Anda di halaman 1dari 11

Pancasila Sebagai

Sumber Etika
 Pancasila adalah sumber nilai, maka nilai dasar Pancasila dapat
dijadikan sebagai sumber pembentukan norma etik (norma moral)
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Norma-norma etik tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai
pedoman atau acuan dalam bersikap dan bertingkah laku dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila Sebagai
Sumber Etika

Sumber Etika Ekonomi


 Etika ekonomi dimaksudkan agar prinsip dan perilaku ekonomi, baik oleh
pribadi, institusi maupun pengambil keputusan dalam bidang ekonomi, dapat
melahirkan kondisi yang bercirikan persaingan yang jujur, berkeadilan,
mendorong berkembangnya etos kerja ekonomi, daya tahan ekonomi dan
kemampuan bersaing, serta terciptanya suasana kondusif untuk pemberdayaan
ekonomi rakyat melalui usaha-usaha bersama secara berkesinambungan.
 Dengan tujuan menghindarkan terjadinya praktik-praktik monopoli,
oligopoli, kebijakan ekonomi yang bernuansa KKN ataupun rasial
yang berdampak negatif terhadap efisiensi, persaingan sehat, dan
keadilan serta menghindari perilaku menghalalkan segala cara
dalam memperoleh keuntungan.
Sumber Etika Sosial
Kemasyarakatan
 Pancasila sebagai nilai etika sosial berarti dalam hidup
bermasyarakat hendaknya ditumbuhkan suatu kejujuran baik
dalam diri sendiri maupun terhadap orang lain, saling peduli, saling
memahami, saling menghargai, saling mencintai dan tolong
menolong dalam pergaulan. Akan tetapi, Pancasila sebagai etika
budaya daat menghidupkan budaya malu jika berbuat tidak jujur,
menyesal jika berbuat salah dan segera meminta maaf.
Sumber Etika Hukum

 Upaya mewujudkan Pancasila sebagai sumber hukum adalah


dijadikannya Pancasila sebagai sumber bagi penyusunan norma
hukum di Indonesia. Sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 ayat 3
Undang-undang Dasar NKRI Tahun 1945 hasil Amandemen 2002
menegaskan negara Indonesia adalah negara hukum.
 Sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib
hukum Indonesia maka setiap produk hukum harus bersumber dan
tidak boleh bertentangan dengan Pancasila. Pancasila tercantum
dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945, kemudian
dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi
suasana kebatinan dari UUD 1945, serta hukum positif lainnya.
Pemikiran Kritis Pengembangan
Pancasila sebagai Sistem Etika
 Pengembangan nilai – nilai pancasila tidak hanya dilakukan oleh
satu orang saja tetapi juga oleh banyak orang. Pengembangan
nilai pancasila sebagai sistem etika sangat dibutuhkan dalam
kehidupan bernegara. Dapat dibayangkan apabila dalam
penyelenggaraan kehidupan berbegara tidak ada sistem etika
yang menjadi guidance atau tuntutan bagi para penyelenggara
negara, niscaya negara akan hancur.
 Terutama generasi muda yang tidak mendapat pendidikan
karakter yang memadai dihadapkan pada pluralitas nilai yang
melanda Indonesia sebagai akibat globalisasi sehingga mereka
kehilangan arah.
 Contohnya : penyalahgunaan narkoba, kebebasan tanpa batas,
rendahnya rasa hormat kepada orang tua, menipisnya rasa
kejujuran, tawuran di kalangan para pelajar.
 Oleh karena itu pancasila sebagai sistemetika diperlukan
kehadirannya sejak dini, terutama dalam bentuk pendidikan
karakter di sekolah-sekolah.
Antikorupsi

 Korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio dari kata kerja
corrumpere yang memiliki arti busuk, rusak, menyo-gok,
menggoyahkan, memutarbalik. Secara harfiah korupsi berarti
kebusukan, kebe-jatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan
yang menfitnah
 Ada pendapat yang mengemukakan bahwa penyebab tindak
pidana korupsi adalah tidak adanya transparansi, proyek yang
melibatkan uang yang dalam jumlah besar nepotisme dan kolusi
serta lemahnya ketertiban hokum.
Upaya Pemberantasan Korupsi Di
Indonesia terdiri dari
 Pembentukan Lembaga Anti Korupsi
 Pencegahan Sosial dan pemberdayaan Masyarakat
 Pencegahan dengan memasukkan pendidikan anti korupsi di
sekolah / pergurunan tinggi
 Peran dan keterlibatan Mahasiswa dalam Gerakan Anti Korupsi
. Nilai-Nilai Antikorupsi :

 Kejujuran
 Tanggung jawab
 Kerja Keras
 Keberaian
 Keadilan
 Keterbukaan
 Kedisiplinan
 Kesederhanaan
 Kepedulian
 Kemandirian

Anda mungkin juga menyukai