Anda di halaman 1dari 141

PERENCANAAN STRATEGIS

/PROSPEK

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 1


planning

PERENCANAAN
STRATEGIS
Adalah proses seleksi informasi serta
penyusunan asumsi tentang masa
depan untuk memformulasi aktifitas
demi pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 2


planning

Jenis PERENCANAAN
menurut skala jangkauan waktu

Rencana STRATEGIS /

jangka panjang
 Rencana jangka pendek

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 3


planning

STRATEGIC PLANNING
Perencanaan menyeluruh dari tingkat
pimpinan puncak hingga satuan
terkecil dengan memberdayakan
seluruh sumber daya organisasi dan
mencakup berbagai faktor dan
analisis strategis, dapat
diimplementasikan serta terukur

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 4


planning

STRATEGIC PLANNING

Merupakan kemampuan organisasi


dalam mendefinisikan potret
organisasi di masa depan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 5


planning
UNSUR-UNSUR
STRATEGIC PLANNING
 Misi
 Visi
 Kebijakan
 Analisa industri ,SWOT, SOAR
 Tujuan dan sasaran
 Strategi
 Program Kerja
 Pengukuran kinerja / Sasaran kinerja
 Implementasi dan evaluasi

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 6


MODEL PERENCANAAN STRATEGIS planning

MISI

VISI
FALSAFAH

ANALISIS SITUASI
TUJUAN KEBIJAKAN
/ SWOT /SOAR

SASARAN STRATEGI

ALOKASI SUMBER DAYA PROGRAM KERJA

TINDAKAN PERBAIKAN IMPLEMENTASI

EVALUASI
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 7
planning

MISI

Menjawab pertanyaan :
Why we are here

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 8


planning

VISI

Menjawab pertanyaan :
Where are we going?

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 9


planning

ANALISIS SITUASI
 Strength
 Weakness

 Opportunity

 Threat

 Strength
 Opportunity
 Action

 Result

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 10


planning

ANALISIS SITUASI

 Strength
Adalah bagian dari analisa
internal.
Mengupas kekuatan organisasi
yang dapat menjadi
keunggulan di antara
organisasi lain sejenis

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 11


planning

ANALISIS SITUASI

 WEAKNESS
Adalah bagian dari analisa
internal.
Mengupas kelemahan organisasi
yang dapat menjadi hambatan
di antara organisasi lain sejenis

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 12


planning

ANALISIS SITUASI

OPPORTUNITY
Adalah bagian dari analisa
eksternal.
Mengupas keadaan eksternal
yang dapat dipenuhi oleh
organisasi

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 13


planning

ANALISIS SITUASI

 THREAT
Adalah bagian dari analisa
eksternal.
Mengupas keadaan eksternal
yang dapat menjadi ancaman
bagi kelangsungan organisasi

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 14


planning

ANALISIS SITUASI

CONTOH ANALISIS SITUASI LABORATORIUM KLINIK

Siapa pengguna jasa Anda?


Apa yang pengguna jasa Anda butuhkan?
Teknologi apa yang dibutuhkan industri laboratorium?
Bagaimana perubahan teknologi?
Siapa pesaing laboratorium?
Bagaimana rencana strategis yang sudah dibuat?
Apakah kapasitas laboratorium sudah digunakan maksimal?

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 15


planning

TUJUAN

Merupakan potret masa akan datang


dari organisasi, gambaran tentang
apa yang akan dicapai pada saat
tertentu

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 16


planning

SASARAN

Merupakan gambaran kuantitatif


(terukur) tentang apa yang akan
dicapai

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 17


planning

INDIKATOR KINERJA
(Key Performance Indicator)

Formula terukur (kuantitatif) yang


digunakan untuk menunjukkan
batasan antara keberhasilan atau
ketidakberhasilan mencapai target
dari setiap fungsi
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 18
planning

STRATEGI

Adalah cara yang dipilih untuk


mencapai tujuan dan sasaran dalam
memenuhi misi dan visi

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 19


planning

PROGRAM KERJA
 Adalah langkah-langkah operasional yang
akan dilalui untuk mencapai tujuan dan
sasaran sesuai strategi yang ditetapkan
 Mengandung informasi mengenai
pengalokasian sumber daya (manusia,
material, dana, waktu)
 Kumpulan program kerja yang memiliki
tujuan bersama merupakan Rencana
Jangka Pendek

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 20


planning

Program Kerja
5W + 1H

 Why
 What
 Where
 When
 Who

 How

(+ how much)
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 21
planning

PRODUKTIFITAS
 Efektif : output >>
(dengan asupan sumber daya yang tetap atau besar)

 Efisien : input <<


(dengan keluaran yang tetap atau lebih kecil)

 Produktif = efektif dan efisien


O
= maksimum
I
(output >> dan input <<)

Produktif adalah menghasilkan keluaran sebesar-


besarnya dengan
10/19/2019
asupan sekecil-kecilnya 22
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS
planning
PERENCANAAN
LABORATORIUM KLINIK /
KESEHATAN

 Perencanaan bisnis
 Perencanaan mutu
 Perencanaan keuangan
 Perencanaan – pengembangan
sumber daya manusia
 Perencanaan promosi - penjualan
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 23
organizing

PROSES
 Adalah kombinasi yang unik dari berbagai
elemen, kondisi, atau sebab, yang secara
kolektif menghasilkan suatu keluaran atau
kumpulan hasil
 Komposisi : 7M
 Material (bahan)
 Manpower (manusia)
 Method (metoda)
 Machine (alat)
 Measurement (pengukuran)
 Maintenance (pemeliharaan)
 Management (manajemen)

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 24


organizing

MANAJEMEN PENGADAAN
PERSEDIAAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 25


organizing

SISTEM MANAJEMEN PENGADAAN


PERSEDIAAN

Adalah sistem yang digunakan sebagai alat


untuk mencapai tujuan dari pengelolaan
sediaan/material bersama-sama dengan
orang lain / bagian lain.

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 26


organizing

TUJUAN MANAJEMEN SEDIAAN

Tersedianya sediaan dalam


jumlah, mutu, harga dan waktu
yang tepat.

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 27


organizing

DIAGRAM FUNGSI PENGADAAN


PERSEDIAAN

EXTERN INTERN

PENYALURAN &
PEMASOK PEMBELIAN PENYIMPANAN PEMAKAI
(GUDANG)

KEUANGAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 28


organizing

LINGKUP MANAJEMEN PENGADAAN


PERSEDIAAN

 MANAJEMEN PEMBELIAN

 MANAJEMEN PERSEDIAAN

 MANAJEMEN PERGUDANGAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 29


organizing

MANAJEMEN PEMBELIAN
TUJUAN PEMBELIAN
Menjamin kontinuitas persediaan dengan mengambil berbagai

sumber, tetapi tetap memelihara hubungan baik dengan sumber

yang ada.

Mendapatkan material pada pembekal yang diandalkan.

Mendapatkan material dengan kualitas yang cocok.

Mendapatkan material dengan harga yang wajar.

Mendapatkan material pada waktu yang tepat.

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 30


organizing

KEGIATAN PEMBELIAN

Permasalahan yang harus dipikirkan:


1. Produk apa yang dikerjakan
2. Komponen diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut
3. Penyusunan jadual pembelian
4. Memilih pemasok yang tepat / Analisis pemasok
5. Mengintegrasikan setiap kegiatan pembelian dengan fungsi
lain.

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 31


organizing

ANALISIS PEMASOK

 Kualitas bahan
 Ketepatan kirim
 Keuangan
 Pelayanan purna jual
 Kemampuan supply
 Lokasi/ jarak

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 32


organizing
PENGHEMATAN BIAYA

 Sistem Pengendalian Sediaan EOQ (economic


order quantity)

 Sistem Sediaan JIT (just in time)

 Sistem Pembelian Terpusat

 Standardisasi

 Make or Buy

 Evaluasi yang ketat

 Pembinaan hubungan baik dengan pemasok

 Prioritas
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 33
organizing

PERENCANAAN / PERAMALAN KEBUTUHAN


(FORECASTING)

Forecast pada dasarnya adalah pendekatan untuk


penjadualan kebutuhan dari bahan/material yang akan
dipakai.

FORECASTING MENJAWAB
a. APA yang diperlukan
b. BERAPA BANYAK yang diperlukan
c. KAPAN diperlukan/dipakai
d. KAPAN harus diadakan/dibeli

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 34


organizing

MANAJEMEN PERSEDIAAN
RUANG LINGKUP
Meliputi Perencanaan, Pengorganisasian dan Pengendalian
aktivitas yang berfokuskepada arus masuk, pemrosesan dan
keluaran bahan baku dan bahan persediaan lain dalam
perusahaan.

BIAYA YANG BERHUBUNGAN DENGAN


PERSEDIAAN
a. Biaya Pembelian (Purchasing Cost)

b. Biaya Pemesanan (Ordering Cost)

c. Biaya Penyimpanan (Carrying Cost)

d. Biaya Kehabisan Persediaan (Stockout Cost)

e. Biaya Kualitas (Quality Cost)


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 35
organizing
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

Bentuk ini mengasumsikan :


1. Jumlah yang dipesan sama/tetap pada tiap kali pemesanan kembali.

2. Permintaan, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan diketahui pasti.


3. Biaya pemesanan per unit tidak dipengaruhi oleh jumlah yang di pesan.

4. Tidak ada kekosongan persediaan yang terjadi.

Rumusnya adalah :

EOQ = 2 DP
C
Dimana :
EOQ = Economic order quantity (kuantitas pemesanan ekonomis)
D = Permintaan dalam unit untuk suatu periode waktu tertentu
P = Biaya pemesanan relevan per pesanan pembelian
C = Biaya penyimpanan relevan dari 1 unit persediaan untuk
suatu periode waktu dari D

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 36


organizing
ROP (ReOrder Point)

Keputusan terbesar kedua berkenaan dengan biaya barang yang akan dijual adalah kapan
waktunya memesan, tujuan untuk menghindari adanya kehabisan atau kelebihan persediaan.
Titik pemesanan kembali (Reorder Point) adalah suatu tingkat kuantitas dari persediaan di
tangan yang memicu pemesanan kembali.
Rumusnya :

Pemakaian
Titik selama Persediaan
Pemesanan = + Pengaman
waktu
Kembali (ROP) tenggang

Pemakaian selama waktu tenggang adalah :

Pemakaian Jumlah unit Rentang waktu


selama waktu =
terjual per + pemesanan
tenggang satuan waktu pembelian

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 37


organizing
PERSEDIAAN PENGAMAN/MINIMUM
(SAFETY STOCK)

Persediaan Pengaman ini digunakan sebagai pengaman terhadap peningkatan


permintaan atau rentang waktu dan ketidaktersediaan persediaan dari pemasok.
Ada berbagai macam rumusan yang dapat digunakan untuk menghitung nilai
persediaan pengaman antara lain :
a. Metode Konservatif
b. Metode Persentase
c. Metode rata-rata pemakaian selama waktu tenggang
d. Metode Kombinasi
e. Metode Deviasi pemakaian selama waktu tenggang
Metode yang digunakan adalah metode rata-rata pemakaian selama waktu
tenggang.

Rumusnya adalah :

SP = k
10/19/2019
Pemakaian selama waktu tenggang 38
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS
organizing

Persediaan pengaman dan Reorder Point

B ROP

A
Persediaan Pengaman
0

Lead Time

Grafik : Tingkat Persediaan


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 39
organizing
TABEL DISTRIBUSI NORMAL
PERSENTASE Safety Factor PERSENTASE Safety Faktor
RESIKO TIDAK (k) RESIKO TIDAK (k)
TERJADI TERJADI
STOCK OUT STOCK OUT
(%) (%)

50,00 0,00 97,00 1,88


75,00 0,67 97,72 2,00
80,00 0,84 98,00 2,05
84,13 1,00 98,61 2,20
85,00 1,04 99,00 2,33
89,44 1,25 99,18 2,40
90,00 1,28 99,38 2,50
93,32 1,50 99,50 2,57
94,00 1,56 99,60 2,65
94,52 1,60 99,70 2,75
95,00 1,65 99,80 2,88
96,00 1,75 99,86 3,00
97,00 1,88 99,90 3,09
97,72 2,00 99,93 3,20
99,99 4,00

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 40


organizing

MANAJEMEN PERGUDANGAN
SISTEM PENERIMAAN DAN INSPEKSI BARANG

PENERIMAAN
Menerima material dari berbagai sumber.

INSPEKSI
Menentukan apakah material yang datang diterima atau ditolak dengan cara
membandingkan produk yang datang tersebut dengan standar (persyaratan)
penerimaan.

PEMERIKSAAN
Sifat / Penampilan
Pemeriksaan mutu dilihat dari penampilan fisik yang menyatakan kualitas
produk denga “rusak tidak rusak” atau “diterima – ditolak”
Secara fisik
Pemeriksaan mutu dengan cara memeriksa karakteristik produk, dinyatakan
dengan ukuran-ukuran / syarat-syarat tertentu.
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 41
organizing

Acceptable Quality Level (AQL)

Bilangan yang menyatakan perbandingan antara


jumlah unit rusak yang dijumpai pada setiap 100 unit produk

1000 750 1500


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 42
organizing

PERGUDANGAN
DALAM PERBEKALAN

Terjadi karena :
Antisipasi Ketidakpastian
Pembelian yang ekonomis
Waktu Transport
Musiman
Tingkat kecepatan kegiatan yang berbeda-beda

10/19/2019
Alasan lain
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 43
organizing

CAKUPAN KEGIATAN PERGUDANGAN

Kegiatan Identifikasi
Kegiatan Menerima
Kegiatan Inspeksi
Kegiatan Menyimpan
Kegiatan Mengeluarkan
Kegiatan Mencatat
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 44
organizing

MENGAPA PERLU MANAJEMEN


PERGUDANGAN

1. Barang tidak jelas keberadaannya


2. Barang tidak dalam kondisi baik (Rusak)
3. Mutasi Barang Sulit
4. Gudang terlalu jauh
5. Gudang terlalu sempit
6. Keselamatan kerja tidak terjamin
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 45
organizing

TATA LETAK GUDANG MEMPENGARUHI

a. Kecepatan Pelayanan
b. Kapasitas Gudang
c. Keselamatan Kerja
d. Kemudahan Penanganan material
e. Pengawasan Barang
f. Ruang gerak pekerja
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 46
organizing

PENINGKATAN SIKAP KERJA


PENGENALAN 5 P
Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pemantapan dan Pembiasan
PEMILAHAN :
Pengertiannya menyingkirkan semua benda yang tidak diperlukan oleh kegiatan
produksi atau kegiatan administrasi yang kini berjalan.
Yang perlu diperhatikan
Kriteria benda yang diperlukan dan yang tidak diperlukan, termasuk skala prioritas.
Mencari penyebab bertumpuknya benda-benda yang tidak diperlukan
PENATAAN :
Pengertiannya menyimpan benda-benda yang diperlukan dengan rapi, sehingga
mudah ditemukan, mudah dikembalikan, aman dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
Yang perlu diperhatikan
Sasaran penataan : ruang, hasil kerja dan peralatan
Perlu menentukan tempat menyimpan dan cara menyimpan
Perlu melatih setiap orang agar
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES
memahami WHS
tata tertib simpan pinjam. 47
organizing
PENINGKATAN SIKAP KERJA (lanjutan)
PEMBERSIHAN :
Pengertiannya menghilangkan kotoran dan debu yang melekat di ruangan, hasil kerja,
serta peralatan kerja.
Pembersihan juga berarti pemeriksaan (inspeksi)
Yang perlu diperhatikan
Jelas apa yang perlu dibersihkan
Jelas cara membersihkan
Jelas siapa yang bertanggung jawab membersihkan
PEMANTAPAN :
Pengertiannya kondisi dimana Pemilahan, Penataan, dan Pembersihan terjaga
dengan baik sesuai standar.
PEMBIASAAN :
Pengertiannya adalah disiplin, yaitu biasa melakukan pekerjaan sesuai dengan
prosedur/standar.
Yang perlu diperhatikan
Pada dasarnya manusia tidak disiplin karena tidak tahu, tidak mau, atau lupa
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 48
Tugas manajemen adalah memberi tahu, memotivasi, dan mengingatkan.
organizing

MANFAAT 5 P

Zero Defects (Tanpa produk cacat)


- Peningkatan mutu
Zero Waste (Tanpa sisa / terbuang)
- Penurunan biaya
Zero Delay (Tanpa keterlambatan)
- Peningkatan keandalan penyampaian / pengiriman
Zero Injures (Tanpa Kecelakaan)
- Peningkatan keselamatan kerja
Zero Breakdowns (Tanpa Kerusakan)
- Peningkatan ketersediaan
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 49
directing

ORGANISASI

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 50


directing

ASPEK ORGANISASI

 STRUKTUR ORGANISASI
 SUMBER DAYA MANUSIA

 PERANAN, TANGGUNG JAWAB,


HUBUNGAN KERJA
 STRATEGI

 SISTEM

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 51


directing

DIVISION OF WORK
 Perusahaan yang baru mulai masih kecil, semua
dikelola oleh pendirinya (entrepreneur).
 Bila perusahaan berkembang menjadi semakin
besar, perlu penanganan lain.
SPESIALISASI
 Tidak ada seorang pun yang dapat menangani
semua pekerjaan dengan sama baiknya.
 Division of work akan meningkatkan
produktivitas perhatiannya menjadi terfokus.

DEPARTEMENTALIZATION
Pembagian kelompok kerja menurut spesialisasi.
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 52
directing

STRUKTUR ORGANISASI
DEFINISI
Penataan dan hubungan satu sama lain dari bagian-
bagian dan komponen-komponen maupun posisi
suatu organisasi.

Menspesialisasikan Division of Work activities dan


menunjukkan bagaimana fungsi maupun aktivitas
yang berbeda dihubungkan satu sama lain.

Juga menunjukkan hirarki organisasi dan struktur


otoritas serta siapa bertanggung jawab kepada
siapa untuk memperlancar pekerjaan.
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 53
directing

STRUKTUR ORGANISASI
SPECIALIZATION OF ACTIVITIES

 STANDARDIZATION OF ACTIVITIES

 COORDINATION OF ACTIVITIES

 CENTRALIZATION & DECENTRALIZATION


OF DECISION MAKING
 SIZE OF THE WORK UNIT

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 54


directing

SPAN OF MANAGEMENT

 Jumlah bawahan yang


melapor langsung ke
manajer bersangkutan
 Makin besar jumlah
bawahan, makin sulit
melakukan koordinasi
dengan efektif
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 55
directing

IDEAL SPAN
Kemungkinan hubungan antar manusia
(relationship) :

R = N (2 N-1 + N-1)
R : Jumlah hubungan
N : Jumlah bawahan

GRAICUNAS :
Rata-rata (otak) manusia hanya dapat mengkoordinir secara
efektif maksimum 5 orang saja!

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 56


directing

CHART ORGANISASI
Merupakan diagram tentang Fungsi, Departemen &
Posisi dari suatu organisasi dan bagaimana
hubungan antar mereka

MELIPUTI :
 Division of work
 Manager & Sub-ordinates

 The type of work being performed


 The grouping of segments
 The level of management
 Span of control

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 57


directing

KOORDINASI
Adalah suatu proses untuk integrasi semua sasaran dan
aktivitas, dari berbagai bagian (departemen/fungsional) dari
suatu organisasi untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efisien

SASARAN ORGANISASI

KOORDINASI

SUB UNIT
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 58
directing

STRUKTUR
ORGANISASI FORMAL

 ORGANIZATION BY FUNCTION

 PRODUCT OR MARKET ORGANIZATION

 MATRIX ORGANIZATION

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 59


directing
ORGANISASI FUNGSIONAL
DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


PRODUKSI PEMASARAN KEUANGAN SDM

KEUNTUNGAN : KERUGIAN :
 Cocok untuk lingkungan  Waktu respons sangat lambat
yang stabil dalam organisasi yang besar
 Mengembangkan expertise  Menyebabkan ‘bottle neck’
 Mengembangkan spesialisasi karena terkotak-kotak
 Memerlukan koordinasi  Kurang inovatif, mempunyai
internal yang minimal persepsi yang sempit
 Memerlukan interpersonal  Dapat menimbulkan konflik
skill lebih sedikit tentang prioritas produk
 Fokus pada bidang tertentu
saja
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 60
directing

ORGANISASI PRODUK/PASAR

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


LITBANG PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN

GM PRODUK GM PRODUK GM PRODUK


FARMASI OTC PERS. CARE

DIVISI MENURUT PRODUK


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 61
directing

DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN SDM

KA. WILAYAH KA. WILAYAH KA. WILAYAH


JABOTABEK IBT JATENG

DIVISI MENURUT GEOGRAFI

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 62


directing
DIREKTUR
UTAMA

DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR


PELANGGAN PELANGGAN PELANGGAN
DOKTER AWAM KONTRAKTOR

DIVISI MENURUT PELANGGAN

KEUNTUNGAN : KERUGIAN :
 Cocok untuk perubahan  Pertentangan
yang cepat mendapatkan sumber daya
 Memungkinkan konsentrasi  Koordinasi menjadi longgar
full-time
 Memungkinkan wawasan
 Timbul konflik antara tugas
produk yang tinggi dan prioritas
 Tanggung jawab jelas  Konflik kepentingan yang
 Memungkinkan berbeda
menyelesaikan tugasANALIS KESEHATAN STIKES WHS
10/19/2019 63

multiple
directing
ORGANISASI MATRIX
GENERAL
MANAGER

Overall Quality Design Mechanical Electrical Other Fungsional


Project Control Engineering Engineering Engineering Departement
Director Departement Department Department Department Heads

Project A
Manager

Project B
Manager

Project C
Manager

Project D
Manager

10/19/2019 Vertical authority flow from


ANALIS KESEHATAN functional
STIKES WHS department heads 64

Example of Matrix Departmentation


directing

ORGANISASI MATRIX
KEUNTUNGAN : KERUGIAN :
 Memberikan fleksibilitas  Risiko timbulnya perasaan
terhadap organisasi anarkhi
 Merangsang kerja sama
 Mendorong pertarungan
antar multi disiplin
kekuasaan
 Melibatkan motivasi dan
tanggung jawab bagi  Memperbanyak diskusi
orang-orang daripada tindakan
 Mengembangkan  Memerlukan interpersonal
kemampuan karyawan skill lebih
 Mempermudah  Pelaksanaannya sulit
perencanaan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 65


directing

STRUKTUR ORGANISASI
“TALL” VS “FLAT”
TALL ORGANIZATIONAL STRUCTURE
Cost: lebih banyak ongkos
lebih banyak manajer/sekretaris
Communication: lebih banyak melalui orang
lebih kurang akurat dan lebih lama

Menyebabkan ‘kurang efisien’ dan demoralisasi dari


karyawan pada lapisan bawah

FLAT ORGANIZATIONAL STRUCTURE


Span of management terlalu besar
KOORDINASI JELEK
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 66
directing
-LINI-
DIREKTUR

MANAJER MANAJER MANAJER


PENJUALAN PRODUKSI KEUANGAN
OPERASI

ORGANISASI LINI MURNI

JALUR KOMANDO JELAS, LANGSUNG KE BAWAH MELALUI


TINGKATAN-TINGKATAN MANAJEMEN
TIAP ORANG BERTANGGUNG JAWAB KEAPDA SATU ORANG ATASAN
SATU KOMANDO
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 67
directing
LINI + STAF
DIREKTUR

PEMBELIAN LITBANG SDM DIKLAT


STAF STAF STAF STAF

MANAJER MANAJER PRODUKSI MANAJER


PENJUALAN OPERASI KEUANGAN

MANAJER MANAJER
PENJUALAN KEUANGAN

ORGANISASI LINI dan STAF


Manajemen/karyawan/staf atau departemen staf tidak langsung terlibat
Aktivitas utama organisasi – Perbedaan tidak selalu jelas !
10/19/2019 Sering
ANALISterjadi konflik
KESEHATAN WHS– staf
STIKESlini 68
directing

OTORITAS LINI

Komando langsung :
Atasan kepada bawahan (hirarki) bagian dari
organisasi yang bertanggung jawab terhadap
sasaran perusahaan

OTORITAS STAF

Otoritas yang digunakan untuk menunjang otoritas lini


Tugas utama : memberikan service, usulan, ide
kepada lini
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 69
directing

SUMBER KONFLIK
LINI DAN STAF
 Personil staf biasanya lebih muda dan lebih
berpendidikan dari personil lini (generation gap)
 Kecenderungan personil staf memperluas
otoritasnya (memberi komando langsung)
 Personil lini menganggap staf kurang memahami
persoalan (di lapangan) dan merasa nasihatnya
kurang cocok (teoritis saja)
 Umumnya personil staf adalah spesialis, kurang
dapat menggunakan bahasa yang dimengerti
oleh lini
 Manajemen puncak kurang menjelaskan dengan
tegas hubungan lini dan staf
 Staf biasanya lebih dekat ke manajemen puncak
sehingga personilANALIS
10/19/2019
liniKESEHATAN
merasa di anak-tiri-kan
STIKES WHS 70
directing

CHANGE MORE EFFECTIVE

STRUCTURE

MANAGERS, Change Improve EMPLOYEE Result ORGANIZATIONAL


CONSULTANT, TECHNOLOGY
CHANGE AGENT BEHAVIOR EFFECTIVENESS

External PEOPLE
Situation
& Challenge

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 71


3. PENDELEGASIAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 72


ACTIVITIES
PERFORMED BY MANAGERS
INTERACTIONAL ACTIVITIES
Interpersonal Roles Information Roles Decisional Roles

Figurehead Monitor Entrepreneur


Leader Disseminator Disturbance Handler
Liaison Spokesperson Resources Allocator
Negotiator

Administrative Activities
Processing Paperwork
Monitoring Policies & Procedures
Budgetary Administration

Technical Activities
Working with Tools
Solving Technical Problems
Performing Technical Functions

Personal Activities
Managing Own Time
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN
Developing OwnSTIKES WHS
Career 73

Dealing with Own Personal Affairs


TUGAS KEPEMIMPINAN
SEORANG MANAJER
 Memberi arahan
 Mendelegasi

 Membimbing

 Memantau

 Mengkoreksi

 Memberi penghargaan

 Mengambil keputusan

 Membangun teamwork
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 74
PENGERTIAN
PENDELEGASIAN TUGAS

Pendelegasian adalah
satu tindakan yang
memisahkan
manajer dari pelaku
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 75
ALASAN
‘PENTINGNYA DELEGASI’
 Atasan tidak mungkin menyelesaikan semua
tugas sendiri
(tidak cukup waktu dan tidak menguasai detail)
 Atasan akan dapat mempunyai lebih banyak

waktu melakukan penyeliaan dan


pengembangan
 Atasan akan dapat lebih mengembangkan

subordinat
 Keputusan yang diambil sering dapat menjadi
lebih baik
 Meningkatkan percaya
10/19/2019 diri pada subordinat
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 76
ALASAN MENGAPA
‘ATASAN ENGGAN MENDELEGASI’

 Ketidaktahuan atasan bahwa tugas dapat


dan seharusnya dilimpahkannya kepada
orang lain.
 Kekuatiran kehilangan “power” bila semua
keputusan dibuat sendiri
 Anggapan atasan bahwa pekerjaan itu tidak
dapat dilakukan oleh orang lain sama
baiknya dengan ia sendiri
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 77
ALASAN MENGAPA
‘ATASAN ENGGAN MENDELEGASI’

 Anggapan atasan bahwa proses


pendelegasian menyita lebih banyak waktu
dan tenaganya dibandingkan dengan kalau
ia kerjakan sendiri, karena ia harus
menjelaskan/mengajarkannya pada
subordinat
 Kekuatiran atasan bahwa subordinat akan
dapat mengerjakannya lebih baik daripada
ia sendiri, hal mana merupakan ancaman
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 78
terhadap keberadaannya
ALASAN MENGAPA SUBORDINAT
‘ENGGAN MENERIMA DELEGASI’

 Takut menerima tanggung


jawab

 Takut dikritik

 Takut ‘dihukum’ atas kesalahan

 Kurang termotivasi
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 79
SIFAT - SIFAT
‘PENDELEGASIAN TUGAS’
 Delegasi tugas bukan pengalihan
tanggung jawab
 Delegasi dilakukan oleh atasan
kepada subordinat, bukan
subordinat kepada atasan atau
subordinat kepada sesamanya
 Delegasi adalah investasi sumber
daya manusia
 Delegasi tidak sama dengan
10/19/2019
penugasan ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 80
SUBORDINAT
YANG PANTAS MENDAPATKAN PENDELEGASIAN

 Subordinat yang ingin berkembang

 Subordinat yang bertanggung


jawab

 Subordinat yang tidak takut


menerima kritik
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 81
‘MACAM PEKERJAAN’
YANG DAPAT DIDELEGASIKAN
 Pekerjaan yang benar-benar
dikuasai
 Bukan pekerjaan yang semata-
mata tidak disukai
 Pekerjaan yang sesuai untuk
orang yang sesuai
(keterampilannya, jabatannya,
dlsb)
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 82
PROSES
PENDELEGASIAN TUGAS
 Pilih pekerjaan yang akan didelegasikan
 Pilih subordinat yang akan menerima pendelegasian
 Tentukan derajat delegasi
 Tentukan keluaran yang diinginkan (bukan keputusan
yang harus dibuat)
 Tentukan kapan tugas akan didelegasikan
 Tentukan mekanisme pengontrolan atas hasil
pendelegasian
 Instruksikan mengenai cara menjalankan tugas itu
kepada individu yang dipilih
 Mintalah umpan balik untuk meyakinkan kesiapan yang
bersangkutan
 Berikan kebebasan dalam mempraktekkan tugas
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 83
 Pertimbangkan rotasi tugas
‘WHAT, WHEN, HOW’
TO DELEGATE
The Delegation Styles
1. Delegate by task
2. Delegate by priority
3. Delegate by Job description
4. Delegate by process
5. Delegate by exception
6. Delegate by results
7. Delegate by the individual
8. Delegate by absence
10/19/2019 ‘Pick the style that’s right for you’
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 84
TIPE-TIPE DELEGATOR

 Si Tangan Besi

 Si Orang Bebas

 Si Penguji

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 85


‘SIKAP’
DALAM MENDELEGASI
 Receptive (mau menerima usulan)
 Kemampuan melepaskan kewenangan
 Kemauan untuk mentoleransi kesalahan
subordinat
 Kepercayaan kepada subordinat
 Kemauan untuk mengendalikan

Well - managed, innovative organizations, …


give their people the right to be wrong.

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 86


‘KUALITAS KETRAMPILAN’
DELEGATOR

1. Bisa membedakan antara


“kepunyaan saya” dan “kepunyaan
Anda”
2. Bisa mempertimbangkan tugas yang
sesuai untuk karyawan yang sesuai
3. Bisa mengendalikan
4. Bisa menetapkan batas kewenangan
dan standar prestasi
5. Bisa menjadikan delegasi sebagai
10/19/2019 87
kesempatan berkomunikasi
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS
MANFAAT
‘DELEGASI BAGI
SUBORDINAT’
 Ajang pembuktian kemampuan

 Ajang pengembangan diri

 Ajang peningkatan

kepercayaan diri

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 88


PENDELEGASIAN
adalah metode pelatihan yang paling
efektif
1. Pendelegasian adalah pelatihan dalam tugas yang
spesifik
2. Pendelegasian memperluas keterampilan karyawan dan
meningkatkan kepandaian dalam banyak hal
3. Pendelegasian dapat dipergunakan untuk mendorong
partisipasi
4. Pendelegasian mendorong inisiatif
5. Pendelegasian menambah kepuasan kerja
6. Pendelegasian mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
7. Pendelegasian dapat dipergunakan sebagai balas jasa
atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 89
CARA MENDELEGASIKAN
Langkah 1:
Menjelaskan apa yang harus dilakukan
Langkah 2:
Meminta karyawan yang bersangkutan menjelaskan
kembali apa yang didelegasikan kepadanya
Langkah 3:
Membicarakan sumber daya/fasilitas yang diperlukan
(dimana dan bagaimana memperolehnya)
Langkah 4:
Beritahu mereka apa yang harus dilakukan bila terjadi
hal yang tidak terduga (langkah-langkah antisipatif)
Langkah 5:

10/19/2019
Bila tugas yang didelegasikan telah jelas, percayakan 90
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS

seluruh pekerjaan tersebut kepada mereka


4(Empat) KEHARUSAN
dalam “PENDELEGASIAN”
1. Latihlah dan arahkan mereka kepada apa yang hendak
dikerjakan, bila perlu bagaimana cara mengerjakannya
2. Berikan mereka kebebasan dalam mengerjakannya tetapi
selalu membuat mekanisme check points dan pelaporan
yang spesifik
3. Berikan umpan balik supaya mereka tahu bagaimana hasil
kerja mereka sehingga pada saatnya kewenangan dan
tanggung jawab dapat dilimpahkan (kaderisasi)
4. Secara bertahap tingkatkan tanggung jawab mereka sesuai
dengan peningkatan kemampuan dan ketrampilannya
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 91
BAGAIMANA BILA DELEGASI
‘TIDAK BERHASIL’
1. Tinjau ulang proses pendelegasian
• standar kinerja jelas ?
• Penjelasan kepada ybs. cukup ?
• Akomodasi terhadap pertanyaan ybs. cukup ?
• Contoh kinerja yang tidak baik cukup jelas ?
• Tindak lanjut dilakukan ?

2. Jangan terburu-buru mencabut delegasi


“No one likes to lose face and be branded a
failure in front of coworkers”
3. Bekerjalah bersama si-terdelegasi
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 92
Each of us grow by being asked to
stretch ‘beyond our limits’.
You compliment your people
when you expect more from them
than they may think they’re
capable of

TANGGUNG JAWAB BAGI MANUSIA


UNTUK MENGHASILKAN
10/19/2019 YANG TERBAIK
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 93
4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 94


MENGAMBIL KEPUTUSAN

adalah tugas tiap orang setiap


saat
menurut jenjangnya

Tugas MANAJER adalah


mengambil keputusan dalam
ruang lingkupnya
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 95
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
adalah
pemilihan tindakan secara sadar
dari alternatif yang ada
untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 96


MENGAPA KEPUTUSAN HARUS
DIAMBIL

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 97


 Menyangkut hari depan
sedangkan hari depan tidak
menentu

 selalu mengandung resiko,


tak ada keputusan yang
benar-benar aman

 yang dilimpahkan kepada


orang lain akan merugikan
diri sendiri

 keputusan yang baik


meningkatkan penilaian bagi
10/19/2019
seorang pimpinan
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 98
KEPUTUSAN
STRATEGIS
•KEBIJAKAN JANGKA PANJANG
Akibat /dampaknya terhadap perusahaan sangat luas
Memerlukan lebih banyak pencarian fakta dan pemikiran lebi h matang
CONTOH
TOP Perombakan struktur oraganisasi
CEO Sistem Penggajian/Insentif Baru
Direksi
TAKTIS/ADMINISTRATIF
•JANGKA MENENGAH/PENDEK
Menyangkut perencanaan dan program kerja untuk menunjang keputusan
strategis
MENENGAH CONTOH
Upgrading gedung
MANAJER Job Rotation

OPERASIONAL
•JANGKA PENDEK/SEGERA/WAKTU TERBATAS
Penyimpangan dari rencana, tindakan perbaikan operasional segera
PENYELIA CONTOH
Reparasi Peralatan Rusak
Keluhan Pelanggan
10/19/2019 Pengulangan Pemeriksaan
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 99
KUALITAS KEPEMIMPINAN

Ditentukan oleh :

 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 GAYA MANAJEMEN

 WAWASAN

 PROFESIONALITAS
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 100
JENIS MASALAH YANG HARUS
DISELESAIKAN
 Berdampak terhadap bagian lain
 Berpengaruh besar terhadap
tanggung jawab atasan
 Memerlukan informasi yang
dimiliki lebih tinggi
 Melibatkan anggaran
keseluruhan
 Di luar jangkauan tanggung
jawab saya
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 101
JENIS MASALAH YANG HARUS
DISELESAIKAN

 Dalam jangkauan tanggung


jawab saya
 Dampak dalam batas
bagian saya
 Tidak ada orang lain yang
lebih kompeten
 Tidak mungkin diatasi oleh
subordinat sendiri
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 102
JENIS MASALAH YANG HARUS
DISELESAIKAN

 Mudah diselesaikan

 Dapat dipecahkan oleh

subordinat

 Kompetensi tidak harus oleh

saya
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 103
? dalam pengambilan
keputusan

1. Apa yang telah


terjadi ?
2. Mengapa hal
itu bisa terjadi ?

3. Tindakan apa yang


harus diambil ?

4. Apa yang
akan terjadi bila
kita mengambil
tindakan itu ?
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 104
SIKLUS KEPUTUSAN
pertanyaan
berkesinambungan

Apa yang
terjadi

Apa yang dihadapi


Mengapa hal itu
bila tindakan
terjadi
diambil

Tindakan apa
yang harus
10/19/2019
diambil 105
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS
ALUR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Identifika Pengem- Pemilihan Pengambilan
si & bangan Keputusan &
Evaluasi
Diagnosis Alternatif Implementas
Alternatif
i
Hasil

UMPAN BALIK
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 106
PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Langkah 1 : Penemuan Masalah


 Langkah 2 : Identifikasi masalah
(identifikasi, definisi,diagnosis)
 Langkah 3 : Pengembangan alternatif
 Langkah 4 : Pemilihan alternatif pemecahan
 Langkah 5 : Implementasi pemecahan
(pelaksanaan & pemantauan hasil)

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 107


PENEMUAN MASALAH
 Apakah memang benar ada masalah ?
 Sesuatu dikatakan merupakan masalah bila:
terjadi penyimpangan terhadap bakuan kinerja yang
diinginkan

 Hukum utama dalam pengambilan keputusan adalah :


jangan buat keputusan bila tidak ada penyimpangan

 Pemecahan masalah yang salah hampir selalu terjadi akibat


identifikasi masalah yang salah

 Fakta dan metode mencari fakta merupakan bagian tak


terelakkan dalam pemecahan masalah

IDENTIFIKASI MASALAH :
 apa yang terjadi
 mengapa hal itu terjadi Unshakable facts

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 108


SUMBER-SUMBER
MASALAH
 Penyimpangan “dari pengalaman masa
lalu”
Contoh : sejumlah jarum Venoject ternyata tumpul

 Penyimpangan “terhadap rencana”


Contoh : perilaku tes baru ternyata di luar
perkiraan

 Pihak yang “membawa masalah”


Contoh : bawahan mengundurkan diri

 Pihak luar yang “menimbulkan masalah”


Contoh : pesaing merekrut karyawan kita
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 109
BOBOT MASALAH
 rutin >< non rutin
 vital >< kabur
 jangka pendek >< jangka panjang
 dampak internal >< eksternal
 dampak rupiah besar >< kecil
 informasi banyak >< kurang

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 110


IDENTIFIKASI MASALAH
 Mengumpulkan data mengenai :
• apa yang terjadi
• siapa yang terlibat
• kapan terjadi
• bagaimana terjadi
 Mengumpulan data =/=
mengumpulkan pendapat
 Data --> fakta yang tak tergoyahkan

MASALAH adalah PELUANG UNTUK


MENGHASILKAN YANG LEBIH BAIK
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 111
PENYAJIAN DATA
 READY FOR USE
--> dalam bentuk informasi

 GAMBAR VS. TEKS


--> grafik
tabel
diagram
10/19/2019
foto
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 112
SIFAT-SIFAT DATA

1. KUANTITATIF - KUALITATIF

2. INTERNAL - EKSTERNAL

3. CROSS SECTION - TIME SERIES

4. PRIMER - SEKUNDER

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 113


DATA yang baik
1. Data harus obyektif (as it is)
2. Data harus dapat mewakili
(representatif)
3. Data harus mempunyai standar
error yang kecil
4. Data harus tepat waktu
5. Data harus ada hubungannya
dengan persoalan yang akan
10/19/2019
dipecahkan (relevan)
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 114
PROSES PENGUMPULAN
DATA & ANALISIS
Fakta :
terbukti, objektif Dikumpul BAHAN diolah PENGAMBILAN
INFORMASI
kan BAKU KEPUTUSAN
Pendapat/Asumsi :
tidak dapat dibuktikan
berdasarkan pengalaman
subjektif

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 115


PENGEMBANGAN ALTERNATIF
DAN PEMILIHAN ALTERNATIF
POHON KEPUTUSAN
Alternatif 1

Alternatif 2 tidak mungkin dilaksanakan

Alternatif 3

Situasi saat ini pilihan


Alternatif 4

Alternatif 5
tak disadari pengambil
keputusan

10/19/2019
Pilihan pemecahan adakalanya
vs. buruk, bukan terdiri atas baik116
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS
melainkan pilihan buruk vs. buruk
PERTIMBANGAN
DALAM PEMILIHAN ALTERNATIF

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 117


IMPLEMENTASI
PEMECAHAN
 Lakukan pada saat yang tepat
 Libatkan partisipasi subordinat
 Tentukan cara dan saat evaluasi,
dampak pengambilan keputusan
 Sekali putusan diambil,
jalankan dengan tegas
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 118
Sikap TEGAS
Sikap tegas --> Standar Manajer Efektif

1. Tentukan batas waktu yang tegas.


Ada saatnya keputusan harus cepat
Ada saatnya keputusan harus lebih bijaksana
2. Tentukan dulu persoalannya secara tepat
sebelum mencari jawabannya
3. Jangan mengumpulkan pendapat dari
terlalu banyak orang
4. Bedakan antar keputusan yang penting
dan yang tidak penting

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 119


Sikap TEGAS
5. Jangan terlalu banyak memperhitungkan
segala kemungkinan yang akan terjadi
INGAT ! Pekerjaan Anda adalah
memanajemeni bukan meramal

6. Tetaplah tenang,dalam situasi apapun


7. Berani mengambil risiko,
tanggung jawab dan percaya diri
8. Jadikanlah mengambil keputusan suatu
yang menyenangkan bukan mengerikan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 120


BEBERAPA JANGAN
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
1. JANGAN memutuskan sendiri
Menambah pandangan orang lain akan :
 Menambah wawasan
 Menambah sumber
 Meningkatkan “commitment”

2. JANGAN anggap tiap keputusan


adalah keputusan besar
Ingat hukum PARETO, atau
HUKUM 80 : 20
80% hasil Anda dihasilkan oelh 20% waktu Anda
10/19/2019
80% masalah Anda disebabkan oleh 20% aktivitas
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 121
Anda
BEBERAPA JANGAN
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
3. JANGAN selalu merasa benar
Keputusan yang salah tak mungkin
dipaksakan menjadi benar

4. JANGAN takut berbuat kesalahan


Tidak ada orang yang selalu benar,
berilah toleransi pada diri sendiri

5. JANGAN terlibat berulang dalam


masalah yang sama
Bila sering berulang --> buat kebijakan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 122


KEMAMPUAN VITAL
dari pengambil keputusan
1. Kemampuan mencari fakta
2. Kemampuan menganalisa
3. Wawasan “helicopter quality”
4. Pengalaman
5. Keberanian mengambil risiko
6. Logika
7. Kreativitas
10/19/2019 8. Intuisi ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 123
KEBERANIAN DAN
KETIDAKBERANIAN MENGAMBIL
KEPUTUSAN

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 124


MANAJER LEMAH
1. Terbiasa minta restu/pengarahan
dari atasan
2. Tidak mandiri

menciptakan beban bagi Atasan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 125


KUNCI
KUNCI :
THE CLOSER TO THE ORIGIN OF THE PROBLEM
THE DECISION IS MADE, THE BETTER.

1. Pass as few decisions as possible to those


higher up
2. Pass as many decisions as possible to those
lower down

Makin dekat orang itu dengan masalah makin


baik posisinya untuk menangani masalah itu
dengan baik
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 126
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN BERSAMA
+KEUNTUNGAN :
• Semua pihak menerima keputusan
• Banyak kepala --> banyak ide
• Meningkatkan kemampuan dan
partisipasi subordinat

- KERUGIAN
• Membutuhkan banyak waktu
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 127
HAMBATAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Relaxed avoidance
menganggap enteng

2. Relaxed change
berdasarkan alternatif pertama yang
muncul di benak

3. Defensive avoidance
tidak punya pemecahan,
menjadi masalah bagi orang lain

4. Panic
10/19/2019
Pengambilan keputusan dianggap
ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 128
beban berat
PENDEKATAN EFEKTIF &
INEFEKTIF
dalam pengambilan keputusan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 129


KABAR BAIK BAGI
PENGAMBIL KEPUTUSAN

seringkali PELUANG
MASALAH
membawa

Karena itu :
Carilah selalu
PELUANG DALAM
MASALAH
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 130
MENGATASI KETIDAK-MAMPUAN
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

1. Dalam keputusan yang gagal sedapat mungkin


Anda merasa bahagia seperti kalau keputusan
Anda berhasil
2. Mengatasi ketidakmampuan untuk mengambil
keputusan yang berhasil tidak terjadi tanpa
motivasi yang tinggi
3. Memiliki keputusan berarti memiliki diri sendiri,
yaitu pikiran, perasaan, dan nilai-nilai.
4. Harga-diri sangat membantu kekuatan keputusan
5. Kita harus menaruh belas kasihan terhadap diri
sendiri apapun wujud diri kita.
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 131
MENGATASI KETIDAK-MAMPUAN
DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN

6. Kita membenci diri menghancurkan harga-diri


7. Pengambilan keputusan yang riil merupakan salah

satu pertolongan yang paling berharga bagi

pengenalan diri

8. Dalam mengenali prioritas-prioritas kita, kita

belajar mengenali diri kita sendiri

9. Kita harus mempunyai harapan dan optimisme

terhadap keputusan kita sendiri


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 132
DECISIONS
Some questions can not be
answered, but they can be decided.

To decide not to decide is a decision


To fail to decide is a failure

Harry S. Truman

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 133


Failures are divided into two classes,

those who thought and never did

and those who did and never thought

John Charles Salak


10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 134
5. PENUTUP

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 135


Seorang Manajer adalah:
 Pimpinan
 Teladan
 Pembimbing
 Pelatih (coach)
 Motivator
 Teman
 Penasehat

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 136


CIRI MANAJER YANG BAIK
 Berwawasan luas
 Efektif dan efisien
 Berani menanggung resiko
 Dapat mengambil keputusan
 Bersedia membagi – mendelegasi
 Mampu membimbing – melatih
 Mampu membentuk teamwork
 Bersedia dikoreksi
 Mampu mengendalikan diri
 Mampu mendengarkan
 Menjadi teladan
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 137
Memimpin di Situasi Sulit

 Internal
• Sub-ordinat sulit
• Sub-ordinat non-produktif
• Sub-ordinat yang melakukan pelanggaran
• Company politics
• Atasan yang tidak mendukung

 Eksternal
• Persaingan
• Tuntutan perkembangan teknologi
• Perubahan regulasi
• Tuntutan pasien
• Tuntutan perkembangan zaman
10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 138
Memimpin dalam Perubahan

 Segala sesuatu di dunia ini berubah.


Satu-satunya yang tidak berubah
adalah perubahan itu sendiri
 Manajer berperan sebagai ‘Agent of
Change’
 Manajer yang tidak bersedia
berubah akan mengalami nasib
seperti dinosaurus

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 139


3 Pilar Kepemimpinan

 Memelihara Integritas
 Membangun Teamwork

 Memberikan Penghargaan

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 140


Ing ngarso sung tulodo,
ing madyo mangun karso
tut wuri handayani

10/19/2019 ANALIS KESEHATAN STIKES WHS 141

Anda mungkin juga menyukai