LAPORAN JAGA IGD

WAHYU OKTIARTO

RSUD PURWODADI
 Daftar pasien hari rabu 23 Januari 2019
No Nama Diagnosis Tindakan pencapaian Keterangan

1. Tn. K Susp. Abses • Inf. Pasang Rawat Inap

pada asering infus Bangsal
hemithoraks 20 TPM teratai
dextra • Inj.
Deksketo
profen 2
X 1 amp.
• Inj.
Pamol
500 mg
1. Identitas Pasien
 Nama : Tn. K

 Usia : 65 th

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Tanggal Lahir : 24-12-1953

 Alamat : Pudak 3/1 sarimulyo ngawen blora

 Agama : Islam

 Pekerjaan : Petani

 Tanggal masuk : 24 Januari 2019

 No. Rm : 00487880

 Ruang : Rawat Inap R. Teratai

Keluhan Utama
Pasien datang ke IGD dengan keluhan
muncul benjolan pada hemithoraks
dextra.
Riwayat Penyakit Sekarang
 Pasien datang ke IGD RSUD mengeluhkan muncul
benjolan yang terus membesar pada hemithoraks
dextra sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit.
Benjolan disertai Nyeri tajam, tidak menjalar dan nyeri
bertambah berat saat di tekan. Nyeri dirasakan
berkurang saat istirahat. sebelumnya, Pasien
mengatakan benjolan muncul secara tiba-tiba disertai
demam. benjolan yang muncul berukuran kecil namun
semakin membesar dan terasa nyeri. Pasien tidak
mengeluhkan mual dan muntah.
 Riwayat Penyakit Dahulu

Sakit yang sama (+) 1 tahun yang lalu pada bagian punggung
kemudian dilakukan tindakan operasi di rumah sakit yakum,
HT (-), DM (+), Asma (-), Ginjal (-)

 Riwayat Penyakit Keluarga

Sakit yang sama (-), HT (-), DM (-), Asma (-), Ginjal (-)

 Riwayat Alergi & kebiasaan

(-)

 Riwayat Sosial Ekonomi

Bpjs non PBI.

 PRIMARY SURVEY
Airway : Snoring (-), gurgling (-), napas cuping hidung (-), otot bantu
napas (-)  clear

Breathing : RR 24 x/menit, SpO2 100 %  clear

Circulation : Akral hangat, nadi 80x/menit, tekanan darah 110/67 mmHg,

Capilary Refill < 2 detik

Disability : GCS E4V5M6, reflek pupil (+) isokor

Exposure : Tidak tampak luka terbuka, Nyeri tekan pada bahu kanan
Status Umum
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang, skor
VAS 6

 Kesadaran : Composmentis (GCS : E4 M6

V5)

 Vital sign :

Tekanan darah : 110/68 mmHG

Nadi : 80 x/menit

Pernapasan : 24 x/menit

Suhu : 39 oC
 Pemeriksaan Fisik Umum

 Kepala : mesocephal, massa (-)

 Mata : sklera ikterik (-/-), pupil isokor (3/3), tidak ada

sekret, mata cowong (-/-), conjungtiva anemis (-/-)

 Hidung : deformitas (-), epistaksis (-)

 Telinga : simetris, serumen (-), sekret (-), perdarahan (-)

 Mulut : gusi berdarah (-), faring hiperemis (-)

 Leher : deviasi trakea (-), benjolan (-)

 Kulit : pucat (-), sianosis (-)

 Thoraks

Inspeksi : simetris, nafas tertinggal (-), masa (-), jejas (-)

Palpasi : fremitus fokal simetris kanan kiri

Perkusi : sonor seluruh lapang paru

Auskultasi : vesikuler (+), tidak ada suara nafas tambahan

 Jantung

Inspeksi : iktus kordis tak terlihat

Palpasi : iktus kordis teraba

Perkusi : batas jantung normal

Auskultasi : S1 S2 reguler, gallop (-)

Abdomen :

 Inspeksi : Perut datar, tidak terdapat benjolan, kemerahan(-)

 Auskultasi : Bising usus (+) normal, metallic sound (-)

 Perkusi : Timpani, tidak ada pembesaran organ

 Palpasi : hepatomegali (-), splenomegali (-), defans muskular (-),

nyeri tekan superfisial (-), nyeri tekan dalam (-), nyeri lepas (-).

Ektremitas inferior dextra : hangat, Sianosis (-), Edema (-), Capillary refill < 2 detik

Ektremitas inferior sinistra : hangat, Sianosis (-), Edema (-), Capillary refill < 2 detik

Ekstremitas superior dextra: hangat, Sianosis (-), Edema (-), Capillary refill < 2 detik

Ekstremitas superior sinistra: hangat, Sianosis (-), Edema (-), Capillary refill < 2 detik
 Status Lokalis

LOOK FEEL

• Benjolan berjumlah satu

• Tampak benjolan besar pada hemithoraks
dextra dengan diameter 6 cm.
• Benjolan lebih kemerahan dibandingkan
kulit sekitar
• Tidak Tampak vulnus ekskoriatum
disekitar luka.
soliter, konsistensi padat,
permukaan rata, batas tegas,
fluktuasi (+), nyeri tekan (+),
hangat dibandingkan kulit
sekitar
Diagnosis
 Diagnosis :
 Susp. Abses Hemithoraks Dextra
 Lipoma
Penatalaksanaan
 Medikamentosa:

 Inf. Asering 20 tpm/ 24 Jam

 Inj. deksketropofen 2 x 1 Amp

 Inj. Pamol 500 mg

 Operatif