Anda di halaman 1dari 29

SISTEM RUJUKAN DALAM

KESEHATAN JIWA
Sistem rujukan
 Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas
& tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik (vertikal
maupun horisontal)
 Sistem rujukan yg efektif :

- menjamin hubungan yg baik diantara semua tingkat sistem kesehatan


- membantu masyarakat mendapatkan pelayanan sedekat mungkin
dengan lingkungan tempat tinggalnya
Manfaat sistem rujukan :
• Klien mendapat pelayanan yg optimal pd tingkat pelayanan
kesehatan yg sesuai & tidak memerlukan pembiayaan yg tidak
perlu
• Fasilitas RS digunakan secara optimal & cost efektif
• Klien yg membutuhkan pelayanan spesialistik dpt mengakses
pelayanan pd waktu yg tepat
• Meningkatnya pemanfaatan & kualitas pelayanan di pelayanan
primer
Sistem rujukan kesehatan jiwa
• Penyelenggaraan pelayanan kesehatan jiwa yg mengatur pelimpahan tugas &
tanggungjawab pelayanan kesehatan secara timbal balik baik secara parsial,
vertikal maupun horisontal  agar pasien mendapatkan pelayanan kesehatan
jiwa seoptimal mungkin
• Sistem rujuk balik : pelayanan kesehatan yg diberikan kepada pennderita di
fasilitas kesehatan atas rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/subspesialis
yg merawat
Komponen2 dalam sistem rujukan
a. Sistem kesehatan
b. Fasilitas yg merujuk
c. Tatacara rujukan
d. Fasilitas penerima rujukan
e. Supervisi & peningkatan kompetensi SDM
Penjaringan Kesehatan Tahun Ajaran 2016/2017
Cakupan Penjaringan Kesehatan Diantara hasil pemeriksaan kesehatan :

Tahun 2017 Masalah Mental Emosional :


Tingkat SMP/MTs
78.6 Masalah Emosi : 13.936 org
80 Masalah Perilaku : 12.702 org
78 Masalah hiperaktifitas : 10.397 org
76
73.96 Masalah teman sebaya : 12.009 org

74 70.96 Tingkat SMA/SMK/MA


72 Masalah Emosi : 13.343 org
70 Masalah Perilaku : 12.470 org
Masalah hiperaktifitas : 10.434 org
68
Masalah teman sebaya : 12.477 org
66
Penjarkes Kelas Penjarkes Kelas Penjarkes Kelas
1 7 dan 10 1, 7 dan 10
6
PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
Pemberian Informasi dan Edukasi
PKPR Pelayanan Klinis Medis (termasuk pemeriksaan penunjang &
rujukan)
Konseling
LAPAS Pelayanan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
luar gedung Partisipasi Remaja melalui Pembinaan Konselor Sebaya
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial dan Hukum

PANTI

Pelayanan
dalam gedung
SEKOLA
H

DLL..
Rujukan

MEDIS PSIKOSOS
a. Sistem kesehatan
 Hubungan diantara pemberi layanan kesehatan

 Semua tingkat pemberi layanan harus berfungsi

 Termasuk :
 mempunyai peran, tanggungjawa & keterbatasan yg jelas
 Mempunyai protokol/standar pelayanan utk tiap2 tingkat pelayanan
 Mempunyai perencanaan sistem komunikasi & transport yg sesuai

• Sistem rujukan akan efektif jika : semua pemberi layanan kesehatan


 mengikuti aturan rujukan yg tepat,
 merujuk secara sesuai &
 mengikuti protokol penatalaksanaan
b. Fasilitas yang merujuk
• Pasien datang  assessment : informasi yg relevan  penatalaksanaan
yang mampu/mungkin dilakukan  keputusan merujuk dg mengacu pd
protokol/prosedur pelayanan
• Kondisi kedaruratan : utamakan fungsi2 vital pasien & minimalisir risiko
kerusakan yang timbul
c. Tatalaksana rujukan
• Surat rujukan : bentuk baku :
 Ringkasan kondisi pasien
 Penatalaksanaan yang telah diberikan
 Alasan merujuk
 Sertakan tempat tujuan rujukan

• Bila perlu : komunikasi dg fasilitas penerima rujukan


• Gawat darurat : petugas dr fasilitas perujuk menyertai pasien selama
perjalanan ke fasilitas penerima rujukan
d. Fasilitas penerima rujukan
• Memastikan pasien akan menerima pelayanan yang berkualitas sesuai
standar pelayanan
• Apabila pasien telah ditatalaksana dan stabil  rencanakan rujukan balik ke
fasilitas yg merujuk
• Rujukan balik :
 Informasi2 pemeriksaan khusus yg telah dilakukan
 Diagnosis & penatalaksanaan yg dilakukan
 Instruksi penatalaksanaan yg bisa dilakukan di fasilitas perujuk
 Bisa ditambahkan : feedback kepada perujuk tentang tata cara merujuk  meningkatkan kualitas rujukan
selanjutnya
e. Supervisi & peningkatan kompetensi SDM
• Evaluasi kasus2 rujukan :
 Apakah sudah sesuai indikasi
 Apakah kasus yg dirujuk sebenarnya bisa ditangani di fasilitas perujuk
 Follow up kasus yg dirujuk
Monev dilakukan bersama antara fasilitas perujuk & penerima rujukan secara berkala
KETENTUAN UMUM SISTEM RUJUKAN &
RUJUKAN BALIK
Pelayanan kesehatan Puskesmas :
- pelayanan kesehatan perorangan &

- pelayanan kesehatan masyarakat


Pelayanan kesehatan perorangan :
a. Yankes tk I : pelayanan kesehatan dasar
b. Yankes tk II : pelayanan kesehatan spesialistik oleh dokter spesialis/dr
gigi spesialis, menggunakan pengetahuan & teknologi kesehatan
spesialistik
c. Yankes tk III : pelayanan kesehatan subspesialistik, dilakukan oleh
dokter sub spesialis, menggunakan pengetahuan & teknologi kesehatan
sub spesialistik
Sistem rujukan berjenjang (Yankes)

rujukan

Rujukan Rujukan
eksternal internal

horisontal vertikal parsial


Rujukan parsial
• Pengiriman pasien ke pemberi layanan kesehatan lain dlm rangka
menegakkan diagnosis/pemberian terapi, yg merupakan satu rangkaian
perawatan pasien di fasilitas kesehatan tsb
Rujukan horisontal
• rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan dalam satu tingkatan

• apabila:
 perujuk tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pasien
 karena keterbatasan fasilitas, peralatan dan/atau ketenagaan
 yang sifatnya sementara atau menetap
Rujukan vertikal
• rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan yang berbeda
tingkatan,
• dapat dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih rendah ke tingkat
pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya
Rujukan vertikal
1. Dapat ditangani
Pasien membutuhkan oleh tingkat yankes
Dr pelayanan lebih rendah ke tinggi pelayanan kesehatan I
spesialistik atau 2. Kompetensi &
subspesialistik; kewenangan tk I/II

Dari pelayanan lebih tinggi ke rendah


Perujuk tidak dapat > baik
memberikan 3. Pelayanan
pelayanan kesehatan lanjutan dpt
sesuai dengan ditangani oleh
kebutuhan pasien tingkat I karena :
karena keterbatasan mudah, efisien
fasilitas, peralatan 4. Keterbasatan
dan/ atau sarpras, peralatan.
ketenagaan. ketenagaan
Sistem rujukan berjenjang

Fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan


tingkat pertama tingkat kedua tingkat ketiga

• Layanan • Jika diperlukan • Hanya dpt


dimulai dr pelayanan diberikan atas
pelayanan lanjutan oleh rujukan dr
kesehatan spesialis faskes
tingkat • Hanya dpt sekunder &
pertama diberikan atas faskes primer
rujukan dr
faskes primer
Pemeriksaan Kesehatan Mental dan
Emosional
Pemeriksaan Gaya Hidup HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN
(Risiko merokok, alkohol dan NAPZA) TINDAK LANJUT
24
FKTP  FK tersier
• Kasus yg sudah ditegakkan diagnosis & rencana terapinya

• Merupakan pelayanan berulang

• Hanya tersedia di faskes tersier


Pengecualian rujukan berjenjang
• Keadaan gawat darurat

• Bencana

• Kekhususan permasalahan kesehatan pasien

• Pertimbangan georgrafis

• Pertimbangan ketersediaan fasilitas


Tatacara rujuk balik
• Dr spes/subspes melakukan evaluasi kondisi pasien
• Bila kondisi stabil & memungkinkan ditatalaksana di FKTP,
dokter membuat surat rujukan balik dg mencantumkan
diagnosis & penatalaksanaan yg dilakukan
• Dokter FKTP menerima rujukan & melakukan penatalaksanaan
thd pasien sesuai rujuk balik
• 3 bl : peserta dpt dirujuk kembali oleh FKTP ke FKTL utk
dilakukan evaluasi oleh dokter spes/subspes
Tatacara rujuk balik
• Pd saat kondisi pasien tidak stabil, peserta dpt dirujuk kembali ke dokter
spes/subspes sblm 3 bl  menyertakan keterangan medis indikasi rujuk
• Apabila kondisi terkontrol  bisa dikembalikan (rujuk balik)

Anda mungkin juga menyukai