Anda di halaman 1dari 26

AUDIT LAPORAN

KEUANGAN

OLEH:
PENI WINARNINGSIH
Audit Relationship
STAKE
HOLD
ER
Fungsi Atestasi Fungsi
Akuntabilitas

AUDIT AUDIT
OR EE

Fungsi Audit
Stakeholders

• Rakyat Indonesia yang diwakili


oleh DPR atau DPRD
• Investor domestik maupun asing
• Kreditor domestik maupun asing
• Lembaga-lembaga donor
domestik / asing
Auditee
• Lembaga Kepresidenan
• Departemen atau Lembaga non
departemen
• Gubernur
• Bupati / Walikota
• Satuan Kerja Pemerintah Pusat /
Daerah
• Satuan Kerja Departemen atau
Lembaga
Auditor

• Badan Pemeriksa Keuangan


• Badan Pemeriksa Keuangan
dan Pembangunan
• Inspektorat
• Badan Pengawas Daerah
• Auditor Internal lain, seperti
SPI, SAI
Kerangka Audit Sektor
Publik
Financial
Audit
Conventiona
l
Audit
Compliance
Audit
Public
Sector Operational
Audit Audit
(Economy&
Value for Efficiency)
Money
Audit
Program Audit
(Effectiveness)
Kerangka Audit Sektor Publik
Financial
Audit
Conventiona
l
Audit
Compliance
Audit
Public
Sector Operational
Audit Audit
(Economy&
Value for Efficiency)
Value for Money Money
Audit Audit
= Program Audit
Performance (Effectiveness)
Audit
Kerangka Audit Sektor Publik
Arah audit sektor publik ke depan
adalah
audit kinerjaFinancial
(Performance Audit/Value Audit
for Money
Conventiona
l Audit)
Audit Butuh syarat:
1. Sistem yangCompliance
baik
2. Kehandalan dan keakuratan
Audit
Public informasi keuangan
Sector Operational
3. SDM yang kompeten Audit
Audit
(Economy&
Value for Efficiency)
Money
Audit
Program Audit
(Effectiveness)
Audit Operasional
• Ekonomi = Biaya terendah
• Efisiensi = Rasio terbaik antara
ouput & input
• Tujuan audit operasional untuk
menentukan:
1. Apakah entitas telah memperoleh,
melindungi, dan menggunakan sumber
daya secara ekonomis dan efisien.
2. Penyebab terjadinya praktik-praktik
yang tidak ekonomis dan efisien
Output yang optimal

• Output versus biaya


• Diukur dengan membandingkan:
1. Standar yang telah
ditetapkan
2. Kinerja tahun-tahun
sebelumnya
3. Unit lain dalam jenis lembaga
yang sama
Audit atas Program
• Efektivitas = menyediakan jasa/produk
yang benar yang memungkinkan pihak
yang berwenang untuk
mengimplementasikan kebijakan dan
tujuannya.
• Tujuan:
1. Tingkat pencapaian hasil/manfaat yang
diinginkan
2. Kesesuaian hasil dengan sasaran syang
telah ditetapkan
3. Diperoleh dengan biaya paling rendah
STANDAR PEMERIKSAAN
KEUANGAN NEGARA

• SPKN dikeluarkan BPK 2007


• Untuk audit Keuangan
1. Pelaksanaan APBN dan APBD
2. Pelaksanaan Anggaran BUMN dan BUMD
3. Kegiatan yayasan milik pemerintah
4. BUMN dan BUMD
5. Badan hukum lain yang di dalamnya ada
kepentingan keuangan negara atau yang
menerima bantuan pemerintah
Lanjutan……..
• SPKN terdiri atas:
1. Standar Umum
• Auditor harus memiliki kecakapan
profesional
• Independen
• Menggunakan kemahiran profesionalnya
secara cermat dan seksama
• Auditee harus memiliki SPI dan SPI ini
harus direviu oleh pihak lain yang
kompeten
Lanjutan……..

1. Standar Pekerjaan Lapangan


• Pekerjaan harus direncanakan
secara memadai
• Staf harus disupervisi dengan
baik
• Auditor harus memahami
pengendalian manajemen yang
relevan dengan audit
Lanjutan……..

1. Standar Pelaporan
• Bentuk
Auditor harus membuat laporan
audit secara tertulis
• Ketepatan waktu
• Isi laporan
• Penyajian laporan
• Distribusi laporan
PEDOMAN AUDITEE

Audit Kinerja
• Standar Kinerja yang telah
ditetapkan
• Standar Pelayanan minimum
• Standar biaya
• Indikator kinerja lain
PEDOMAN AUDITEE

Audit Keuangan
• Standar Akuntansi Keuangan
Pemerintah
• Permendagri No, 13
• Standar akuntansi Keuangan
• Peraturan lain
TUJUAN AUDIT

Audit Keuangan
• Memberikan pendapat apakah
laporan keuangan auditee
telah disajikan secara wajar
bebas dari salah saji yang
material sesuai dengan
standar akuntansi keuangan
yang berterima umum (SAP).
TUJUAN AUDIT

Audit Kinerja
• Memberikan pendapat apakah
auditee telah menjalankan
kegiatan/program secara
efektif.
• Memberikan pendapat apakah
auditee telah menjalankan
kegiatan/program secara
efisien.
TAHAPAN AUDIT

• Pendahuluan (Preliminary
audit)
• Penentuan luasnya audit dan
Program
• Pekerjaan lapangan
• Penyampaian notisi
• Pertemuan akhir dan
penutupan
HAK AUDITOR

• Mendapatkan semua dokumen,


catatan, buku, keterangan
maupun bukti fisik dan segala
keperluan pendukung pendapat
auditor.
• Melakukan prosedur lain dalam
rangka untuk mendukung
pendapat dan rekomendasinya.
KEWAJIBAN AUDITOR

• Menjalankan tugas audit sesuai


dengan standar profesional yang
berlaku
• Mematuhi ketentuan perundangan
yang berlaku
• Memberikan penjelasan atas
pertanyaan auditee yang berkenaan
dengan audit
HAK AUDITEE

• Memperoleh penjelasan yang


memadai tentang pelaksanaan audit
• Memperoleh penjelasan apabila
terjadi perbedaan persepsi atau
interpreatasi
• Membaca notisi secara seksama
• Melakukan penyesuaian.
KEWAJIBAN AUDITEE

• Memberikan semua keterangan,


dokumen dan bukti lain kepada
auditor
• Mengijinkan auditor untuk
mengakses buku atau catatan
auditee
• Membantu proses audit agar dapat
berjalan dengan lancar.
PERATURAN TENTANG
PENGAWASAN
• PERMENDAGRI NO 23 TAHUN 2007 Tentang
Pedoman Tatacara Pengawasan atas
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
• Permendagri No. 24 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Pemeriksaan Dalam Rangka
Berakhirnya Masa Jabatan Kepala Daerah
• Permendagri No. 25 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Penanganan Pengaduan Masyarakat di
Lingkungan Depdagri dan Pemda
• Permendagri No. 28 Tahun 2007 Tentang Norma
Pengawasan dan Kode Etik Pejabat Pengawas
Pemerintah.
TERIMA
TERIMA KASIH
KASIH

Anda mungkin juga menyukai