Anda di halaman 1dari 15

RADAR

PENGINDERAAN JAUH
KELOMPOK 4
Zahra S Salma (26050118120009)
Sekar Ayu Intan Mutiara (26050118120013)
Salsabila(26050118120018)
Rofiatul Mutmainah (26050118120030)
Tri Angga Bujuri (26050118120040)
Pengertian Radar

 Kata Radar adalah singkatan dari frase Radio Detection And Ranging, yang
menerangkan beberapa, tetapi tidak semua prinsip dan performance system
radar dalam bentuk sesederhana ini. Dalam beberapa tahun ini, Radar telah
kehilangan arti aslinya dan menjadi merepresentasikan setiap sensor
elektromagnetik aktif, yang beroperasi dalam porsi gelombang mikro dari
spectrum gelombang elektromagnetik, yang menggunakan sumbernya sendiri
untuk mengiluminasi sebuah region ruang angkasa dan lalu mengukur energi
yang dipantulkan (reflective energy) yang digenerasi (generated) oleh target
yang teriluminasi di daerah itu.
Radar merupakan sebuah system penginderaan jauh yang aktif (an active remote
sensing system) yang menyediakan sumber iluminasinya sendiri. Gelombang
radio ditransmisi sebagai pulsa tenaga tinggi (high power pulses) dari energi
microwave ke arah bumi. Pulsa berinteraksi dengan atmosfir dan target. Porsi
dari energi yang dipancarkan kembali (transmitted enerny backscatter) diterima
dari target diukur intensitas dan time delay diantara transmisi dan penerimaan
kembali dari signal.
Detection dari intensitas backscatter portion dari energi yang dipantulkan dari
target mengambil bagian. Ranging kemudian adalah di accomplished dengan
pengukuran time delay nya dari pulsa dari pulsa durasi pendek yang ditransmisi
(short duration pulse transmitted) oleh radar, sebuah radar juga mampu
mengukur range (atau posisi) dari target yang diiluminasi dan kecepatan
radialnya.

Pengukuran kecepatan radial (radial velocity) dari sebuah target yang bergerak,
yang direalisasikan dengan mengukur pergeseran frekuensi Doppler (Doppler
frequency shift) yang diproduksi oleh target, yang merupakan perbedaan signal
yang dipancarkan dan signal yang diterima. Juga kekuatan dan bentuk pulsa
membawa informasi tentang karakteristik (bentuk dan material properties) dari
target yang direfleksikan.
Prinsip Kerja

 Konsep radar adalah mengukur jarak dari sensor ke target. Ukuran jarak
tersebut didapat dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan gelombang
elektromagnetik selama penjalarannya mulai dari sensor ke target dan
kembali lagi ke sensor. Konsep radar hampir sama dengan metode seismik
pada geofisika.
 radar beroperasi dengan cara menyebarkan tenaga elektromagnetik terbatas
di dalam piringan antena. Tujuannya adalah untuk menangkap sinyal dari
benda yang melintas di daerah tangkapan antena yang bersudut 20o – 40o.
Ketika ada benda yang masuk ke dalam daerah tangkapan antena tersebut,
maka sinyal dari benda tersebut akan ditangkap dan diteruskan ke pusat
sitem radar untuk kemudian diproses sehingga benda tersebut nantinya akan
tampak dalam layar monitor/display.

 Sensor memancarkan gelombang elektromagnetik ke target dan diterima


kembali oleh sensor untuk menentukan jarak (S).
 Pada permukaan bumi, pulsa gelombang radar dipancarkan ke segala arah,
sebagian pantulannya diterima kembali oleh sensor. Intensitas dari gelombang
pantulan ini sangat lemah dibandingkan ketika dipancarkan.
Radar Bands
 Kode huruf untuk berbagai pita (bands) yang aslinya dipilih dengan sewenang-
wenang oleh militer untuk meyakinkan keamanan ketika tahap awal
perkembangan teknologi radar. Mereka terus menerus didalam penggunaannya
sebagai masalah konvini (kepercayaan). Kebanyakan imaging radar dioperasi
pada frekuensi antara 1.25 dan 35.2 GHz (24 cm – 0.8 cm). Panjang
gelombang sinyal radar menentukan luas (extent) yang mana gelombang
mikro (microwave) dilemahkan (attenuated) dan/atau dibubarkan (disperse)
oleh atmosfir. Atmosferik yang serius (serious atmospheric) adalah typically
confined dengan panjang gelombang yang lebih pendek, kurang dari 3
cm. Bahkan pada wavelength ini didalam banyak kondisi operasi normal,
maka atmosfir hanya slightly (sedikit) melemahkan sinyal.
Band Frequency/wavelength Aplikasi Sistem

X-band 8-12,5GHz/3,75-2,4 cm 1) mata-mata militer (military reconnaissance) 1) Canadian intermaps STAR-1 dan
2) Survey lapangan luas komersil (Commercial terrain STAR-2
surveys) 2) Canadian CCRSCV-580
3) Image mapping

C-band 4-8 GHz/7,5 – 3,75 cm 1) research on multi-frequency radar for mission payload 1) European ERS-1/2
studies 2) Canadian Radarsat
2) Aplikasi riset untuk Canadian Radarsat satellite 3) USA JPL-AirSAR
3) Image mapping

S-band 2-4 GHz/15 – 7,5 cm 1) Commercial terrain survey 1) USSR ALMAZ


2) Image mapping

L-band 1-2 GHz/30 – 15 cm 1) tested on US space shuttle mission and Radar satellite 1) USA Seasat
2) Japanese JERS-1
3) USA JPL-Airsat

P-band 300 MHz – 16 Hz/100-30 cm 1) Image mapping 1) USA JPL-Airsat


Klasifikasi Radar

Berdasarkan bentuk gelombang (Waveform)


 Continuous Wave/CW (Gelombang Berkesinambungan), merupakan radar
yang menggunakan transmitter dan antena penerima (receive antenna) secara
terpisah, di mana radar ini terus menerus memancarkan gelombang
elektromagnetik. Radar CW yang tidak termodulasi dapat mengukur
kecepatan targetmelalui serta posisi sudut target secara akurat. Radar CW
yang tidak termodulasi biasanya digunakan untuk mengetahui kecepatan
target dan menjadi pemandu rudal (missile guidance).
 Pulsed Radars/PR (Radar Berdenyut), merupakan radar yang gelombang
elektromagnetiknya diputus secara berirama. Frekuensi denyut radar (Pulse
Repetition Frequency/PRF) dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu PRF
high, PRF medium dan PRF low.
Berdasarkan Jumlah Antennanya
 Radar Monostatis: Monostatic radar adalah jenis radar yang hanya memiliki
sebuah antenna yang digunakan untuk memancarkan maupun menerima
sinyal. Radar ini memiliki suatu bagian yang disebut duplexer untuk
memisahkan antara penerima dan pemancar. Radar monostatic biasanya
menggunakan bentuk gelombang (Waveform) Namun dapat juga menggunakan
CW. Untuk desain radar monostatic CW digunakan suatu alat yang
disebut circulator untuk memisahkan antara gelombang yang dipancarkan dan
diterima. Radar jenis ini mendominasi jenis-jenis radar yang ada saat ini.
 Radar Bistatis/Multistatis: Bistatic radar merupakan suatu jenis sistem radar
yang komponennya terdiri dari pemancar sinyal (transmitter) dan satu atau
lebih penerima sinyal (receiver), di mana kedua komponen tersebut terpisah.
Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibandingkan
dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi berdasarkan sinyal yang
dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Berdasarkan pemancarnya
radar Bi/Multistatic dapat dibagi lebih lanjut menjadi dua macam yaitu:
1. Radar Bi-Static Kooperatif: Yaitu radar Bi-static yang pemancarnya sudah
terintegrasi dengan unit radarnya, Contoh dari radar ini cukup banyak, di
antaranya adalah radar OTH (Over The Horizon) seperti Jindalee dan radar
Struna-1MU buatan Rusia.
2. Radar Bi-Static Non-Kooperatif: Yaitu Radar Bi-static yang pemancarnya tidak
terintegrasi dengan unit radarnya, misalnya adalah Silent Sentry buatan
Lockheed martin yang memanfaatkan pemancar seperti Stasiun Televisi atau
Radio.
Keuntungan dan Kerugian Radar

Keuntungan
 Ada banyak keuntungan penggunaan radar untuk remote sensing. Sensor
radar tersedia pada semua kapabilitas cuaca sebagaimana energi gelombang
mikro menembus awan dan hujan, biarpun, hujan menjadi sebuah faktor pada
radar wavelength < 3 cm. Sensor radar merupakan system penginderaan jauh
yang aktif (active remote sensing system), independen terhadap cahaya
matahari, menyediakan sumber energi sendiri, dan juga mampu
meneyediakan kemampuan pada siang/malam. Ada penetrasi partial
terhadap vegetasi dan tanah. Data radar menawarkan informasi berbeda dari
daerah visible dan infra merah dari spektrum elektromagnetik.
Kekurangan
 Radar imagery menampilkan “distorsi” yang melekat (inherent) pada
geometry citra radar. Juga satu yang harus dikoreksi untuk speckle (bintik,
bercak, kurik) atau coherent fading (warna yang pudar, kehilangan saling
berlengketan). Radar sensitive terhadap topografi, permukaan yang kasar
seperti tanah lapang (terrain) dan penutup tanah (ground cover), sifat-sifat
dielektrik (dielectric properties) (moisture content), dan gerakan. Semuanya
ini bisa dihubungkan dengan cirri-ciri permukaan seperti landform dan
morfologinya, landcover (penutup tanah), dan cirri-ciri hidrologis
(hydrological features).
Sistem Radar

Ada tiga komponen utama yang tersusun di dalam sistem radar, yaitu antena,
transmitter (pemancar sinyal) dan receiver (penerima sinyal) .

Anda mungkin juga menyukai