Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

PENGOLAHAN
CITRA
DIGITAL

Konsep Dasar
Pengolahan Citra
PRODI S1 TEKNIK INFORMATIKA :: SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID
Outline

 Pengertian Citra Digital


 Pengolahan Citra Digital
 Teknik Sampling dan Kuantisasi
 Aplikasi Pengolah Citra
Pengertian Citra

 Citra merupakan representasi, kemiripan, atau imitasi


dari suatu objek
 Sebagai output, citra dapat :
 Bersifat Optik
 Bersifat Analog
 Bersifat Digital
(a) Kamera digital (b) Kamera CCTV

(c) Pemindai (Scanner) (d) Pembaca Sidik Jari


Citra Anog vs Citra Digital

 Citra Analog : Tidak dapat direpresentasikan dalam


komputer. Contoh : Foto yang tercetak, hasil CT-Scan,
dan semacamnya
 Citra Digital : Dapat direpresentasikan dan diolah
dalam komputer
Tahapan Pengolahan Citra Digital

Representasi &
Segmentasi
Deskripsi

Preprocessing

Pengenalan &
BASIS PENGETAHUAN Interpretasi
Akuisisi Citra
Akuisisi Citra

 Merupakan kegiatan transformasi dari citra tampak


menjadi citra digital.
 Alat yang dapat digunakan untuk pencitraan:
 Video Kamera
 Kamera Digital
 Scanner
 Photo Sinar-x/Sinar Infra merah
Preprocessing

 Peningkatan kualitas Citra (kontras, kecerahan, dll)


 Menghilangkan noise
 Image Restoration
 Image transformation
 Menentukan bagian citra yang akan diobservasi
Segmentasi

 Proses partisi citra menjadi bagian pokok yang


mengandung informasi penting
 Contoh: memisahkan objek dari latar belakang
Representasi & Deskripsi

 Menentukan titik koordinat dalam kurva tertutup


dengan deskripsi luasan dan perimaternya
 Seleksi ciri untuk memilih informasi kuantitatif dari ciri
yang ada
 Ekstraksi ciri untuk mengukur besaran kuantitatif dari
setiap piksel, misalnya rata-rata, standar deviasi, dan
sebagainya
Pengenalan & interpretasi

 Pengenalan bertujuan untuk memberikan label pada


sebuah objek yang informasinya disediakan oleh
descriptor
 Interpretasi bertujuan untuk memberi arti atau makna
pada kelompok objek yang dikenali
Basis Pengetahuan

 Berfungsi untuk memandu operasi dari modul proses


dan mengontrol interaksi antar modul tersebut.
 Digunakan sebagai referensi pada proses template
matching atau pada pengenalan pola
Sampling

 Merupakan transformasi dari citra kontinyu (anolog)


dengan membaginya menjadi M kolom dan N baris
sehingga menjadi citra diskrit (digital)
 Ukuran M dan N mengindikasikan tinggi rendahnya
resolusi yang berpengaruh pada kehalusan gambar
 Proses sampling dihasilkan oleh peralatan digital
Kuantisasi

 Kuantisasi menunjukkan banyaknya derajat nilai pada


setiap pixel (menunjukkan jumlah bit pada gambar
digital  b/w dengan 2 bit, grayscale dengan 8 bit,
true color dengan 24 bit)
 Warna yang ada pada masing-masing pixel
ditunjukkan dengan angka mulai dari 0 sampai 2n,
dimana n adalah jumlah bit.
 Pada gambar true color, nilai warna pixel terbagi
dalam 3 kelompok (R, B, G) dengan nilai masing-masing
mulai 0 sampai 28.
Ilustrasi (1)
Ilustrasi (2)
Aplikasi Pengolahan Citra

 Matlab
 Octave (tidak berbayar)
Representai Citra
>> Selanjutnya...

Anda mungkin juga menyukai