Dasar Virus
Dasar Virus
Mahmudah S.Si.M.Biomed
Sejarah Penemuan Virus
Tahun 1882 melalui Menyimpulkan bahwa Mikroorganisme ini Pada tahun 1935
penelitian penyakit ada bakteri patogen diduga hanya dapat berhasil
bintik kuning pada atau zat kimia hasil hidup dengan mengkristalkan
daun tembakau. produksi bakteri yang menumpang pada partikel penyebab
Mayer menyimpulkan berukuran sangat mahkluk hidup yang penyakit bintik kuning
bahwa ada suatu kecil sehingga dapat diinfeksi olehnya. yang menyerang
mikroorganisme yang lolos dari penyaring Beijerinck masih belum tembakau. Partikel
ukurannya jauh lebih bakteri dapat menemukan jenis mikroskopis ini
kecil dari bakteri. dan struktur dari kemudian diberi
mikroorganisme ini nama Tobacco
Mosaic Virus (TMV)
Pendahuluan
• Virus adalah organisme
mikroskopik yang
menginfeksi organisme
biologis.
• Bersifat parasit obligat.
• Mengandung asam nukleat
(DNA/RNA) yang diselubungi
protein, lipid atau
glikoprotein atau
kombinasinya
http://micro.magnet.fsu.edu/cells/viruses/influ
enzavirus.html
Struktur Virus
• Virus diameter 20 nm- 300 nm
• Merupakan partikel penginfeksi
• Unit yang infeksius disebut virion
Prinsip Struktur Virus
• Mempunyai banyak bentuk
dan ukuran
• Mengetahui struktur penting
untuk klasifikasi dan
membentuk fungsi
hubungannya dengan protein
virus.
• Merupakan komplek
genom-protein yang yang
mempresentasikan suatu
kesatuan dari viral
genome.
• Terminologi untuk
substruktur dari yang lebih
komplek dari partikel virus
polipeptida
Amplop Virus (Envelope)
• Tidak dimiliki semua virus
• Berasal dari membran sel inang
(budding)
• Terdiri dari fosfolipid dan protein
• Glikoprotein terdapat di
permukaan amplop penonjolan
disebut pelomers
• Kapsid paling banyak ditemukan
pada bakteriofaga
a. Virus DNA
ksi
du
in
Penetrasi Ter
Pelekatan Pematangan
Sintesis
Siklus lisogenik
Pelepasan
Silkus litik
Reaksi Virus terhadap Agen Kimia dan
Fisika
• Virus sangat mudah dipengaruhi faktor-faktor
luar
• Penting untuk mengetahui faktor fisik dan
kimiawi yang menghilangkan infektivitas virus
• Faktor – faktor tersebut : suhu, pH, radiasi,
bahan-bahan kimia (fenol, kresol, Hcl encer,
natrium hipoklorit)
Reaksi Virus terhadap Agen Kimia dan
Fisika
Panas/ Dingin Stabilisasi dengan Garam
• Sifat infektif umumnya hilang • Banyak dapat distabilkan
50-60o C selama 30 mnt dengan garam pada
(kecuali misalnya virus konsentrasi 1 mol/L, virus
hepatitis, papovirus) tetap aktif bila dipanaskan
pada suhu 50o C slama 1 jam.
• Virus ikosahedral lebih stabil
• Contoh : MgCl2,
• Beberapa dapat diawetkan (menstabilkan Picornavirus &
dengan menyimpan di bawah Reovirus), MgSO4
titik beku & tahan lipofilisasi (orthomyxovirus &
Paramyxovirus), Na2SO4
(Herpesvirus)
Reaksi Virus terhadap Agen Kimia dan
Fisika
pH Radiasi
• Beberapa virus misalnya • UV, Sinar X dan partikel
enterovirus resisten berenergi tinggi dapat
terhadap keadaan asam menjadikan virus tidak aktif.
Reaksi Virus terhadap Agen Kimia dan
Fisika
Eter Detergen
• Kerentenan terhadap eter dapat • Detergen noninonik, misalnya
membedakan virus yang memiliki triton x-100 melarutkan lemak
selubung dengan yang tidak.
pada selaput virus protein
• Virus yang dapat dinonaktifkan
dalam selubung dilepaskan
eter: herpes, ortomikso, paramikso.
tanpa mengalami denaturasi.
• Virus yang resisten dengan eter:
parvo, adeno dan papova. • Detergen anionik misalnya
natrium dodesil sulfat, dapat
melarutkan selubung virus
dan menghancurkan
polipeptida kapsid
Reaksi Virus terhadap Agen Kimia dan
Fisika
Formaldehid
• Menghilangkn kemampuan
infeksi virus dengan cara
bereaksi dengan asam
nukleat virus.
• Virus dengan genom
beruntai tunggal jauh lebih
mudah dinonaktifkan .
Referensi
• Jawetz, Melnick dan Adelberg. Medical Microbiology. Ed
24th. 2006. Mc Grawn Hill Companis : USA.
• Campbell, Reece, Urry et all. Biology. Ed 8th
• Filelds. Virology. Ed 5th. Volume 1. Lippincots William and
Wilkims. 2007.
• Flint SJ, Enquist LW, Krug RM et al. Principles of Virology.
Molecular Biology, Pathogenesis, and Control. 2000. ASM
Press. Washington
• Wagner EK et al. Basic Virology. Ed 3th Blackwell Publishing.
USA