ETIOLOGI
Penyebabnya yang utama ialah Staphylococcus aureus dan Streptococcus
Beta hemolyticus
sedangkan Staphylococcus epidermidis merupakan penghuni normal di kulit
dan jarang menyebabkan infeksi
Faktor Predisposisi
1. Higiene yang kurang
2. Menurunnya daya tahan :
Kekurangan gizi
Anemia
Penyakit kronik
Neoplasma
Diabetes melitus
A. Pioderma primer.
Terjadi pada kulit yang normal.
Gambaran klinisnya tertentu
penyebabnya biasanya satu macam mikroorganisme.
B. Pioderma sekunder
Pada kulit yang telah ada penyakit kulit yang lain.
Gambaran klinisnya tidak khas dan mengikuti penyakit kulit yang telah
ada.
Jikapenyakit kulit disertai pioderma sekunder disebut impetigenisata.
Contohnya: Dermatitis impetigenisata dan skabies impetigenisata.
Tanda impetigenisata ialah jika terdapat pus, pustul, bula purulen, krusta
berwarna kuning kehijauan, pembesaran kelenjar getah beningregional,
leukositosis dan demam
Bentuk Klinis Pioderma
1. Impetigo
2. Folikulitis
3. Furunkel / Karbunkel
4. Ektima
5. Pionikia
6. Erisipelas
7. Selulitis
8. Flegmon
9. Ulkus piogenik
10. Abses multipel kelenjar keringat
11. Hidraadenitis
Antibiotik topical
- Mupirocin : menghambat sintesis protein bakteri
Mupirocin ointment (Bactroban 10 %) 3x1selama
10 hari.?
Retapamulin : Retapamulin (Altabax) ointment 1%,
2x1 selama 5hari.
- fusidic acid : firts line therapy
Sistemic antibiotik
Beta-lactamase resistant antibiotics (eg,
cephalosporins, amoxicillin-clavulanate, cloxacillin,
dicloxacillin) are recommended.
Erythromycin and clindamycin are alternatives in
B. Impetigo bulosa
Impetigo bulosa biasanya disebabkan oleh Staphlococcus
aureus. Umumnya adanya perubahan kulit pada ketiak, dada,
punggung dan sering bersama miliaria. Kelainan kulit berupa
eritema, bula, danbula hipopion.
Terapi : bila vesikel/ bula sedikit dipecahkan. Cairan antiseptik,
antibiotika topikal dan atau sistemik
Impetigo krustosa Impetigo bulosa
sinonim Imp. kontagiosa, imp. Imp. vesiko-bulosa,
vulgaris; imp. Tillburry cacar
Fox monyet