Anda di halaman 1dari 22

KONSEPTUALISASI DAN IMPLEMENTASI

MUATAN/KURIKULUM
INFORMATIKA
PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN


BADAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Latar Belakang

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Latar Belakang
 Kemampuan Abad 21 mensyaratkan individu yang mampu berpikir
kreatif dan memecahkan persoalan
 Saat ini, teknologi informasi dan “komputer” sudah tak
terpisahkan
dari kehidupan sehari-hari. Indonesia tidak dikehendaki hanya
menjadi pemakai konsumtif, melainkan mampu menghasilkan
karya-karya produk TIK yang dilandasi ilmu informatika
 Negara maju mulai memasukkan aspek keilmuan Informatika
ke sekolah sejak usia dini [Ref. CSTA dan K12.org], menggaris-
Perbedaan
bawahi TIK dengan Informatika dalam pendidikan dasar
(penggunaan versus keilmuan).
 Informatika menjadi salah satu muatan wajib sejajar dengan
STEM.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kondisi Pembelajaran TIK dan Informatika di Negara Lain
Kedudukan TIK dan Informatika di negara maju

1
 Perbedaan TIK dengan Ilmu Komputer/ informatika (TIK: focus ke penggunaan dan literasi;
sedangkan Informatika mencakup keilmuan)
 Informatika untuk pendidikan sejak dini s.d SMA ditata body of knowledge-nya
 Mulai memadukan TIK dan memasukkan “Informatika” dalam kurikulum

2 STEM, menjadi STEM-C [dengan penambahan C=Computer Science/Informatika] dan


sains dan teknologi diajarkan menjadi satu paket

3
Asosiasi guru (CSTA) serta asosiasi profesi (ACM, IEEE) dan IT Company telah mengajukan
framework untuk kurikulum Informatika [https://k12cs.org, http://csta.host
ing.acm.org/csta/csta/Curriculum/sub/K12Standards.html]

Kurikulum TIK dan Informatika sebelum universitas perlu mempertimbangkan bahwa tidak semua
lulusan SMA akan berprofesi di bidang informatika, namun semua bidang membutuhkan informatika
dan TIK sebagai tools.

4
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Organization/
Term Definition
Country
ICT Literacy is considered as ability to appropriately access, manage, integrate and evaluate
Australia ICT literacy information, develop new understandings and communicate with others in order to participate
effectively in society.
European Digital Competence has been acknowledged as one of the eight key competences for Lifelong
Commission Digital competence
Learning by the European Commission (European Commission, 2006).
Finland completed the reform of the National Core Curricula for pre-primary education and
for compulsory basic education in December 2014. Digital competence, as part of core
Finland Digital competence curriculum general goals for teaching and learning, is described in a much more thorough way
than in the existing national core curricula (Søby, 2015). It is embedded into all competence
areas, but most explicitly into the areas of multi-literacies and ICT.
Digital literacy is considered as one of the five basic skills for pupils and aims to develop
Norway Digital literacy students’ four sub-categorical skills (search and process, produce, communication and digital
judgment).
Digital literacies is defined as the capabilities which fit someone for living, learning and
JISC working in a digital society. It includes seven elements model: Information literacy, Digital
Digital literacy
(UK) scholarship, Learning skills, ICT literacy, Career and identity management, Communications
and collaboration, Media literacy.
The Educational ICT Literacy as the ability to use communication technologies and tools to access, manage,
Testing Service ICT literacy integrate, evaluate and create information in order to be able to integrate it successfully in
(USA) everyday life.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


The Focus of ICT
Curriculum
UK, 2013 EU, 2017 Australia, 2015 USA, 2017

 programming methods,  Information acquisition,  project management, There are three major
 computational thinking  effective  design thinking, standards, of which the
 the responsibility of communication,  system thinking, CSTA standard includes
information society.,  content innovation,  computational thinking, two parts of the concept of
 data security,  digital technology, principles and practical
 problem solving ability.  problem-solving ability. application.

Cultivate data awareness, develop computational thinking, improve the ability


to solve problems, with the information society responsibility.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Core Literacy of ICT Curriculum

The Responsibility Digital Learning


for Information and Innovation
Society

Information Computational
Consciousness Thinking

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


DATA ALGORITHM
a collection of facts, such as a self-contained sequence of
numbers, words, measurements, actions to be performed, and
observations or even just can perform calculation, data
descriptions of things. Data can be processing and automated
qualitative or quantitative. reasoning tasks. An algorithm is
an effective method that can be
expressed within a finite
amount of space and time and in
a well- defined formal language

1
for

Data

2
INFORMATION Algorithm
INFORMATION
SOCIETY
SYSTEM
a society where the creation, Information System
distribution, use, integration an organized system for the collection,

3
and manipulation of rganization, storage and communication
information is a significant f information. More specifically, it is
economic, political, and the tudy of complementary networks that Information Society
cultural activity. eople and organizations use to collect,
filter, process, create and distribute data.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Kecakapan 2
Abad 1
21st Century learning:

To know

• To do Standards &

• assessments
To live together

To be

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 9


Kerangka Pengembangan Kurikulum
Kompetensi Abad 21
Kemampua
n Belajar Literasi
Kecakapan Hidup
dan Digital
Berinovasi
• Berpikir Kritis dan • Literasi • Fleksibilitas
dan Penyelesaian Informasi
Adaptabilitas Masalah • Literasi •
Inisiatif dan Mandiri
• Kreativitas dan Media • Interaksi Lintas
Sosial- Inovasi • Literasi Budaya
• Komunikasi Teknologi • Produktivitas dan
• Kolaborasi Akuntabilitas

• Kepemimpinan dan

Karakter Tanggung Jawab

Ketaqwaan/religius, cinta tanah air, toleran, menghormati


keberagaman, jujur, adil, empati, penyayang, rasa hormat,
kesederhanaan, pengampun, rendah hati, integritas, disiplin,
kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
semangat kebangsaan, menghargai prestasi,
bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli lingkungan, peduli sosial, tanggungjawab, kerja keras,
sederhana, berani, peduli dll.
Usulan Adaptasi dalam Pembelajaran terkait Informatika

1. Muatan TIK (aplikasi produk TIK untuk menunjang pembelajaran dan tugas
sehari-hari) masih perlu diajarkan sebagai bagian dari program literasi digital
yang sudah dijalankan
2.
Muatan Informatika difokuskan kepada 5 (lima) knowledge Area yang
dirumuskan
• Computing baik oleh K12cs.org dan CSTA:
Systems
• Networks and the Internet,
• Algorithms and Programming,
• Data and Analysis, and
• Impacts of Computing.
3. Computational thinking di-diseminasikan dalam kegiatan belajar semua
muatan (muatan non-informatika maupun informatika) yg dijadikan basis belajar
4. Praktik terkait muatan informatika akan dipisahkan dari TIK, dan akan
diselaraskan dengan materi informatika, maupun terintegrasi dengan TIK dan
muatan mata pelajaran lainnya
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tujuan

“Membentuk manusia Indonesia menjadi insan yang


cerdas dan punya daya saing di regional maupun global”

 Kecakapan Abad ke-21 (4C)


 Literasi Dasar (6L)
 Revolusi industri generasi keempat (IR4.0)
 Science, Technology, Engineering,
Mathematics
(STEM)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Konsep Informatika

1
Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK)
8
Praktk Lintas
Bidang (PLB)

2 3 4 5 6 7
Berpikir Teknik Komputer Jaringan Komputer/ Analisis Algoritma dan Dampak Sosial
Komputasional (BK) Internet (JKI)
(TK) Data (DA) Pemrograman (AP) Informatka (DSI)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Ruang Lingkup Muatan Informatika

Berpikir, yaitu Computational Thinking yang menjadi landasan dan prinsip pemecahan
persoalan yang akan diselesaikan dengan bantuan komputer

Berkarya dan terampil, dalam menggunakan teknologi dan menghasilkan produk TIK serta
berkomunikasi di dunia digital dengan memanfaatkan sarana/tools TIK

Berpengetahuan, tentang keilmuan informatika yang mencakup lima konsep yang merupakan pilar
pengetahuan yaitu Teknik Komputer (TK), Jaringan Komputer/Internet (JKI), Analisis Data (AD), Algoritma dan
Pemrograman (AP), dan Dampak Sosial pemanfaatan Informatika (DSI).

Berkarakter, dalam mendayagunakan teknologi untuk menunjang kehidupan dan


berkomunikasi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs
ALOKASI
WAKTU
MATA PELAJARAN VIIPER MINGGU
VIII IX
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan 3 3 3
3. Prakarya dan/atau Informatika 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 38 38 38

Kementerian Pendidikan dan


Alokasi Waktu Mata Pelajaran Peminatan Akademik SMA/MA

ALOKASI
MATA PELAJARAN WAKTU PER
X MINGGU XI XII
I. Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Matematika 3 4 4
2. Biologi 3 4 4
3. Fisika 3 4 4
4. Kimia 3 4 4
II. Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Geografi 3 4 4
2. Sejarah 3 4 4
3. Sosiologi 3 4 4
4. Ekonomi 3 4 4
III. Peminatan Bahasa dan Budaya
1. Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4
2. Bahasa dan Sastra Inggris 3 4 4
Bahasa dan Sastra Asing Lain
3. (Arab, Mandarin, Jepang, Korea, 3 4 4
Jerman, Perancis)
4. Antropologi 3 4 4
Mata Pelajaran Pilihan *)
Lintas minat dan/atau Pendalaman minat
dan/atau Informatika 6 atau 9 4 atau 8 4 atau 8

Kementerian Pendidikan dan


Tahapan Implementasi Muatan/Mapel Informatika
KEBIJAKAN PEDOMAN IMPLEMENTASI
1) Perubahan Permendikbud No 1) Pengertian, ruang lingkup, dan Bagi sekolah yang dinyatakan
kedudukan Informatika pada siap dan ditetapkan sebagai
58 Tahun 2014 Tentang
jenjang pendidikan dasar dan penyelenggara Muatan/Mata
Kurikulum 2013 SMP/MTs menengah; Pelajaran Informatika Mulai
2) Kategorisasi sekolah Tahun Ajaran 2019/2020
2) Perubahan Permendikbud No
penyelenggara Muatan/Mapel
59 Tahun 2014 Tenang
Informatika;
Kurikulum 2013 SMP/MTs 3) Konsep dan perangkat
kurikulum Informatika;
3) Perubahan Permendikbud No
4) Mekanisme implementasi
24 Tahun 2016 Tenang Muatan/Mapel Informatika
Kurikulum 2013 SMP/MTs di
sekolah; dan

5) Pembelajaran Informatika yang


meliputi pengelolaan dan
metode pembelajaran.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Strategi implementasi Muatan/Mapel Informatika

SD SMP/MTs SMA/MA
Implementasi Muatan Informatika Implementasi Mata Pelajaran Implementasi Mata Pelajaran
di SD/MI adalah sebagai berikut: Informatika di SMP/MTs diajarkan Informatika di SMA/MA diajarkan
• Muatan Informatika digunakan secara terstruktur sebagai pilihan secara terstruktur sebagai pilihan
sebagai alat pembelajaran berdasarkan minat siswa dan berdasarkan minat siswa sesuai
tematik. dilaksanakan secara bertahap dengan kaidah pada Peraturan
• Muatan Informatika diajarkan mulai dari kelas VII. Menteri Pendidian dan
secara terstruktur pada muatan Kebudayaan Nomor 64 Tahun
lokal. 2014 tentang Peminatan Pada
• Muatan Informatika dijadikan Pendidikan Menengah dan
sebagai salah satu program dilaksanakan secara bertahap
pada kegiatan ekstrakurikuler. mulai dari kelas X.

Kementerian Pendidikan dan


Prasyarat Guru
TIK

Guru TIK seharusnya tidak


hanya memahami Pemanfaatan
TIK tetapi juga memahami
tentang kemampuan Berpikir
Komputasional dan Dampak
Sosial Informatika

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


PETA JALAN

Penyusunan Pedoman 1. Uji keterbacaan draf pedoman


04
Implementasi 2. Koordinasi antarunit utama
3. Presentasi ke Mendikbud
4. Penerbitan Regulasi
Penyusunan
Regulasi 03
5. Penerbitan Pedoman
Pengembangan KD 02 6. Penyusunan Model Perangkat Pembelajaran
dan Silabus
7. Sosialisasi
8. Pelatihan Implementasi di
01 Penyusunan sekolah Tahun GO

Ajaran
Naskah 2019/2020
Akademik

2017 2018 --- APRIL MEI JUNI JULI AGT SEP OKT NOV DEC
2019 FEB MAR APR MEI JUN

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai