Slide Workshop Manris Pro FMEA

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 21

RSUPN Dr.

Cipto Mangunkusumo
BekerjaTelusur
melaluiManajemen Data
Formulir FMEA
Simulasi Survey Akreditasi Nasional
Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja
5-8 Mei 2015
Standar PMKP 10/QPS 11:

Adanya program yang berkelanjutan


mengidentifikasi dan mengurangi kemungkinan
terjadinya insiden dan risiko keselamatan terhadap
pasien dan pegawai yang tidak diharapkan.

 Diselenggarakan 1 tahun sekali (ME 2)


 Re-desain sistem  menguji (ME 3)
Siklus Manajemen Risiko
Identifikasi Analisis risiko
risiko

Manajemen Menyusun
tuntutan prioritas
terkait risiko

Investigasi Melaporkan
insiden risiko

Manajemen
risiko
FMEA/Failure Mode & Effect Analysis
 Mengecek tiap butir dalam sistem  alur proses

 Memertimbangkan potensi kegagalan pada tiap butir


dalam sistem  “Failure Mode”

 Menetapkan bagaimana dampak kegagalan tersebut


akan memengaruhi sistem  “Effect”

 Menetapkan prioritas potensi kegagalan yang harus


diatasi
Langkah-langkah Proses FMEA
1. Pilih sebuah proses (risiko tinggi, dll)
2. Bentuk tim
3. Gambarkan proses
4. Brainstorm/Curah pendapat
5. Lengkapi formulir FMEA
6. Redesain proses/ kontrol desain
7. Analisis dan uji proses baru tersebut  PDSA
8. Implementasikan & monitor proses redesain.
Langkah 1: Proses Berisiko Tinggi
Karakteristik Proses Berisiko Tinggi:
1. Variabel input  SDM, lingkungan kerja, budaya
2. Kompleksitas
3. Kurangnya standarisasi
4. Proses yang berlangsung ketat/cepat: kegagalan pada satu
langkah  “cascade of failures”
5. Ketergantungan terhadap manusia
6. Singkat/terlalu lamanya waktu
7. Proses risiko rendah berulang  cedera mayor.
8. Proses yang jarang terjadi  dampak kegagalan sangat
besar.
9. Pelayanan atau peralatan baru
10.Mendesain gedung baru
Langkah 2: Pembentukan Tim
The most critical steps in the FMEA process.

Komposisi tim:
• Orang yang paling dekat/mengerti dengan masalah
yang dipilih
• Orang yang akan menerapkan perubahan
• Pimpinan dengan pengetahuan luas yang disegani
dan dapat dipercaya
• Pengambil keputusan
• Orang-orang dengan latar belakang pengetahuan
berbeda.
Peran-peran dalam Tim FMEA
• Pemimpin yang paham FMEA
• Fasilitator: objektif, mampu membuat tim
terus berjalan maju, menjamin bahwa setiap
langkah lengkap dan hasil FMEA tercatat.
• Notulis
• Pakar proses termasuk perwakilan disiplin
ilmu kesehatan tertentu
Langkah 3: Gambarkan Proses Topik
Langkah 4: FMEA Brainstorming

• FMEA mencari titik potensi kegagalan dalam


proses yang kita terapkan
• Pada dasarnya, FMEA adalah proyek curah
pendapat yang sangat besar
• Fokus pada rencana kegiatan yang telah kita
susun dengan baik.
• Memastikan bahwa semua penyebab telah
terjawab dengan rencana kegiatan.
• Memastikan bahwa semua rencana kegiatan
tidak sama persis dengan upaya yang telah kita
lakukan dan dirasakan belum efektif.
Langkah 5: Lengkapi Formulir FMEA

Terdiri dari 2 formulir:


Formulir 1: penentuan “risk priority number”
(RPN) awal

Formulir 2: menghitung RPN ulang – prioritas


atau fokus intervensi
Formulir FMEA 1
Formulir FMEA 2
Perhitungan RPN dan Peringkat
• Gunakan skor yang anda buat untuk
menentukan Angka Prioritas Risiko (RPN)

• Gunakan RPN untuk menentukan peringkat

RPN = Keparahan x Frekuensi Kejadian x Deteksi


Langkah 6: Mendesain ulang proses/desain kontrol

Brainstorming cara yang dapat mengatasi modus


kegagalan  Angka Prioritas Risiko (RPN)
tertinggi.
• Menghilangkan risiko jika mungkin.

• Meminimalisir/ mengurangi risiko jika tidak


mungkin dihilangkan.
Langkah 7: Analisis dan Uji Proses yang Baru

• Setelah proses baru dikembangkan  lakukan


FMEA yang lain dan periksa potensi risiko.

 Masuk ke Formulir 2
Formulir FMEA 2
Formulir FMEA 2
Langkah 8: Implementasi dan Pemantauan
Proses Baru

• Rencana dengan % penurunan RPN terbesar


 implementasi dan dipantau proses
perbaikannya  tetap berfokus pada modus
kegagalan

• Uji coba dapat dilakukan dengan sistem PDSA


Uji Coba Redesain Proses/Proses Baru
dengan Siklus PDSA
• Desain proses baru atau re-desain
• Tetapkan indikator keberhasilan
Plan •

Cara pengumpulan data
Tim untuk pengembangan dan evaluasi
sistem

• Implementasikan
lanjut • Lakukan proses baru
Act • Modifikasi Do • Amati apa yang terjadi
• Tinggalkan

• Nilai hasil implementasi


Study • Tentukan apakah perubahan berhasil
• Identifikasi pelajaran apa yang bisa dipetik
Mari kita terus belajar untuk
lebih proaktif…

Anda mungkin juga menyukai