mengharuskan ia membayar iuran melalui gahi/upah kerja mereka. Berapakah persentase yang harus dibayar laki-laki tersebut? a. 2% b. 3% c. 4% d. 5% a. 2% • Setiap kegiatan puskesmas yang dilaksanakan melalui pemberdayaan masyarakat oleh kader posyandu, memiliki petugas imunisasi yang mencatat pelayanan kesehatan oleh petugas imunisasi. Pencatatan ini dimanfaatkan untuk mempermudah distribusi vaksin. Hal ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan pemertaan vaksin. Anda diminta untuk menilai kegiatan tersebut dalam kerangka Sistem Kesehatan Nasional. Apakah subsistem pada kasus tersebut? a. Subsistem sumber daya manusia kesehatan d. Subsistem obat dan perbekalan kesehatan • Seorang laki-laki datang ke RS X dengan keluhan matanya yang semakin lama semakin terasa bengkak. Selain itu ia juga merasa sering sakit kepala di sekitar mata dan pandangan menjadi buram. Saat bertemu dengan spesialis kesehatan mata, pasien dikatakan memiliki tumor di mata kanan. Menurut Spesialis kesehatan mata di RS X, terdapat 4 dokter spesialis dasar, 5 spesialis penunjang, 10 spesialis lain, Menurut narasi di atas, manakah kelas rumah sakit yang paling mungkin untuk RS X? a. RS umum kelas A b. RS umum kelas B • Seorang laki-laki datang ke RS X atas rujukan dari dokter Puskesmas, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter spesialis mata di RS X, dinyatakan bahwa fasilitas yang tersedia di rumah sakit tersebut tidak memenuhi kebutuhan penatalaksanaan penyakit pasien. Karena hal itu, dokter spesialis mata di RS X merujuk pasien ke RS Y dimana rumah sakit tersebut terdapaat pelayanan subspesialistik untuk mata. Apakah jenis rujukan yang paling mungkin dilakukan oleh dokter spesialis mata di RS X? a. Rujukan vertical a. Rujukan vertical • Di wilayah kerja puskesmas A, pada minggu pertama bulan Februari 2019, diketahui 10% warga menderita kasus diare akibat bakteri vibrio kolera. Satu minggu berikutnya, jumlah warga yang terkena mencapai 30%. Kemudian dilakukan evaluasi dan ditetapkan sebagai sebuah keadaan tertentu di wilayah tersebut. Siapakah yang berhak menetapkan jenis keadaan tersebut ? a. Kepala Puskesmas b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota b. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 7 (tujuh) Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB) Menurut Permenkes 1501 Tahun 2010 • Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak adaatau tidak dikenalpada suatu daerah. • Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama 3 (tiga) kurun waktudalam jam,hari atau minggu berturut-turut menurut jenis penyakitnya. • Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan denganperiodesebelumnya dalam kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis penyakitnya. • Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkankenaikan duakali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlahper bulan dalam tahunsebelumnya. • Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahunmenunjukkankenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan perbulan pada tahun sebelumnya. • Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu)kurun waktutertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan denganangka kematian kasus suatu • Seorang Laki-laki 50 tahun datang ke RS karena hernia. Pasien memiliki istri yang telah meninggal 5 tahun yang lalu akibat TBC dan seorang anak laki-laki dewasa yang belum bekerja dan menikah yang tinggal bersama. Diketahui pasien menikah lagi dengan seorang perempuan yang memiliki anak perempuan dan sudah tinggal bersama pasien. Pasien memiliki pembantu yang tidak tinggal serumah. Apakah tipe Keluarga yang tepat untuk kasus diatas adalah? a. Nuclear Family b. Extended Family c. Blended Family • Laki-laki 26 tahun dibawa ke IGD karena menabrak trotoar saat sedang mengendarai motornya, sehingga tulang tangannya patah. Pasien merupakan peserta BPJS kesehatan dan rutin membayar iuran setiap bulannya. Apakah sistem pembayaran yang mungkin ? a. Pasien berhak ditanggung BPJS b. Pasien berhak ditanggung Jasa Raharja c. Pasien berhak ditanggung BPJS dan Jasa Raharja d. Pasien berhak ditanggung BPJS dengan syarat d. Pasien berhak ditanggung BPJS dengan syarat surat keterangan dari polisi • Posyandu desa memiliki 5 kader serta telah melaksanakan 60% program dengan indicator KIA, KB, imunisasi dan dana sehat masing- masing 85%, 80%, 75% dan 45%. Kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap bulan. Apakah yang harus dilakukan untuk meningkatkan status posyandu? a. Tingkatkan jumlah kader b. Tingkatkan KIA menjadi 95% c. Tingkatkan KB menjadi 90% d. Tingkatkan dana sehat menjadi 60% • Wanita, berusia 23 tahun, G2P1A0 usai kehamilan 34-35 minggu datang ke puskesmas untuk ANC kehamilan. Ternyata dari hasil pemeriksaan ditemukan penyulit sehingga harus dirujuk ke RS. Dokter menyarankan ibu untuk membuatkan juga kartu BPJS untuk bayinya. Ibu sudah membawa kartu BPJS, KTP, dan kartu keluarga. Apakah persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh Ny. Menir ? a. Keterangan dari dokter atau bidan bahwa terdapat denyut jantung janin b. Melakukan pembayaran iuran saat pendaftaran a. Keterangan dari dokter atau bidan bahwa terdapat denyut jantung janin 12 • Seorang pria, berusia 53 tahun datang ke klinik BPJS dengan keluhan diare sejak 2 hari lalu. Pasien bekerja di restoran dan merupakan peserta BPJS non PBI. Anak ketiga pasien yg berusia 22 tahun yang juga merupakan mahasiswa, ingin turut diperiksa dengan keluhan demam. Bagaimana cara pembayaran pemeriksaan anak pasien di klinik tersebut? a. Ditanggung karena datang dengan kepala keluarga b. Ditanggung oleh Kartu Indonesia Pintar c. Ditanggung karena masih dalam satu kartu keluarga • Seorang wanita, usia 68 tahun, datang dibawa ke IGD sebuah RS oleh keluarga karena batuk sejak 7 hari yang lalu. Pasien juga memiliki riwayat stroke dan menghabiskan waktunya berbaring setiap hari selama 2 tahun terakhir. Dari hasil pemeriksaan ditemukan TD 90/70 mmHg, nadi 120, napas 38, suhu 37.9’C. Dokter kemudian memutuskan supaya pasien menjalani rawat inap selama beberapa hari. Namun pasien dan keluarga berasal dari kalangan tak mampu dan tidak memiliki kartu BPJS. Bagaimanakah sikap dokter yang paling tepat terkait kondisi pasien?
a. Membebaskan biaya pasien di IGD dan setelah pasien pulang,
mendaftarkan pasien ke BPJS kesehatan b. Memberi pelayanan kesehatan yang sesuai sambil meminta pasien/keluarga untuk mengurus kartu BPJS PBI c. Memberi pelayanan terbaik sesuai standar dan menagihkan biaya pengobatan kepada pasien d. Melaporkan kondisi ini ke pihak manajemen RS dan Komite Medik b. Memberi pelayanan kesehatan yang sesuai sambil meminta pasien/keluarga untuk mengurus kartu BPJS PBI Jawaban lain… • Salah satu prinsip BPJS memberikan jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Apakah prinsip BPJS yang diterapkan sesuai uraian diatas? a. Fleksibilitas b. Portabilitas c. Transferbilitas d. Kegotongroyongan b. Portabilitas • Seorang pria, 50 tahun merupakan peserta BPJS non PBI kelas 3. la sudah menjadi anggota BPJS seiak bulan Januari 2017, tetapi karena merasa tidak pernah menggunakan layanan BPJS, ia menunggak pembayaran sejak bulan Desember 2017. Saat ini ia membutuhkan rawat inap di rumah sakit karena mengalami stroke. Keluarga bermaksud untuk menggunakan kartu BPJS yang dimiliki pasien. Bagaimanakah prosedur yang harus dijalankan agar pasien mendapat layanan BPJS? c. Membayar iuran tertunda + denda rawat inap 2.5% Tidak ada denda keterlambatan pembayaran iuran terhitung mulai tanggal 1 Juli 2016 denda dikenakan apabila dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan diaktifkan kembali, peserta yang bersangkutan memperoleh pelayanan kesehatan rawat inap, maka dikenakan denda sebesar 2,5% dari biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak, dengan ketentuan :
1. Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua
belas) bulan.
2. Besar denda paling tinggi Rp.30.000.000,- (tiga
puluh juta rupiah). • Seorang dokter umum merawat pasien dengan DM tipe 2. Saat kontrol hari ini pasien datang dengan keluhan adanya ulkus. Dokter tersebut melakukan rujukan ke dokter penyakit dalam dan tetap melakukan pengobatan untuk keluhan yang masih bisa diatasi. Apakah jenis rujukan yang dilakukan oleh dokter tersebut? a. Split referal b. Collateral b. Collateral • Seorang wanita usia 30 tahun datang ke praktek dokter keluarga mitra BPJS dengan keluhan demam 1 minggu yang meninggi pada malam hari, mual, muntah disertai lidah kotor, BAB keras. Tanda vital Tekanan Darah 110/70, Suhu 38.2’C, Nadi 100x/m, RR 20x/m. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter masih ragu untuk menetapkan diagnosis pasien. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium spesifik untuk membantu penetapan diagnosis. Apakah tindakan yang tepat dilakukan dokter tersebut? b. Merujuk pasien ke poliklinik penyakit dalam RS mitra BPJS • Seorang wanita usia 50 tahun, datang ke sebuah poliklinik swasta dengan tujuan untuk menjalani medical check-up. Setibanya di kasir, ia mengeluarkan kartu BPJS atas nama dirinya. Kasir kemudian menolak kartu BPJS. Wanita tersebut menjadi marah dan kemudian mencari dokter yang melayani medical check-up-nya. Apa yang seharusnya dijelaskan oleh dokter?
a. Meminta pasien untuk membuat BPJS PBl agar
bisa melakukan medical check-up b. Meminta pasien untuk melapor ke Dinas Kesehatan untuk meminta surat eligiblitas medical check-up d. Meminta pasien untuk melakukan pembayaran dengan biaya pribadi karena medical check-up tidak ditanggung BPJS • Studi prevalensi dokter A merupakan pemimpin puskesmas yang sedang melaksanakan identifikasi masalah. Di desa B, angka prevalensi menunjukkan tingginya angka kematian bayi, angka penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI) juga tinggi, infastruktur yang kurang, dan dalam 3 tahun berturut-turut tidak pernah mencapai target Unversal Child Imunization (UCI). Apakah program imunisasi tambahan yang perlu ditambahkan? a. Catch up b. Backlog fighting c. Crash program • Sebuah klinik pratama swasta di desa Sukaramai memberikan perawatan luka kepada seorang pasien yang ikut serta dalam JKN. Klinik tersebut memberikan paket pelayanan yang terdiri dari jasa pelayanan, obat, dan bahan habis pakai kepada semua peserta JKN. Apakah asas yang dianut klinik tersebut adalah? a. Nirlaba b. Kompatibilitas e. Keadilan sosial