Pengenalan Laboraturium Medik
Pengenalan Laboraturium Medik
Laboraturium
Medik BY AISYAH BERLIANA NOOR
2
URINE ANALYZER
Urine analyzer adalah alat yang dugunakan
untuk mengevaluasi dan membaca hasil dari strip
test urine. Alat ini bekerja dengan semi
otomatis dalam pengecekan yang dilakukan
pada luar tubuh, yang hasil pengecekan
urinenya selalu tepat. Strip tes urine ini
dilakukan ketika ingin mengetahui leukosit,
pH, berat jenis, protein, glukosa, dan lain
sebagainya.
6
Cara kerjanya Strip uji ditempatkan pada tray, kemudian tray ditarik oleh motor penggerak
sehingga strip bergerak kedalam alat pembaca. Analisa pada membaca referensi, diikuti
oleh masing-masing dari bagian uji pada strip, sample masuk pada (LED Spectral
Reflectance). Alat pembaca berisi LED yang memancarkan cahaya pada berbagai macam
panjang gelombang. Pembacaan dilakukan secara ‘electro-optically’, ada banyak parameter
yang ada dalam urine analyzer dari PH, leukosit, nitrit dll.
LED memancarkan cahaya dari panjang gelombang yang diarahkan oleh light guide ke
permukaan test pad dengan sudut yang optimal. Cahaya LED yang mengenai pad atau ‘test
zone’ (zona uji) terpantul secara proporsional dengan warna yang dihasilkan pada test pad
dan ditangkap oleh detektor. Kemudian panjang gelombang yang diterima detektor
dikuatkan (amplification) dan difilter. Kemudian masin-masing cahaya reflectance yang
sudah dikuatkan tersebut dikelompokan berdasarkan parameter dan dirubah menjadi sinyal
analog menggunakan IC ADC (Analog Digital to Converter). Proses selanjutnya dianalisa
kadarnya dengan microcomputer dengan membandingkan dengan cahaya referensi,
hasilnya ditampilkan pada LCD. Proses ini memakan waktu kurang lebih 55-56 detik.
7
MIKROSKOP
Untuk Spesimen darah (dengan lancet), Tusuk jari dengan lancet steril. Ambil 20
µl darah dengan pipet kapiler (hingga garis hitam). Teteskan 20 µl darah ke dalam
wadah spesimen.
Teteskan 4 tetes assay diluent ke dalam wadah spesimen. Darah (dengan
venipuncture), Plasma atau seru. Masukkan 10 µl plasma atau serum (20 µl darah)
ke dalam wadah spesimen. Teteskan 4 tetes assay diluent kedalam wadah
spesimen
Jika pada kolom bertanda C (Control) dan kolom bertanda angka 1 muncul garis
berwarna merah maka dapat dinyatakan positif HIV tipe 1, sedangkan jika muncul
garis di angka 2 dapat dinyatakan positif HIV tipe 2, namun jika hanya satu garis
saja pada colom C (Control) saja maka pasien dapat dinyatakan negatif HIV. Perlu
diperhatikan, jika dalam colom C tidak keluar garis maka hasil tes dinyatakan
invalid.
13
TABUNG REAKSI
Cara kerjanya yaitu : Tabung reaksi yang diisi dengan air dan diletakkan terbalik ke
dalam gelas gelas beker berisi air sering digunakan untuk menangkap gas,
biasanya diletakkan pada rak khusus, klem, atau tang. Beberapa rak untuk tabung
pembiak dirancang untuk meletakkan tabung pada posisi nyaris horizontal, untuk
memaksimalkan permukaan media pembiak di dalamnya
14
PIPET
Pipet digunakan untuk mengambil dan
meneteskan suatu cairan atau larutan
dalam jumlah yang kecil.
Pipet sendiri terbagi menjadi 3 macam:
o Pipet tetes
o Pipet Volum atau Pipet gondok atau Pipet seukuran
o Pipet ukur
15
Cara Pemakaian:
A. Pipet tetes
Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan tahan kemudian dimasukkan
ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet
dari cairan lalu pindahkan ke wadah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita
hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan, pengambilan
cairan ini sesuai dengan kebutuhan.
B. Pipet Volum
Sebelum menggunakan pipet volum kita harus pastikan bahwa kondisi pipet dalam keadaan
kering dan bersih. Lalu sediakan bola hisap yang bagus dan pasangkan ke pipet bagian atas.
Usahakan ujung pipet masuk kedalam bagian dalam bola hisap sehingga pipet ridak mudah
lepas dari bola hisap.
Untuk menyedot cairan kita harus memencet uruf A yang terdapat pada bola hisap
sedangkan untuk mengeluarkan cairan kita tinggal memencet tombol E pada bola hisap.
Pastikan cairan harus pas dengan garis batas cairan.
C. Pipet ukur
Pipet ukur memiliki tingkat ketelitian lebih rendah dibandingkan pipet volum. Pipet ukur dapat
digunakan untuk memindahkan larutan dengan volum dengan skala besar. Cara
pemakaiannya pun sama dengan pipet seukuran yatiu dengan menggunakan bola hisap.
16
GELAS UKUR
Seperti namanya, gelas ukur digunakan untuk
mengukur volume larutan yang akan digunakan saat pengujian.
Bagaimana cara penggunaan gelas ukur?
Langkah-langkah penggunaan gelas ukur sebagai berikut :
1. Siapkan larutan dan gelas ukur yang akan digunakan.
2. Tuangkan larutan yang ingin di ambil ke dalam gelas ukur dengan volume
yang diinginkan. Ingat bahwa pembacaan skala pada
gelas ukur menggunakan prinsip miniskus cekung. Artinya kalian
membaca/mengukur larutan/cairan dengan melihat cekungan pada skala gelas
ukur tersebut. Tepatkan cekungan bagian bawah tersebut dengan skala pada gelas
ukur.
3. Setelah volume larutan sesuai dengan yang diinginkan, miniskus larutan telah sesuai
dengan skala gelas ukur, selanjutnya tuangkan larutan tersebut ke dalam wadah
yang anda inginkan.
17
CORONG PISAH
Corong pisah digunakan pada saat akan memisahkan dua larutan yang
tidak menyatu karena masa jenis yang berbeda. Corong pisah ini biasanya
digunakan pada saat dilakukannya
ekstrasi
Cara menggunakan corong ini dapat dilakukan dengan cara campuran dan dua
fase pelarut dimasukkan ke dalam corong dari atas dengan corong keran
ditutup. Corong ini kemudian ditutup dan digoyang dengan kuat untuk
membuat dua fase larutan tercampur. Corong ini kemudian dibalik dan
keran dibuka untuk melepaskan tekanan uap yang berlebihan. Corong ini
kemudian didiamkan agar pemisahan antara dua fase berlangsung.
Penyumbat dan keran corong kemudian dibuka dan dua fase larutan ini
dipisahkan dengan mengontrol keran corong
18
HEMATOLOGY ANALYZER
Hematology analyzer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur dan memeriksa
sel darah dengan lengkap secara otomatis berdasar impendasi berkas cahaya atau
aliran listrik. Alat ini dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit yang
mungkin diderita pasien seperti diabetes, kanker dan lain sebagainya.
Hematology analyzer dapat membantu mendiagnosa suatu penyakit secara akurat
19
GELAS CORONG
Erlenmyer
Erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat yang tahan panas hingga suhu 200 ⁰C.
Erlenmeyer mempunyai berbagai macam ukuran volume mulai dari 25 ml - 2000
ml. Terdapat beberapa macam erlenmeyer yaitu :
- Erlenmeyer tanpa tutup.
- Erlenmeyer bertutup dan mulut erlenmeyer terbuat dari kaca asah.
- Erlenmeyer buchner/ bercucuk
Cara Menggunakan Erlenmeyer dalam proses titrasi :
Gelas arloji
Gelas arloji atau kaca arloji adalah untuk menimbang bahan-bahan kimia yang bersifat
higroskopis, sebagai penutup saat melakukan pemanasan bahan kimia, dan
sebagai wadah untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator. Cara
menggunakan gelas arloji atau kaca arloji adalah kaca arloji ditempatkan di atas
wadah, yang membuatnya lebih mudah untuk mengontrol dan mengubah kondisi
saturasi uap. Oleh para ahli kimia digunakan untuk menguapkan cairan dan
menutup gelas beaker selama percobaan. Kaca Arloji juga dapat digunakan untuk
menaruh zat padat pada saat ditimbang.
23
Labu ukur
Labu ukur adalah sebuah perangkat yang memiliki kapasitas antara 5 mL sampai 5 L
dan biasanya instrumen ini digunakan untuk mengencerkan zat tertentu hingga
batas leher labu ukur. Alat ini biasanya digunakan untuk mendapatkan larutan zat
tertentu yang nantinya hanya digunakan dalam ukuran yang terbatas hanya
sebagai sampel dengan menggunakan pipet .
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam sebuah labu ukur, kemudian ditambahkan dengan
air suling.
Kemudian campuran digoyang melingkar untuk melarutkan zat.
Setelah ditambahkan air lagi, digunakan pipet tetes untuk menambahkan air.
Labu disumbat dan kemudian dikocok agar larutan seragam.
24
Water bath
Waterbath adalah oven atau bisa disebut penangas air yang fungsi utamanya untuk
menciptakan suhu yang konstan . Merupakan wadah yang berisi air yang bisa
mempertahkan suhu air pada kondisi tertentu selama selang waktu yang
ditentukan. Fungsi dari water bath adalah
- Pemanasan pada suhu rendah 30°-100°c
- Menguapkan zat/larutan dengan suhu tidak terlalu tinggi
- Menginkubasi kultur mikrologi
Cara menggunakannya : Pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik dari sumber
akan member suplay listrik ke heater. Heater yang diberi arus listrik memberikan
panas pada alat, suhu semain tinggi , dan berhenti naik sampai suhu yang
diinginkan
25
Oven lab
Alat laboratorium oven merupakan salah satu alat laboratorium yang penting,
fungsinya untuk memamaskan atau mengeringkan alat-alat laboratorium atau
objek-objek lainnya. Termasuk zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula
digunakan untuk mengukur
kadar air. Suhu oven lebih rendah dibandingkan dengan suhu tanur yaitu berkisar
antara 105ºC.
26
biuret
Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis ukur
dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen
cair dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret
sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3
28
Neraca Analitik
Neraca Analitik atau yang sering disebut timbangan analitik merupakan sebuah alat laboratorium
yang digunakan untuk mengukur massa suatu zat, baik zat berbentuk padat maupun cair.
Neraca Analitik sangat mudah ditemukan setiap laboratorium, karena fungsi dan
kegunaannya yang sangat penting.
29
CARA MENGGUNAKAN
✖ Cara menggunakan neraca analitik yang baik dan benar tentunya sesuai dengan prosedur yang
ada pada manual book, beberapa hal yang mungkin perlu anda ingat kembali adalah :
✖ Pastikan neraca analitik pada posisi yang benar, setting water pas agar sesuai dengan petunjuk
manual book
✖ Tempatkan neraca analitik pada posisi yang jauh dari hembusan angin dan panas berlebih
✖ Calibrasi atau tara neraca analitik sebelum menggunakan.
✖ Hindarkan neraca analitik dari medan magnet sekitar.
✖ Selalu bersihkan neraca analitik jika sudah digunakan.
✖ Matikan neraca analitik jika tidak digunakan dalam waktu lama.
30
Auto clave
Autoclave adalah alat yang digunakan untuk mensterilkan peralatan dan perlengkapan dengan
menundukkan material untuk uap tekanan tinggi jenuh pada 121 ° C selama sekitar 15-20 menit,
tergantung pada ukuran beban dan isi.
Autoclave yang banyak digunakan dalam mikrobiologi, kedokteran, tato, tindik, ilmu kedokteran hewan,
mikologi, kedokteran gigi, perawatan kaki dan fabrikasi prosthetics. Mereka bervariasi dalam
ukuran dan fungsi tergantung pada media yang akan disterilkan.
31
you!