HIPOPARATIROID
Oleh :
Kelompok 2
Pengertian
Menurut (Brunner & Suddarth, 2001) yaitu gejala hipoparatiroidisme disebabkan oleh
defisiensi parathormon yang mengakibatkan kenaikan kadar posfat darah (hiperposfatemia)
dan penurunan konsentrasi kalsium darah (hipokalsemia). Tanpa adanya parathormon akan
terjadi penurunan absropsi intestinal kalsium dari makanan dan penurunan resorpsi kalsium
dari tulang dan disepanjang tubulus renalis. Penurunan ekskresi posfat melalui ginjal
menyebabkan hipopospaturia, dan kadar kalsium serum yang rendah mengakibatkan
hipokalsiuria.
Manifestasi Klinis
1. Tetani laten : kebas, semutan dan kram pada ekstremitas; kekakuan pada tangan dan kaki.
2. Tetani nyata : spasme bronko, spasme laring, spasme arpopedal, disfagia, fotofobia,
disritmia jantung, dan konvulsi.
1. Penatalaksanaan medis
a. Hipoparatiroidisme kronis ditangani dengan diet tinggi kalsium dan rendah fosfor. Pasien
harus menghindari susu, produk susu, kuning telur, dan bayam.
b. Apabila hipokalsemia dan tetanus terjadi setelah tindakan tiroidektomi, segera berikan
kalsium glukonat per IV. Sedatif (pentobarbital) dapat diberikan. Parathormon parenteral
dapat diberikan, pantau reaksi alergi dan perubahan kadar kalsium serum.
Lanjutan ...
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a. Letakkan kalsium glukonat disamping tempat tidur jika pasien mengalami gangguan
jantung, disritmia, atau mendapatkan obat digitalis, kalsium glukonat diberikan secara
perlahan dan dengan hati – hati.
b. Lakukan pemantauan jantung secara kontinu dan lakukan pengkajian yang cermat;
kalsium dan digitalis meningkatkan kontraksi sistolik dan juga memperkuat kerja satu
sama lain; kondisi ini dapat menimbulkan disritmia yang berakibat fatal.
c. Jelaskan kepada pasien mengenai medikasi dan terapi diet, rasional perlunya asupan tinggi
kalsium dan rendah fosfat, dan gejala hipokalsemia serta hiperkalsemia.
Pengkajian Fokus
1. Identitas Klien
Nama: Tn. K
Umur : 67 tahun
Data objetif :
Satu tahun yang lalu menderita
kanker tiroid dan dilakukan Odema laring atau aktivitas Ketidakefektifan bersihan
tiroidektomi. kejang. jalan nafas.
Pemeriksaan lebih lanjut
menderita hipoparatiroid.
3. Diagnosa Keperawatan