Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGARUH FUNGSI AUDIT INTERNAL

TERHADAP BIAYA AUDIT

Sisca Amalia
16.0102.0071
Hello!
PENDAHULUAN

2
Bisnis perusahaan biasanya dibentuk untuk menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan
masyarakat. Tujuan itu menjadi tujuan utama perusahaan yang terpenting. Selain itu
perusahaan harus menghasilkan profit dengan cara yang benar untuk kepentingan
stakeholder maupun shareholder yang disebut tanggung jawab perusahaan terhadap
lingkungan perusahaan. Financial Statement atau Laporan Keuangan adalah cerminan dari
kondisi perusahaan karena memuat informasi mengenai laporan kinerja manajemen, laporan
arus kas, dan laporan posisi keuangan. Laporan keuangan juga menunjukkan kinerja dari
manajemen dan merupakan sumber dalam mengevaluasi kinerja manajemen.

LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Dengan adanya penilaian kinerja manajemen tersebut mendorong timbulnya perilaku menyimpang dari
pihak manajemen. Salah satu bentuk perilaku menyimpang dari pihak manajemen adalah manajemen laba.
Manajemen laba merupakan tindakan manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dari suatu standar
tertentu dengan tujuan untuk memaksimalkan kesejahteraan atau nilai perusahaan. Tindakan manajemen
laba telah menimbulkan beberapa kasus skandal pelaporan akuntansi dalam dunia bisnis, antara lain Enron,
Merck, World Com dan mayoritas perusahaan lain di Amerika serikat. Selain itu, di Indonesia juga terjadi hal
serupa, seperti PT. Lippo Tbk dan PT. Kimia Farma Tbk juga melibatkan pelaporan keuangan (financial
reporting) yang berawal dari terdeksi adanya manipulasi (Gideon, 2005).

Selain itu, laporan keuangan juga perlu diaudit oleh auditor eksternal untuk meningkatkan kepercayaan bagi
lingkungan perusahaan. Dalam proses tersebut maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya audit yang disebut fee
audit. Peran corporate governance dan internal control sebagai salah satu bentuk keandalan pelaporan keuangan
perusahaan tentunya juga akan mempengaruhi besar kecilnya fee audit yang akan dibayarkan.

4
RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN
‐ Apakah ada hubungan antara audit ‐ Menguji secara empiris hubungan
internal dan audit eksternal? antara audit internal dan audit eksternal.
‐ Apakah ada pengaruh fungsi audit ‐ Menguji secara empiris pengaruh fungsi
internal terhadap biaya audit? audit internal terhadap biaya audit.
‐ Apakah ada pengaruh fungsi audit ‐ Menguji secara empiris pengaruh fungsi
internal dan bertemu dengan audit audit internal dan bertemu dengan audit
komite terhadap biaya audit?
komite terhadap biaya audit .

5
KONTRIBUSI PENELITIAN
‐ Bagi para akademisi, hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya bidang akuntansi, terutama mengenai bagaimana pengaruh fungsi audit internal
terhadap biaya audit
‐ Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca serta sebagai referensi dan
pertimbangan penelitian selanjutnya sehingga memberikan kontribusi positif wacana keilmuan yang
nantinya mendorong dilakukannya penelitian-penelitian dibidang audit akuntansi.

6
Hello!
TINJAUAN PUSTAKA

7
In two or three columns
Teori Keagenan (Agency Hubungan Antara Audit
Theory) Internal dan Audit Eksternal
Teori keagenan pertama kali dikemukakan Terdapat dua mekanisme kontrol di
oleh (Jensen dan Meckling, 1976). Teori dalam struktur tata kelola
keagenan mengasumsikan bahwa masing
perusahaan yang menganggap
– masing pihak bertindak atas
kepentingannya sendiri. Sebagai pemberi sangat mirip tanggung jawab
wewenang, para pemegang saham sehubungan dengan informasi
(principal) berusaha untuk meningkatkan keuangan adalah EA dan IA. IA
keuntungan sebanyak – banyaknya, maka adalah salah satu mekanisme tata
dengan begitu pembagian dividen akan kelola internal perusahaan di antara
semakin besar. Sedangkan sebagai pihak
yang fungsinya adalah penilaian
yang diberi wewenang, manajer (agensi)
akan berusaha untuk meningkatkan laba internal mengendalikan dan
agar dividen yang dibagikan kepada para memastikan kualitas informasi
pemegag saham (principal) akan semakin keuangan (Ho dan Hutchinson,
besar dan kompensasi dari pemegang 2010).
saham kepada manajer juga akan semakin
besar. 8
PERUMUSAN HIPOTESIS
H1: Biaya Audit akan lebih H2: Biaya audit akan lebih rendah
rendah di perusahaan yang di perusahaan tempat fungsi audit
memiliki fungsi audit internal internal bertemu dengan audit
komite.
Menurut Felix (2001) fungsi internal
Ada keragaman yang luas dalam
audit dalam perusahaan adalah
kaitannya dengan kualitas audit
faktor paling sederhana untuk
internal di perusahaan (Felix et al.,
menguji kualitas laporan keuangan
2001), tidak cukup untuk
dengan melihat adanya keberadaan.
memperhitungkan keberadaan
Perusahaan yang memiliki fungsi
fungsi IA di perusahaan, tetapi juga
internal audit akan dengan sukarela
penilaian auditor eksternal terhadap
mengeluarkan biaya audit yang lebih
fungsi audit internal.
besar demi menjaga integritas serta
kualitas laporan keuangan.

9

Fungsi Audit Internal (X1)
H1 (+) Biaya Audit

(Y)
Fungsi Audit Internal dengan H2 (+)
Komite Audit (X2)

10
Hello!
METODE PENELITIAN

11
Populasi dan Sampel Penelitian

‐ Populasi
Semua perusahaan manufaktur yang telah
terdaftar di bursa efek indonesia (BEI)

‐ Sampel
menggunakan metode purposive sampling

12
Alat Analisis Data

Model 1 : Biaya Audit = β0 + β1IAF + β2Reputasi + β3Pendapat +


β4Ukuran + β4ROA + β5Pengaruh + β6Kerugian + β7 Piutang + e
Model 2 : Biaya Audit = β0 + β1Rapat + β2Reputasi + β3Pendapat
+ β4Ukuran + β4ROA + β5Pengaruh + β6Kerugian + β7 Piutang + e

13
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai