Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIFITAS


FISIK DENGAN USIA MENARCHE SISWI DI MTSN MODEL
PADANG DAN SMPN 16 PADANG TAHUN 2019

Oleh :

Neneng Sumarni
1813211122
HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIFITAS FISIK
DENGAN USIA MENARCHE SISWI DI MTSN MODEL PADANG
DAN SMPN 16 PADANG TAHUN 2019

BAB I
PENDAHULUAN

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III
METODE PENELITIAN
Usia menarche bervariasi,
normalnya terjadi pad usia Menarche dini berhubungan
12-14 tahun. resiko anemia pada remaja
putri dalam jangka waktu
pendek dan dalam jangka
waktu panjang menyebabkan
Hubungan konsumsi resiko kanker
fast food dan aktivitas
fisik dengan usia Survey nasional tentang usia
menarche siswi di menarche pada remaja putri
Indonesia 2010 didapatkan
MTsN model Padang bahwa sebagian remaja putri
dan SMPN 16 Padang mengalami menarche rata-rata
tahun 2019 pada usia 12 tahun

Faktor eksternal berupa status Hasil riset kesehatan dasar tahun 2010
gizi, asupan zat gizi, hormon, diketahui sebanyak 60,1% remaja putri
dan gaya hidup (konsumsi fast sudah mengalami menarche dengan
food ) menjadi indikator utama rincian sebanyak 1,7% pada usia 9-10
terjadinya menarche tahun 20,3% pada usia 11-12 tahun
dan 38,1% pada suai 13-14 tahun
Apakah ada hubungan konsumsi
fast food dan aktifitas fisik
dengan usia menarche siswi di
MTsN Model Padang dan
SMPN 16 Padang Tahun 2019
Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan konsumsi fast
food dan aktifitas fisik dengan usia
menarche siswi di MTsN Model Padang dan
SMP N 16 Padang tahun 2019.
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui distribusi frekuensi usia menarche siswi di
MTsN Model Padang dan SMPN 16 Padang tahun 2019
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi konsumsi zat gizi fast
food meliputi asupan energi, asupan protein, asupan
lemak, asupan karohidrat, dan frekuensi konsumsi fast food
siswi di MTsN Model Padang dan SMPN 16 Padang tahun
2019
3. Untuk mengetahui distribusi frekuensi aktifitas fisik siswi di
MTsN Model Padang dan SMPN 16 Padang tahun 2019
4. Untuk mengetahui hubungan konsumsi zat gizi fast food
dengan usia menarche pada siswi di MTsN Model Padang
dan SMPN 16 Padang tahun 2019
5. Untuk mengetahui hubungan aktifitas fisik dengan usia
menarche pada siswi MTsN Model Padang dan SMPN 16
Padang tahun 2019.
6. Untuk mengetahui faktor confounding antar variabel
terhadap usia menarche siswi di MTsN Model Padang dan
SMPN 16 Padang tahun 2019.
Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan, wawasan serta
pengalaman bagi peneliti dalam mengembangkan
kemampuan melalui penulisan skripsi ini serta dapat
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selam
perkuliahan.
Bagi siswi
Sebagai informasi bagi masyarakat luas khususnya siswi
di MTsN Model Padang dan SMPN 16 Padang tentang
usia menarche dengan cara memberikan informasi
menggunakan media leaflet.
Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan
dalam merencanakan upaya pencegahan dan
penanggulangan masalah gizi di sekolah.
Bagi Institusi Pendidikan
Hasi penelitian ini nantinya diharapkan dapat
digunakan sebagai rujukan untuk penelitian selanjutnya.
Penelitian ini merupakan
penelitian yang membahas
faktor-faktor yang
mempengaruhi usia
menarche di MTsN Model
Padang dan SMPN 16
Padang.
1. REMAJA

2. PUBERTAS

3. PERTUMBUHAN PADA MASA PUBERTAS

4. MENARCHE
Variabel Independen Variabel Dependen
1. Asupan Energi, Protein,
Lemak, dan Karbohidrat
fast food
2. Frekuensi konsumsi fast
food Usia Menarche

Aktivitas Fisik

Variabel Usia Menarche Ibu


Counfounding Status Gizi
A. Terdapatnya hubungan konsumsi zat gizi
yaitu asupan energi, protein, lemak,
karbohidrat, dan frekuensi konsumsi fast food
terhadap usia menarche siswi di MTsN Model
Padang dan SMPN 16 Padang tahun 2019.
B. Terdapatnya hubungan aktivitas fisik
terhadap usia menarche siswi di MTsN Model
Padang dan SMPN 16 Padang tahun 2019.
C. Terdapat faktor confounding antar variabel
terhadap usia menarche siswi di MTsN Model
Padang dan SMPN 16 Padang tahun 2019.
Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Hasil Ukur

Usia Menarche Usia saat mengalami Wawancara dengan alat Ordinal Usia menarche dikategorikan menjadi

menstruasi pertama yang ukur Kuesioner :(4)

dialami oleh remaja putri. 1. Menarche dini, jika menarche usia


<12 tahun.

2. Normal, jika menarche usia 12-14


tahun.

Konsumsi Fast food

Jumlah asupan Jumlah energi fast food satu Semi- Quantitative Food Ordinal Asupan lemak fast food dikelompokkan

Energi fast food hari dalam satuan kkal Frequency menjadi:(22)

1. Lebih: >30 % kecukupan energi

2. Cukup: ≤30 % kecukupan energi

Jumlah asupan Jumlah asupan lemak fast Semi- Quantitative Food Ordinal Asupan lemak fast food dikelompokkan

lemak fast food food satu hari dalam satuan Frequency menjadi: (22)

gram 1. Lebih: > 30 % kecukupan lemak

2. Cukup: ≤ 30 % kecukupan lemak


Jumlah asupan Jumlah asupani protein Semi- Quantitative Ordinal Asupan protein fast food dikelompokkan menjadi: (22)

protein fast food fast food satu hari dalam Food Frequency
Lebih: >30 % kecukupan protein
satuan gram
1. Cukup: ≤ 30 % kecukupan protein

Jumlah asupan Jumlah asupani karbohidrat Semi- Quantitative Food Ordinal Asupan karbohidrat fast food dikelompokkan menjadi:

karbohidrat fast fast food satu hari dalam Frequency (22)

food satuan gram


1. Lebih: >30 % kecukupan karbohidrat

2. Cukup: ≤ 30 % kecukupan karbohidrat

Frekuensi fast Frekuensi mengkonsumsi Wawancara dengan Ordinal Frekuensi konsumsi fast food dikelompokkan

Food makanan cepat saji (fast alat ukur Semi- menjadi:(10)

food) dalam 1 minggu. Quantitative Food


1. Sering > Rata-rata/median
Frequency
2. Jarang ≤ Rata-rata/median.

Aktivitas Fisik Setiap gerakan tubuh yang Wawancara dengan Ordinal Aktivitas fisik dikelompokkan menjadi:(26)

dihasilkan oleh otot rangka, menggunakan formulir


1. Tinggi: skor > 84
sehingga terjadi PAQ-C
2. Rendah: skor ≤84
pengeluaran energi.
Analitik
Jenis Penelitian
Penelitian dilaksanakan di dua sekolah
Lokasi dan Waktu yaitu MTsN 6 Model Padang dan SMP
Penelitian N 16 Padang.
pada bulan Februari sampai Mei 2019.
Populasi dan Sampel

Jenis dan Cara Populasi dalam penelitian ini


Pengumpulan Data adalah seluruh siswi kelas VII
MTsN Model Padang dan SMPN
Pengolahan Data 16 Padang sebanyak 318
orang yang masing-masing 163
Analisis Data orang dan 155 orang.(35,36)
1. Data Primer : dikumpulkan dari wawancara
2. Data Sekunder : Data sekunder adalah data yang
Jenis Penelitian diperoleh dari sekolah berupa gambaran umum
MTsN Model Padang dan SMPN 16 Padang meliputi
gambaran lokasi, sumber daya, jumlah siswa, dan
kegiatan pendidikan yang dilakukan untuk
Lokasi dan Waktu mendukung proses belajar mengajar.

Penelitian Data yang telah dikumpulkan kemudian


diolah secara komputerisasi. Pengolahan
data yang dilakukan akan melalui
Populasi dan Sampel beberapa tahapan yaitu:
1. Editing
2. Coding
Jenis dan Cara 3. Entry
Pengumpulan Data 4. Cleaning

Pengolahan Data Analisis data yang dilakukan meliputi


analisis univariat, bivariat, dan
multivariat yang diolah menggunakan
Analisis Data perangkat lunak komputer.

Anda mungkin juga menyukai