Anda di halaman 1dari 49

Luka dan

Penyembuhan

Dr. Surya D Pohan SpB-KBD


Bedah RSU FK-UKI
Structure of skin
KULIT

• Pencerminan dari tubuh manusia :


umur, kesehatan dan latar belakang etnis

• Organ yang melapisi seluruh tubuh manusia :


* 1,5 - 2 m²
* 15% dari berat tubuh
* Sebagian besar tubuh manusia terdiri dari zat yang
larut dalam air (cairan) ~ 70% berat tubuh manusia
adalah berbentuk cairan
KULIT
Fungsi bagi tubuh yaitu :

• Mencegah kehilangan air


• Menjaga temperatur tubuh agar tetap stabil
• Melindungi dari Bakteri, Virus dan Jamur yang dapat
menyebabkan infeksi
• Melindungi kerusakan organ tubuh bagian dalam
• Sebagai organ perasa seperti : sakit, panas, dingin,
tekanan dan sentuhan
KULIT

3 Lapisan Kulit :

I. Epidermis, lapisan tipis terluar :


- Terbentuk dari sel lapisan dalam, ketika sampai di
permukaan akan mati dan akan berubah menjadi
protein, yaitu Keratin. Keratin yang membuat
Epidermis menjadi waterproof.
- Lapisan kulit baru terbentuk setiap 3 - 4 minggu
KULIT

3 Lapisan Kulit :

II. Dermis, terdiri dari :


- Pembuluh darah, urat saraf, kel. Keringat, kel.
Sebacius,
kantung rambut dan serat collagen. Collagen sangat
penting
untuk memperbaiki (regenerasi) kulit dan
membuatnya
fleksibel
KULIT

3 Lapisan Kulit :

III. Subkutan, terdiri dari :

- Lemak, berfungsi melindungi lapisan lebih dalam


dan
bertindak sebagai penyekat panas (suhu)
LUKA

• Rusaknya kesatuan / komponen jaringan,


dimana secara spesifik terdapat jaringan yang
rusak / hilang.
• Setiap luka dapat menciptakan masalah jika
tidak
ditangani dengan baik.
• Infeksi, kehilangan cairan dan bekas luka
adalah problema yang harus dihindari.
• Bekas luka dapat bertahan lama hingga luka
tsb. sembuh dan dapat mempengaruhi
penampilan orang tsb. selama hidupnya.
Jenis - Jenis Luka

1. Luka Traumatik (Traumatic Wounds)


a) Luka mekanik :
lecet, luka insisi , luka tusukan , luka/cedera tembakan ,
laserasi , memar/luka ledakan , luka gigitan
b) Luka bakar : tingkat 1 & 2, 3 & 4
c) Luka karena elektrik : kecelakaan listrik
d) Luka karena bahan kimia : Alkali, luka bakar karena
asam
e) Luka radiasi : radiasi ionisasi
Jenis – Jenis Luka

2. Luka Latrogenik (Latrogenic Wounds)

* Insisi / potongan untuk pembedahan


* Kateterisasi
* Potongan untuk cangkokan kulit
Jenis - Jenis Luka

3. Luka Kronik (Chronic Wounds)

a. Decubitus : tingkat 1 - 2, 3 - 4
b. Gangren
c. Venous leg ulcer
d. Ulcer lainnya
Type Luka Menurut Cara Penyembuhannya

Luka Primer (1) Luka Sekunder (2)

Luka rapih (Clean Wound) Luka terkontaminasi (Contaminated Wound)


- Luka pembedahan / operasi - Infeksi
- Casual wounds after freshening the wound edges - Kontaminasi dengan mikroorganisme pathogen
- Zat-zat asing
Tepi luka halus (Smooth Wound Edge) - Luka tusukan, peluru dan gigitan / sengatan
- Luka permukaan karena benda tajam
- Tidak ada kerusakan jaringan Tepi luka retak/terbelah (Fissured Wound Edges )
- Luka dengan kantung
Luka baru (Fresh Wound) - Luka nekrotik
- Berumur kurang dari 6 jam - Luka cacat

Luka lama (Older Wounds)


- Berumur lebih dari 6 jam
Type Penyembuhan Luka

1. Penyembuhan Luka Primer (Primary Healing)

- Sisi-sisi luka dapat dengan mudah disatukan


dan
sedikit kehilangan jaringan
- Luka akan tertutup dalam waktu 24 - 48 jam
- Dilakukan dengan wound closure strip
(Plester)
atau dijahit
- Bekas luka minimal
Type Penyembuhan Luka
2. Penyembuhan Luka Sekunder
- sisi-sisi luka tidak rata
- luka sukar sembuh
- debridement
- menimbulkan bekas luka
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

1. Respon Vascular
( Vasokonstriksi, Vasodilatasi, perubahan permeabilitas dinding
kapiler,
kebocoran cairan dan migrasi sel-sel immune ke area luka )
2. Koagulasi
( Pembentukan jaringan fibrin dan scab )
3. Inflamasi
( Pertahanan kekebalan spesifik dan non spesifik )
4. Pembentukan Jaringan Baru
( Vaskularisasi, pembentukan jaringan konektif, granulasi, fibrinolisis,
kontraksi, epithelisasi, pembentukan bekas luka, remodelling )
KONSEP MANAJEMEN LUKA
“ Dasar - Dasar Perawatan Luka “

1. Ekstraksi 2. Irigasi 3. Pengkondisian dengan 4. Penge - 5. Pengangkatan


zat-zat asing bahan dressing spesial luaran jaringan mati

1. Larutan Pember - 1. Jahitan pada


makanan sihan luka

2. Faktor-faktor
2. Staples
pertumbuhan
Stimulasi LUKA Penutupan
3. Kompres 3. Plester peng -
salep ganti jahitan

4. Arus Coverage / 4. Perekat


listrik Perlindungan jaringan

2. Dressing 3. Tubular Dressing 4. Film 5. Special


1. Dressing
siap pakai Dressing Dressing
KONSEP MANAJEMEN LUKA
II. PERAWATAN LUKA

Pencegahan infeksi dengan


Obat-obat ter - pengangkatan
tentu yang zat-zat asing dan kuman
dapat Pember- Mengurangi
menggantikan celah luka,
sihan
kekurangan sehingga
dari zat-zat memungkinkan
esensial yang Stimulasi LUKA Penutupan kerusakan jari -
dapat menunda ngan diperbaiki
penyembuhan, dengan lebih
dengan demiki Coverage / cepat
-an akan mem -
Perlindungan
bantu proses
penyembuhan
Dressing memelihara luka dari
faktor - faktor yang mengganggu
KONSEP MANAJEMEN LUKA

METODE PEMBERSIHAN

1. Ekstraksi Zat Asing :


Diangkat dengan forceps, dilakukan anestesi

2. Irigasi :
Dialiri larutan saline, untuk menghilangkan sisa-sisa jaringan mati,
kuman
dan partikel-partikel kotor

3. Pengkondisian dengan bahan dressing spesial :


Kompress kain kasa + antiseptik

4. Pengeluaran : Surgical
KONSEP MANAJEMEN LUKA

METODE PEMBERSIHAN

5. Debridement

- Dilakukan 6 - 8 jam setelah terjadi luka

- Indikasi :
Untuk lesi jaringan lunak yang tidak dapat dilakukan operasi segera,
luka bakar, luka meradang, luka sukar sembuh
KONSEP MANAJEMEN LUKA

Penutupan
Luka

1. SUTURING ( Penjahitan Pada Luka ) :


- Umur luka tidak lebih dari 12 jam
- Luka rapih, tidak ada infeksi
- Tepi luka dialiri darah dengan baik

2. STAPLES
- Menghemat waktu
- Penutupan insisi kulit yang panjang
- Kebanyakan digunakan bentuk U
PK-rw-743a.m11
KONSEP MANAJEMEN LUKA

Penutupan Luka

3. WOUND CLOSURE STRIPS


- Khusus untuk luka di wajah, anak-anak, pasien yang
sensitif
- Hasil kosmetik sangat baik
- Tanpa rasa sakit

4. TISSUE GLUE
- Cyanoacrylate glue : untuk luka jaringan kering
- Fibrin glue : untuk jaringan yang lebih dalam
( hati, limpa, ginjal )
KONSEP MANAJEMEN LUKA

COVERAGE /
PERLINDUNGAN
- Tidak ada dressing yang bisa digunakan untuk semua jenis luka
- Pemilihan dressing tergantung dari :
* Karakteristik dan tipe luka
* Phase penyembuhan luka
* Lokasi luka di bagian tubuh

1. Simple dressing : compress & adhesive plaster strip


2. Tubular : tube net bandage plus compress
3. Transparent, self adhesive film dressing : Fixomull
transparent
4. Dressing siap pakai : self adhesive, island dressing
4. Special dressing : hydroactive wound dressing
5. New concept dressing : Cutisorb Sorbact
KONSEP MANAJEMEN LUKA
STIMULASI

1. LARUTAN MAKANAN / ELEKTROLIT


- Memperbaiki lingkungan luka yang diperlukan untuk penyembuhan
- Zat makanan untuk pertumbuhan sel-sel
- Biasa digunakan untuk perawatan luka bakar

2. GROWTH FACTOR
- Disekresi oleh macrophage dan platelet sebagai mediator endogen
yang mengatur proses granulasi dan epithelisasi
- Digunakan dalam kasus ulcers
KONSEP MANAJEMEN LUKA

STIMULASI

3. KOMPRES SALEP
- Asam Pantothenat dan Dexpanthenol
- Mengubah / mentransfer acetyl ke dalam kulit sehingga
membantu
regenerasi dan proses epithelisasi

4. ARUS LISTRIK
Kutub Anoda ditempatkan di luka dan akan menarik sel-sel
darah
putih, eksudat luka akan ditarik keluar dengan demikian luka
akan
bersih
KONSEP MANAJEMEN LUKA

DRESSING

- Penggunaan dressing untuk menciptakan kondisi yang optimal


sehingga mempercepat proses penyembuhan

- Melindungi luka dari :

* Mikro organisme
* Faktor mekanik ( tekanan, shock, friksi )
* Pengaruh thermal eksternal dan kehilangan panas
* Dehidrasi
* Kontaminasi dan faktor-faktor kimia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai