merupakan respons emosional yang normal. Berduka merupakan suatu proses untuk memecahkan masalah, dan secara normal berhubungan erat dengan kematian. Jenis Kehilangan 1. Kehilangan orang bermakna, 2. Kehilangan kesehatan bio, psiko, sosial 3. Kehilangan milik pribadi Menurut Kubler Ross 1. Tahap penyangkalan (Denial) 2. Tahap marah (Anger) 3. Tahap tawar menawar (Bargaining) 4. Tahap depresi (Depresi) 5. Tahap penerimaan (Acceptance) Faktor Presipitasi Stres yang dapat menimbulkan perasaan kehilangan seperti kehilangan kesehatan (sakit), kehilangan fungsi seksual, kehilangan harga diri, kehilangan pekerjaan, kehilangan peran dalam keluarga, kehilangan posisi di masyarakat. Mekanisme pertahanan yang sering digunakan : denial, represi, intelektualisasi, regresi, supresi, dan projeksi. 3. Intervensi Keperawatan Tujuan keperawatan agar individu yang mengalami proses berduka dan kehilangan secara bertahap a. memberikan kesempatan kepada pasien untuk mengungkapkan perasaannya. Doronglah pasien untuk mengungkapkan perasaan berdukanya Tingkatkan kesadaran pasien secara bertahap tentang kenyataan, kehilangan apabila sudah siap secara emosional Dengarkan pasien dengan penuh pengertian dan jangan menghukum atau menghakimi Jelaskan kepada pasien bahwa sikapnya itu wajar terjadi pada orang yang mengalami kehilangan Beri dukungan kepada pasien secara nonverbal, seperti memegang tangan, menepuk bahu, merangkul Jawab pertanyaan pasien dengan bahasa sederhana, jelas dan singkat Amati dengan cermat respon pasien selama berbicara Tingkatkan secara bertahap kesadaran pasien terhadap kenyataan Amati perilaku pasien Diskusikan bersama pasien tentang perasaannya Tingkatkan harga diri pasien Cegah tindakan merusak diri Amati perilaku pasien Diskusikan bersama pasien mengenai perasaannya Cegah tindakan merusak diri Hargai peraan pasien Bantu pasien mengidentifikasi dukungan positif yang terkait dengan kenyataan Beri kesempatan pada pasien mengungkapkan perasaannya, bila perlu biarkan ia menangis sambil tetap didampingi Bahas pikiran yang selalu timbul bersama dengan pasien Sediakan waktu untuk mengunjungi pasien secara teratur Bantu pasien / keluarga untuk berbagi rasa, karena biasanya setiap anggota keluarga tidak berada pada tahap yang sama pada saat yang bersamaan