Anda di halaman 1dari 51

G E R I 56 J A

NE K

AR
K
AKU T * S M

T A*
J L. R AY
J

A
1

PL
N O UI
T T I M UR

TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
TUNE UP MOTOR BENSIN

Disusun Oleh :

Drs. N. Wahyu Triyono


KOMPETENSI UMUM

1. Pemeriksaan sistem pelumas


2. Pemeriksaan sistem pendingin
3. Pemeriksaan batery
4. Penyetelan celah katup
5. Pemeriksaan,penyetelan tali kipas
6. Pemeriksaan,penyetelan sistem
pengapian
7. Pemeriksaan tekanan kompresi
TUNE UP MOTOR BENSIN
SIMBOL-SIMBOL
SISTEM PENDINGIN
PERIKSA TINGGI AIR
PENDINGIN.
Jika tinggi air kurang, isi
hingga garis Full pada
reservoir tank.

PERIKSA AIR
PENDINGIN.
Periksa air pendingin
kemungkinan terdapat oli,
karat atau kotoran.
SISTEM PENDINGIN
PERIKSA SISTEM
PENDINGINAN.
Periksa kemungkinan
terdapat :
1. Kerusakan atau berubahnya
bentuk dari radiator atau
slang.
2. Klem slang ; longgar
3. Kerusakan atau berkaratnya
kisi-kisi radiator.
4. Kebocoran pompa air, inti
radiator ( Core ) atau
longgarnya sumbat penguras
air.
SISTEM PENDINGIN
PERIKSA CARA KERJA
TUTUP RADIATOR.
Dengan menggunakan radiator
tester, periksa tegangan pegas
dan kedudukan katup vakum
dari tutup radiator. Tutup harus
diganti, jika tutup membuka
pada tekanan dibawah angka
spesifikasi atau jika tutup
rusak.
Tekanan pembuka katup :
STD : 0.75 – 1.05 kg/cm2
limit : 0.6 kg/cm2
TALI KIPAS
Pemeriksaan secara
visual
Periksa tali kipas dari
kemungkinan :
1. Retak, berubah bentuk,
terlalu kencang atau
aus.
2. Terkena oli atau gemuk.

3. Persinggungan yang
tidak sempurna antara
tali dan puli.
TALI KIPAS
PERIKSA DAN STEL
KEKENCANGAN TALI KIPAS.
Dengan kekuatan tekanan 10 kg,
tekan tali pada tempat seperti pa
da gambar. Tali harus menun
jukkan kekencangan spesifikasi.
Lenturan tali kipas pada tekanan
10 kg :
Selain 5 K
Pompa Air – Alternator : 7 – 11mm
Engkol – Kompresor : 11 – 14 mm
Mesin 5 K
Pompa air – alternator : 7 – 11 mm
Engkol – Kompresor : 12 – 16 mm
TALI KIPAS
Dengan menggunakan
alat penekan tali kipas (
lihat gambar ) stel harga
berikut :

Tegangan Tali Kipas :


Baru : 125 +/- 25 lbs
Lama : 80 +/- 20 lbs
AIR FILTER & BATERY
MEMBERSIHKAN ELEMEN
1. Buka elemen saringan udara.
Catatan :
tutup radiator dengan menggunakan
kain lap.
2. Bersihkan dari bagian dalam elemen
menggunakan kompresor
3. Jika elemen sudah tidak layak ganti
dengan yang baru.

BATERY
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL
Periksa Batery dari kemungkinan :
1. Penyangga batery berkarat
2. Hubungan terminal longgar
3. Terminal berkarat atau rusak
4. Batery rusak atau bocor
BATERY
PENGUKURAN BJ
ELEKTROLIT
1. Periksa BJ Elektrolit
dengan menggunakan
Hydrometer
BJ : 1.25 – 1.28 pada
20o C
2. Periksa jumlah elektrolit
pada setiap sel. Jika
kurang isi dengan air
suling
OLI MESIN
PERIKSA TINGGI OLI
Harus antara L dan F
jika kurang, tambahlah
dengan oli API service SE

Periksa kualitas oli


Bila kotor, tercampur air
atau berubah warna ganti
dengan oli baru
OLI MESIN
GANTI FILTER OLI
1. Buka filter oli dengan
SST ( lihat gambar )
2. Untuk memasang,
kencangakan filter oli
menggunakan tangan

3. Setelah mesin
dihidupkan, periksa
kemungkinan terjadinya
kebocoran dan periksa
kembali tinggi oli
BUSI
PEMERIKSAAN SECARA VISUAL
Periksa busi dari kemungkinan
1. Retak, atau kerusakan lain pada ulir
dan isolator
2. Kerusakan elektroda
3. Gasket rusak / berubah bentuk
4. Elektroda terbakar atau terdapat
kotoran yang berlebihan

BERSIHKAN BUSI
1. Bersihkan busi dengan alat pembersih
dengan waktu secukupnya saja
2. Bersihkan juga ulir dan isolatornya
BUSI
STEL CELAH BUSI
Ukur celah busi dengan
menggunakan feeler
gauge dan stel
ukuran celah busi 0.6 –
0.8 mm
KABEL BUSI
Periksa tahanan kabel
Catatan :
jangan menarik kabel
busi tetapi tariklah bagian
ujungnya (lihat gambar)
BUSI DAN DISTRIBUTOR
Periksa tahanan kabel
tahanan kabel : kurang dari
25 kΩ

DISTRIBUTOR
Periksa tutup distributor dan
rotor dari kemungkinan :
1. Retak, cacat, berkarat,
terbakar atao kotor
2. Terminal elektroda terbakar
3. Pegas bagian tengah lemah
DISTRIBUTOR
PERIKSA DAN STEL
CELAH PLATINA
1. Jika platina terbakar parah,
tau berlubang-lubang,
gantilah dengan yang baru
2. Stel celah platina dan pegas
penahan 0.45 mm (lih. Gb)
3. Stel celah udara antara rotor
dan proyektil koil 0.2 – 0.4
mm

PERIKSA SUDUT DWELL


Sudut Dwell : 52o +/- 6o
DISTRIBUTOR
PERIKSA SAAT
PENGAPIAN :
Hidupkan mesin dan stel
pada putaran idle, stel
oktan selektor pada
posisi standard
Saat pengapian :
pada max RPM 950
Seri 2K,3K,4K :
8o Sebelum TMA
Seri 5 K :
5o Sebelum TMA
DISTRIBUTOR
STEL SAAT PENGAPIAN :
Cocokkan tanda-tanda waktu
dengan memutar Distributor
Saat Pengapian :
Seri 2K, 3K, 4K : 8o Sebelum
TMA
Perhatian jangan distel
dengan oktan selektor

PERIKSA CARA KERJA


GOVERNOR :
1. Rotor harus kembali dengan
cepat setelah diputar searah
jarum jam dan dilepas
2. Rotor tidak boleh terlalu
longgar
DISTRIBUTOR
3. Hidupkan mesin dan
lepaskan slang vakum
dari distributor. Tanda
waktu berubah-ubah
sesuai dengan putaran
mesin

MESIN 5 K
Memeriksa saat pengapian :
1. Bila posisi oktan
selektor tidak standar,
stel oktan selektor ( lihat
gambar )
DISTRIBUTOR
2. Lepaskan slang vakum
dari sub diapragma
distributor dan sumbat
ujung slang
3. Pada putaran idle :
periksa saat pengapian
dengan menggunakan
timing light 5o +/- 2o
sebelum TMA
4. Kendorkan baut
pengikat distributor, stel
distributor dan dapatkan
saat pengapian yang
tepat.
DISTRIBUTOR
5. Hubungkan kembali
slang vakum
6. Ulang periksa saat pe
ngapian

PEMERIKSAAN
VACUUM ADVANCE
Hubungkan slang
vakum distributor.
oktan selektor harus
berubah-ubah sesuai
dengan pembukaan dan
penutupan katup trotel.
CELAH KATUP
PENYETELAN
1. Panaskan mesin dan
kemudian matikan
2. Stel silinder No. 1 pada TMA
( kompresi )

3. Kencangkan kembali baut-


but kepala silinder dan rocker
arm
Momen pengencangan :
Rocker arm :
1.8 – 2.4 kg-m
Baut kepala silinder :
5.4 – 6.6 kg-m
CELAH KATUP
4. Stel celah katup.
katup hisap : 0.20 mm
katup buang : 0.30 mm
5. Putar crankshaft 360o
6. Stel katup-katup lain
yang ditunjuk oleh anak
panah (lihat gambar)
KARBURATOR
PERIKSA CARA
KERJANYA
KATUP TROTEL :
1. Katup trotel harus
membuka penuh pada
waktu pedal gas ditekan
penuh
2. Penyetelan terbuka
penuh dilakukan melalui
kabel gas atau baut
penyetop pedal
KARBURATOR
POMPA AKSELERASI
Bensin harus muncrat
keluar dari jet pada
waktu katup trotel
terbuka

CUK BIASA
1. Katup cuk harus tertutup
penuh apabila tombol
cuk ditarik sampai habis
KARBURATOR
2. Katup cuk harus terbuka
penuh pada waktu tombol
cuk dikembalikan ke tempat
semula

PEMBUKA CUK :
1. Periksa BVSV dengan mesin
dalam keadaan dingin
a. Suhu air pendingin harus
dibawah 30o C
b. Lepaskan selang vakum dari
pembuka cuk
KARBURATOR
C. Tarik sepenuhnya
tombol cuk, tekan pedal
gas sekali dan hidupkan
mesin

D. Pasang kembali selang


vakum pada pembuka
cuk dan cek bahwa
penghubung (linkage)
cuk tidak bergerak
KARBURATOR
2. Periksa BVSV, membran
(diapragma) dan linkage
dengan mesin dalam
keadaan panas.
1) Panaskan mesin hingga
temperatur kerja, lalu
matikan mesin
2) Lepaskan slang vakum dari
pembuka cuk

3) Tarik tombol cuk


sepenuhnya, tekan pedal gas
sekali lalu kembalikan tombol
cuk setengah
KARBURATOR
4) Periksa bahwa nok (cam)
idle tinggi berada pada
langkah kedua
5) Hidupkan mesin

6) Pasang kembali slang vakum


dan pastikan bahwa linkage
cuk bergerak dan bahwa nok
idle tinggi ( fast idle cam )
dibebaskan pada langkah
ketiga
7) Pada waktu tombol cuk
ditekan habis, periksa bahwa
kecepatan mesin kembali
idle
KARBURATOR
PENYETELAN PUTRAN IDLE &
CAMPURAN IDLE 2K,3K-H, & 4K
1. Penyetelan dan pengukuran idle dilakukan
sbb :
1) Saringan udara dalam keadaan terpasang
2) Suhu air pendingin normal
3) Cuk terbuka penuh
4) Semua perlengkapan tambahan dimatikan
5) Semua saluran vakum terpasang
6) Transmisi pada posisi N
7) Saat pengapian tepat
8) Tachometer dan alat pengukur vakum
terpasang
9) Meteran CO yang distel pada nol dalam
keadaan panas

2. Lepaskan slang HC dan sumbatlah ujung


slangnya
KARBURATOR
3. Buka kap pembatas idle
pada sekrup pengatur
campuran idle jika dipasang

4. Stel putaran idle pada


putaran spesifikasi dengan
jalan memutar sekrup
pengatur
putaran idle :
2K,3K-H,5K : 750 rpm
4K (KF) : 600 rpm
5K (KF40,50): 750+/-50 rpm
KARBURATOR
5. Stel hingga vakum
maksimum dengan
memutar sekrup
pengatur campuran idle
Catatan :
bila perlu gunakan SST
penyetel spesifikasi
mesin Eropa
6. Ulangi penyetelan 5 dan
6 di atas sampai
tercapai angka vakum
maks. Pada putaran idle
KARBURATOR
7. Naikkan putaran mesin
sebentar dengan menarik
link gas untuk melihat bahwa
mesin kembali ke rpm
spesifikasi waktu dibebaskan
8. Ukur konsentrasi CO pada
gas buang menggunakan CO
meter
1) Naikkan putaran mesin
sekitar 200 rpm selama 30 –
60 detik
2) Agar konsentrasi stabil,
tunggu selama satu menit
sebelum melakukan
pengukuran dan pengukuran
harus dilakukan dalam waktu
tiga menit
KARBURATOR
KARBURATOR
9. Pasang slang kembali
pada katup HC

10. Pasang kap pembatas


idle yang baru pada
sekrup pengatur
campuran idle
KARBURATOR
PENYETELAN PUTARAN IDLE & CAMPURAN IDLE
UNTUK MESIN 5K DAN 5K-C
 Penyetelan dankondisi pengukuran harus dengan cara
sbb :
1) Saringan udara terpasang
2) Pada suhu kerja normal
3) Cuk terbuka penuh
4) Semua perlengkapan tambahan dimatikan
5) Semua saluran vakum dihubungkan
6) Transmisi pada posisi Netral
7) Waktu pengapian tepat
8) Tachometer & pengukur vakum terpasang
9) Meter Co di set 0 ( nol )

2. Hanya Eropa
Lepaskan hubungan slang HIC dan sumbatlah ujungnya

3. Switzerland & Australia, NSW


Lepaskan hubungan slang hisap dari reed valve dan
sumbatlah reed valve
KARBURATOR
4. Lepaskan tutup penyegel pada
sekrup penyetel campuran idle,
bila dipasangkan

METODE ALTERNATIF
5. Stel putaran dan campuran idle
1) Hidupkan mesin
2) Stel hingga putaran maks.
Dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle
3) Stel putaran campuran idle
dengan memutar sekrup
penyetel putaran idle
putaran campuran idle : 800 rpm
KARBURATOR
4. Sebelum melangkah ke
langkah berikutnya teruskan
penyetelan 2 & 3 sampai
didapat putaran maks. Yang
paling optimal, tidak
tergantung berapa banyak
memutar sekrup penyetel
campuran idle

Put.Idle : 750 +/- 50 rpm


Catatan :
ini adalah cara melakukan
penyetelan putaran idle dan
campuran idle untuk
campuran kurus.
KARBURATOR
METODE DENGAN METER “CO”
6. Stel putaran idle dan campuran
idle
1) Hidupkan mesin
2) Gunakan meter “Co” untuk
mengukur konsentrasi “Co”
pada gas buang, putar sekrup
penyetel putaran idle dan
campuran idle untuk
mendapatkan spesifikasi katup
konsentrasi pada putaran idle

Catatan :
Bila perlu gunakan SST untuk
penyetelan mesin spesifikasi
Eropa
KARBURATOR
7. Ukurlah konsentrasi “Co” diujung
knalpot dengan meter “Co”
1) Periksa bahwa meter Co dalam
keadaan sempurna
2) Naikkan putaran mesin hingga
putaran 2000 rpm selama 30 – 60
detik sebelum pengukuran
konsentrasi
3) Tunggu 1 – 3 menit, kemudian
msukkan ujung pengindera ( testing
probe ) “Co” ke dalam ujung knalpot
+/- 50 cm dan ukurlah konsentrasi
“Co” dalam waktu yang singkat.

Konsentrasi “Co” : 1.0 – 2.0 %


8. Hubungkan kembali slang ke katup
HIC
9. Hubungkan kembali slang ke katup
reed hisap udara
10. Pasangkan tutup penyegel
KARBURATOR
Catatan :
1. Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi
berarti penyetelan telah sempurna.
2. Bila konsentrasi “Co” diluar harga spesifikasi,
putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk
mencapai harga konsentrasi spesifikasi.
3. Bila harga konsentrasi tidak bisa diperbaiki
dengan penyetelan campuran idle perhatikan
tabel dibawah ini untuk mengetahui
kemungkinan sebabnya.
HC CO GANGGUAN PENYEBAB
Tinggi Normal Idling kasar 1. Pengapian salah
> Waktu pengapian salah
> Busi kotor, atau celah tidak tepat
> Korsleting, kabel teg.tinggi tertukar
> Tutup Distributor retak
2. Katup buang bocor
3. Silinder bocor
Tinggi Rendah Idling kasar ( pem bacaan HC 1. Vakum bocor
tidak tepat ) > Slang vakum > Saluran PVC
> Manifold hisap > Dasar
Karburator
Tinggi Tinggi Idling kasar 2. Saringan udara terhambat
( Asap buang hitam) 3. Katup PVC tersumbat
4. Kesalahan pada Karburator
> Gerakan cuk salah
> Setelan pelampung salah
> Katup jarum atau dudukannya bocor
> Katup tenaga ( power valve ) bocor
KARBURATOR
PUTARAN IDLE TINGGI
PENYETELAN :
1. Buka saringan udara
dan sumbat ujung slang
untuk sistim HIC untuk
mencegah putaran
idling kasar
2. Panaskan mesin
kemudian matikan

3. Lepaskan slang vakum


dari katup EGR dan
sumbat ujung slang
KARBURATOR
4. Lepaskan Slang
Vakum dari
Pembuka cuk dan
sumbat ujungnya

5. Tarik sepenuhnya
tombol cuk, tekan
pedal gas sekali dan
kembalikan tombol
cu
KARBURATOR
6. Pastikan bahwa nok
idle tinggi berada
pada pemberhentian
ke dua.

7. Hidupkan mesin dn
buka sepenuhnya
katup cuk.
KARBURATOR
8. Stel putaran idle tinggi
dengan memutar sekrup
penyetel idle.
putaran idle tinggi : 3500 rpm

9. Pasang slang vakum pada


tempatnya

10. Perhatikan bahwa mesin


kembali ke putaran idle
menurut spesifikasi setelah
putaran dinaikkan.
putaran idle : 650 rpm
KARBURATOR
TEKANAN KOMPRESI
1. Panaskan mesin
2. Buka semua busi

3. Lepaskan kabel
tegangan tinggi dari
koil pengapian agar
aliran sekunder
terputus
KARBURATOR
4. Masukkan alat pengukur
kompresi ke dalam lubang
busi.

5. Buka katup trotel penuh dan


start mesin 3 sampai 4
putaran, bacalah hasil
tekanan kompresinya dan
catat.
Catatan :
Mesin 5K : Std 12,6 Kg/cm2
limit : 9,5 Kg/cm2
Selain 5K : Std 11 Kg/cm2
Limit : 9,0 Kg/cm2
Perbedaan tekanan masing-masing
silinder 1,0 kg/cm2
THE END
Laksanakanlah latihan kerja dengan
mengikuti job discription, dan jika ada
yang kurang jelas atau ragu-ragu tanyalah
ke Instruktur.
Selamat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai