Tune Up
Tune Up
NE K
AR
K
AKU T * S M
T A*
J L. R AY
J
A
1
PL
N O UI
T T I M UR
Disusun Oleh :
PERIKSA AIR
PENDINGIN.
Periksa air pendingin
kemungkinan terdapat oli,
karat atau kotoran.
SISTEM PENDINGIN
PERIKSA SISTEM
PENDINGINAN.
Periksa kemungkinan
terdapat :
1. Kerusakan atau berubahnya
bentuk dari radiator atau
slang.
2. Klem slang ; longgar
3. Kerusakan atau berkaratnya
kisi-kisi radiator.
4. Kebocoran pompa air, inti
radiator ( Core ) atau
longgarnya sumbat penguras
air.
SISTEM PENDINGIN
PERIKSA CARA KERJA
TUTUP RADIATOR.
Dengan menggunakan radiator
tester, periksa tegangan pegas
dan kedudukan katup vakum
dari tutup radiator. Tutup harus
diganti, jika tutup membuka
pada tekanan dibawah angka
spesifikasi atau jika tutup
rusak.
Tekanan pembuka katup :
STD : 0.75 – 1.05 kg/cm2
limit : 0.6 kg/cm2
TALI KIPAS
Pemeriksaan secara
visual
Periksa tali kipas dari
kemungkinan :
1. Retak, berubah bentuk,
terlalu kencang atau
aus.
2. Terkena oli atau gemuk.
3. Persinggungan yang
tidak sempurna antara
tali dan puli.
TALI KIPAS
PERIKSA DAN STEL
KEKENCANGAN TALI KIPAS.
Dengan kekuatan tekanan 10 kg,
tekan tali pada tempat seperti pa
da gambar. Tali harus menun
jukkan kekencangan spesifikasi.
Lenturan tali kipas pada tekanan
10 kg :
Selain 5 K
Pompa Air – Alternator : 7 – 11mm
Engkol – Kompresor : 11 – 14 mm
Mesin 5 K
Pompa air – alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 12 – 16 mm
TALI KIPAS
Dengan menggunakan
alat penekan tali kipas (
lihat gambar ) stel harga
berikut :
BATERY
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL
Periksa Batery dari kemungkinan :
1. Penyangga batery berkarat
2. Hubungan terminal longgar
3. Terminal berkarat atau rusak
4. Batery rusak atau bocor
BATERY
PENGUKURAN BJ
ELEKTROLIT
1. Periksa BJ Elektrolit
dengan menggunakan
Hydrometer
BJ : 1.25 – 1.28 pada
20o C
2. Periksa jumlah elektrolit
pada setiap sel. Jika
kurang isi dengan air
suling
OLI MESIN
PERIKSA TINGGI OLI
Harus antara L dan F
jika kurang, tambahlah
dengan oli API service SE
3. Setelah mesin
dihidupkan, periksa
kemungkinan terjadinya
kebocoran dan periksa
kembali tinggi oli
BUSI
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL
Periksa busi dari kemungkinan
1. Retak, atau kerusakan lain pada ulir
dan isolator
2. Kerusakan elektroda
3. Gasket rusak / berubah bentuk
4. Elektroda terbakar atau terdapat
kotoran yang berlebihan
BERSIHKAN BUSI
1. Bersihkan busi dengan alat pembersih
dengan waktu secukupnya saja
2. Bersihkan juga ulir dan isolatornya
BUSI
STEL CELAH BUSI
Ukur celah busi dengan
menggunakan feeler
gauge dan stel
ukuran celah busi 0.6 –
0.8 mm
KABEL BUSI
Periksa tahanan kabel
Catatan :
jangan menarik kabel
busi tetapi tariklah bagian
ujungnya (lihat gambar)
BUSI DAN DISTRIBUTOR
Periksa tahanan kabel
tahanan kabel : kurang dari
25 kΩ
DISTRIBUTOR
Periksa tutup distributor dan
rotor dari kemungkinan :
1. Retak, cacat, berkarat,
terbakar atao kotor
2. Terminal elektroda terbakar
3. Pegas bagian tengah lemah
DISTRIBUTOR
PERIKSA DAN STEL
CELAH PLATINA
1. Jika platina terbakar parah,
tau berlubang-lubang,
gantilah dengan yang baru
2. Stel celah platina dan pegas
penahan 0.45 mm (lih. Gb)
3. Stel celah udara antara rotor
dan proyektil koil 0.2 – 0.4
mm
MESIN 5 K
Memeriksa saat pengapian :
1. Bila posisi oktan
selektor tidak standar,
stel oktan selektor ( lihat
gambar )
DISTRIBUTOR
2. Lepaskan slang vakum
dari sub diapragma
distributor dan sumbat
ujung slang
3. Pada putaran idle :
periksa saat pengapian
dengan menggunakan
timing light 5o +/- 2o
sebelum TMA
4. Kendorkan baut
pengikat distributor, stel
distributor dan dapatkan
saat pengapian yang
tepat.
DISTRIBUTOR
5. Hubungkan kembali
slang vakum
6. Ulang periksa saat pe
ngapian
PEMERIKSAAN
VACUUM ADVANCE
Hubungkan slang
vakum distributor.
oktan selektor harus
berubah-ubah sesuai
dengan pembukaan dan
penutupan katup trotel.
CELAH KATUP
PENYETELAN
1. Panaskan mesin dan
kemudian matikan
2. Stel silinder No. 1 pada TMA
( kompresi )
CUK BIASA
1. Katup cuk harus tertutup
penuh apabila tombol
cuk ditarik sampai habis
KARBURATOR
2. Katup cuk harus terbuka
penuh pada waktu tombol
cuk dikembalikan ke tempat
semula
PEMBUKA CUK :
1. Periksa BVSV dengan mesin
dalam keadaan dingin
a. Suhu air pendingin harus
dibawah 30o C
b. Lepaskan selang vakum dari
pembuka cuk
KARBURATOR
C. Tarik sepenuhnya
tombol cuk, tekan pedal
gas sekali dan hidupkan
mesin
2. Hanya Eropa
Lepaskan hubungan slang HIC dan sumbatlah ujungnya
METODE ALTERNATIF
5. Stel putaran dan campuran idle
1) Hidupkan mesin
2) Stel hingga putaran maks.
Dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle
3) Stel putaran campuran idle
dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle
putaran campuran idle : 800 rpm
KARBURATOR
4. Sebelum melangkah ke
langkah berikutnya teruskan
penyetelan 2 & 3 sampai
didapat putaran maks. Yang
paling optimal, tidak
tergantung berapa banyak
memutar sekrup penyetel
campuran idle
Catatan :
Bila perlu gunakan SST untuk
penyetelan mesin spesifikasi
Eropa
KARBURATOR
7. Ukurlah konsentrasi “Co” diujung
knalpot dengan meter “Co”
1) Periksa bahwa meter Co dalam
keadaan sempurna
2) Naikkan putaran mesin hingga
putaran 2000 rpm selama 30 – 60
detik sebelum pengukuran
konsentrasi
3) Tunggu 1 – 3 menit, kemudian
msukkan ujung pengindera ( testing
probe ) “Co” ke dalam ujung knalpot
+/- 50 cm dan ukurlah konsentrasi
“Co” dalam waktu yang singkat.
5. Tarik sepenuhnya
tombol cuk, tekan
pedal gas sekali dan
kembalikan tombol
cu
KARBURATOR
6. Pastikan bahwa nok
idle tinggi berada
pada pemberhentian
ke dua.
7. Hidupkan mesin dn
buka sepenuhnya
katup cuk.
KARBURATOR
8. Stel putaran idle tinggi
dengan memutar sekrup
penyetel idle.
putaran idle tinggi : 3500 rpm
3. Lepaskan kabel
tegangan tinggi dari
koil pengapian agar
aliran sekunder
terputus
KARBURATOR
4. Masukkan alat pengukur
kompresi ke dalam lubang
busi.