Anda di halaman 1dari 78

KOMUNIKASI TERAPEUTIK dan

EFEKTIF DALAM KEPERAWATAN

NS Riris Ocktryna, MKep Sp Kep J


ririsqueen@gmail.com
087775714141
PENDAHULUAN
1. Komunikasi adalah pengiriman pesan atau tukar menukar
informasi atau ide/gagasan
2. Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi
disampaikan kepada orang lain melalui simbol, tanda atau
tingkah laku.
3. Komunikasi bisa berbentuk verbal, non verbal dan abstrak
4. komunikasi adalah suatu proses menyampaikan pesan yang
dilakukan oleh seseorang kepada pihak lain yang bertujuan
untuk menciptakan persamaan pikiran antara pengirim dan
penerima pesan (Depkes, 2001)
5. Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang
yang mengandung pengertian antara individuindividu.
Komunikasi Interpersonal
• komunikasi yang dilakukan antara dua orang
atau lebih untuk bertukar informasi
• tukar menukar:
– Perilaku
– Pikiran
– Pengalaman
• efek dan umpan balik secara langsung
• kerjasama
• hubungan saling percaya
• penyelesaian masalah
KOMUNIKASI-EFEKTIF

1 • PERAWAT - KLIEN

2 • PERAWAT - DOKTER

3 • PERAWAT - KELUARGA
PELAYANAN BERFOKUS PASIEN
(Akreditasi)

• Akses Perawatan & Kesinambungan Perawatan (APK)


• Hak Pasien & Keluarga (HPK)
• Asesmen Pasien (AP)
• Perawatan Pasien (PP)
• Perawatan Anestesi & Bedah (PAB)
• Manajemen & Penggunaan Obat (MPO)
• Pendidikan/Penyuluhan Pasien & Keluarga (PPK)

KOMUNIKASI DIPERLUKAN
Komunikasi Terapeutik

• SIKAP PROFESIONAL
– Kemampuan Intelektual
– Kemampuan Teknikal
– Kemampuan Interpersonal (komunikasi)

• KOMUNIKASI:
– Perawat Kesehatan - Klien
– Perawat Kesehatan - Keluarga
– Perawat -Tim Kesehatan

10/19/2019 6
Komunikasi-Terapeutik
• Proses:
– Belajar & Berpengalaman bersama

• Alat:
– Diri provider
– Teknik pendekatan

• Tujuan:
– Membangun relasi
– Memberi Informasi/meningkatkan kesadaran
– Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
kesehatan
10/19/2019 7
PRASARAT KOMUNIKASI

• sikap positif
• peduli terhadap pelanggan
• budaya melayani
• memberi rasa percaya
• mampu mendapatkan informasi
• melakukan interaksi

20/05/2003 8
Komunikasi Terapeutik
TENAGA KES – KONSUMEN
• Kerjasama
• Tukar menukar:
– Perilaku
– Pikiran
– Pengalaman
• Hubungan saling percaya
• Penyelesaian masalah
10/19/2019 9
STANDAR KOMUNIKASI SAAT
BERTEMU PERTAMA KALI
 selamat pagi, saya riris, ada yang bisa
dibantu?

 apa keluhan ibu/bapak?

 apa yang ibu/bapak rasakan


10/19/2019 10
SIKAP DALAM
BERKOMUNIKASI

10/19/2019
SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI
 GERAKAN TUBUH
 JARAK
 SENTUHAN
 DIAM
 VOLUME DAN NADA SUARA
Gerakan Tubuh
 Sikap tubuh
 Ekspresi wajah
 Tersenyum
 Kontak mata
 Tidak melipat tangan
 Tidak menyilangkan
kaki
 Tidak memasukkan
tangan ke kantong
 Sedikit membungkuk
Jarak sentuhan
◦ Bersalaman
◦ Ruang intim: s.d. ◦ Menepuk bahu
50 cm ◦ Mengangkat jempol
◦ Pribadi: 50 – 120 ◦ Tepuk tangan
cm ◦ Memegang tangan
◦ Konsultasi sosial: pasien yg sedang
275 – 365 cm sedih
 Hati-hati, tidak tepat
untuk:
 Curiga
 Korban aniaya
 Larangan budaya
Diam Volume dan
Nada Suara
 Mendengar • Lansia: volume suara
aktif tinggi, nada rendah
 Kontak mata • Tak sadar: suara jelas
dan terdengar
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
• Mendengarkan • Menawarkan informasi
• Diam
• Penerimaan
• Meringkas
• Bertanya • Penghargaan
• Mengulang kata • Menawarkan diri
klien dg bahasa • Memberi Kesempatan
sendiri klien untuk bicara
• Klarifikasi • Meneruskan
pembicaraan
• Memfokuskan
• Menjelskan persepsinya
• Hasil Observasi
• Refleksi
KOMUNIKASI
NON VERBAL - VERBAL

10/19/2019 17
YOUR IMAGE

What is our image?


 persepsi orang lain tentang diri anda sangat
penting
 berjalan dan bicara adalah marketing diri
 lihat dampak anda pada orang lain
 praktikkan kehangatan, bersahabat, keramahan,
kejujuran, kesabaran, kebijaksanaan, kesopanan,
dan ketepatan waktu
Respon positif
dari orang lain
Non-Verbal Verbal
Expectations Expectations

 senyum  gunakan kata-kata


 kontak mata sederhana
 jangan mengabaikan  informasikan jika
dan kasar ada keterlambatan
 beri hormat segera  setelah selesai
hormat
beritahu kapan anda
 segera tolong jika
kembali
ada yg meminta
Mengatasi Hambatan
dalam komununikasi
 memahami keinginan pelanggan
 luangkan waktu untuk mendengar
 selalu siap untuk membantu
 hindari menyalahkan pelanggan
 hati-hati saat bicara:
Nada = 45% dari persepsi seseorang
Bahasa Tubuh = 55% dari persepsi seseorang

 komunikasi positif akan mendatangkan


komunikasi positif dari orang lain
Tahapan Komunikasi Terapeutik
1. Pra Interaksi
2. Perkenalan / Orientasi
3. Kerja
4. Terminasi
Tahap: Pra Interaksi
(Praktis)

Evaluasi diri
Kemampuan yang
dimiliki
Rencana Interaksi
Kelemahan yg
 Pertemuan keberapa
dimiliki
 Tujuan pertemuan
Evaluasi diri
 Tujuan tindakan
Kemampuan yang
provider
dimiliki
 Strategi komunikasi
Kelemahan yg
pelaksanaan tindakan
dimiliki
provider (SP)
PERSIAPAN DIRI
Fokus Pada Customer
– senyum dan sapa
– panggil namanya / panggilan
– tatap wajahnya
– hargai dan perhatikan
– dengarkan dengan seksama
– customer selalu benar
– ciptakan hubungan yang baik
– setia pada customer
– tenang dan sabar
– lakukan yang terbaik
10/19/2019 23
Perkenalan / Orientasi
(Teori)
• Bina hubungan saling percaya
– Kaji keluhan utama
– Komunikasi terbuka
• Kontrak
• Kaji: pikiran, perasaan, perilaku
• Identifikasi masalah/ kebutuhan klien
• Apa beda perkenalan dan orientasi?
Perkenalan
• Salam : Ucapkan salam, memperkenalkan diri dan
mengenal pasien.
Perkenalkan diri dengan pasien: perkenalkan nama dan nama
panggilan yang perawat sukai, tanyakan nama dan nama
panggilan pasien yang disukainya.
• Evaluasi : Tanyakan keluhan pasien atau masalah yang
dirasakan
• Validasi: Tanyakan apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi keluhan.
• Kontrak:
– Topik/tindakan
– Waktu
– Tempat/posisi
ORIENTASI
1.1 Salam; Ucapkan salam
1.2. Evaluasi & validasi:
1.2.1 Evaluasi: data terkait diagnosis
1.2.2 Validasi: kemampuan pertemuan
sebelumnya
1.3. Kontrak:
1.3.1 Topik/tindakan
1.3.2 Waktu
1.3.3 Tempat/posisi
KERJA
Merupakan inti hubungan perawat/dokter dengan pasien yang terkait erat
dengan pelaksanaan rencana asuhan keperawatan/ medik yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

2.1. Pengkajian kejadian serta tanda dan gejala /observasi


2.2. Simpulkan masalah yang dialami pasien (diagnosis
keperawatan)
2.3. Tindakan keperawatan:
Tindakan asuhan keperawatan /medik, misal :
memandikan pasien , memberi Obat
Tahap III: Kerja
• Laksanakan tindakan sesuai dengan standar
• Meningkatkan pemahaman pelanggan
– Persepsi
– Perasaan
– Perbuatan
• Pemenuhan kebutuhan pelanggan
• Membantu menyelesaikan masalah
• Meningkatkan kemandirian pelanggan

10/19/2019 28
TAHAP III: KERJA
ASUHAN KEPERAWATAN

1. Observasi / Asesmen

2. Tindakan pada klien

3. Tindakan kolaborasi

4. Tindakan pada keluarga


Evaluasi hasil tindakan yang dilaksanakan
3.1. Evaluasi Subjektif : (perasaan setelah tindakan
keperawatan) “Bagaimana perasaan A setelah latihan 2
kegiatan tadi?”
3.2. Evaluasi Objektif : (kemampuan setelah tindakan )
“Apa saja yang telah dilatih” atau “Coba peragakan kembali
cara menghardik!”
Rencanakan tindak lanjut (Pasien dan Keluarga), jadual pelaksanaan
kemampuan yang telah dilatih:
3.3 Rencana Tindak Lanjut Pasien (contoh)
“Mau berapa kali merapikan tempat tidur?”
“Mau berapa kali menyapu dalam sehari?”
• Kontrak yang akan datang:
Topik percakapan/latihan
Waktu dan tempat pertemuan

3.4 Rencana Tindak Lanjut Perawa


“Baiklah, satu saya datang mengukur tanda-tanda vital

3.5 Salam:
“selamat istirahat
Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan (SP)

A. Proses Tretmen /Kegiatan


1. Asesmen dan Diagnosis
2. Tindakan/kegiatan . . . .
B. Strategi Komunikasi pelaksanaan Tindakan
Orientasi
1. Salam Terapeutik . . . .
2. Evaluasi
3. Validasi . . . .
4. Kontrak:
4.1. Topik/tindakan . . . .
4.2. Waktu . . . .
4.3.Tempat . . . .
Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan (SP)

Kerja: (Langkah-langkah tindakan)


1. Pengkajian . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2. Penjelasan Diagnosis . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3. Tindakan keperawatan / medis dst
Terminasi:
1. Evaluasi tindakan
Evaluasi subjektif . . . . . . . . . .
Evaluasi objektif . . . . . . . . . .
2. Rencana Tindak lanjut klien: . . . . . . . . . . . .
3. Rencana Tindak Lanjut Perawat/Dokter :
Topik/tindakan . . . . . . . . . . . . . . .
Waktu . . . . . . . . . . . . . . .
Tempat . . . . . . . . . . . . . .
4. Salam
SAK: HIPERTERMI
• TINDAKAN KEPERAWATAN:
– Observasi TTV (SOP)
– Pakaian tipis
– Selimut tipis
– AC 16 – 18 derajat C / Ventilasi
– Minum 1 gelas / jam
– Kompres (SOP)
– Kolaborasi: Obat antipiretik (SOP)

• PERTEMUAN / INTERAKSI
– Pertemuan 1: SP 1: 1-6
– Pertemuan 2: Evaluasi Sp 1 + SP 2: 1 & 7

10/19/2019 34
LATIHAN
KOMUNIKASI PERAWAT

DIAGNOSA: HIPERTERMI

10/19/2019 35
LATIHAN KOMUNIKASI PERAWAT

1. SP Penerimaan pasien baru

2. Pertemuan pertama (SP 1-Visit 1)

3. Kolaborasi dengan dokter: ISBAR & TBaK

4. Pertemuan kedua (SP2-Visit2)

5. Edukasi keluarga
SP. PENERIMAAN PASIEN BARU: Identitas, Safety,
Orientasi, H&K, Tim yang merawat

• Orientasi:
– Salam: Selamat pagi Ibu, saya Siti perawat yang akan
merawat ibu di ruangan ini. Nama lengkap ibu siapa,
nama panggilannya? tanggal lahir ibu?
– Evaluasi: Apa yang ibu rasakan?
– Validasi: Apa yang telah ibu lakukan di rumah:
– Kontrak:
• Baik ibu saya akan memasang identitas ibu, sekalian dengan
keamanan, H&K serta Tim yang akan merawat ibu
• Tidak lama ibu sambil ibu tiduran saja
10/19/2019 37
• Kerja:
– Pemasangan gelang identitas: Bu, kami pasang
gelang identitas ini untuk menjaga keamanan
setiap tindakan yg diberikan, karena akan dicek
selalu ibu. Kan banyak yang sama nama,
digelang ini ada nama lengkap, tgl lahir dan no
register
– Setiap ada pemberian obat atau infus akan
ditanyakan nama lengkap dan tgl lahir ibu, jadi
tidak akan salah. Kalau ada perawat atau
dokter tidak melakukannya, ibu dapat
mengingatkannya
– Sudah jelas ya bu

10/19/2019 38
• Kerja:
– Saya akan orientasikan ke ibu ruangan ini: itu kamar
mandi, di dalam ada kloset, shower (air panas dan
dingin), ini tempat tidur dapat diubah posisinya seperti
ini< coba ibu….. Iya betul. Ini bel, jika ada sesuatu yg
diperlukan pencet saja, Ini untuk lampu bu, ini untuk
TV.Disini juga ada kulkas. Ada lagi yang mau
ditanyakan?

– Bu, saya perawat yg bertg jawab untuk ibu, sore dan


malam agan ada yg menggantikan, dokternya ……, ahli
gizinya…..Jika ada yang lain akan saya beritahu. Ada yg
belum jelas bu

10/19/2019 39
• Terminasi:
– Baik ibu, ada yang mau ditanyakan?
– Bu jangan lupa untuk keamanan setiap ada
pemberian obat, infus atau pengambilan darah
minta agar dicek nama lengkap dan tgl lahir ya
– Kontrak YAD:
• Bu , saya tinggal dulu, sebentar akan dilakukan
beberapa asuhan untuh panas ibu
(berikutnya bisa dilanjutkan dengan SP 1 tiap
diagnosis)

10/19/2019 40
STANDAR KOMUNIKASI (SP1)
1. ORIENTASI
1.1. Salam
1.2. Evaluasi
1.3. Validasi
1.4. Inform Consent / Kontrak
1.4.1. Tindakan dan tujuan
1.4.2. Waktu
1.4.3. Posisi
STANDAR KOMUNIKASI (SP)
2. KERJA
2.1. Observasi
2.2. Pakaian Tipis
2.3. Selimut Tipis
2.4. Udara nyaman: besuk/ventilasi/AC
2.5. Minum
2.6. Kompres
STANDAR KOMUNIKASI (SP)
3. TERMINASI
3.1. Evaluasi Subjektif
3.2. Evaluasi Objektif
3.3. PR/ Resep untuk pasien
3.4. Rencana tindak lanjut perawat
3.5. Salam
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

• ORIENTASI:
– Salam: Selamat pagi bu Budi, saya sr anna yg merawat
ibu pagi ini
– Evaluasi: Bgm perasaan /keluhan ibu budi, apakah ibu
masih panas. Berapa hari sudah panasnya.
– Validasi: Apa yg sudah ibu lakukan/obat yg dimakan
– Kontrak
• Topik: Baiklah saya akan mengukur sh, t, n, p ibu. Jika masih
panas saya akan melakukan beberapa hal agar panas ibu
turun
• Waktu: tidak lama buk kira2 15 menit
• Tempat: Ibu sambil tiduran saja
10/19/2019 44
SP 1: HIPERTERMI
T/ ttv, pkn tipis, selimut tipis, ventilasi, minum, kompres

• KERJA
– TTV: Baik bu saya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap dulu
ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur nadinya ya
bu. Nadinya normal bu 88/menit. ….ukur pernafasan
tanpa bilang…..Pernafasan ibu juga normal 18/mnt. Saya
ukur tensinya ya bu, saya ikat sedikit bu ya, baik saya akan
pompa sedikit sakit ya, sekarang saya turunkan, ooo tensi
ibu normal 130/80. Saya ambil termometernya ya bu, oo
sh ibu 38.5. Masih panas.
– Pakaian tipis: Bu, kita ganti baju ibu yg tebal ini, agar
badan ibu tidak tersekap shg bertambah panas. Ini ada
baju ibu yg tipis, bisa nyerap keringat dan tidak panas.

10/19/2019 45
• Selimut tipis: Bu, selimut yg tebal ini saya lipat, pakai
selimut tipis aja ya, supaya tidak terlalu panas.
• Udara nyaman: Bu saya turunkan Acnya agar udaranya
sejuk/saya buka jendelanya agar ada udara segar---
sehinggu ibu bisa semakin nyaman
• Minum: Bu, disini disediakan minum, mari silahkan
minum. Ibu tidak ada larangan minum banyak kan.
Minum akan membantu peredaran darak dan
mengganti cairan yg menguap karena panas
• Kompres: Bu maaf saya tinggal dulu untuk sediakan
kompres. Terima kasih sudah menunggu. Bu sekarang
kompres tidak pakai es tetapi pakai air air hangat dan
diseka seluruh tubuh. Mari bu saya seka dulu ya.
10/19/2019 46
• TERMINASI
– S: bagaimana perasaan ibu setelah diganti baju, selimut,
minum dan kompres ( gimana bu perasaannya sekarang)
– O: apa saja tadi yg kita lakukan untuk menurunkan
panas: baju tipis---betul, selimut ----tipis, Ac ---
turunkan, minum---1 gelas per jam, kompres ---air
hangat
– A:
– P pasien: iya jadi jangan lupa minum 1 gelas per jam,
kompres diteruskan
– RTL perawat: sebentar saya ke dokter, siapa tahu
dokter memberi obat, kira2 setengah jam lagi saya
kembali
– Salam : Semoga Cepat Sembuh
10/19/2019 47
KOMUNIKASI
PERAWAT - DOKTER

10/19/2019 48
KOMUNIKASI EFEKTIF
 Komunikasi efektif merupakan komunikasi di
antara para petugas pemberi pelayanan
 dilakukan dengan;tepat waktu, akurat,
lengkap, jelas, dan dapat dipahami oleh
penerima
 Komunikasi efektif dapat mengurangi
kesalahan
 menghasilkan perbaikan untuk keselamatan
pasien.
Komunikasi Perawat – Tim Kesehatan Lain

SBAR TBAK
1. menerima intruksi lisan
Melaporkan:
pertelepon/hasil kritis, lalu
 pasien dengan kondisi kritis
menuliskan pesan yang disampaikan
 pasien yang memiliki hasil
pengirim di catatan perkembangan
nilai kritis
pasien terintegrasi (CPPT)
 pemeriksaan penunjang
2. membacakan kembali instruksi
 pasien dalam pengobatan
lengkap tersebut kepaa pemberi
yang memerlukan
pesan
 pengawasan khusus
3. pemberi pesan mengkonfirmasi isi
 kondisi yang memerlukan
pesan dengan jawaban “ya benar”
monitoring ketat
4. pemberi intruksi menandatangi dan
menulis tanggal dan jam
penandatanganan dalam kotak
stempel KONFIRMASI dalam CPPT 1 x
24 jam
SBAR
Alat komunikasi yang menyediakan
metode jelas mengkomunikasikan
informasi terkait dengan temuan
klinis
Melibatkan semua anggota
tim kesehatan termasuk
dalam memberi rekomendasi

Memberikan kesempatan untuk


diskusi antara anggota tim
kesehatan atau tim kesehatan
lainnya
Mengapa Keuntungan SBAR
SBAR  kekuatan perawat
berkomunikasi
 dokter lebih
memperhatikan secara efektif
karena informasi  dokter percaya
singkat pada analisa
 bekerja lebih cepat perawat
 mengkomunikasikan
masalah dengan
 memperbaiki
jelas komunikasi
 memberi kesempatan adalah keamanan
menyampaikan saran buat pasien
kolaborasi
PELAKSANAAN
SBAR
• sebagai alat komunikasi
informal melaporkan
kondisi pasien secara lisan
baik langsung maupun tidak
langsung
• sebagai alat komunikasi
serah terima pasien
Komunikasi Efektif
Indikator melakukan komunikasi efektif
1. Instruksi/ laporan hasil tes secara verbal
dan telepon ditulis oleh penerima instruksi/
laporan
2. Instruksi/ laporan hasil tes secara verbal
dan telepon dibacakan kembali oleh penerima
instruksi/ laporan
3. Instruksi/ laporan yang dibacakan tersebut
dikonfirmasi oleh individu pemberi
instruksi/laporan.
S (Situation): melaporkan situasi pasien meliputi:
nama pasien, umur, dan lokasi, masalah yang ingin
SBAR disampaikan, tanda-tanda vital pasien, kekhawatiran
petugas terhadap kondisi pasien

B (Background): menyampaikan latar belakang atau


masalah pasien sebelumnya

A (Assesment): menyampaikan penilaian terhadap


kondisi pasien dengan menyampaikan masalah saat
ini

R (Recommendation): menyampaikan rekomendasi


berupa saran, pemeriksaan tambahan atau
perubahan tatalaksana jika diperlukan
S Situasi
Saya menelepon tentang (nama pasien, umur, dan lokasi)
Pasien Tn. Anton, 35 tahun di ruang rawat gedung A lt I, dok
Masalah yang ingin saya sampaikan adalah------------------------------
--------------------------
Saya khawatir pasien akan mengalami henti jantung/ nafas.
Tanda-tanda vital:
TD:------/--------, Nadi:-------------, Pernafasan:------------------------,
dan Suhu:-----------------
Saya khawatir tentang:
Tekanan darah karena lebih dari 200 atau kurang dari 100, atau
30 mm dibawah biasanya.
Nadi karna lebih dari 140 atau kurang dari 50
Permafasan karena kurang dari 5 atau lebih dari 40
Suhu karena kurang dari 35˚C atau lebih dari 40˚C
B Background/ Latar Belakang
Status mental pasien:
Sadar dan orientaasi orang, tempat dan waktu baik
Kebingungan dan kooperatif/ tidak kooperatif
Gelisah atau mengacau
Lesu tapi dapat berbicara dan menelan
Koma, mata tertutup. Tidak respon terhadap stimulasi.
Kulit:
Hangat dan kering
Pucat/ berbintik-bintik
Ekstermitas dingin/ hangat
Pasien memakai/ tidak memakai oksigen
Pasien memakai oksigen --------l/menit atau------% selama-----------
--menit/jam
A Assessment/ Penilaian
Masalah yang saya pikirkan adalah: (katakan
apa masalah yang anda pikirkan)
Masalahnya tampaknya adalah: jantung,
infeksi, neurologis, respirasi,-----------------
Saya tidak yakin apa masalahnya tapi pasien
memburuk.
Pasien nampaknya tidak stabil dan cendrung
memburuk
Kita perlu melakukan sesuatu, dok
Rekomendasi
R Apakah (katakan apa yang ingin disarankan)
Pasien dapat ditransfer ke ICU/ HCU, dok?
Dokter dapat melihat pasien sekarang?
Dokter dapat berbicara pada keluarga mengenai kondisi pasien
sekarang?
Dokter dapat menghubungi dokter jaga/konsulen---------untuk
melihat pasien sekarang ?
Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan :
Apakah dokter membutuhkan pemeriksaan seperti Ro, Analisa Gas
darah, EKG, DPL, BMP? Atau lainnya
Jika ada perubahan tatalaksana, tanyakan:
Seberapa sering perlu dilaporkan tanda vital ke dokter?
Menurut perkiraan dokter berapa lama masalah ini akan berakhir?
Jika pasien tidak membaik apakah dokter ingin diberitahu/
ditelepon lagi
CONTOH ISBAR: HIPERTERMI
• I: Selamat siang saya perawat Siti yang merawat
pasien Sofyan. Saya ingin menyampaikan kondisi Ps
Sofyan (Lt 2, Km 205)
• S: Sofyan panasnya tinggi, tindakan kep sudah
dilakukan: pakaian dan selimut tipis, minum banyak
dan kompres air hangat
• B: Dia masuk tadi pagi dan sudah dua hari panas di
rumah
• A: asesmen yang sudah dilakukan: Sh: 39, N: 84, R:
18, T: 130/70
• R: Dok, sepertinya Sofyan memerlukan obat
penurun panas
10/19/2019 60
KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER:
TBaK
• T : Tulis instruksi yang diberikan

• Ba : Baca ulang instruksi yang telah ditulis dan jika


perlu di- spelling

• K : Konfirmasi kembali
TBAK
Kapan dilakukan?
1. menerima instruksi verbal per telpon/lisan
2. menerima pelaporan hasil tes kritis/kritical
test /pemeriksaan cito
3. menerima pelaporan nilai kritis/kritical test result

Siapa yang melakukan?


penerima laporan/ Tenaga kesehatan
yangbertanggung jawab/ Penanggung Jawab
Menerima Laporan dengan Tbak
Tulis….pesan yang disampaikan di formulir terintegrasi, meliputi:
1.Tgl & jam pesan diterima
2.Nama lengkap pasien, tgl lahir, diagnosa
3.Gunakan simbol/ singkatan sesuai standar
4.Dosis/ nilai harus spesifik untuk menghindari salah penafsiran
5.Nama petugas pelapor/ memberi pesan
6.Nama dan ttd petugas penerima pesan
7.Bila pesan melalui telepon, pengirim pesan/ dokter
menandatangani pada saat visit hari berikutnya
BAca, yaitu bacakan kembali isi pesan

Konfirmasi kebenaran pesan yang ditulis

bubuhkan stempel TBAK pada formulir catatanpenerima pesan



KOMUNIKASI PERAWAT – DOKTER:
TBaK VIA Telepon

• T : Baik, saya tulis parasetamol 3 kali 500 mg

• Ba : Saya baca ulang ya dok, parasetamol 3


kali 500 mg ( spelling / eja )

K : Sekali lagi saya konfirmasi ulang:


parasetamol 3 kali 500 mg untuk pasien
Sofyan yang suhunya 39 C
EDUKASI KELUARGA SELAMA PASIEN
DIRAWAT

Komunikasi Perawat – Keluarga:


Risiko jatuh
Hand hygiene
Etika Batuk
Latihan latihan asuhan keperawatan
EDUKASI YANG DIBERIKAN TERDOKUMEN DIDALAM
LEMBAR EDUKASI TERINTEGRASI
10/19/2019 65
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA
Penyuluhan: Perawatan pasien panas
(gunakan liflet)
1. ORIENTASI
1.1. SALAM : Selamat sore ibu, saya Ners Siti yang merawat anak ibu
1.2. EVALUASI: Apakah ada yang ingin ibu tanyakan tentang
kesehatan anak ibu?
1.3. VALIDASI: Apa yang sudah dilakukan sebelumnya bu? Apakah
ada perbaikan?
1.4. KONTRAK/INFORM CONSENT
1.4.1. Topik : Baiklah bu, saya akan menjelaskan panas anak ibu dan
cara merawatnya
1.4.2. Waktu: Apakah ibu ada waktu sekitar 10-15 menit?
1.4.3. Tempat: Mari bu kita duduk disini
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA
2. KERJA
2.1. Penjelasan tentang panas: Bu anak ibu panas, tandanya
secara khusus suhu diatas 37.5.C. Penyebabnya, seperti
telah dijelaskan dokter karena Tipoid.
2.2. Cara merawat: Bu cara merawatnya: pakaian tipis, selimut
tipis, udara nyaman, minum 1 gelas per jam, dan kompres
hangat. Kami sudah lakukan pada anak ibu
2.3. Obat penurun panas: Anak ibu juga sudah diberikan obat
penurun panas oleh dokter, yaitu paracetamol 3X500mg
2.4.Motivasi kel pada pasien: Tolong anak ibu dimotivasi
melakukannya ya bu
2.5. Ada pertanyaan ibu? Apakah sudah jelas ?
2.6. Jika ada pertanyaan jelaskan …..sesuai otoritas perawat
KOMUNIKASI PERAWAT – KELUARGA

3. TERMINASI
3.1. Subjektif: Apakah masih ada pertanyaan?
3.2. Objektif: Jangan lupa cara merawat tadi ya bu:
3.3. PR Keluarga: Ini saya berikan liflet untuk ibu
baca baca, dan jangan lupa memotivasi anak ibu
3.4. RTL: Jika ibu bezuk lagi, boleh temui kami untuk
mendiskusikan kondisi anak ibu
3.5. Salam: Selamat sore, semoga anak ibu cepat
sembuh
PASIEN PULANG
Edukasi Pasien dan Keluarga
1. Orientasi
1.1. Salam: selamat sore bapak dan bu Sofyan
1.2. Evaluasi: Bagaimana perasaannya bu? Udah tidak
panas ya. Hari ini mau pulang ya
1.3. Validasi: Masih ingat bu cara menurunkan
panas? Betul sekali………
1.4. Kontrak:
1.4.1. Topik/Tindakan: Bu, saya akan jelaskan
perawatan bapak di rumah
1.4.2. Waktu: Tidak lama bu kira2 10 menit
1.4.3. Tempat: Mari bu sambil duduk (mungkin di
ruang konseling)
10/19/2019 69
Pasien Pulang … lanjutan
2. Kerja:
2.1. Asuhan di rumah: Bu nanti diteruskan di rumah
kalau masih panas: pakaian tipis, selimut tipis, udara
yang nyaman, minum 2.5 lt per hari dan kompres
hangat. Jika, tidak panas lagi, upayakan cukup minum
1.5 lt per hari
2.2. Cek obat : Bu, apakah dokter telah menjelaskan obat
yang akan diteruskan di rumah? (Jelaskan jika belum
dijelaskan untuk memastikan pasien patuh obat)
2.3. Jadual follow up: Bu, Nanti follow up lagi; tgl ……., di
…….. Ibu akan bertemu perawat dan dokter di poli
klinik/rawat jalan.
2.4. Warning: Jika ada gejala panas dan ibu sudah
lakukan cara merawatnya dan 2 hari tidak turun, segera
bawa ke RS ini walau belum waktunya untuk kontrol
10/19/2019 70
Pasien Pulang … lanjutan

3. Terminasi:
3.1. Subjektif: Apakah sudah jelas bu? Masih ada
pertanyaan? Masih ada yang perlu saya bantu?
3.2. Objektif: Mari kita ulang lagi bu: ini cara perawatan,
ini obat dirumah, ini untuk follow up, ini kalau ada
gejala yg segera harus dibawa ke RS kembali
(gunakan liflet)
3.3. PR pasien: Jangan lupa dikerjakan ya bu, kalau di
rumah ada yg tidak jelas silahkan tel kami. Ada
pertanyaan ibu? Ada hal lain yang belum jelas
3.4. Follow up: Jangan lupa tanggal kontrol ya bu
3.5. Salam : Selamat siang, cepat pulih ya bu

10/19/2019 71
SELAMAT MENCOBA
LATIHAN

10/19/2019 73
SP 2: HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

• ORIENTASI
– Salam: Selamat pagi pak Spfyan
– Ev: Bgm bu, masih terasa panas?
– Val: Bagaimana minumnya, sudah berapa gelas?
– Kontrak
• Topik: Baiklah saya akan mengukur sh bapaklagi, kalau
masih panas saya akan memberikan obat yg diberikan
dokter
• Waktu: tidak lama bapak kira2 15 menit
• Tempat: bapak sambil tiduran saja

10/19/2019 74
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

• KERJA
– Baik pKsaya akan ukur shnya, ketiaknya saya lap
dulu ya, silahkan kepit termometernya. Saya ukur
nadinya ya pak…………………………….. Saya ambil
termometernya ya pak, oo sh bapak 38, turun
sedikit tetapi masih panas.

10/19/2019 75
SP 2 : HIPERTERMI
Ev/Val: ttv & T/ Sp1 + Beri obat

• KERJA
– Baik pakini saya berikan obat penurun panas:
• Nama obatnya parasetamol
• Frekuensinya 3 kali sehari atau dapat diulang setiap 4-6 jam
jika masih panas
• Dosisnya satu tablet 500 mg sekali minum (1 tab sekali
minum), biasanya 15 – 30 menit suhu akan turun
• Bagaimana, ada pertanyaan?

– Baik sebelum diminum saya cek dulu keamanannya dan


ketepatanya:
• Nama lengkap bapaksiapa: Tanggal lahirnya?
• Oke tepat pak, silahkan diminum
10/19/2019 76
• TERMINASI
– S: bagaimana perasaan bapak setelah dapat obat
– O: jadi apa saja pak cara menurunkan panas: baju
tipis---betul, selimut ----tipis, Ac ---turunkan, minum--
-1 gelas per jam, kompres ---air hangat, dan barusan
obat----betul sekali pak
– A:
– P pasien: pak jangan lupa minum 1 gelas per jam
diteruskan, kompres diteruskan, nanti kita lihat
manfaat obatnya
– RTL perawat: Kira2 setengah jam lagi saya akan
datang mengecek suhu bapak lagi
– Salam: Semoga Cepat Sembuh
10/19/2019 77
CONTOH DOKUMENTASI: PERTEMUAN KEDUA
(Sp2)
Tanggal 12- 2 – 11, Jam 15.00 S. Merasa lebih nyaman
Sh 38derajat C, N: 80, RR: 20, bibir tak O. Tahu guna obat (5 benar)
kering, muka merah, sdh minum 2
gelas A. D/ hipertermi
D/ Hipertermia P. Lanjutkan minum 1
T/ Obat parasetamol 1 tab telah gelas/jam dan kompres
diberikan: 5 benar obat dijelaskan sampai sh normal, Obat
RTL/ penurun panas
- Konsul dokter jika panas tidak turun

Tanda tangan dan nama


jelas

10/19/2019 78

Anda mungkin juga menyukai