KELOMPOK 1: 1. Dewi Anjani (1705015011) 2. Yulvita Apriliyani (1705015069) 3. Vena Listiani Rambe (1705015 Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti merendahkan diri serta tunduk.
Artinya mengikuti semua perintah dan menjauhi
semua larangan-Nya.
Menurut syara’ (terminologi), ibadah mempunyai
banyak definisi, tetapi makna dan maksudnya tetap satu. Ibadah adalah taat kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lisan para Rasul-Nya, merendahkan diri kepada Allah Azza wa Jalla. Allah berfirman: ون َما أ ِريدُ ِم ْنهم ِ ِّمن ِ ِّر ْزقُ َو َما أ ِريدُ ُأ َن ُِ ّل ِليَ ْعبد ُ نسُ ِإ َ اْل ُ َو َما َخلَ ْقتُ ْال ِج ِ ْ ن َو ُّللا ه َُو الرزاقُ ذو ْالقوُِة ُْال َمتِين َُ ُون ِإن ْ ي ُِ ط ِعم
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rizki sedikit pun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Ku. Sesungguhnya Allah Dia-lah Maha Pemberi rizki Yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh.” [Adz-Dzaariyaat: 56-58] ‘ Rasulullah menggambarkan ibadah sebagai sebuah pohon yang subur yang memiliki banyak cabang, buah dan berakar kuat, masing-masing cabang merupakan bagian yang tidak terpisahkan bahkan saling menguatkan baik dalam bentuk ibadah individual seperti sholat puasa maupun ibadah sosial yang kelihatan remeh seperti menghilangkan bahaya dalam jalan. ’ Kedudukan ibadah dalam islam menempati posisi yang paling tinggi dan penting serta menjadi titik sentral dari seluruh aktifitas muslim.