SKIZOFRENIA
SKIZOFRENIA
Keluyuran
Autoanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien perempuan usia 43 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RSJ Mutiara Sukma pada hari Jumat tanggal 6
September 2019 diantar oleh keluarga untuk ketiga kalinya
keluyuran • dirinya memenangkan tender dari PT Djarum sejak 1 bulan yang lalu
berjalan mengejar tender tersebut sampai ke Lombok Timur berjalan
kaki tanpa alas kaki - saudara-saudaranya karena iri dengan
keberhasilannya
• tidak akan pernah lelah meskipun akan berjalan hingga keliling dunia.
• memiliki uang ratusan juta di Bank NTB membuka showroom mobil
usahanya berkembang
• Pasien dipertengahan jalan menuju PT.Djarum mengingat anak
pertamanya yang berada di RSUD Praya namun dilecehkan oleh ojek
• pasien bersyukur terdapat seekor kucing penjaga disana
• Pasien mengatakan pernah dibawa ke RSJMS sebanyak 3 kali, dan merasa dirinya tidak sakit dan tidak mau
meminum obat karena tidak ada keluhan.
• Setelah 1 minggu tidak mengonsumsi obat pasien merasa tiba-tiba dibawa ke RSJ karena menang tender PT
Djarum
• Pasien menyangkal mendengar bisikan dan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain.
Alloanamnesis
Keluhan Utama : Keluyuran
Pasien sudah sebanyak 3 kali masuk RSJ dengan keluhan yang sama, pertama kali ke RSJMS sekitar bulan
September tahun 2018
Keluhan pasien memberat sejak akhir bulan Juli 2019, pasien sepulang dari RSJ Mutiara Sukma pada akhir bulan
Juli 2019 tidak mau mengkonsumsi obat yang diberikan dengan alasan merasa dirinya tidak sakit
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sangat kurang tidur sejak sering keluyuran 1 minggu ini, biasanya hanya
2-3 jam sehari, keluargapun kurang tau mengetahui apa penyebabnya, dan pasien sangat banyak berbicara saat
berkomunikasi dengan saudara maupun orang lain.
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien memiliki riwayat psikiatri • Riwayat kejang dan riwayat
sejak 1 tahun yang lalu. trauma kepala disangkal.
• Pasien sebelumnya pernah • Riwayat penyakit medis lain
dibawa ke RSJ Mutiara Sukma disangkal oleh keluarga pasien.
pada tahun 2018 namun tidak
rutin minum obat. • Pasien tidak pernah merokok,
tidak memiliki riwayat konsumsi
alkohol dan NAPZA
• Tidak ada riwayat mencederai
diri sendiri atau bunuh diri.
Alloanamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat medis lain seperti penyakit darah tinggi, kencing manis, asma,
dan kejang disangkal.
Alloanamnesis
Riwayat Sosial
pasien merupakan anak keempat dari 9 Pasien tinggal sendiri namun sekarang sudah
bersaudara kandung sering ditemani oleh anaknya dengan bekerja
mengupas bawang dirumah ibunya sambil
mengawasi ibunya.
Setelah pulang dari RSJMS pada September 2019 pasien hanya dirumah, tidak bekerja dan tidak
keluyuran lagi. Pasien bisa mencuci baju, menyapu serta makan yang kadang disuapi oleh anak
ataupun adik iparnya. Sebelum berobat pasien sering keluyuran dan jika ditanya oleh warga
disana tidak bisa berhenti berbicara.
Alloanamnesis
Riwayat Kehidupan Pribadi
Masa dewasa
Masa kanak-kanak
pertengahan (3-11 tahun)
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 kali/menit, kuat angkat, reguler
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu aksila : 36,5’C
Pemeriksaan Fisik Umum
Status Lokalis
Thoraks
Inspeksi
Kepala
Bentuk dan ukuran normal, gerakan dinding dada
Bentuk dan ukuran normal, simetris kiri dan kanan
anemis (-/-), ikterus (-/-), sianosis Palpasi
(-), rambut warna hitam tebal Gerakan dinding dada simetris, nyeri tekan (-), massa (-
dan terdistribusi merata ), krepitasi (-)
Perkusi
Leher Paru-paru : sonor di semua lapang paru
Pembesaran kelenjar getah Jantung : batas jantung dalam batas normal
bening (-), pembesaran kelenjar Auskultasi
Paru-paru : vesikuler di seluruh lapang paru (+/+),
tiroid (-)
rhonki (-/-), wheezing (-/-)
Jantung : S1S2 tunggal dan reguler, murmur (-),
gallop (-)
Pemeriksaan Fisik Umum
Status Lokalis
Abdomen
Inspeksi : bentuk normal, jejas (-), scar (-), distensi (-)
Auskultasi : bising usus (+) dalam batas normal
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen
Palpasi : massa (-), nyeri tekan (-), hepatosplenomegali (-)
Ekstremitas
Akral hangat (+), edema (-), deformitas (-), CRT <2 detik
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Pemeriksaan Status Mental
Deskripsi Umum
Pembicaraan
Pikiran
Bentuk pikir : Non realistik
Isi pikir : Waham Bizzare
Arus pikir : Flight of idea
Persepsi
Halusinasi :-
Ilusi :-
Derealisasi :-
Depersonalisasi :-
Kognisi
Taraf kesadaran dan kesiagaan : Jernih
Orientasi (waktu, tempat dan orang) : baik
Daya Ingat : baik
Kemampuan membaca dan menulis : baik
Konsentrasi dan perhatian : baik
Kemampuan visuospasial : baik
Pikiran abstrak : baik
Sumber informasi dan intelegensia : baik
Insight (Tilikan)
Tilikan derajat I
Pengendalian impuls
Baik
orang yang sering berbicara sendiri, marah tanpa sebab yang jelas, sering
tertawa sendiri, keluyuran tanpa arah atau melakukan tindakan tanpa tujuan,
tak mau merawat diri, serta memukul orang lain tanpa alasan yang jelas.
Sikap Keluarga terhadap Anggota Keluarga
yang disangka Menderita Gangguan Jiwa
• Awalnya keluarga pasien tidak menganggap pasien mengalami gangguan jiwa dan tidak pernah
membawa pasien berobat kemanapun.
• Saat pasien sering keluyuran disertai mengamuk lalu pasien dibawa pertama kali oleh
keluarganya, keluarga pasien sudah bisa menerima dan tidak mengasingkan pasien atau
memandang keluarganya “gila”.
• Adik Pasien rutin mengingatkan untuk mengantarnya kontrol puskesmas dan ke RSJ.
• Namun untuk pengawasan minum obat tidak ada orang yang menemani dan mengingatkan pasien,
sehingga usaha keluarga sekarang adalah meminta anaknya menemani pasien dan adik pasien
meminta bantuan istrinya untuk menjaga pasien
Daftar Masalah Pasien
• Masalah biologis : -
• Masalah psikologis : tilikan derajat I, kurang mau
mengurus diri
• Masalah sosial : dukungan keluarga yang kurang
Edukasi Kepada Keluarga
• Memberikan penjelasan terhadap kondisi pasien saat ini
• Menjelaskan hal apa saja yang dapat memicu kambuhna keluhan pasien
• Hal apa saja yang dapat dilakukan oleh masing-masing anggota keluarga untuk membantu
perbaikan kondisi pasien
• Menjelaskan pada keluarga hal apa saja yang perlu diperhatikan pada perawatan pasien di
rumah
• Menginformasikan beberapa opsi kegiatan yang dapat dilakukan pasien untuk mengisi
aktifitas
Dokumentasi Rumah Pasien