Anda di halaman 1dari 10

DASAR HUKUM PENGENDALIAN PECEMARAN AIR

• UUD 1945
• Pasal 28H ayat (1) “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”.

• Pasal 33 ayat (1) “Perkonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan”.

• Pasal 33 ayat (3) “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

• Pasal 33 ayat (4) “Perkonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi


ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi-berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemanjuan dan kesatuan
ekonomi nasional.”
PENCEMARAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN

UU. No. 32 / 2009 tentang PPLH

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau


dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu
lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Pencemaran air adalah memasuknya atau


dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau
komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehinga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya;
(PP. 82/2001)
PERENCANAAN PEMANFAATAN PENGENDALIAN PEMELIHARAAN PENGAWASAN

-Inventarisasi SDA -Keberlanjutan Proses -Pencegahan -Konservasi SDA -Pembinaan


-Penetapan -Keberlanjutan -Penanggulangan -Pencadangan SDA -Sanksi Administrasi
Ekoregion Produktifitas -Pemulihan -Pelestarian fungsi -Sanksi Perdata
-Keselamatan dan Atmosfer (mitigasi, -Sanksi Pidana
Kesejahteraan adaptasi, lapisan ozon
Masyarakat dan hujan asam
-KLHS -Rencana PPLH -Baku Mutu LH -Perubahan iklim -PUU berbasis LH
-Tata Ruang -Daya Dukung -Kriteria Kerusakan LH -Rekayasa genetika -Ijin lingkungan
-AMDAL -Daya Tampung -Perizinan -Sumber daya genetik
-UKL-UPL -Anggaran berbasis LH
-Instrumen Ekonomi -Analisa Risiko LH
-Audit LH

KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP MENINGKAT


Peningkatan Kapasitas Tersedianya Sarana dan Prasarana
DATA DAN INFORMASI
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
• Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka
pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pasal 13 ayat (1) UU PPLH.

• Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) meliputi:
a. pencegahan
b. penanggulangan; dan
c. pemulihan.
Pasal 13 ayat (2) UU PPLH.

• Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada


ayat (1) dilaksanakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran, dan tanggung jawab masing-masing
Pasal 13 ayat (3) UU PPLH.
BAKU MUTU LINGKUNGAN HIDUP
• Penentuan terjadinya pencemaran lingkungan hidup diukur melalui baku
mutu lingkungan hidup
Pasal 20 ayat (1), UU PPLH

• Setiap orang diperbolehkan untuk membuang limbah ke media lingkungan


hidup dengan persyaratan
a. memenuhi baku mutu lingkungan hidup; dan
b. mendapat izin dari Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
Pasal 20 ayat (3)
PERATURAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR

PP Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Perda Jateng Nomor 5 Tahun 2007


Pengelolaan Kualitas Air Dan Tentang Pengendalian Lingkungan
Pengendalian Pencemaran Air Hidup Di Provinsi Jawa Tengah

Perda Jateng Nomor 20 Tahun


2003 Tentang Pengelolaan Kualitas
Air Dan Pengendalian Pencemaran
Air Lintas Kabupaten/Kota Di
Provinsi Jawa Tengah

Perda Jateng Nomor 5 Tahun 2012


Tentang Perubahan Atas Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 10 Tahun 2004 Tentang
Baku Mutu Air Limbah
Pemantauan kualitas air sungai dilakukan pada 21 sungai lintas Kabupaten/Kota
dan 4 sungai lintas Provinsi dengan jumlah titik pantau sebanyak 150.
STATUS MUTU 25 SUNGAI DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 s.d. 2017 (METODE
12 PERHITUNGAN IP)
10
8
6
4
2
0
Baki
Premulung
Mungkung
Grompol
Samin
Jlantah
Palur
Pepe
Babon
Bogowonto
Garang
Gung
Kupang
Luk Ulo
Lusi
Pemali
Sambong
Serang
Serayu
Tuntang
Wulan
Bengawan Solo
Progo
Citanduy
Cisanggarung
2015 2016 2017 Kondisi Baik ≤ 1 Cemar Ringan >1 s.d. ≤ 5 Cemar Sedang >5 s.d. ≤ 10 Cemar Berat > 10

SECARA UMUM KUALITAS AIR SUNGAI DI


JAWA TENGAH ADALAH CEMAR RINGAN
Berdasarkan hasil pemantauan kualitas air sungai di Provinsi Jawa Tengah,
parameter yang sering melebihi baku mutu air limbah adalah parameter
yang berasal dari limbah domestik seperti BOD, COD, Minyak Lemak, MBAS,
Fecal Coliform dan Total Coliform, maka akan dilakukan upaya pengendalian
pencemaran lingkungan sebagai berikut :
1. Melakukan inventarisasi sumber pencemar.
2. Melakukan pembinaan pengelolaan limbah domestik kepada usaha/kegiatan yang
dominan menghasilkan air limbah domestik.
3. Melakukan pengawasan kepada pelaku usaha dan atau kegiatan.
4. Berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap pengelolaan air limbah domestik di
wilayah perkotaan.
5. Mendorong pelaku usaha atau kegiatan untuk melaporkan pengelolaan lingkungan
melalui Sistem Pelaporan Elektronik (SIMPEL) alamat website http :
simpel.menlhk.go.id
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
PROVINSI JAWA TENGAH
Jl. Setiabudi Srondol Nomor 201 B Semarang Kode
Pos 50263

Anda mungkin juga menyukai