Pasien kemudian dibagi menjadi 2 kelompok:

Kelompok A, digunakan tampon nasal konvensional diberikan selama 48 jam.

Kelompok B, digunakan Floseal Hemostatic Matrix selama 48 jam.
Validitas
1a. Apakah alokasi pasien terhadap
terapi / perlakuan dilakukan secara
random?
1b. Apakah randomisasi dilakukan
tersembunyi?
1c. Apakah antara subjek penelitian
dan peneliti ‘blind’ terhadap terapi /
perlakuan yang diberikan?
Ya Pasien dibagi ke dalam kelompok masing-masing
dengan metode random sampling (pasien diberikan
amplop berisikan kelompok masing-masing pada
kedua rumah sakit). Terdapat dalam metode
Tidak Pasien dibagi ke dalam kelompok masing-masing
dengan metode random sampling (pasien diberikan
amplop berisikan kelompok masing-masing pada
kedua rumah sakit). Terdapat dalam metode
Tidak Pada kelompok A pasien menggunakan tampon
nasal konvensional selama 48 jam
Pada kelompok B pasien menggunakan Flosseal
Hemostatic Matrix selama 48 jam
Validitas
2a. Apakah semua subjek yang ikut
serta dalam penelitian diperhitungkan
dalam hasil kesimpulan?
2b. Apakah pengamatan yang
dilakukan cukup panjang?
2c. Apakah subjek dianalisis pada
kelompok dimana subjek tersebut
dikelompokkan randomisasi?
Ya Pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
diperhitungkan dalam hasil
Ya Pasien akan di evaluasi segera setelah diberikan
penanganan epistaksis, 48 jam post aff tampon dan
30 hari kemudian. Evaluasi yang dilakukan adalah
berupa hemostasis, dan kenyamanan pasien (dinilai
dengan VAS)
Ya
Validitas

3a. Selain perlakuan yang Ya

dieksperimenkan apakah subjek
diperlakukan sama?
3b. Apakah kelompok dalam Ya
penelitian sama pada awal penelitian?
Importance
1. Berapa besar efek terapi?
2. Seberapa tepat estimasi efek terapi?
Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam
hemostasis pasien epistaksis yang menggunakan
Nasal tampon konvensional maupun Floseal
Hemostatic Matrix. Namun dalam kenyamanan
pasien ditemukan bahwa baik dalam proses
pemasangan maupun pelepasan nasal tampon
konvensional lebih nyeri dibandingkan menggunakan
Floseal Hemostatic Matrix.
Estimasi efek terapi cukup tepat karena nyeri yang
ditimbulkan saat pemasangan Floseal Hemostatic
Matrix lebih sedikit dibandingkan Nasal tampon
konvensional (VAS Score saat pemasangan 2.4,
selama tampon terpasang 0.5 dan 0 saat aff tampon)
Applicable
1. Apakah pasien yang kita miliki
berbeda dengan pasien dalam
penelitian?
2. Apakah hasil dari penelitian dapat
diterapkan dengan kondisi yang kita
miliki?
3. Apakah semua outcome klinis yang
penting dipertimbangkan (efek
samping yang mungkin timbul)?
4. Apakah sudah memahami harapan
dan pilihan pasien?
5. Apakah intervensi yang akan
diberikan akan memenuhi harapan
pasien? Pasien siap akan
konsekuensinya?
Tidak Karena Epistaksis dapat disebabkan oleh adanya
trauma ringan misalnya mengeluarkan ingus dengan
kuat, bersin, mengorek hidung atau akibat trauma
yang hebat seperti kecelakaan lalulintas
Tidak Kurangnya sumber daya yang ada di Indonesia bila
dibandingkan dengan Kanada
Tidak Pada jurnal tidak dijelaskan mengenai efek samping
yang ditimbulkan selama penggunaan tampon
Ya Jumlah pasien yang mengalami perbaikan pada
penggunaan kedua jenis tampon lebih banyak
dibandingkan pasien yang mengalami rekuren
epsitaksis (setelah 30 hari)
Ya Harapan pasien agar epistaksis yang timbul dapat
berhenti