Di susun oleh :
Agung Pramono Ahmad
Rizky Ananda
XII-IPA 3
Energi dan Momentum
Momentum dan energi , bagaimanakah konsepnya? Selain besaran kinematika
seperti waktu dan jarak, besaran-besaran dinamika yang sering melekat dalam konsep
mekanika juga bersifat relative bagi pengamat pada kerangka tertentu. Sebagai
contoh massa benda tidak lagi mutlak tetapi menjadi sebuah besaran yang relatif.
Sebagai mana postulat Einstein yang kedua " laju cahaya merupakan sama bagi
semua pengamat" tampaknya akan sulit sekali untuk menggerakan benda mencapai
kelajuan cahaya. Mengapa bisa seperti itu, kata kuncinya ada dimassa benda. Massa
benda bertambah besar ketika benda bergerak atau diamati oleh pengamat yang
relative bergerak terhadap benda. Bayangkan, kalau kita mempunyai sebuah benda
bermassa m kemudian ditarik dengan F tertentu sehingga benda bergerak, saat itu
massa benda akan ikut bertambah besar. Itu artinya untuk mempercepat benda
diperlukan gaya yang semakin besar, dan akan butuh gaya yang luar biasa besar
untuk mencapai kelajuan benda sama seperti cahaya. Tampaknya postulat kedua
Einstein ingin menunjukkan bahwa batas dari kelajuan dijagat raya ini merupakan
kelajuan cahaya.
Energi Relativistic
Ketika sebuah partikel atau benda dalam keadaan diam, partikel tersebut memiliki
energi diam yang ditunjukkan dengan perkalian massa diam dengan kuadrat kelajuan
cahaya. Tentunya energi ini bukanlah energi potensial kimia yang tersimpan dalam
benda. Jika benda bergerak dengan kalajuan mendekati kelajuan cahaya, energi total
benda membesar sama halnya seperti massanya yang ikut membesar. Energi ini sering
pula disebut sebagai energi relativistik benda. Selisih energi relativistik terhadap energi
diamnya merupakan energi kinetik benda. Secara matematis energi relativistik dapat
dituliskan sebagai berikut: