Anda di halaman 1dari 15

“ Konsep-Konsep Pengembangan Sistem

Informasi Kesehatan”
Disusun Oleh
Kelompok 4 :
Arista Fenda Yolanda
Dina Rodiah
Ghea Chairunnisa CD
Maya Diyanti
Nur Baity
Retno Ayu Permatasari
Siti Hariyanti
Vilda Apriliani
1.Sebutkan langkah-langkah dan komponen-
komponen dalam thapan analisis sistem sampai
dengan membuat laporan hasil analis ?(nyemas)
2.Sebutkan peranan sistem dalam SIK ?(Nita)
Konsep-konsep pengembangan system informasi
kesehatan

1. System Informasi Tidak Identik dengan


Sistem Komputerisasi.
2. System Informasi Organisasi adalah Suatu
Sistem yang Dinamis
3. System Informasi Sebagai Suatu Sistem
Harus Mengikuti Siklus Hidup Sistem
B.ANALISIS PERENCANAAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Sistem informasi kesehatan harus dibangun untuk mengatasi kekurangan


maupun ketidak kompakan antar badan kesehatan. Dalam melakukan
pengembangan sistem informasi secara umum ada beberapa konsep dasar yang
harus dipahami oleh para pengembang atau pembuat perancang bangun sistem
informasi (designer
Konsep-konsep tersebut antara lain :

• Sistem informasi tidak identic dengan sistem


komputerisasi
• Sistem informasi organisasi adalah suatau
sistem yang dinamis
• Sistem infromasi sebagai suatu sistem harus
mengikuti siklus hidup sistem
• Daya guna sistem informasi sangat ditentukan
oleh integritas sistem informasi itu sendiri
Analisis dan perancangan sistem
• Analisis sistem
Penguraian dari suaru sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian kompenennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, kesempatan,
hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang
diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
• Rancangan sistem
Tahap rancangan sistem menghasilkan laporan
sistem, bagan arus, dan tabel keputusan,
deskripsi program, prosedur-prosedur operasi,
menjalankan manual, deskripsi file prosedur
memuaskan data implementasi dan
pemeliharaan sistem. Tahap implementasi
terdari dari perencanaan, pengubahan,
perencanaan pengujian, jadwal operasi dan
perawatan
• Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah suatu proses untuk
menempatkan sistem informasi baru kedalam
sistem yang sudah ada ( sistem lama ). Dalam
melakukan implementasi sistem informasi ada 4
tahap dalam implementasi sistem yaitu
membuat dan menguji basis data dan jaringan,
membuat dan menguji program, memasang dan
menguji sisitem baru, serta mengirim sisitem
baru dan sistem lama.
Pemeliharaan sistem
1.Sistem back up
2.Sistem optimization.
3. Sistem rebuild
strategi pengembangan system
informasi kesehatan
• Integrasi sistem informasi kesehatan yang
adaPengertian terintegrasi tidak bermaksud
mematikan/ menyatukan semua sistem
informasi yang ada. Sistem-sistem informasi
yang lebih efisien bila digabungkan akan
disatukan.
• Penyelenggaraan pengumpulan dan pemanfaatan bersama (sharing) data dan
informasi terintegrasi

• Pertimbangan akan perlunya mengkoordinasikan lima jenis pengumpulan data
yang masing-masing memiliki kekhasan dan kepentingan yang sangat signifikan,
yaitu:

• Surveilans, yang meliputi surveilans penyakit, gizi, kesehatan lingkungan dan
pemantauan ketersediaan obat
• Pencatatan dan pelaporan data rutin dari UPT kabupaten / kota ke Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota, dari UPT provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota ke Dinas Kesehatan Provinsi ke Departemen Kesehatan (kegiatan-kegiatan ini
memerlukan suatu sistem pencatatan dan pelaporan yang terintegrasi dan
terkoordinasi.
• Pencatatan dan pelaporan program-program kesehatan khusus yang ada, seperti
program pemberantasan malaria
• Pencatatan dan pelaporan sumber daya dan administrasi kesehatan yang sudah
berjalan seperti ketenaga kesehatan ( Sinakes, Sidiklat, dan lain-lain )
• Survei dan penelitian untuk melengkapi data dan informasi dari pengumpulan data
rutin, yang meliputi baik yang berskala nasional ( seperti Survei Kesehatan
Nasional ), maupun yang berskala provinsi dan Kabupaten / Kota ( SI IPTEK
Kesehatan / Jaringan Litbang Kesehatan )
• Fasilitasi pengembangan sistem informasi kesehatan daerah

• Sistem Informasi Kesehatan Daerah mencakup SIK yang
dikembangkan di unit-unit pelayanan kesehatan (khususnya
puskesmas dan rumah sakit), SIK kabupaten / kota, dan SIK provinsi.
Sistem Informasi Kesehatan ( SIK ) di Puskesmas memiliki
tanggungjawab untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan :

• Mencatat dan mengumpulkan data baik kegiatan dalam gedung
maupun luar gedung.
• Mengolah data.
• Membuat laporan berkala ke Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota.
• Memelihara bank data.
• Mengupayakan penggunaan data dan informasi untuk manajemen
pasien .dan manajemen unit puskesmas.
• Memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan
pihak-pihak berkepentingan lainnya di wilayah kerjanya.
• Pengembangan pelayanan data dan informasi
untuk manajemen
Pengembangan pelayanan data dan
informasi untuk manajemen diawali dengan
mengidentifikasi peluang-peluang yang dapat
dimanfaatkan untuk menyajikan data dan
informasi kesehatan
• Pengembangan pelayanan data dan informasi
untuk masyarakat
Melalui keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor 511 tahun 2002 tentng kebijakan dan
strategi pengembangan SIKNAS dan Nomor 932
tahun 2002 tentang petunjuk pelaksanaan
pengembangan sistem informasi kesehatan
daerah di kabupten/kota dikembangkan beragai
strategi, Salah satu strategi yang digunakan
SIKNAS adalah dengan Pengembangan
pelayanan data dan informasi untuk masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai