Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
11 Jadwal Sosialisasi
2
1
3
Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan
Modal
Kompeten
SDM Pembangunan -Kurikulum
- PTK
Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan
-Sarpras
Melimpah Beban -Manajemen
Tidak Kompeten
Pembangunan 4
Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka
Strukutur Penduduk Indonesia Periode Bonus Demografi Generasi 100 thn Merdeka
Tahun 2010 2010-2035 (Usia pada tahun 2045)
90+ 0.28
Kelompok umur
5
Delapan Standar Nasional Pendidikan
Kurikulum
(Kesiapan dan Kesesuaian) Peserta Didik
Standar
(Proses)
Standar
Standar Penilaian
(Kebutuhan) Lulusan
Kompetensi
Isi Standar
Lulusan
Proses
(Pembelajaran)
Standar Sarana-Prasarana
Standar Pembiayaan
Standar Pengelolaan
6
Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan
Modal Sosial
Pembangunan
Kesejahteraan
Modal Modal
Modal Budaya
Peradaban SDM
Modal
Pengetahuan/
Keterampilan
9
Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar
10
2
Mengapa Harus Ada
Pengembangan Kurikulum 2013?
11
Alasan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Kemampuan berkomunikasi
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemajuan teknologi informasi • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Konvergensi ilmu dan teknologi permasalahan
• Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas dalam kehidupan
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Hasil TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
12
Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Pengembangan
Kurikulum
Akademik Pengetahuan Pengetahuan
13
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
Reasoning
Applying
Knowing
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance
[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau
hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% Level 6
60%
50% 50% Level 5
40% 40% Level 4
30% 30%
20% Matematika 20% Level 3
10% IPA
10% Level 2
0% 0%
Level 1
Below Level 1
100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
40% Level 4
30% sementara negara lain banyak yang sampai level
20% Bahasa Level 3 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua
10%
0% manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil
Level 2
ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
Level 1b dengan tuntutan zaman penyesuaian
Level 1a kurikulum
15
Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi peserta didik mencari tahu dari berbagai sumber
(tersedia dimana saja, kapan saja) observasi, bukan diberi tahu
16
Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
19
Strategi Peningkatan Capaian Pendidikan
Pembelajaran
siswa aktif
berbasis
kompetensi
Efektivitas
Pembelajaran
(Kurikulum,
Guru, ....)
0 SD 6 SMP 9 SM 12
20
Kurikulum 2013 Untuk Peningkatan Efektivitas Pembelajaran
Sistem Nilai:
-Universal Efektivitas Efektivitas Efektivitas Transformasi
-Nasional Interaksi Pemahaman Penyerapan Nilai
-Lokal
Penilaian pada
kemampuan proses, Kesinambungan
Manajemen
nilai dan Pembelajaran
dan
pengetahuan, serta secara horisontal
Kepemimpinan
kemampuan menilai dan vertikal
sendiri
21
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
No Rasionalitas
1 Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi
siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berfokus pada
pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis kemampuan
melalui penilaian proses dan output] memerlukan penambahan jam
pelajaran
2 Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam
pelajaran [KIPP (Knowledge Is Power Program) dan MELT
(Massachusetts Extended Learning Time) di AS, Korea Selatan]
3 Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam
pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat
4 Walaupun pembelajaran tatap muka di Finlandia relatif singkat, tetapi
didukung dengan pembelajaran tutorial
22
Jumlah Jam Belajar di Sekolah Negeri untuk Usia 7-14 Tahun
Ages 12 to 14
10 000
Total number of intended instruction hours
Ages 9 to 11
9 000 Ages 7 to 8
8 000
7 000
6 000
= 15%
5 000
4 000
3 000
2 000
1 000
0
Russian Federation
Turkey
Iceland
Italy
Hungary
Indonesia
Belgium (Fr.)3
Portugal
Germany
Australia
Ireland
Greece
France
Poland
Korea
Belgium (Fl.)
Estonia
Israel
Chile
Netherlands
England
Austria
Japan
Slovak Republic
Sweden2
Canada
Luxembourg
Denmark
Spain
Norway
Finland
OECD average
Czech Republic1
Slovenia
Mexico
24
Kebudayaan Pendidikan
Sosial
Kultural
Spiritual
Kinestesis
Intelektual
Inovatif
Produktif
Peran Pendidikan dan Kebudayaan
Bangsa yang
Kolaboratif-Kompetitif
25
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang:
26
Posisi Kurikulum 2013
Produktif
Kreatif
Inovatif
Afektif
27
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Bus. Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar] Personal
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Watak/Perilaku Kolektif
Kompetensi: Watak/
Sistem -Sikap Aktualisasi Internalisasi
Perilaku
Nilai -keterampilan (Action) (Reflection)
-Pengetahuan Individu
Kurikulum
-Produktif
-Inovatif
-Peduli
-...
Pembelajaran
PTK dan dukungan lain: SarPras,...
31
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum
Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural * tidak pernah berhenti belajar
Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia
Peserta Didik
Lulusan yang
Kompeten
Pembelajar yang Sukses *
Pembelajaran Individu yang Percaya Diri
WN yang Bertanggung Jawab
Kontributor Peradaban yang Efektif
Kesiapan: Kelayakan: Kebutuhan:
-Fisik -Materi -Individu
-Emosional -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia
-Metode Penyampaian
-Intelektual
-Metode Penilaian -Peradaban
- Spiritual
Kurikulum
Manajemen dan
(SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian)
Kepemimpinan
Budaya Satdik
Buku Pegangan (Buku Babon)
(Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru)
33
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013
Elemen Perubahan
34
Elemen Perubahan
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi • Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi
Lulusan aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan mata • Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi
pelajaran matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
(ISI)
Pendekatan Kompetensi dikembangkan melalui:
(ISI) • Tematik Integratif • Mata • Mata pelajaran • Mata
dalam semua pelajaran wajib dan pilihan Pelajaran
mata pelajaran wajib, pilihan,
dan vokasi
35
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
Struktur • Holistik dan • TIK menjadi media • Perubahan • Penyesuaian jenis
Kurikulum integratif berfokus semua sistem: ada keahlian
(Mata pada alam, sosial, matapelajaran matapelajaran berdasarkan
pelajaran dan budaya) • Pengembangan diri wajib dan ada spektrum kebutuhan
dan alokasi • Pembelajaran terintegrasi pada matapelajaran saat ini
waktu) dilaksanakan setiap pilihan • Penyeragaman mata
(ISI) dengan pendekatan matapelajaran dan • Terjadi pelajaran dasar
sains ekstrakurikuler pengurangan umum
• Jumlah • Jumlah matapelajaran • Produktif
matapelajaran dari matapelajaran dari yang harus disesuaikan dengan
10 menjadi 6 12 menjadi 10 diikuti siswa tren perkembangan
• Jumlah jam • Jumlah jam • Jumlah jam Industri
bertambah 4 bertambah 6 bertambah 2 • Pengelompokkan
JP/minggu akibat JP/minggu akibat JP/minggu mata pelajarn
perubahan perubahan akibat produktif sehingga
pendekatan pendekatan perubahan tidak terlau rinci
pembelajaran pembelajaran pendekatan pembagiannya
pembelajaran
36
36
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah, Menalar, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan
masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
Proses • Sikap tidak hanya diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
pembelajaran
• Tematik dan • IPA dan IPS • Adanya mata • Kompetensi keterampilan
terpadu masing- pelajaran wajib yang sesuai dengan
masing dan pilihan standar industri
diajarkan sesuai dengan
secara bakat dan
terpadu minatnya
37
Elemen Perubahan
Deskripsi
Elemen
SD SMP SMA SMK
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur kompetensi sikap,
keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
Penilaian hasil
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Ekstrakurikuler • Pramuka (wajib) • Pramuka (wajib)
• UKS • OSIS
• PMR • UKS
• Bahasa Inggris • PMR
• Dll
• Perlunya ekstra kurikuler partisipasi aktif siswa dalam
permasalahan kemasyarakatan (menjadi bagian dari
pramuka)
38
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
1.
6 -Hanya ada satu jawaban
4 -Hafalan rumus
-Mekanistis
-Tidak terlihat prosesnya
Keliling persegi panjang ini = .... -Kebenaran dilihat dari jawaban
-Pemahaman hanya biner, bukan spektrum
2.
6 -Banyak cara menjawab
4 -Algoritmis
-Terlihat prosesnya
-Kebenaran dilihat dari cara berfikirnya, bukan
Hitung keliling persegi panjang ini jawabannya
dengan jawaban terstruktur -Dapat diukur spektrum pemahamannya
1. Diketahui: 4. Penyelesaian:
-panjang = 6 Keliling = (6 + 4 ) x 2
-Lebar = 4 = 10 x 2
2. Ditanya: = 20
-Keliling 5. Jawab: 20
3. Rumus yang digunakan:
- Keliling = (panjang + lebar) x 2
39
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
3. 20
-Banyak jawaban
a. Persegi panjang yang dapat -Paham konsep persegi panjang
dibentuk dari kawat ini adalah.... -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
-Banyak jawaban
b. Bandingkan luas persegi -Paham konsep luas
panjang yang dibuat dan cari -Kreatif, bahkan ada yang nyeleneh
yang luasnya terbesar dan yang -Mengamati perilaku observation
bentuknya beda tetapi luasnya based learning
sama -Mencoba
-Menyimpulkan discovery learning
c. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung,
6 dengan informasi kurang lengkap
4 -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan discovery learning
d. Apa bisa dipakai membuat ini -Mengerjakan tanpa menghitung,
dengan informasi kurang lengkap
4 -Menalar / asosiasi
-Menyimpulkan
6
40
Mudah untuk Membuat Anak Berpikir Sistematis dan Kreatif
41
6
42
Ruang Lingkup SKL
Dunia (Peradaban) Global
Negara Meta-kognitif PT
Sosial-Ekonomi-Budaya
SMA/K
Pendidikan
Keluarga
Peserta Prosedural
Sat
Didik
SMP
Konseptual
SD
Faktual
SD
SMP
PT SMA/K 43
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) - RINCI
DOMAIN Elemen SD SMP SMA-SMK
Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati +
Proses
Mengamalkan
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA (JUJUR, DISIPLIN, TANGGUNG JAWAB, PEDULI, SANTUN),
SIKAP Individu RASA INGIN TAHU, ESTETIKA, PERCAYA DIRI, MOTIVASI INTERNAL
Sosial TOLERANSI, GOTONG ROYONG, KERJASAMA, DAN MUSYAWARAH
Alam POLA HIDUP SEHAT, RAMAH LINGKUNGAN, PATRIOTIK, DAN CINTA PERDAMAIAN
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
SIKAP
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET
PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
IPA dan IPS sebagai Mapel IPA dan IPS sebagai Mapel
terpisah untuk Kelas IV – VI terpisah untuk Kelas V – VI 47
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan Struktur Kurikulum Baru
48
PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD
Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)
No Komponen I II III IV V VI
No Komponen I II III IV V VI A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3
A Matapelajaran
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
1 Pend. Agama 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2
5 IPA - - - 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 5 5 5 6 IPS - - - 3 3 3
B Kelompok B
4 Matematika 5 5 5 1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
5 IPA 4 4 4 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
6 IPS 3 3 3
Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas V-VI)
7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 No Komponen I II III IV V VI
8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 A Kelompok A Tematik
1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3
B Muatan Lokal 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4
C Pengembangan Diri 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Jumlah 26 27 28 32 32 32 5 IPA - - - - 3 3
6 IPS - - - - 3 3
B Kelompok B
1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6
2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 4936 36
49
7
Seperti Apakah Kompetensi Inti pada Kurikulum
2013?
50
Prosedur Penyusunan Kompetensi Inti dan Dasar
Kompetensi Inti
51
SKL dan Kompetensi Inti Kelas I SD
Standar Kompetensi Lulusan SD Kompetensi Inti Kelas I SD
Memiliki [melalui menerima, menjalankan, menghargai, Menerima dan menjalankan ajaran agama
menghayati, mengamalkan] perilaku yang dan kepercayaan yang dianutnya.
mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung
percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam , di
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
sekitar rumah, sekolah, dan tempat bermain
guru.
Memiliki [melalui mengamati, menanya, mencoba, Menyajikan pengetahuan faktual dalam
mengolah, menyaji, menalar, mencipta] kemampuan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam
abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
kepadanya. beriman dan berakhlak mulia.
Memiliki [melalui mengetahui, memahami, menerapkan, Memahami pengetahuan faktual dengan
menganalisis, mengevaluasi] pengetahuan faktual dan cara mengamati berdasarkan rasa ingin
konseptual dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni, tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat
bermain
52
Tabel Peningkatan Kompetensi Inti Kelas I-VI SD
S: Sikap (I: Sikap Spiritual, II: Sikap Sosial), P: Pengetahuan, K: Keterampilan
Menyajikan pengetahuan
faktual dalam:
+ pengetahuan konseptual
• Bahasa yg jelas dan logis + secara sistematis
IV (K) • Karya yg estetis
+ secara kritis
• Gerakan yang sehat Penguatan
Penguatan
• Tindakan akhlak mulia
Memahami pengetahuan
+ konseptual
faktual
III (P) Mengamati & Menanya
+ tempat bermain + Mencoba
Penguatan Penguatan
Di rumah dan sekolah
KI I II III IV V VI
Kelas
53
Daftar Tema dan Alokasi Waktu
TEMA KELAS I WAKTU
1.Diri sendiri: jujur, tertib dan bersih 4 Minggu
2.Kegemaranku 4 Minggu
3. Kegiatanku 4 Minggu
4. Keluargaku 4 Minggu
5. Pengalamanku 4 Minggu
6. Lingkunganku Bersih dan Sehat 4 Minggu
7. Benda, Binatang, dan Tanaman di Sekitarku 4 Minggu
8. Peristiwa Alam 4 Minggu
Catatan: Setiap tema memuat kompetensi sikap yang ditekankan pada anak kelas I SD
terutama jujur, disiplin, dan peduli.
54
Contoh Jaringan Tema SD Kelas I
Diri Sendiri: jujur, tertib dan bersih
PPKn:
Seni, Budaya dan Desain: • Menunjukan perilaku baik (jujur,
Matematika: • Menunjukan rasa ingin tahu disiplin, tanggung jawab, santun,
• Menunjukan perilaku rapi untuk mengenal alam di peduli/kasih sayang, dan percaya diri)
dengan menata benda-benda di lingkungan sekitar sebagai dalam berinteraksi dengan keluarga,
sekitar ruang kelas berdasarkan ide untuk berkarya (KI-2, teman, dan guru sebagai perwujudan
dimensi (bangun datar, bangun KD-2) nilai dan moral Pancasila (KI-2)
ruang), beratnya, atau urutan • Mengenal pola irama lagu • Mengetahui tata tertib dan aturan
kelompok terkecil sampai bervariasi dengan alat yang berlaku dalam kehidupan
terbesar dengan rapi (KI-2, KD-1) musik ritmis (KI-3, KD-2) sehari-hari di rumah dan sekolah (KI-
• ….. • ….. 3, KD-2)
• ……
Bahasa Indonesia:
Diri Sendiri: jujur, • Menunjukan perilaku baik dan sopan
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
tertib dan bersih dalam mendengarkan dan berbicara pada
Kesehatan:
saat memperkenalkan identitas diri,
• Mengetahui dan mampu
bercakap-cakap dengan keluarga, guru
memilih jajanan sehat (1)
dan teman (KI-2, KD-1)
• Mengetahui cara menjaga
• Menerapkan cara menulis (permulaan)
kebersihan diri yang meliputi
dengan benar (cara duduk, cara
kebersihan badan, kuku, kulit,
memegang pensil, cara meletakkan buku,
gigi dan rambut dan pakaian (1)
jarak mata dan buku, dan memilih tempat
• ……..
dengan cahaya yang terang) (KI-4, KD-9)
• …..
55
8
Apa Saja Faktor Keberhasilan Implementasi
Kurikulum 2013?
56
Faktor Keberhasilan Implementasi Kurikulum
Kesesuaian kompetensi
PTK dengan kurikulum Faktor Penentu
dan buku teks
Lulusan yang
Kompeten
Peserta Didik
Kurikulum
Pendidik dan
Sarana
KURIKULUM Tenaga
Prasarana
Kependidikan
58
Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
59
9
Perbaikan Apa Yang Dapat Diharapkan Dari
Kurikulum 2013?
60
Dampak Pengembangan Kurikulum 2013
No Entitas Perubahan Yang Diharapkan
Pendidikan
1 Peserta Didik Lebih produktif, kreatif, inovatif, afektif
Lebih bergairah dan senang di sekolah dan belajar
2 Pendidik dan Lebih bergairah dalam mengajar
Tenaga Lebih mudah dalam memenuhi ketentuan 24 jam per minggu
Kependidikan
3 Manajemen Lebih mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan
Satuan dan penyuluhan
Pendidikan Antisipasi atas semaraknya variasi kegiatan pembelajaran
4 Masyarakat Memperoleh lulusan sekolah yang kompeten
Umum Kebutuhan pendidikan dapat dipenuhi oleh sekolah
Dapat meningkatkan kesejahteraannya
5 Negara dan Meningkatkan reputasi internasional dalam bidang pendidkan
Bangsa Meningkatkan daya saing
Berkembangnya Peradaban Bangsa 61
10
62
Kerangka Implementasi Kurikulum
Penataan Kurikulum Implementasi Kurikulum
65
Terima Kasih
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 67
68