Anda di halaman 1dari 20

Hormon

Hormon adalah zat kimiawi yang dihasilkan oleh kelenjar


endokrin, langsung masuk ke dalam aliran darah dan
berpengaruh sangat spesifik terhadap organ tertentu untuk
dapat berfungsi secara normal.
Sistem kerja Hormon

Sistem kerja hormon berdasarkan mekanisme umpan


balik, artinya kekurangan atau kelebihan hormon dapat
mempengaruhi produksi hormon lain. Hal ini disebut sebagai
homeostatis.
Reproduksi

Pemeliha
ra Pertumbuhan
&
kondisi Hormon Perkembanga
dalam n
tubuh

Produksi
energi
Letak kelenjar
Hormon Yang Dihasilkan

Kelenjar di bagian otak terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Kelenjar Hipotalamus

2. Kelenjar Hipofisis
Kelenjar Hipotalamus
Hipotalamus menghasilkan 4 hormon dimana pelepasan hormon
tersebut setelah dihasilkan akan di simpan dan di hipofisis dan akan
diseksri di hipofisis yaitu :
1. (GRH) Grouth Realeasing Hormon
2. (TRH) Thyrotipin Realising Hormon
3. (CRH) Corticotroprin Realising Hormon
4. (GnRH) Gonadrotropin Realising Hormon

Selain itu Hipotalamus mensekresi dua hormon yaitu ADH dan


Oksitosin
Kelenjar Hipofisis

Hipofisis terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Bagian depan (Adhenohipofisis)

2. Bagian belakang (Neurohipofisis)


Hipofisis Bagian Depan

1. Hormon Triotropin : merangsang kelenjar tiroid


mengeluarkan tiroksin (TH).

2. Hormon Kortikotirotropin : merangsang kelenjar adrenal


menghasilkan kortikosteroid.

3. Somatotropin : merangsang hormon pertumbuhan

4. Prolaktin : merangsang penyaluran ASI


Hipofisis Bagian Belakang

1. ADH : mencegah urinasi terlalu tinggi

2. Oksitosin : penyaluran air susu serta kontraksi uterus

3. Melanosit : pigmen yang mengatur warna kulit

4. Melatonin : pengatur siklus tidur


Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)

Kelenjar gondok merupakan kelenjar yang terdapat di leher


bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan tiga macam hormon yaitu Tiroksin
(T4),Triiodontironin (T3) dan Kalsitonin.
Lanjutan
Fungsi dari ke 3 hormon tersebut yaitu :
• 1. Tiroksin : berfungsi mengatur suhu tubuh
• 2. Triiodotironin : berfungsi mengatur metabolisme pertumbuhan
• 3. Kalsitonin : berfungsi menurunkan kadar kalsium
Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok)

Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak gondok) terletak disetiap sisi


kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah 4
buah yang bersusun berpasangan yang menghasilkan hormon pada
tiroksin. Masing - masing melekat pada bagian belakang kelenjar tiroid,
kelenjar ini menghasilkan hormon yang berfungsi “mengatur kadar
kalsium dan fosfor didalam tubuh”
Kelenjar Thimus

Kelenjar ini merupakan kelenjar yang menghasilkan hormon


timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosi. Terletak di sepanjang
rongga trachea di rongga dada bagian atas.
Kelenjar Langerhans (kelenjar pankreas)

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon.


Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel - sel
tubuh menembus membran sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi
dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di sel hati, insulin mempercepat
proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak
(lipogenesis).
Kelenjar Adrenal (kelenjar anak ginjal)
Kekurangan atau kelebihan hormon ini menyebabkan penyakit adison.
Hormon yang dihasilkan dari kelenjar adrenal yaitu :
*Bagian Korteks Adrenal
1.Mineral kotrikoid : mengontrol metabolisme ion anorganik
2.Gluko kotrikoid : mengontrol metabolisme glukosa
* Bagian Medula Adrenal
1. Adrenalin
2. Noradrenalin
Obat-Obat Hormon
1. Obat Anti Tiroid
• Propiltriourasil (PTU)
indikasi : Hipertiroid
Bentuk sediaan : tablet 50mg dan 100 mg
Dosis : anak anak : 5-7mg/kg BB dosis terbagi tiap 2 jam
dewasa : 300mg/hari
kontraindikasi : hipersensitif terhadap PTU blocking,tidak boleh diberikan
pada ibu hamil
Efek samping : ruam kulit, nyeri sendi, demam, nyeri tenggorokan, sakit kepal
Resiko Khusus : penggunaan > 40 thn hipoprothombinnemia
• Methimazol
Indikasi : Anti Tiroid
Bentuk sediaan : Tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg
Dosis : untuk anak 0,4 mg/kg/hari (3 x sehari); dosis
pelihara 0,2 mg/kg/hari (3 xsehari). maksimum 30
mg dalam sehari.Untuk dewasa: hipertiroidisme
ringan 15 mg/hari; sedang 30-40 mg/hari;
hipertiroid berat 60 mg/hari; dosis pelihara 5-15
mg/hari
Kontra Indikasi : Hipersensitif terhadap methimazole dan wanita
hamil
Efek samping : sakit kepala, vertigo, mual muntah, konstipasi,
nyeri lambung
Resiko khusus : pada pasien diatas 40 tahun hati-
hati bisa meningkatkan myelosupression
• Tiamazole
Indikasi : hipertiroid
Bentuk sediaan : tablet 5 mg, 10 mg
Dosis : untuk pemblokiran total produksi hormon tiroid 25-40
mg/hari; kasus ringan 10 mg (2 x sehari); kasus berat
20 mg (2 x sehari); setelah fungsi tiroid normal (3-
8minggu) dosis perlahan-lahan diturunkanhingga
dosis pemelihara 5 - 10 mg/hari.
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap Thiamazole
Efek samping : alergi kulit, perubahan pada sel darah, pembengkakan
pada kelenjar ludah
Resiko khusus : jangan diberikan pada saat kehamilan dan menyusui
• Pengobatan Tambahan Hipertiroid
*Beta-blocker
Beta-blocker atau penghambat beta adalah obat yang digunakan
untuk mengatasi gejala yang muncul akibat hipertiroid seperti
hiperaktif, detak jantung cepat, dan tremor. Obat ini tidak boleh
dikonsumsi oleh penderita asma.

Beta-blocker diberikan setelah produksi hormon kelenjar tiroid


bisa dikendalikan oleh thionamide. Efek samping yang paling umum
akibat obat ini adalah mual, kaki dan tangan menggigil, insomnia, dan
selalu merasa lelah. Contoh : propanolol

Anda mungkin juga menyukai