PENGERTIAN
2. KONSEP BIAYA
3. KLASIFIKASI
BIAYA
OLEH:
dr. AZIZA AZIZ, MARS
DEFINISI BIAYA
Apakah biaya? Dan bagaimana biaya bisa timbul? Untuk menjawab
pertanyaan ini, simak artikel berita berikut:
2
DEFINISI BIAYA
Berita di atas menarik dari sisi kemanusiaan dan tingginya
biaya perawatan. Namun kita tidak akan mengulas kedua sisi
tersebut. Akan tetapi, untuk memperhatikan sifat atau perilaku
dari biaya, serta alasan kenapa muncul biaya.
Pada artikel berita di atas, orang tua bayi (termasuk paramedis
yang membantu) telah mengorbankan sejumlah sumberdaya.
Untuk apa sumberdaya tersebut dikorbankan? Pada kasus ini,
menyelamatkan nyawa bayi adalah tujuan utamanya.
Sumberdaya yang dikorbankan dapat berbentuk biaya
(finansial), tenaga, dan waktu.
Dengan demikian, definisi biaya adalah sejumlah
sumberdaya yang dikorbankan (atau dikeluarkan) untuk
mencapai tujuan tertentu, dan biasanya dihitung secara
finansial.
3
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
4
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Actual Cost Vs Budgeted Cost
Pada artikel berita tersebut, orang tua bayi memutuskan
menolak merujuk ke RSU di Makassar karena
mempertimbangkan biaya yang akan ditanggung. Biaya-biaya
tersebut antara lain biaya transportasi dari Sinjai ke Makassar,
biaya perawatan, biaya hidup selama mendampingi bayi di
Makassar, hingga biaya yang timbul akibat kehilangan
pendapatan (opportunity cost). Biaya-biaya yang diperkirakan
akan timbul di kemudian hari ini disebut dengan Budgeted
Cost atau Biaya Teranggarkan.
Dalam setting pelayanan kesehatan, “satu titik kejadian”
sebagaimana pada artikel berita di atas, adalah titik dimana manajemen
pelayanan kesehatan harus membuat keputusan terhadap masa depan
organisasi/perusahaan. Titik tersebut biasanya dalam bentuk periode
waktu, bisa triwulan, kwartal, semester, tahunan, lima tahun, atau
dasawarsa. Umumnya bagi perencanaan jangka pendek menggunakan
triwulan atau semester.
5
ISTILAH DALAM BIAYA DAN KLASIFIKASI BIAYA
Dengan demikian Actual Cost adalah segala macam biaya
yang sudah timbul sebelum periode waktu tertentu bagi
manajemen organisasi/perusahaan untuk mengambil
keputusan. Sedangkan Budgeted Cost adalah segala macam
biaya yang kemungkinan akan timbul setelah masa periode
waktu tertentu.
6
Cost Object atau Obyek Biaya
7
Cost Object atau Obyek Biaya
Horngen dkk (2015) menyatakan contoh jenis cost object pada sebuah
organisasi/perusahaan bisa terdiri dari product, service, project, customer, activity,
dan department.
Ilustrasi tentang cost object sebagaimana yang dinyatakan Horngen dkk (2015)
tersebut dapat diimplementasikan pada operasional sebuah laboratorium klinik
swasta berikut.
8
Direct Cost vs Indirect
Cost
Konsep cost object di atas menyebabkan timbulnya dua jenis biaya yaitu:
1) Direct Cost atau Biaya Langsung; dan
2) Indirect Cost atau Biaya Tidak Langsung.
Pada biaya tidak langsung, jumlah finansial yang dikeluarkan tidak dapat
dilacak (cost tracing) terhadap cost object secara langsung. Misalnya
sebagaimana ilustrasi pada tabel 2 di atas, cost object dari biaya pengambilan
sampel darah pasien (phlebotomy) adalah jasa phlebotomy. Dengan demikian
biaya gaji perawat yang bertugas khusus melakukan phlebotomy adalah biaya
langsung, karena berhubungan dengan langsung dengan cost object dan dapat
dilacak secara langsung terhadap jasa phlebotomy. Sementara biaya gaji
cleaning service yang membersihkan ruang phlebotomy termasuk biaya tidak
langsung, karena meskipun biaya ini berhubungan dengan jasa phlebotomy
namun kegiatan cleaning service bukan hanya membersihkan ruangan
tersebut melainkan membersihkan seluruh ruangan yang ada di laboratorium
klinik swasta sehingga secara langsung tidak dapat dilacak.
9
Direct Cost vs Indirect
Cost
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, Direct
cost atau biaya langsung adalah biaya yang
berhubungan dengan cost object dan dapat
secara langsung dilacak (cost tracing) terhadap
cost object. Sedangkan Indirect Cost atau Biaya
Tidak Langsung adalah biaya yang berhubungan
dengan cost object dan TIDAK dapat secara
langsung dilacak (cost tracing) terhadap cost
object. Tabel 3 berikut memberikan contoh lain
biaya langsung dan biaya tidak langsung pada
sebuah laboratorium klinik swasta.
10
Direct Cost vs Indirect
Cost
11
Cost Assigment, Cost
Tracing, Cost Allocation
Konsep biaya langsung dan tidak langsung
menghasilkan aktivitas dalam Akuntansi Biaya
yang disebut dengan Cost Assignment, yaitu
aktivitas mengidentifikasi biaya langsung yang
disebut dengan Cost Tracing atau
Penelusuran Biaya, dan aktivitas
mengalokasikan biaya tidak langsung
terhadap cost objectnya yang disebut dengan
Cost Allocation atau Alokasi Biaya.
12
Variable Cost vs
Fixed Cost
Dalam ilmu Akuntansi Biaya terdapat satu konsep
yang disebut dengan Cost Behavior atau Perilaku
Biaya. Konsep ini menyatakan bahwa setiap biaya
akan berperilaku sesuai dengan tingkat aktivitas atau
jumlah volume produk yang dihasilkan. Ada biaya
yang berubah bila tingkat aktivitas atau jumlah produk
naik/turun, ada pula yang tetap. Biaya-biaya yang
yang secara proporsional berubah mengikuti
perubahan tingkat aktivitas atau jumlah volume
produk disebut dengan Variable Cost atau Biaya
Variabel. Sedangkan yang tidak berubah disebut
dengan Fixed Cost atau Biaya Tetap.
13
Mixed Cost dan Step Cost
Mixed cost adalah biaya yang memiliki karakteristik antara
biaya variabel dan biaya tetap. Contohnya adalah biaya listrik
yang menggunakan abudemen dan tarif per KWh. Misalnya
biaya listrik dengan tarif abudemen (biaya tetap) adalah Rp
2.000.000,- per bulan dan tarif per KWh adalah Rp 300,-. Jika
pemakaian per bulan adalah 1.000 KWh, maka biaya listrik
menjadi Rp 2.000.000 + (300 x 1.000) = Rp 2.300.000,-.
Step cost adalah biaya yang naik atau turun ketika aktivitas
berubah dengan interval tertentu, yang dapat bersifat variabel
atau tetap. Contoh step cost yang variabel adalah biaya
pengolahan limbah untuk 0 – 50 Liter adalah Rp 10.000,- per
liter, untuk 51-100 L adalah Rp 15.000,- per liter dan
seterusnya. Contoh step cost yang tetap adalah biaya instentif
marketing yang besarnya Rp 500.000,- setiap terjadi kenaikan
penambahan pasien sebanyak 100.
14
Cost Driver
Konsep perilaku biaya yang membedakan biaya variabel dan biaya
tetap, menghasilkan konsep yang disebut Cost Driver. Definisi
Cost Driver adalah variabel yang mempengaruhi biaya sepanjang
waktu/periode tertentu, misalnya tingkat aktivitas jasa atau jumlah
produk. Pengertian aktivitas/activity pada definisi tersebut adalah
kejadian, tugas, atau unit kerja yang memiliki tujuan khusus.
Contohnya merancang jasa/pelayanan baru, memasang alat/unit
rontgen, uji coba jasa/pelayanan baru, dan sebagainya.
15
Cost Driver
16
Cost Driver
18
Klasifikasi Biaya menurut Fungsi Bisnis
20
REFERENSI
Bhimani, Alnoor, Charles T. Horngren, Srikant M.
Datar, dan George Foster. 2008. Management
and Cost Accounting, 4th edition. New Jersey:
Prentice Hall
Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, dan
Madhav Rajan. 2015. Cost Accounting: A
Managerial Emphasis, 15th edition. New Jersey:
Pearson Education
Kinney, Michael R., dan Cecily A. Ralborn. 2011.
Cost Accounting: Foundations and Evolutions.
Oklahoma: South-Western Cengage Learning
21
Do You Have Any Questions?