Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 3

Diagnostic Related Group ( DRG)


Merupakan salah satu metode pembayaran biaya
pelayanan kesehatan secara retrospektif . DRG dapat
diartikan sebagai cara pembayaran pelayanan kesehatan
dengan berdasarkan biaya satuan perdiagnosis.

Konsep DRG adalah bahwa rumah sakit akan mendapatkan


pembayaran berdasarkan rata-rata biaya yang di habiskan
oleh berbagai rumah sakit untuk suatu diagnosis/penyakit
tertentu.
Rumah sakit akan menyampaikan diagnosis pasien serta
memasukkan kode diagnosis tersebut sebagai dasar
penagihan biaya pelayanan kesehatan. DRG biasanya
mengacu pada ICD (Internasional Classification of
Diseases)
PROSEDUR GROUPING PADA DIAGNOSIS RELATED GROUPS
(DRG)
Mekanisme untuk penyusunan pembayaran berdasarkan
Diagnosis Related Group (DRG) adalah sebagai berikut:

1. Melengkapi data pasien


2. Analisis pengkelasan dan hasil grouping Diagnosis
Related Group (DRG) sesuai dengan ICD 10 yang
diterbitkan oleh WHO
3. Analisis biaya pasien (DRG Cost)
Dalam menentukan Diagnosis Related Groups (DRG) langkah-
langkah yang dilakukan adalah menegakkan diagnosa utama dan
tentukan MDC berdasarkan diagnosa utama oleh dokter atau
bidan, berdasarkan ICD X ada saat pasien pulang, lihat tindakan
yang dilakukan, dan evaluasi apakan yang dilakukan tindakan
yang signifikan (operasi atau tindakan medis), umur pasien,
diagnosa sekunder (bila ada), lama hari rawat, utilitasi
(identifikasi kelas perawatan, tindakan medis, pemeriksaan
penunjang, obat-obatan, dan jasa medis para medik)
Sebelum menentukan DRG harus ditetapkan clinicval pathway
yang merupakan cikal bakal costing atau casemix, yaitu :
identifikasi intervensi/aktivitas berdasarkan standar operating
procedure/clinical guidellines, baik sifat maupun jumlah
pemakaian resorces-nya mulai dari penerimaan sampai pasien
pulang.
Clinical pathway adalah konsep perencanaan pelayanan
terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan
kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis,
standar asuhan keperawatan, dan standar pelayanan
tenaga kesehatan lainnya yang berbasis bukti dengan
hasil yang dapat diukur dan dalam jangka waktu
tertentu selama di rumah sakit.

Kasus yang diutamakan untuk clinical pathway telah


tersedia Standar Pelayanan Medis dan standar Prosedur
Operasional.
1. Membutuhkan sistem informasi (IT) pencatatan rekam medis yang akurat dan
lengkap untuk memudahkan kompilasi data.

2. Penerapannya perlu di back up oleh suatu sistem asuransi kesehatan nasional


atau pemerintah yang membayarkan pelayanan medis bagi warganya.

3. Terdapat resistensi dari pemberi jasa kesehatan karena income bisa jadi
lebih kecil dengan metode DRG dari pada dengan metode fee for service.

4. Untuk kasus penyakit katastropik yang biayanya mahal, sulit dijangkau para
pasien yang membayar dari kantungnya sendiri (out of pocket)

Anda mungkin juga menyukai