Anda di halaman 1dari 12

ORIENTASI SISTEM DAN

PERKEMBANGAN MODEL
PROSES KEHIDUPAN DARI
FRIEDMANN
KELOMPOK 8
 M. YUSRIL
 ASHRI FERRY
 FATIMA AZZAHRA
 HENNY HARIYATI
 RICKY INDRA
 SRI MULYANA
Definisi Keluarga
Friedmann menguraikan alasan keluarga sebagai unit asuhan keperawatan :
 Keluarga adalah unit dari masyarakat dan merupakan “lembaga” yang
mempengaruhi kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat, hubungan yang erat
antara anggotanya dengan keluarga sangat menonjol sehingga keluarga sebagai
lembaga/unit perlu diperhitungkan.
 Keluarga sebagai suatu kelompok individu didalam keluarga dapat menimbulkan,
mencegah, mengabaikan, atau memperbaiki masalah kesehatan dalam
kelompoknya sendiri. Hampir setiap masalah kesehatan individu di dalam
keluarga mulai dari awal sampai akhir akan dipengaruhi oleh keluarga. Keluarga
mempunyai peran utama dalam pemeliharaan kesehatan seluruh anggota
keluarganya dan bukan individu itu sendiri yang mengusahakan tercapainya
tingkat kesehatan yang diinginkan.
 Masalah kesehatan dalam keluarga saling berkaitan. Penyakit pada
salah satu anggota keluarga akan mempengaruhi seluruh keluarga
tersebut. Peran anggota keluarga akan mengalami perubahan apabila
salah satu anggotanya menderita sakit. Di lain pihak, status kesehatan
pasien juga sebagian besar ditentukan oleh kondisi keluarganya.
 Dalam perawatan pasien sebagai individu, keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan. Bukan hanya anggota keluarga inti saja yang
mengambil keputusan, anggota keluarga yang jauh juga ikut serta
dalam dalam pengambilan keputusan pada keluarga berpenghasilan
rendah karena ketidakmampuannya, biasanya penyakit dalam keluarga
di tangani sendiri oleh keluarga dengan membeli obat diwarung.
 Keluarga merupakan perantara yang efektif dan efesiensi untuk
berbagai usaha kesehatan masyarakat. Perawat dapat menjangkau
masyarakat hanya melalui keluarga. Kesehatan masyarakat dapat
ditingkatkan terutama melalui peningkatan kesehatan keluarga.
Ciri – Ciri Keluarga
Disetiap negara berbeda – beda bergantung pada kebudayaan,
filsafat hidup, dan ideologi negara, antara lain :
 Mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat yang dilandasi oleh
semangat kegotongroyongan.
 Merupakan satu kesatuan utuh yang dijiwai oleh nilai budaya
ketimuran yang kental yang mempunyai tanggung jawab besar.
 Umumnya dipimpin oleh suami sebagai kepala tangga yang
dominan dalam mengambil keputusan walaupun prosesnya
melalui musyawarah dan mufakat.
 Sedikit berbeda antara yang tinggal di pedesan dan di perkotaan
Tipe Keluarga
Friedmann (1986) membagi tipe keluarga seperti berikut:
o Nuclear family (keluarga inti) : terdiri dari orang tua dan anak yang masih
menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak
keluarga lainnya.
o Extended family (keluarga besar) : satu keluarga yang terdiri dari satu atau dua
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama
lain.
o Single parent family : satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala keluarga dan
hidup bersama dengan anak – anak yang masih bergantung kepadanya.
o Nuclear dyed : keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak, tinggal
dalam satu rumah yang sama.
o Blended family : suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangannya,
yang masung – masing pernah menikah dan membawa anak hasil perkawinan
terdahulu.
o Three generation family : keluarga bapak yang terdiri dari tiga generasi yaitu
kakek, nenek, bapak, ibudan anak dalam satu rumah.
o Single adult living alone : bentuk keluarga yang hanya terdiri dai satu orang
dewasa yang hidup dalam rumahnya .
o Middle age atau elderly couple : keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri
paruh baya.

Marilyn M. Friedman (1998) membagi tipe keluarga menjadi keluarga inti


(conjugal). Keluarga yang menikah. Sebagai orang tua, atau pemberi nafkah.
Keluarga inti terdiri dari suami, istri, dan anak (anak kandung, anak adopsi).
Keluarga orientasi (keluarga asal) : keluarga tempat seseorang dilahirkan. Dan
yang terakhir keluarga besar : keluarga inti dan orang lain yang ada hubungan
darah, misal sanak keluarga, kakek, nenek, tante, paman dan sepupu.
Fungsi Keluarga
Friedman (1992) menggambarkan fungsi sebagai apa yang dilakukan keluarga.
Fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk
mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan yang ada dalam keluarga akan lebih
mudah dicapai apabila terjadi komunikasi yang jelas dan secara langsung.
Komunikasi tersebut akan mempermudah menyelesaikan konflik dan pemecahan
masalah.
a. Fungsi Afektif : berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan
dasar kekuatan keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan
psikososial. Anggota keluarga mengembangkan gambaran diri yang positif,
peran dijalankan dengan baik, dan penuh rasa kasih sayang. Pengkajian fungsi
afektif menurut Friedman meliputi :
1. Pola kebutuhan keluarga
2. Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
3. Keterpisahan dan Keterikatan dalam keluarga
b. Fungsi Sosialisasi : proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu
menghasilkan interaksi sosial. Keluarga merupakan tempat individu melaksanakan
sosialisasi dengan anggota keluarga dan belajar disiplin, norma budaya, dan
perilaku melalui interaksi dalam keluarga, sehingga individu mampu berperan
didalam masyarakat.
c. Fungsi Reproduksi : fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi Ekonomi : fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makan,
pakaian, perumahan dan lain-lain.
e. Fungsi Perawatan Keluarga : keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan dan asuhan kesehatan / keperawatan.
Tugas Keluarga
Tugas – tugas keluarga dalam pemeliharaan kesehatan menurut
friedman :
a) Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota
keluarga.
b) Mengambil keputusan untuk tindakan yang tepat.
c) Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit.
d) Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk
kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga.
e) Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan
fasilitas.
Struktur Keluarga
 Pola dan proses komunikasi
Komunikasi dalam keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa
disebabkan oleh beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti :
sender, chanel-media, massage, environtment dan reciever. Komunikasi dalam
keluarga yang berfungsi adalah:
a. Karakteristik pengirim yang berfungsi
b. Pengirim yang tidak berfungsi
c. Karakteristik penerima yang berfungsi
d. Penerima yang tidak berfungsi
e. Pola komunikasi di dalam keluarga yang berfungsi
f. Pola komunikasi di dalam keluarga yang tidak berfungsi
Struktur Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial
yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu
dalam masyarakat, misalnya status sebagai istri/suami atau anak
 Peranan ayah : pencari nafkah, pelindung dan pemberi rasa aman, kepala
keluarga, sebaagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
 Peranan ibu : mengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-naknya,
pelindung dan sebagai salah satu anggota kelompok dari peranan sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, serta bisa berperan
sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga.
 Peranan anak : melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya, baik fisik, mental, sosial dan spiritual
TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai