Anda di halaman 1dari 11

Analisis Pekerjaan

Kelompok 2:
Laskar agung septiadi
Mahendra
Nurbaiti
Petty kartika giantari
Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Manajemen Sumber daya
Manusia. kegiatan analisis pekerjaan
merupakan hal penting bagi suatu organisasi.
Analisis pekerjaan terdiri atas duakata, analisis
dan pekerjaan.
Analisis merupakan aktivitas berpikir untuk
menjabarkan pokok persoalan menjadi bagian,
komponen, atau unsur, sertakemungkinan
keterkaitan fungsinya.
Sedangkan pekerjaan adalah sekumpulan
sekelompok tugas dan tanggung jawab yang
akan, sedang dan telahdikerjakan oleh tenaga
kerja dalam kurun waktu tertentu.

Dengan demikian analisis pekerjaan dapat


diartikan sebagai suatu aktivitas untuk
mengkaji,mempelajari, mengumpulkan,
mencatat, dan menganalisis ruang lingkup
suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik.
Menurut Gary dessler, analisis
pekerjaan merupakan prosedur untuk
menentukan tanggung jawab dan
persyaratan keterampilan yang
dibutuhkandari pekerjaan dan jenis
orang yang harus dipekerjakan untuk
pekerjaan tersebut. Hal ini menunjukkan
bahwa suatu organisasi terdiri atas
posisi-posisi yang harus dibuatkan
susunan stafnya
Proses analisis pekerjaan
Tahap Persiapan, meliputi :

Mempelajari Visi, misi, tujuan, dan sasaran perusahaan;

Mempelajari struktur organisasi perusahaan, kebijakan, peraturan, dan berbagai


pedoman

Menentukan program yang memerlukan analisis pekerjaan di bidang kelembagaan,


ketatalaksanaan, dan kepegawaian;

Mengadakan diskusi untuk kesediaan kerjasama semua pihak yang terlibat dalam
kegiatan analisis pekerjaan tentang tujuan diadakannya analisis pekerjaan;

Menjelaskan metode yang akan diterapkan dalam analisis pekerjaan serta menyusun
rencana penyelenggaraannya termasuk jadwal kerja;

Menyusun formulir analisis pekerjaan dan petunjuk cara penyajiannya

Menyiapkan tenaga analisis pekerjaan.


2. Tahap Pengumpulan Data

Dalam proses ini, metode yang digunakan untuk menjaring


informasi pekerjaan ada berbagai macam, antara lain :

Wawancara;

Daftar pertanyaan;

Pengamatan (observasi);

Buku catatan harian.


Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting
dalam manajemen terutama manajemen operasi karena
selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut
tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi
perusahaan. Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk
memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh
karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja
yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan
secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan
untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa
bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain
pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress
kerja yang dihadapi karyawan (Sulipan, 2000).
Unsur-Unsur Desain Pekerjaan

Unsur perilaku meliputi otonomi, variasi tugas, identitas tugas, dan


umpan balik.

Unsur Organisasi Desain pekerjaan harus dapat meningkatkan


produktivitas. Salah satu caranya dapat dilakukan melalui pendekatan
mekanistik, procedural, dan ergonomic. Jika dilakukan terlalu mekanistik
maka tidak akan memuaskan dan tidak akan meningkatkan kemampuan.

Unsur Lingkungan Mempertimbangkan keinginan masyarakat, budaya,


kemampuan, dan ketersediaan pegawai.
Pengertian Kualitas Kehidupan Kerja
Menurut Werther & Davis (1989), Quality of Work Life
atau Kualitas Kehidupan Kerja berarti memiliki supervisi
yang baik, kondisi pekerjaan yang baik, pembayaran dan
imbalan yang baik, serta pekerjaan yang menarik,
menantang, dan memberikan reward yang baik.

De Cenzo & Robbins (1994) mengatakan: Kualitas


Kehidupan Kerja sebagai konsep dimana lingkungan kerja
menjadi sangat berarti bagi karyawan, yang komponen-
komponennya mencakup otonomi, recognition,
belonging, pertumbuhan dan perkembangan, serta
penghargaan.
Komponen Quality of Work Life
1. Kompensasi yang adil dan memadai

2. Kondisi kerja yang sehat dan aman

3. Kesempatan untuk mengembangkan kapasitas individu

4. Peluang masa depan dalam peningkatan karir dan keamanan

5. Integrasi sosial dalam organisasi kerja

6. Konstitusionalisme dalam organisasi kerja

7. Jarak antara kerja dan kehidupan personel

8. Relevansi sosial dalam kehidupan kerja


Menurut Cascio, Komponen Quality
Of Work Life
1. Keterlibatan karyawan
2. Pengembangan Karir
3. Rasa bangga terhadap institusi
4. Kompensasi yang seimbang
5. Keamanan kerja
6. Fasilitas yang didapat
7. Keselamatan lingkungan kerja
8. Penyelesaian masalah
9. Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai