Reciprocating Machines (Lec 2)
Reciprocating Machines (Lec 2)
D4 – V ME B
Mesin yang digunakan untuk
Kompresor memampatkan udara atau gas
Booster
(penguat)
Kompresor menghisap
udara/gas yang bertekanan
lebih tinggi daripada tekanan
atmosfer
Pompa Kompresor menghisap
Vakum udara/gas yang bertekanan
lebih rendah daripada
tekanan atmosfer
Kompresor udara penggerak motor bakar
Pokok Bahasan
Kriteria perancangan
Bentuk Klasifikasi
struktur mesin
Frekuensi mesin
Kriteria perancangan
Frame
Gaya Mesin
1. Impuls
2. Periodik
Maka type blok digunakan bila mesin memproduksi gaya impul dan gaya
periodik dengan kecepatan rendah, sedangkan untuk kecepatan tinggi dan
berorasi digunakan type rangka. Untuk beberapa mesin yang menginduksi
gaya dinamika kecil dapat langsung diangker pada lantai tanpa pondasi
khusus.
Frekuensi operasi mesin
Group 1
Pondasi pada group ini pada umumnya mempunyai type blok
dengan daerah kontak yang cukup besar. Mesin yang termasuk
dalam group ini adalah : - Reciprocating engine ukuran besar - Group III
Compressor dan - Blower. Fondasi type ini menggunakan blok masif,
permukaan kontak kecil dan menggunakan pada
isolasi yang sesuai untuk memperendah
Group II frekwensi naturalnya. Mesin yang termasuk
Pondasi pada group ini pada umumnya mempunyai type blok dalam group ini adalah: - Mesin pembakaran
yang terletak pada per atau tempat dudukan elast is (elastic dalam kecepatan tinggi (high speed internal
pad). Tujuan pengenaan sistem pondasi yang dilengkapi combustion) - Motor linstrik - Set turbo
dengan per adalah untuk raengusahakan frekwensi natural generator.
dibawah frekwensi pengoperasian. Mesin yang termasuk dalam
group ini adalah : - Reciprocating engine dengan ukuran
menengah seperti : mesin diesel dan mesin gas.
Persyaratan Umum dari Pondasi Mesin
1. Pondasi harus dapat menahan beban dlatasnya (superimposed loads) tanpa mengakibatkan
keruntuhan geser atau hancur (shear or crushing failure).
2. Penurunan harus didalam batas yang diinginkan.
3. Kombinasi dari titik berat mesin dan pondasi sedapat meungkin pada garis vertikal yang sama dari
titik berat bidang dasar
4. Tidak boleh terjadi resonasi, sehingga frekwensi natural system tanah pondasi harus lebih besar
atau lebih kecil apabila dibandingkan dengan frekwensi pengopersian mesin untuk mesin dengan
kecepatan rendah, frekwensi natural harus lebih tinggi, sedangkan mesin dengan kecepatan
tinggi, frekwensi natural harus lebih rendah.
5. Aplitudo yang terjadi pada waktu kondisi pelayanan harus didalam batas yang diinginkan. Batas
yang diinginkan biasanya diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
6. Bagian rotating & reciprocating dari mesin, harus selalu dalam keadaan seimbang, untuk
mengurangi gaya-gaya atau women yang tak seimbang. (Tanggung jawab Insinyur mesin).
7. Apabila dimungkinkan, pondasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga mengijinkan
perubahan berikut dari frekwensi natural, dengan jalan dapat merubah daerah dasar atau masa
pondasi (dipilih mana yang lebih memungkinkan).
Persyaratan Umum dari sudut praktis
1. Muka air tanah harus serendah mungkin dan kedalaman muka air tanah paling tidak 1/4 dari lebar
pondasi diukur dari bidang dasar pondasi. Batas ini merupakan batas pengaruh Propagi vibrasi
(Vibrastion propagation). Maka air tanah adalah konduktor yang baik terhadap gelombang
propagasi.
2. Pondasi mesin harus dipisahkan dari komponen bangunan yang berdekatan dengan menggunakan
expansion joint.
3. Setiap pipa uap atau udara panas yang dalam pondasi harus betul-betul diisolasi.
4. Pondasi harus dilindungi dari minyak mesin dengan cara memberikan lapisan acid resisting (tahan
asam), atau chenical treatment lainnya yang cocok.
5. Pondasi mesin harus diletakan pada elevasl yang lebih rendah dibanding dengan elevasi pondasi
dari bangunan yang berdekatan.