Statistik
Statistik
NON PARAMETRIK
MEMILIH STATISTIK YANG TEPAT
• Apa tujuan pengujian?
menggambarkan, menguji perbedaan, korelasi, uji
pengaruh
• Bila untuk menguji perbedaan, ada berapa kelompok
sampel yang akan diuji?
satu, dua, atau n sampel
• Bila untuk uji perbedaan, apakah kelompok berasal dari
satu populasi yang sama atau kelompok yang saling
independen?
• Apa skala pengukurannya?
nominal atau ordinal, skala atau rasio
Distribusi Tidak
DATA populasi
diketahui
Ya
Distribusi Tidak
populasi
normal
Ya
Sampel ditarik Tidak NON
secara random PARAMETRIK
Ya
Varian Tidak
kelompok sama
Ya
PARAMETRIK Ya Skala Tidak
pengukuran
interval/ratio
PARAMETRIK
• Indikator dari suatu distibusi hasil pengukuran
• Mengikuti prinsip-prinsip distribusi normal
• Syarat parametrik :
– Distribusi sampel diambil dari distibusi populasi yang
terdistribusi secara normal
– Sampel diperoleh secara random (mewakili populasi)
– Skala pengukuran harus kontinyu (rasio/interval) atau
skala nominal yang diubah menjadi proporsi
– Uji z, Uji t, korelasi pearson, anova
NON PARAMETRIK
• Digunakan dengan mengabaikan segala
asumsi yang melandasi metode statistik
parametrik, terutama yang berkaitan dengan
distribusi normal
• Digunakan apabila salah satu parameter
statistik parametrik tidak terpenuhi
POPULASI DAN SAMPEL
• POPULASI
– Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik
kesimpulannya
– Objek penelitian (orang, kebijakan, motivasi kerja,
disiplin, dll) yang akan kita teliti
• SAMPEL
– Bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi
– Sampel harus representatif (mewakili)
TEKNIK SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING NON PROBABILITY SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
• Simple random sampling (sampel acak sederhana)
Pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi (populasi homogen)
• Proportionate stratified random sampling
Populasi memiliki anggota yang heterogen dan berstrata
secara proposional
• Disaproportionate stratified random sampling
Digunakan ketika populasi heterogen tetapi kurang proporsional
• Cluster sampling
Digunakan bila obyek yang diteliti sangat luas
NONPROBABILITY SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap
anggota populasi
• Sampling sistematis :Teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan
anggota populasi yang telah diberi nomor urut
• Sampling kuota :Teknik pengambilan sampel dari populasi yang memiliki
ciri- ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan
• Sampling insidental : Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan
• Sampling purposive :Teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu
• Sampling jenuh : Sering disebut sensus, dan mengunakan semua anggota
populasi
• Snowball sampling :Teknik penentuan sampel mulai jumlah kecil hingga
besar
Uji Normalitas Data
• Kegunaan untuk mengetahui distribusi data normal
atau tidak
• Apabila distribusi data normal maka statistik
parametrik bisa dipergunakan
• Normalitas data juga bergantung pada instrumen dan
pengumpulan data
• Uji normalitas data dapat dilakukan dengan berbagai
cara yaitu : uji kertas peluang normal, uji liliefors, uji
Chi Kuadrat, dan uji kolmogorov-smirnov
Distrib usi Data yang akan diuji Normalitasn ya
Langkah-langkah untuk menguji normalitas datanya :
VAR00001
N 21
Norm al Param etersa, b Mean 42,1429
Std. Deviation 14,21719
Mos t Extrem e Abs ol ute ,169
Differences Pos iti ve ,169
Negative -,095
Kol mogorov-Smi rnov Z ,772
Asym p. Si g. (2-tailed) ,590
a. Tes t dis tri bution is Norm al.
b. Cal culated from data.
Uji homogenitas
• Membandingkan data (data harus sejenis)
• Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah dua atau lebih varian
populasi adalah sama atau tidak
• Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t-test
dan anova atau bagi peneliti yang menggunakan lebih dari satu kelompok
sampel
Cara membaca gambar tersebut adalah lihat pada bagian (Sig.) di tabel Test of
Homogeneity Variances. Gambar tersebut memperlihatkan bahwa signifikansi =
0,182. Berdasarkan hasil tersebut, maka 0,182 lebih dari 0,05 (0,182 > 0,05),
berarti varian dari dua kelompok sampel data adalah sama.
Uji statisika Parametrik Uji statistika Non Parametrik
Rangking 1 = 1
Rangking 2 = 2 NOMINAL
Rangking 3 = 3
Pria = 1
Dapat dilakukan operasi aritmatik Wanita = 2
Maka bila kita ingin menguji hipotesis ini, kita misalnya dapat
menguji dengan melakukan uji dua sisi. Dasar pengambilan
keputusannya adalah dengan dasar probabilitas sebagai
berikut:
• Jika probabilitas > 0,05 (atau 0,01) maka Ho diterima
• Jika probabilitas < 0,05 (atau 0,01) maka Ho ditolak
• Berdasarkan perhitungan korelasi antara
dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan
akibat hospitalisasi pada anak usia prasekolah
sebagai variabel terikat diperoleh nilai r = -
0,650 dengan nilai signifikan sebesar
0,01……..ARTINYA?
KORELASI GANDA
• Menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
antara dua atau lebih variabel independen
dengan satu variabel dependen
• Spearman ORDINAL
• Kendall’s Tau
• Koef. Phi
• Koef. Contingensi NOMINAL
• Koef. Cramer’s V
KORELASI SPEARMAN
• Korelasi Spearman merupakan pengukuran
nonparametrik.
• Koefesien korelasi ini mempuyai simbol r
(rho).
Syarat & Asumsi Korelasi Spearman
Data harus berskala ordinal.
Tidak memerlukan asumsi adanya hubungan
linier dalam variable variabel yang diukur
Asumsi yang digunakan dalam korelasi ini ialah
tingkatan (rank) berikutnya harus menunjukkan
posisi jarak yang sama pada variable variabel
yang diukur.
Jika menggunakan skala Likert, maka jarak skala
yang digunakan harus sama.
Data tidak harus berdistribusi normal.
Contoh Kasus
• Pada kasus ini kita akan melihat hubungan
antara variabel sikap terhadap pekerjaan
dengan kinerja
Intepretasi :
0,76>0,05 --> tidak sig
0,329 --> kuat hubungan dan searah
Korelasi antara variable sikap terhadap pekerjaan dengan kinerja
pegawai cukup kuat, tidak signifikan dan searah.
ANALISIS REGRESI
Prinsip dasar
• Dalam membangun suatu persamaan regresi adalah
bahwa antara variabel dependen dengan variabel
independennya mempunyai sifat hubungan sebab
akibat (hubungan kausalitas = causal relationship), baik
yang didasarkan pada teori, hasil penelitian
sebelumnya, ataupun yang didasarkan pada penjelasan
logis tertentu.
ANALISIS REGRESI
PENGERTIAN
• Jenis uji statistika yang dipakai untuk melihat daya prediksi variabel independen
(prediktor) terhadap variabel dependen (kriterium)
JENIS ANALISIS REGRESI
• Regresi Linier. Memprediksi peranan prediktor dalam persamaan linier
• Regresi Non Linier. Memprediksi peranan prediktor dalam persamaan non-linier
yang dibuat oleh peneliti sendiri
PRASYARAT ANALISIS REGRESI
• Variabel dependen terdistribusi normal
• Korelasi antar prediktor yang rendah (tidak ada multikolinieritas)
• Hubungan antara prediktor dan kriterium adalah linier
• Homokedastisitas
Analisis Regresi Linier Sederhana :