PADA SISTEM PENCERNAAN : KAD DAN TRAUMA ABDOMEN” OLEH KELOMPOK 12: NI LUH PUTU NILA WARSIKA SARI (16089014071) P. SHELY ANESYA (16089014073) NI KOMANG SINTA ARYANI (16089014092) NI KADEK SRI APRILIYANTI (16089014095) LATAR BELAKANG Keperawatan kritis/gawat darurat adalah penderita yang memerlukan pertolongan segera karena berada dalam keadaan yang mengancam nyawa, sehingga memerlukan suatu pertolongan yang cepat, tepat, cermat untuk mencegah kematian maupun kecacatan. Salah satu kasus gawat darurat yang memerlukan tindakan segera dimana pasien berada dalam ancaman kematian karena adanya gangguan hemodinamik adalah trauma abdomen di mana secara anatomi organ-organ yang berada di rongga abdomen adalah organ-organ pencernaan. Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi akut yang serius pada pasien diabetes militus. Keadaan hiperglikemia ini merupakan keadaan emergensi yang memputuhkan penanganan cepat dan akurat karena dapat menimbulkan kematian. RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah asuhan keperawatan kritis KAD? Bagaimanakah asuhan keperawatan kritis trauma abdomen? KAD (Ketoasidosis Diabetik) DEFINISI Etiologi kekurangan insulin Ketoasidosis Diabetik a.
(KAD) adalah keadaan b. peningkatan konsumsi atau
produksi glukoasa kegawatan akut dari diabetes tipe I, disebabkan Tanda dan Gejala oleh meningkatnya a. Sekitar 80% pasien DM ( komplikasi akut ) keasaman tubuh benda- benda keton akibat b. Pernafasan cepat dan dalam kekurangan atau defisiensi c. Dehidrasi insulin. KAD dikarakteristikkan d. Bau aseton dengan hiperglikemia, e. Poliuria, polidipsi. asidosis, dan keton sebagai f. Riwayat berhenti menyuntik insulin akibat kurangnya insulin. g. Demam, infeksi, muntah, dan nyeri perut Pemeriksaan penunjang Penatalaksanaan Kadar glukosa darah: > 300 mg /dl mengatasi dehidrasi, tetapi tidak > 800 mg/dl hiperglikemia, Elektrolit darah (tentukan corrected Na) dan osmolalitas ketidakseimbangan elektrolit, serum. serta Analisis gas darah, BUN dan mengatasi penyakit penyerta kreatinin. yang ada. Darah lengkap Foto polos dada. Komplikasi Ketosis (Ketonemia dan Ketonuria) Edema paru Aseton plasma (keton) : positif Hipertrigliserida secara mencolok Infark miokard akut Hemoglobin glikosilat Hipoglikemia Hipokalsemia ASUHAN KEPERAWATAN PADA KETOASIDOSIS DIABETES (KAD) 1. Pengkajian a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan 2. Diagnosa pengeluaran yang berlebihan a. Kekurangan volume cairan (dieresis osmosis) akibat dari berhubungan dengan hiperglikemia pengeluaran yang berlebihan INTERVENSI (dieresis osmosis) akibat dari hiperglikemia 1. Monitor masukan makanan atau cairan dan hitung intake kalori b. Ketidak kefektifan pola napas harian berhubungan dengan kebutuhan CO2 meningkat 2. Lakukan pemasangan infuse c. Syok berhubungan dengan 3. Ajarkan keluarga klien tentang dehirasi cara pemenuhan cairan klien 4. Kolaborasikn dengan perawat sejawat tentang pemasangan iv line b. Ketidak kefektifan pola napas c. Syok berhubungan berhubungan dengan kebutuhan dengan dehirasi CO2 meningkat INTERVENSI INTERVENSI 1. Monitor tanda-tanda vital klien 1. Monitor tanda awal syok 2. Berikan pasien posisi semi fowler klien 3. Ajarkan klien tentang relaksasi 2.Tempatkan klien pada napas dalam posisi supine, kaki elevasi 4. Kolaborasikan dengan perawat 3.Berikan keluarga klien tentang pemberian terapi informasi tentang keadaan oksigen klien 4.Kolaborasi dengan perawat tentang pemberian iv dan obat tepat Askep Trauma Abdomen Definisi Etiologi 1. Penyebab trauma penetrasi : Trauma abdomen adalah terjadinya atau kerusakan pada Luka akibat terkena tembakan. organ abdomen yang dapat Luka akibat tikaman benda tajam. menyebabkan perubahan Luka akibat tusukan psikologi sehingga terjadi gangguan metabolisme, kelainan 2. Penyebab trauma non-penetrasi : imonologi dan gangguan faal Terkena kompresi atau tekanan berbagai organ. dari luar tubuh. Hancur (tertabrak mobil). Terjepit sabuk pengaman karna terlalu menekan perut. Cidera akselerasi / deserasi karena kecelakaan olah raga. Klasifikasi 2. Trauma tumpul
1. Trauma tusukan/ tembus Kehilangan darah.
2. Trauma tumpul Memar/jejas pada dinding perut. Tanda dan Gejala 1. Trauma tembus Kerusakan organ-organ. Nyeri tekan, nyeri ketok, nyeri Hilangnya seluruh atau lepas dan kekakuan (rigidity) sebagian fungsi organ. dinding perut. Respon stres simpatis. Iritasi cairan usus. Perdarahan dan pembekuan darah. Kontaminasi bakteri. Kematian sel. Pemeriksaan fisik Penatalaksanaan 1. Inspeksi 1. ABCDE. 2. Pemasangan NGT 2. Auskultasi 3. Pemasangan Kateter 3. Perkusi 4. Pembedahan/ laparotomi 4. Palpasi Komplikasi Pemeriksaan penunjang 1. Peritonitis 1. Pemeriksaan rectum 2. cedera 2. Labolatorium 3. Radiologik 4. Parasentesis perut Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Trauma Abdomen 1. Pengkajian Defisit volume cairan dan elektrolit b/d perdarahan. 2. Diagnosa Intervensi Defisit volume cairan dan elektrolit b/d perdarahan. a. Kaji tanda-tanda vital. Nyeri b/d adanyan trauma b. Pantau cairan perenteral abdomen atau luka penetrasi dengan eletrolit, antibiotic dan abdomen vitamin c. kaji tetesan infus d. kolaborasi : berikan cairan parenteral sesuai indikasi. e. transfuse darah Nyeri b/d adanyan trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen Intervensi a. kaji karakteristik nyeri. LAPORAN KASUS KAD b. beri posisi semifowler c. anjurkan teknik manajemen nyeri seperti distraksi. d. kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi. e. manajemen lingkungan yang nyaman. OM SANTHI, SANTHI, SANTHI OM