Keberlanjutan
IMPLEMEENTSI POJK
NO.51/POJK.03/2017
TENTANG PENERAPAN KEUANGAN KEBERLANJUTAN BAGI
LEMBAGA JASA KEUANGAN (LJK), EMITEN, DAN
PERUSAHAAN PUBLIK
KELOMPOK 4 :
3. Bahwa pengembangan sistem lembaga keuangan yang ramah lingkungan hidup telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Bahwa Roadmap Keuangan Berkelanjutan di Indonesia yang telah diterbitkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan perlu ditindaklanjuti dengan peraturan yang spesifik dan mengikat untuk
seluruh lembaga jasa keuangan, emiten, dan perusahaan publik.
Makna Praktis Delapan Prinsip Keuangan
Berkelanjutan
1) Prinsip Investasi Bertanggung Jawab
6) Prinsip Inklusif
Berdasarkan Pasal 7 ayat (1) POJK Keuangan Berkelanjutan, terdapat 3 (tiga) prioritas
implementasi Keuangan Berkelanjutan yaitu:
01 02
Pengembangan produk dan/atau jasa Pengembangan kapasitas
Keuangan Berkelanjutan, termasuk intern Lembaga Jasa
peningkatan portofolio pembiayaan, Keuangan (LJK); atau
investasi atau penempatan pada
instrumen keuangan atau
proyek yang sejalan dengan penerapan
Keuangan Berkelanjutan;
03
Penyesuaian organisasi, manajemen risiko,
tata kelola, dan/atau standar prosedur
operasional (standard operating procedure)
LJK yang sesuai dengan prinsip
penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Kegiatan Usaha
Berkelanjutan
A. Kriteria Kegiatan Usaha Berkelanjutan
Mengacu pada pengertian kegiatan usaha berkelanjutan, kriteria proyek
berkelanjutan:
KEUANGAN
uraiannya, serta Tindak lanjut atas Publik menyampaikan Laporan
Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Keberlanjutan secara terpisah dari
BERKELANJUTAN
(RAKB). Laporan Tahunan, Laporan Keberlanjutan
• LJK yang diwajibkan melaksanakan wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa
TJSL wajib mengalokasikan sebagian Keuangan setiap tahun paling lambat
dana TJSL untuk mendukung kegiatan pada tanggal 30 April tahun berikutnya.
penerapan Keuangan Berkelanjutan
3. Pemberian Insentif 4. Sanksi
LJK, Emiten, dan Perusahaan Publik yang POKOK-POKOK Sanksi administratif berupa teguran tertulis
menerapkan Keuangan Berkelanjutan
secara efektif dapat diberikan insentif oleh
PENGATURAN apabila:
• Tidak/terlambat menyampaikanVrencana
OJK, dapat berupa:
• mengikutsertakan LJK, Emiten, dan
POJK dan program aksi penerapan prinsip
KEUANGAN
Keuangan Berkelanjutan.
Perusahaan Publik dalam program
BERKELANJUTAN
pengembangan kompetensi sumber daya
manusia;
• penganugerahaanSustainable Finance
Award; dan/atau
• insentiflain.