Disusun oleh:
Regina Philyria
PERDOSSI 2016:
Kelainan otak yang ditandai dengan kecenderungan
untuk menimbulkan bangkitan epileptik yang terus
menerus , dan konsekuensi neurobiologis, kognitif,
psikologis, dan sosial
Epilepsi
ILAE 2014 ditegakkan pada 3 kondisi :
1. terdapat dua kejadian kejang tanpa
provokasi yang terpisah lebih dari 24 jam
4
Etiologi Epilepsi
Idiopatik
tidak dapat dibuktikan adanya suatu lesi sentral.
Simtomatis
cedera kepala, gangguan metabolik dan gizi
(hipoglikemia, fenilketonuria, defisiensi vit. B6),
faktor toksik (intoksikasi alkohol, putus obat
narkotik, uremia), ensefalitis, hipoksia, gangguan
sirkulasi, gangguan keseimbangan elektrolit
(terutama hiponatremia dan hipokalsemia), dan
neoplasma.
Klasifikasi Epilepsi
ILAE 2014 ILAE 2017
g
•Kejang parsial kompleks
•Kejang fokal sederhana + gg kesadaran
•Kejang + gg kesadaran sejak awal kejang
Epile •Kejang parsial kejang umum sekunder
•parsial sederhana yg menjadi umum
Ambang
melepaskan Muatan
muatan berlebihan Epilepsi
menurun
anamnesis
Anamnesis
Tanyakan riwayat kejang pada yang melihat secara langsung
kejadian tsb
Klarifikasi :
Pertanda, atau peringatan sebelum kejang
Pencetus kejang
Ingatan pasien mengenai kejangnya, respon pasien thdp
lingkungan selama kejam
Durasi dan frekuensi kejang
Respon thdp terapi
Pemeriksaan Elektro-Ensefalografi
(EEG)
Pemeriksaan Elektro-Ensefalografi
(EEG)
CT-Scan / MRI
Tatalaksana terapi
Non farmakologi:
Amati faktor pemicu
Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya :
stress, OR, konsumsi kopi atau alkohol,
perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll.
Farmakologi : menggunakan obat-obat
antiepilepsi
OAE
Efek Samping OAE
Status Epileptikus
Status epileptikus (SE)
bangkitan yang
berlangsung lebih dari
30 menit, atau adanya
dua bangkitan atau
lebih dan diantara
bangkitan-bangkitan Merupakan kondisi darurat yg
tadi tidak terdapat memerlukan pengobatan
pemulihan kesadaran. yang tepat untuk
meminimalkan kerusakan
neurologik permanen maupun
kematian
Etiologi
Tipe 1 Tipe 2
(tidak ada lesi struktural) ( Ada lesi struktural)
Infeksi Anoksia/hipoksia
Infeksi CNS Tumor CNS
Gangguan metabolik CVA
Turunnya level AED Overdose obat
Alkohol Hemoragi
Idiopatik Trauma
Berdasarkan Durasi:
Status Epileptikus Dini (5-30 menit)
Status Epileptikus Menetap (> 30 menit)
Status Epileptikus Refrakter
bangkitan tetap ada setelah mendapat dua
atau tiga jenis antikonvulsan awal dengan
dosis adekuat.
…Status Epileptikus
ANAMNESIS
Riwayat epilepsi
Riwayat pengobatan
Riwayat cidera kepala
Riwayat infeksi sistem saraf pusat (SSP)
Riwayat neoplasma sistemik/SSP
…Status Epileptikus
PEMERIKSAAN FISIK
Needle tracks
Papiledema
Tanda-tanda lateralisasi
Jejas yang diasosiasikan dengan kejang
termasuk laserasi lidah (biasa lateral),
dislokasi bahu, trauma kepala,trauma wajah.
…Status Epileptikus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium: darah lengkap, gula darah,
elektrolit, kalsium,magnesium,tes fungsi
ginjal, tes fungsi hati,toksikologi, dan kadar
obat antiepilepsi.
CT-Scan
Punksi Lumbal
Pemeriksaan EEG
22
Kapan obat epilepsi dihentikan?
1. Setelah minimal 3 tahun bebas bangkitan dan
gambaran EEG normal
2. Penghentian OAE disetujui oleh penyandang atau
keluarganya.
3. Harus dilakukan secara bertahap, 25% dari dosis
semula setiap bulan dalam jangkat waktu 3-6 bulan
4. Bila dilakukan lebih dari 1 OAE, maka penghentian
dimulai dari 1 OAE yang bukan utama.
Jika terapi farmakologi gagal, bagaimana ?