4. Keadilan ( justice )
Bioetika
1. Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan 9. Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya
perikemanusiaan tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan,
perbedaan kelamin, politik kepartaian, atau kedudukan
2. Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan sosial dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien;
tradisi luhur jabatan kedokteran;
10. Saya akan memberikan kepada guru-guru saya
3. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang penghormatan dan pernyataan terima kasih yang
terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan selayaknya;
saya sebagai dokter;
11. Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana
4. Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan saya sendiri ingin diperlakukan;
kepentingan masyarakat;
12. Sayaakan menaati dan mengamalkan Kode Etik Kedokteran
5. Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui Indonesia;
karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter;
13. Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan
6. Saya tidak akan mempergunakan pengetahuan kedokteran dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya.
saya untuk sesuatu yang bertentangan dengan
perikemanusiaan, sekalipun diancam;
Pasal 11
Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat
berhubungan dengan keluarga dan penasihatnya dalam beribadat dan atau dalam
masalah lainnya.
Pasal 12
Setiap dokter wajib merahasiakan segala besuatu yang diketahuinya tentang
seorang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal dunia.
Pasal 13
Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu tugas
perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia dan mampu
memberikannya.
Kewajiban Dokter Terhadap
Teman sejawat
Pasal 14
Setiap doker memperlakukan teman sejawatnya
sebagaimana ia sendiri ingin diperlakukan.
Pasal 15
Setiap dokter tidak boleh mengambil alih pasien
dari teman sejawatnya, kecuali dengan persetujuan
atau berdasarkan prosedur yang etis.
Kewajiban Dokter
Terhadap Diri sendiri
Pasal 16
Setiap dokter harus memelihara kesehatannya,
supaya dapat bekerja dengan baik
Pasal 17
Setiap dokter harus senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
kedokteran/kesehatan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29, Tahun 2004
Tentang Praktik Kedokteran (UUPK).
Melakukan pembinaan
Pelanggaran etik profesi adalah pelanggaran ter- hadap Kode Etik Kedokteran dan
Kedokteran gigi yang disusun oleh IDI dan PDGI
Anggota dalam MKDKI terdiri 3 (tiga) dokter, 3 (tiga ) dokter gigi, seorang dokter
dan seorang dokter gigi dari asosiasi RS dan 3 (tiga) Sarjana Hukum.
Keputusan MKDKI melalui sidang pengadilan disiplin
dapat menyatakan bahwa yang diadukan tidak bersalah
atau bersalah dengan pemberian sanksi disiplin
2. Dokter atau dokter gigi asing tidak memiliki surat tanda registrasi,
penjara 3 tahun, denda 100juta.
3. Tidak memiliki surat izin praktik, penjara 3 tahun, denda 100 juta.
b. merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau
kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan
atau pengobatan;
Melakukan praktik dokter setelah dalam keadaan darurat atau tidak ada dokter
memperoleh Surat Izin Dokter (SID) dan lain yang mampu menanganinya.
Surat Izin Praktik (SIP)
Hak atas kebebasan pribadi (privacy) dokter.
Memperoleh informasi yang benar dan
lengkap dari pasien,/ keluarga tentang Ketenteraman bekerja.
penyakitnya.
Mengeluarkan surat-surat keterangan dokter.
Bekerja sesuai standar profesi.
Menerirna irnbalan jasa.
Menolak melakukan tindakan medik yang
bertentangan dengan etikta, hukum, agama, Menjadi anggota perhimpunan profesi.
dan hati nuraninya.
Hak membela diri.
Mengakhiri hubungan dengan seorang
pasien jika menurut penilaiannya kerja sama
pasien dengannya tidak berguna lagi, kecuali
dalam keadaan gawat darurat.
Surat Keterangan sehat (untuk asuransi jiwa, Surat Izin Mengemudi (SIM), nikah, lamaran kerja, pendidikan, dsb.)
Surat Keterangan pelayanan medis untuk penggantian biaya dari Asuransi Kesehatan
Kuitansi
Sanksi Hukum
SURAT
KETERANGAN
SAKIT PALSU :