Anda di halaman 1dari 22

1.

PENGERTIAN

2. KONSEP BIAYA

3. KLASIFIKASI
BIAYA

OLEH:
dr. AZIZA AZIZ, MARS
DEFINISI BIAYA
Apakah biaya? Dan bagaimana biaya bisa timbul? Untuk menjawab
pertanyaan ini, simak artikel berita berikut:

Situs berita online Tribunsinjai.com pada 8 Oktober 2017


menampilkan headline berita “Tak Punya Biaya, Paramedis RSUD
Sinjai Patungan Bantu Biaya Bayi Nurliana, Menderita Penyakit Ini”.
Dalam artikel disebutkan bayi Nurliana menderita penyakit Atresia
Asofagus yang menyebabkan makanan tidak bisa masuk melalui mulut,
sehingga harus diinfus. Orang tua bayi berasal dari keluarga tidak
mampu, terdaftar sebagai anggota BPJS Mandiri, dan menunggak
pembayaran iuran. Paramedis RSUD Sinjai Sulawesi Selatan
membantu pasien untuk membayar iuran yang tertunggak. Seharusnya
bayi dirujuk ke RSU di Makassar, namun orang tua menolak karena
biaya perawatan dan transportasi yang tidak mampu ditanggungnya.

2
DEFINISI BIAYA
Berita di atas menarik dari sisi kemanusiaan dan tingginya
biaya perawatan. Namun kita tidak akan mengulas kedua sisi
tersebut. Akan tetapi, untuk memperhatikan sifat atau perilaku
dari biaya, serta alasan kenapa muncul biaya.
Pada artikel berita di atas, orang tua bayi (termasuk paramedis
yang membantu) telah mengorbankan sejumlah sumberdaya.
Untuk apa sumberdaya tersebut dikorbankan? Pada kasus ini,
menyelamatkan nyawa bayi adalah tujuan utamanya.
Sumberdaya yang dikorbankan dapat berbentuk biaya
(finansial), tenaga, dan waktu.
Dengan demikian, definisi biaya adalah sejumlah
sumberdaya yang dikorbankan (atau dikeluarkan) untuk
mencapai tujuan tertentu, dan biasanya dihitung secara
finansial.
3
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA

 Actual Cost Vs Budgeted Cost


Pada artikel berita di atas, telah muncul berbagai biaya
yang telah dan mungkin akan terjadi. Selama ibu hamil,
kemungkinan keluarga telah mengeluarkan biaya baik yang
berhubungan langsung dengan kesehatan atau yang
mendukung kesehatan. Biaya yang berhubungan dengan
kesehatan mungkin biaya konsultasi dokter, biaya vitamin atau
obat bagi ibu hamil, biaya susu ibu hamil, dan sebagainya.
Sedangkan biaya yang secara tidak langsung mendukung
kesehatan seperti biaya membeli baju hamil, biaya tradisi “nujuh
bulan” dan sebagainya. Biaya-biaya ini muncul atau timbul
sebelum “satu titik kejadian” yaitu orang tua memutuskan
untuk menjalankan tindakan medis yang dianjurkan dokter.
Biaya-biaya ini disebut dengan Actual Cost atau Biaya
Aktual.

4
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
 Actual Cost Vs Budgeted Cost
Pada artikel berita tersebut, orang tua bayi memutuskan
menolak merujuk ke RSU di Makassar karena
mempertimbangkan biaya yang akan ditanggung. Biaya-biaya
tersebut antara lain biaya transportasi dari Sinjai ke Makassar,
biaya perawatan, biaya hidup selama mendampingi bayi di
Makassar, hingga biaya yang timbul akibat kehilangan
pendapatan (opportunity cost). Biaya-biaya yang diperkirakan
akan timbul di kemudian hari ini disebut dengan Budgeted
Cost atau Biaya Teranggarkan.
Dalam setting pelayanan kesehatan, “satu titik kejadian”
sebagaimana pada artikel berita di atas, adalah titik dimana manajemen
pelayanan kesehatan harus membuat keputusan terhadap masa depan
organisasi/perusahaan. Titik tersebut biasanya dalam bentuk periode
waktu, bisa triwulan, kwartal, semester, tahunan, lima tahun, atau
dasawarsa. Umumnya bagi perencanaan jangka pendek menggunakan
triwulan atau semester.

5
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Dengan demikian Actual Cost adalah segala macam biaya
yang sudah timbul sebelum periode waktu tertentu bagi
manajemen organisasi/perusahaan untuk mengambil
keputusan. Sedangkan Budgeted Cost adalah segala macam
biaya yang kemungkinan akan timbul setelah masa periode
waktu tertentu.

Berdasarkan tabel 1 di atas, biaya aktual bisa lebih kecil dari


biaya anggaran (biaya transportasi, biaya akomodasi). Bisa pula
lebih besar terhadap biaya anggaran (biaya operasional), atau
sama dengan biaya anggaran (biaya honor dan administrasi).

6
Cost Object atau Obyek Biaya

Ketika Anda mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000,- tentu Anda akan


bertanya, untuk apa uang tersebut? Hal ini sesuai definisi dari biaya
yang menyatakan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pasti ada
tujuannya. Sehingga biaya timbul karena ada tujuan. Tujuan ini dapat
diidentikkan sebagai obyek biaya atau cost object. Ketika Anda
mengetahui bahwa Anda membayar Rp 10.000,- untuk membayar
biaya pembuatan Kartu Pasien di sebuah klinik, maka dapat dikatakan
cost object nya adalah jasa pembuatan Kartu Pasien. Dengan demikian
Cost Object adalah segala hal yang menentukan timbulnya biaya.

7
Cost Object atau Obyek Biaya
Horngen dkk (2015) menyatakan contoh jenis cost object pada sebuah
organisasi/perusahaan bisa terdiri dari product, service, project, customer, activity,
dan department.
Ilustrasi tentang cost object sebagaimana yang dinyatakan Horngen dkk (2015)
tersebut dapat diimplementasikan pada operasional sebuah laboratorium klinik
swasta berikut.

8
Direct Cost vs Indirect
Cost
Konsep cost object di atas menyebabkan timbulnya dua jenis biaya yaitu:
1) Direct Cost atau Biaya Langsung; dan
2) Indirect Cost atau Biaya Tidak Langsung.

Pada biaya tidak langsung, jumlah finansial yang dikeluarkan tidak dapat
dilacak (cost tracing) terhadap cost object secara langsung. Misalnya
sebagaimana ilustrasi pada tabel 2 di atas, cost object dari biaya pengambilan
sampel darah pasien (phlebotomy) adalah jasa phlebotomy. Dengan demikian
biaya gaji perawat yang bertugas khusus melakukan phlebotomy adalah biaya
langsung, karena berhubungan dengan langsung dengan cost object dan dapat
dilacak secara langsung terhadap jasa phlebotomy. Sementara biaya gaji
cleaning service yang membersihkan ruang phlebotomy termasuk biaya tidak
langsung, karena meskipun biaya ini berhubungan dengan jasa phlebotomy
namun kegiatan cleaning service bukan hanya membersihkan ruangan
tersebut melainkan membersihkan seluruh ruangan yang ada di laboratorium
klinik swasta sehingga secara langsung tidak dapat dilacak.

9
Direct Cost vs Indirect
Cost
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, Direct
cost atau biaya langsung adalah biaya yang
berhubungan dengan cost object dan dapat
secara langsung dilacak (cost tracing) terhadap
cost object. Sedangkan Indirect Cost atau Biaya
Tidak Langsung adalah biaya yang berhubungan
dengan cost object dan TIDAK dapat secara
langsung dilacak (cost tracing) terhadap cost
object. Tabel 3 berikut memberikan contoh lain
biaya langsung dan biaya tidak langsung pada
sebuah laboratorium klinik swasta.

10
Direct Cost vs Indirect
Cost

11
Cost Assigment, Cost
Tracing, Cost Allocation
Konsep biaya langsung dan tidak langsung
menghasilkan aktivitas dalam Akuntansi Biaya
yang disebut dengan Cost Assignment, yaitu
aktivitas mengidentifikasi biaya langsung yang
disebut dengan Cost Tracing atau
Penelusuran Biaya, dan aktivitas
mengalokasikan biaya tidak langsung
terhadap cost objectnya yang disebut dengan
Cost Allocation atau Alokasi Biaya.
12
Variable Cost vs
Fixed Cost
Dalam ilmu Akuntansi Biaya terdapat satu konsep
yang disebut dengan Cost Behavior atau Perilaku
Biaya. Konsep ini menyatakan bahwa setiap biaya
akan berperilaku sesuai dengan tingkat aktivitas atau
jumlah volume produk yang dihasilkan. Ada biaya
yang berubah bila tingkat aktivitas atau jumlah produk
naik/turun, ada pula yang tetap. Biaya-biaya yang
yang secara proporsional berubah mengikuti
perubahan tingkat aktivitas atau jumlah volume
produk disebut dengan Variable Cost atau Biaya
Variabel. Sedangkan yang tidak berubah disebut
dengan Fixed Cost atau Biaya Tetap.
13
Mixed Cost dan Step Cost
Mixed cost adalah biaya yang memiliki karakteristik antara
biaya variabel dan biaya tetap. Contohnya adalah biaya listrik
yang menggunakan abudemen dan tarif per KWh. Misalnya
biaya listrik dengan tarif abudemen (biaya tetap) adalah Rp
2.000.000,- per bulan dan tarif per KWh adalah Rp 300,-. Jika
pemakaian per bulan adalah 1.000 KWh, maka biaya listrik
menjadi Rp 2.000.000 + (300 x 1.000) = Rp 2.300.000,-.

Step cost adalah biaya yang naik atau turun ketika aktivitas
berubah dengan interval tertentu, yang dapat bersifat variabel
atau tetap. Contoh step cost yang variabel adalah biaya
pengolahan limbah untuk 0 – 50 Liter adalah Rp 10.000,- per
liter, untuk 51-100 L adalah Rp 15.000,- per liter dan
seterusnya. Contoh step cost yang tetap adalah biaya instentif
marketing yang besarnya Rp 500.000,- setiap terjadi kenaikan
penambahan pasien sebanyak 100.
14
Cost Driver
Konsep perilaku biaya yang membedakan biaya variabel dan biaya
tetap, menghasilkan konsep yang disebut Cost Driver. Definisi
Cost Driver adalah variabel yang mempengaruhi biaya sepanjang
waktu/periode tertentu, misalnya tingkat aktivitas jasa atau jumlah
produk. Pengertian aktivitas/activity pada definisi tersebut adalah
kejadian, tugas, atau unit kerja yang memiliki tujuan khusus.
Contohnya merancang jasa/pelayanan baru, memasang alat/unit
rontgen, uji coba jasa/pelayanan baru, dan sebagainya.

Aktivitas atau jumlah produk dikatakan “Cost Driver” jika terdapat


hubungan sebab-akibat antara perubahan tingkat aktivitas atau
jumlah produk dengan perubahan biaya total Misalnya jika biaya
merancang jasa/pelayanan rawat jalan yang baru berubah sejalan
dengan perubahan jumlah komponen pelayanan rawat jalan (mis:
jumlah perawat), maka “jumlah perawat” adalah Cost Driver bagi
biaya merancang jasa/layanan rawat jalan baru.

15
Cost Driver

 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konsep Cost


Driver adalah:
 1. Cost Driver dari Biaya Variabel adalah tingkat
aktivitas atau jumlah produk yang berubah dan
menyebabkan perubahan proporsional pada biaya
variabel. Misal: jumlah pasien adalah cost driver dari
total biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi. Bila
biaya melayani pasien dihitung per jam, maka jumlah
jam pelayanan merupakan Cost Driver terhadap total
biaya pelayanan konsultasi dokter ahli gizi

16
Cost Driver

 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam konsep Cost


Driver adalah:
 2. Biaya-biaya yang bersifat tetap (biaya tetap):
 - Tidak memiliki Cost Driver dalam jangka pendek,
namun
 - Akan memiliki Cost Driver dalam jangka panjang.
 Misalnya biaya ujicoba layanan rawat jalan baru terdiri
dari biaya peralatan dan honor staff untuk menjalankan
uji coba yang tidak berubah pada waktu tertentu,
sehingga biaya-biaya ini adalah biaya tetap dalam jangka
pendek. Pada jangka pendek, jumlah layanan yang diuji
coba BUKAN merupakan Cost Driver dari biaya ujicoba
pelayanan rawat jalan. 17
Kombinasi Direct/Indirect Cost
dan Variable/Fixed Cost
Dalam praktik akuntansi biaya, suatu akun biaya
dapat diidentifikasikan menurut cost object dan cost
behavior nya. Misalnya biaya listrik pada sebuah Rumah
Sakit, jika ditelusuri berdasarkan cost object dapat
diidentifikasi sebagai biaya tidak langsung (indirect cost)
dan menurut perilakunya termasuk dalam biaya tetap
(fixed cost) Matriks berikut mengilustrasikan jenis biaya
berdasarkan cost object dan cost behavior.

18
Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Bisnis

• Biaya dapat pual dikelompokkan menurut fungsi


organisasi/departemen dalam menjalankan bisnis
perusahaan, yaitu:
1. Biaya penelitian dan pengembangan yaitu seluruh biaya
yang dikeluarkan untuk melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap produk/jasa atau aktivitas dalam
perusahaan;
2. Biaya perancangan produk/jasa atau proses kerja, yaitu
seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mendesain
produk/jasa/proses kerja baik yang sifatnya baru atau
pengembangan dari sebelumnya;
19
Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Bisnis

• 3. Biaya produksi/operasi yaitu seluruh biaya dibutuhkan untuk


menghasilkan produk/jasa atau menjalankan suatu proses
kerja;
• 4. Biaya pemasaran yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan
untuk mempromosikan keunggulan produk/jasa kepada calon
konsumen;
• 5. Biaya distribusi yaitu seluruh biaya yang dibutuhkan untuk
mengirim atau mengantarkan atau memberikan produk/jasa
kepada konsumen menengah atau akhir; dan
• 6. Biaya pelayanan konsumen yaitu seluruh biaya yang
dibutuhkan untuk melayani kebutuhan konsumen baik yang
belum membeli atau sudah membeli produk/jasa.

20
 REFERENSI
 Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M.
Datar, dan George Foster. 2008. Management
and Cost Accounting, 4th edition. New Jersey:
Prentice Hall
 Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan
Madhav Rajan. 2015. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, 15th edition. New Jersey:
Pearson Education
 Kinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011.
Cost Accounting: Foundations and Evolutions.
Oklahoma: South-Western Cengage Learning

21
Do You Have Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai