Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 5

1. Ahmad shofiyullah

2. Rizqiyanil Fasihah

3. Dodi ismail
MENERANGKAN

Tarsir ta’wil dan


terjemah
TAFSIR

Tafsir menurut bahasa diambil dari kata fassara-yufassiru yang


berarti menjelaskan, atau dari kata fasrun yang berarti membuka,
membedah sesuatu yang rumit, secara linguistic tafsir dapat diartiakan
usaha membedah problem yang rumit untuk bisa dimengerti oleh
orang lain.
P E M BAG I A N TA F S I R

1. Tafsir bi al-riwayah, atau disebut juga tafsir bi al-ma’tsur

yaitu cara menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an yang bersumber


dari nash-nash, baik nash al-Qur’an, sunnah Rasulullah saw, pendapat
(aqwal) sahabat, ataupun perkataan (aqwal) tabi’in
P E M BAG I A N TA F S I R

2. tafsir bi al-dirayah atau disebut juga tafsir bi al-ra’y.

Yaitu penafsiran al Qur`an atas dasar ijtihadnya yang


berlandaskan pengetahuannya tentang penuturan bangsa Arab dan
arah pembicaraan mereka serta pengetahuannya tentang lafal bahas
Arab dan makna yang ditunjukkannya dengan menjadikan syair jahily
sebagai acuan dan panduannya.
TA'WIL

Menurut bahasa Ta’wil di ambil dari kata Awwala –


Yuawwilu – Ta’wilan : kembali kepada asalnya. Ada pula yang
mengatakan bahwa ta’wil berasal dari akar kata “Al ‘Aulu” yang berarti
“Ar Ruyu”, yaitu “kembali”. Dikatakan pula bahwa ia diambil dari kata
“Al-Ayalah”, yang berarti “As-Siya sah”, yakni mengatur, seakan-akan
mengatur-atur kalimat, menimbang-nimbangnya, membolak-
balikannya untuk memperoleh arti dan maksudnya.
T A’ W I L M E N U R U T I S T I L A H U L A M A S A L A F Y A I T U
M E N E G A S K A N YA N G D I M A K S U D A DA D UA
MACAM

1. menafsirkan kalimat dan menerangkan artinya, baik arti tersebut


sama dengan bunyi lahiriah kalimat tersebut ataupun berlawanan.

2. Ta’wil adalah Esensi dari apa yang dikehendaki oleh suatu kalimat.
Maka apabila kalimat itu berupa tuntutan, maka ta’wilnya adalah
esensi dari perbuatan yang dituntut, dan jika berupa rangkaian kalimat
berita maka ta’wilnya adalah esensi dari suatu yang diberitakan.
TERJEMAH

ialah mengungkapkan makna kalam (pembicaraan) yang


terkandung dalam suatu bahasa dengan kalam yang lain dan dengan
menggunakan bahasa yang lain (bukan bahasa pertama), lengkap
dengan semua makna-maknanya dan maksud-maksudnya
T E R J E M A H D I B E DA K A N M E N J A D I 2

 Terjemah Harfiyah

Terjemah ini mustahil dilakukan dalam Al-Quran apabila


dilakukan maka penggantian huruf atau kalimat dari bahasanya akan
menghilangkan kemukjizatnya, sehingga tidak lagi bisa disebut
Qur’an.
T E R J E M A H D I B E DA K A N M E N J A D I 2

 Terjemah Tafsiriyah/ Ma'nawiyah

Terjemah Tafsiriyah adalah terjemah dengan bahasa selain


bahasa Al-Qur’an dengan bahasa arab maupun bahaa lainnya.
Terjemah semacam ini tetap mencantumkan bahasa aslinya dan
menggunakan pemisah antara Al-Qur’an dengan terjemahannya.
P E R S A M A A N D A N P E R B E D A A N A N TA R A
TA F S I R , TA ’ W I L D A N T E R J E M A H

Adapun persamaannya adalah :

 Ketiganya menerangkan makna ayat-ayat al-Qur’an

 Ketiganya sebagai sarana untuk memahami al-Qur’an


P E R S A M A A N D A N P E R B E D A A N A N TA R A
TA F S I R , TA ’ W I L D A N T E R J E M A H

Perbedaan antara Tafsir, Ta’wil, dan Terjemah, yaitu :


 Tafsir: menjelaskan makna ayat yang kadang-kadang dengan panjang lebar,
lengkap dengan penjelasan hukum-hukum dan hikmah yang dapat diambil dari ayat
itu dan seringkali disertai dengan kesimpulan kandungan ayat-ayat tersebut.
 Ta’wil: mengalihkan lafadz-lafadz ayat al-Qur’an dari arti yang lahir dan rajih
kepada arti lain yang samar dan marjuh.
 Terjemah: hanya mengubah kata-kata dari bahasa arab kedalam bahasa lain tanpa
memberikan penjelasan arti kiandungan secara panjang lebar dan tidak
menyimpulkan dari isi kandungannya.
.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai