Anda di halaman 1dari 31

WEEKLY CASE

Konsulen : dr. Jean Pello, Sp.B


DM ASTRID, DM ALDO
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Deep vein thrombosis (DVT) merupakan pembentukan
bekuan darah pada lumen vena dalam (deep vein) yang diikuti
oleh reaksi inflamasi dinding pembuluh darah dan jaringan
perivena
Insidensi
• Insiden DVT di Amerika Serikat adalah 159 per 100 ribu atau sekitar 398
ribu per tahun. Tingkat fatalitas TVD yang sebagian besar diakibatkan oleh
emboli pulmonal sebesar 1% pada pasien muda hingga 10% pada pasien
yang lebih tua.
• Paling banyak terjadi pada tungkai bawah :
- Vena femoralis superficialis dan poplitea (70-80%)
-Vena tibialis posterior, anterior dan vena peroneal (20-30%)
Anatomi
Faktor Risiko
Trias Virchow (3V)
A. Viscosity  Hiperkoagulabilitas akibat kanker
atau kelainan sistem koaguilasi intruinsik,
pembedahan, dan trauma lain
B. Velocity  melambat (stasis) akibat prolonged
immobilisasi (> 4 hari), pemasangan gips,
gangguan kontraksi, gagal jantung, dan tumor
abdomen
C. Vascular wall problem  kerusakan dinding
vena akibat knee surgery iatrogenik
Faktor Risiko
Manifestasi Klinis
• Nyeri
• Edema
• Perubahan warna kulit (kemerahan/flegmasia alba
dolens/flegmasia cerulea dolens)
• Vena superfisial lebih terlihat
• Kulit hangat
Pemeriksaan Khusus
• Homan’s sign
(+) pada spasme otot betis, neurogenic leg pain,
ruptur kista Baker, selulitis
• Pratt sign : peremasan pada otot betis memicu
rasa nyeri
• Louvel sign : perburukan nyeri selama perjalanan
trombotik, disertai batuk dan bersin
Wells score untuk DVT
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Lab : DL
• Pemeriksaan D-dimer (hasil degradasi fibrin)
tinggi dalam 7 hari DVT.
• Imaging
• Venografi Kontras

-Gold standard
-Lebih baik dalam identifikasi
Calf vein thrombosis
-Resiko tinggi flebitis
-Invasif dan nyeri

Iliofemoral(sub occlusive filling defect)


• USG Doppler / USG Duplex

-Noninvasif
-Kurang baik untuk visualisasi vena iliaca dan
Pelvis
-Membutuhkan operator yang terlatih
-Bisa diulang secara serial untuk monitor
Suspek DVT
-Sensitivitas rendah untuk identifikasi
Calf vein thrombi
• FARMAKOLOGIS
Tujuan pengobatan adalah :
• Mencegah meluasnya trombosis dan timbulnya emboli
paru.
• Mengurangi morbiditas pada serangan akut.
• Mengurangi keluhan post flebitis
• Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi karena
proses trombo emboli.
Heparin
• Terapi Trombolitik

Indikasi :
-Trombosis luas dengan resiko tinggi terjadinya emboli paru
-DVT proximal
-Threatened limb viability
-Adanya predisposisi kelainan anatomi
-Kondisi fisiologis baik (usia 18-75thn)
-Harapan hidup >6 bulan
-Onset gejala <14 hari
-Tidak ada kontraindikasi dilakukan trombolisis
NONFARMAKOLOGIS

-Trombektomi
IDENTITAS
• NAMA : Ny. RPD
• USIA : 62 tahun
• JK : Perempuan
• NO. MR : 383747
CASE
ANAMNESIS
KU : Bengkak pada kaki kiri sejak + 1 minggu SMRS.
RPS : Pasien rujukan dari RS Wirasakti dengan
diagnosis DVT + DM + CAD + HT gr II +
hipoalbumin ringan datang dengan keluhan
bengkak pada kaki kiri sejak + 1 minggu SMRS.
Awalnya bengkak secara tiba-tiba mulai dari
punggung kaki kemudian menjalar ke bagian
lipatan paha. Bengkak disertai nyeri seperti
tertikam-tikam. Nyeri dirasakan paling hebat di
bagian lipatan paha. Keluhan lain disangkal. BAB
dan BAK dalam batas normal.
• RPD : Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 on insulin + HT
gr II terkontrol sejak 5 tahun yang lalu.
• RPO : Pasien sudah mendapatkan pengobatan dari RS
Wirasakti berupa :
– IVFD RL 20 tpm
– Novorapid 3x20 IU
– Levemir 1x20 IU
– Amlodipin 2x 5 mg
– ISDN 3x5mg
– Aspilet 80mg-0-0
– Clopidogrel 1x75 mg
– Channa 3x1
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : Tampak Sakit Sedang • Kepala : Normochepal
• Kes : Compos Mentis • Mata : CA (-/-) SI (-/-)
• GCS : E4V5M6 • Hidung : rinorhae (-)
• TTV : • Mulut : mukosa bibir
– TD : 130/70 mmHg kemerahan
– N : 96x/mnt, reguler, kuat • Leher : pembesaran kel.
angkat Tiroid dan KGB (-)
– RR : 20x/mnt
• Thorax :
– SpO2 : 99%
– PULMO : VES +/+ RH -/-
– S : 37 ºC WH -/-
– COR : S1S2 REG, M (-) G (-)
ABDOMEN
• INSPEKSI : Datar, MASSA (-)
• AUSKULTASI : BU (+)
• PALPASI : NYERI TEKAN
- - -
- - -
- - -

T T T
• PERKUSI : T T T
T T T
EKSTREMITAS
Akral hangat
+ +

+ +

CRT < 2 detik


Edema
- -
- +
Status lokalis
• Terdapat edema pitting
pada kaki kiri, teraba
hangat, nyeri tekan (+).
• Arteri dorsalis pedis +/+
• Homan’s sign (-)
• Pratt sign (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• LABORATORIUM
HASIL
HB 9,1 g/dL
WBC 8,63 x 103 /µL
PLT 213 x 103 /µL
GDS 219 mg/dL
PT 10,1 detik
APTT 30,6 detik
NA 134 mmol/L
K 3,5 mmol/L
Cl 94 mmol/L
Ca total 2,3 mmol/L
USG Doppler
(12-10-2019)
Kesan :
Trombus di common femoral vein- profunda
femoral vein-superfisial femoral vein s/d
popliteal vein kiri.

Pemeriksaan albumin (12-10-2019)


albumin : 3,14 g/dL
ASSESMENT
DVT + DM tipe 2 + Ht gr II + Riw CAD
+ Hipoalbumin ringan
PLANNING TERAPI
- IVFD RL 500cc/24 jam
– Novorapid 3x20 IU
– Levemir 1x20 IU
– Amlodipin 2x 5 mg
– ISDN 3x5mg
– Aspilet 80mg-0-0
– Clopidogrel 1x75 mg
– Channa 3x1
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai