Dr. Ratih Kab. Tasik Untuk OTIFA
Dr. Ratih Kab. Tasik Untuk OTIFA
5.GENDE
R
EQUALITY
TARGET
RPJMN
TAHUN2019
6.CLEAN WATER
& SANITATION
Stunting
Baduta 28%
4
Stunting
ditandai dengan Penyebab Multi
Dimensi
BALITA STUNTING
1. GAGALTUMBUH – (TB/U)
Pendek (TB/U), Kurus
(BB/U) MENGHAMBAT
2. GAGALKEMBANG – Pembangunan
dan Peluang
Gangguan Kognitif, Menjadi
lambat menyerap NEGARAMAJU
pengetahuan, lemah di
matematika; Stunting Riskesdas 2013
(pendek dan defisit 37,2 %(9 Juta)
kognitif)
SIRKESNAS 2016
3. GANGGUAN
33,6%
METABOLISME TUBUH –
potensi untuk terkena
penyakit tidak menular Masalah Kesehatan
(di atas ambang batas 20%)
STRATEGI 5 PILAR PENANGANAN STUNTING
TUMBUH KEMBANGANAKYANGMAKSIMAL
(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan berkompetisi)
Moutong
2.Kep. Sula 1. Jayawijaya Pegunungan
Bintang
KALBAR 2. Tolikara
15. Kab. Yapen
1. Ketapang MALUKU 3.
4.
Nduga
Lanny Jaya 16.Kab. Supiori
RIAU 2. Kab.Sambas 1.Maluku tengah 5. Intan Jaya 17.Kab.
Mamberamo
1. Rokan hulu 3. Kab. Sintang GORONTALO 2.Seram bagian
6.
7.
Dogiyai
Kab. Nabire Raya
8. 18. Kab.
Kab. Biak Numfor
2. Kampar JAMBI
1.Gorontalo Barat 9. Kab. Paniai Mamberamo
10. Tengah
1. Kerinci SULBA 2.Boleamo 3.Kep.Aru 11.
Kab. Puncak Jaya
Kab. Boven Digoel
19. Kab. Yalimo
20.Kab. Puncak
2. Tanjung BABEL R 3.Pohuwato 12.
13.
Kab. Asmat
21.Kab. Deiyai
Kab. Yahukimo
22.Kab. Keerom
Jabung KALTENG
1.Bangkabarat 1.Majene
Timur 1. Barito
2.Bangka 2. Polman
Timur
SUMBAR 2. Kotawaring
3. Mamuju
1. Pasaman in Timur 4. Mamasa
8
SEKSI KESGA GIZ BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN & PENGENDALIAN PENDUDUK
KABUPATEN TASIKMALAYA
Perkembangan Status Gizi Balita
Kab. Tasikmalaya
Riskesdas 2013 & 2018
41.73
45
33.8
40
35
30
25 17.2 16.2
14.5
20
15 7.7
10
0
Underweight Stunting Wasthing
2013 2018
Trend Jumlah Kematian di Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2012 s/d 2018
450
406
400 363
350
299
294
300 343
255 257 Kematian Bayi
286 260
250
259
243
200
213 187 Lahir Mati
150 187
100
60 55
45 37
50 36 31 28 Kematian Ibu
38 26 20 24 24
17 16 Kematian Balita
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 (Nop)
10
Kondisi & Penyebab
ibu meninggal
KONDISI
UMUR
Bersalin, 8 6 ≤ 20 th
11
Nifas, 18
20-34 th
Hamil, 8
23
≥ 35 th
5
10 Perdarahan
2
HDK
6 Infeksi
Abortus
3 10
Jantung
1
Gangguan Metabolik
Lain-lain
PENYEBAB
Penyebab kematian neo
BBLR
41
64
Asfiksia
19
Sepsis
12
Kelainan Bawaan
56
Lain-lain
ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL
49.06
37.04
33.3
Anemia
25.9
27.1
KEK
15.75 25.31
16.7
21. Tanjungjaya
1.
22. Sukaraja
Pegerageung
23. Parungponteng
1 2. Kadipaten
24. Jatiwaras
2 3. Sukaresik
25. Gunungtanjung 3 4. Ciawi
26. Manonjaya 4
5 5. Jamanis
27. Cineam 6
7 6. Sukahening
28. Karangjaya 8 7. Rajapolah
29. Salopa 9
11 8. Cisayong
30. Cikatomas 13 1
10 9. Sukaratu
2 10. Cisaruni
14
17 15 16 2
31. Cibalong 21 6 27
18 22 25
32. Bojongasih 19
28
33. Bantarkalong 24
34. Culamega 2 23 11. Leuwisari
0 29
35. Bojonggambir 12. Sariwangi
35
36. Karangnunggal 33 32 31 13. Cigalontang
37. Pancatengah 34 30 14. Mangunreja
38. Cikalong 15. Singaparna
36
39. Cipatujah 2 16. Sukarame
37 17. Salawu
39
18. Puspahiang
3
19. Taraju
8
< 30 % 20. Sodonghilir
> 30 %
28
RENCANA TINDAK 2019
29
SIKLUS KEHIDUPAN Penjaringan Anak Usia Sekolah, UKS,, Puskesmas PKPR, Posyandu
Remaja, TTD Remaja Puteri, Buku Rapor KesehatanKu
Anak SMP/A &
Keluarga ikut KB Remaja
CPR,TFR, Unmet Need
PosUKK, Kebugaran Jasmani
Pasangan Anak SD
Usia Subur
Skrining Kesusia>60
Balita
PMT Balita Kurus
Ibu bersalin, Tumb Kembang
nifas, bayi Vit ABalita
Lansia Imunisasi
baru lahir
Bayi
PMT, TTD Yankes Neonatal(KN)
K4, Kelas Ibu, P4K Ibu Hamil IMD, ASI Eksklusif, Imunisasi
Persalinan di Faskes
KONSEP
PENANGGULANGA
N STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
31
KEGIATAN GIZI MASYARAKAT 2019
1. PENDIDIKAN GIZI:
• Orientasi Asuhan Gizi Puskesmas di 160 kab/kota
• Pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) bagi
petugas gizi Puskesmas di di 160 Kab/Kota prioritas stunting
2. SURVEILANSGIZI:
• Surveilans Gizi menggunakan e-PPGBM (by name by address) di
seluruh puskesmas
• Monitoring, Evaluasi, Pelacakan dan Konfirmasi kasus gizi,
• Antropometri Kit sebanyak 12.000 set untuk 160 kab/kota
36
KEGIATAN GIZI MASYARAKAT 2019
3. SUPLEMENTASIGIZI:
• Penyediaan Makanan Tambahan (MT) untuk 525.420 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
(KEK) (diluar DAK Penugasan Stunting)
• Penyediaan Makanan Tambahan (MT) untuk 1.535.000 balita kurus
• Penyediaan Obat Gizi:
• TTD ibu hamil
• TTD remajaputri
• VITA ibu nifas,
• VITA Bayi 6 – 11 bln
• VITA Balita 12 – 59 bln dan Mineral
Pengadaan distribusi oleh Direktorat ObatPublik
• Supelementasi gizi mikro: Penyediaan TABURIAuntuk anak balita (pilot project)
37
SINKRONISASI KEGIATAN KESLING
Pusat dan Provinsi
Orientasi dan Pengadaan Monitoring dan
Sosialisasi Pendampingan
Orientasi STBM Sanitarian kit Pendampingan
stunting di 60 Monev oleh tim
kabupaten
Orientasi STBMSmart Kit kesling kabupaten pusat dan provinsi
Kader Cetakan jamban Penyediaan Tenaga
Bekerjasama dengan 23
Poltekkes menghasilkan Teknis Pendamping
8.280 kader per kecamatan
selama 6 bulan
Kabupaten/Kota dan Puskesmas
BOK
• Sanitarian kit • Fasilitator/tenaga teknis kesling
• Kit keslingkabupaten • Uji kualitas media kesling
• Cetakan jamban • Monev
38
PROMOSI KESEHATAN&
PEMBERDAYAANMASYARAKAT2019
40
PENTAHAPAN
Penguatan di
2018 2019 2020 2021 2022
Refreshing/
Posyandu media Orientasi Pengelola Refreshing/ • Refreshing/orientasi ORIENTASI
kit & model Program Promkes di Orientasi (1 kader/posyandu) (4 Kader/Posyandu)
sistem Puskesmas (4 kader/posyandu) • Panduan media
pemantauan (5 paket/posyandu)
posyandu 354 Kab/Kota • Media edukasi
(5 paket/posyandu)
Orientasi • Refreshing/orientasi • Sarpras
Pengelola (1 kader/posyandu) (Permenkes 75/2015)
Program • Panduan media
Promkes di (5 paket/posyandu)
Puskesmas • Media edukasi
(5 paket/posyandu)
• Sarpras
(Permenkes 75/2015)
194 Prov, 1 kader di 169.087 4 kader di 169.087 4 kader di 120.255
Kab/Kota Posyandu Aktif Posyandu Aktif Posyandu
KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU
PROVINSI KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
1. Pertemuan berkala tiga bulanan 1. Menciptakan lingkungan 1. Melakukan pendataan
membahas pelaksanaan kebijakan daerah yang masalah gizi masyarakat di
pencegahan stunting, diantaranya mendukung kebijakan intervensi tingkat keluarga
penyelarasan kebijakan, target gizi yang konvergen, dengan 2. Menganalisis, merumuskan
provinsi dengan kebijakan menyesuaikan kondisi daerah. intervensi terhadap
nasional 2. Memastikan dipenuhinya permasalahan kesehatan
2. Advokasi/sosialiasi sumber daya untuk intervensi tersebut dengan intervensi
3. Kampanye melalui berbagai gizi yang konvergen melalui gizi spesifik dan sensitif
saluran proses perencanaan dan 3. Melaksanakan penyuluhan
4. Merealokasikan sumber daya, penganggaran, meliputi kapasitas kesehatan melalui kunjungan
seperti SDM dananggaran SDM, anggaran, dukungan rumah
5. Peningkatan kapasitas logistik, dan kemitraan. 4. Memutakhirkan dan
6. Kemitraan sesuai dengan 3. Melakukan pembinaan dan mengelola sumber data
kebutuhan pelayanan gizi yang pendampingan pelaksanaan
konvergen intervensi gizi prioritas yang
7. Pembinaan dan pendampingan konvergen (terpadu) di tingkat
kabupaten/kota. kecamatan dan desa. 42
S A LA M S E HA T
TERIMA KASIH