Anda di halaman 1dari 13

Pengertian Catu Daya (Power Supply)

Catu Daya atau sering disebut dengan Power Supply adalah sebuah piranti yang
berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain. Pada dasarnya Catu Daya
bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada
beberapa Catu Daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain.
Daya untuk menjalankan peralatan elektronik dapat diperoleh dari berbagai
sumber. Baterai dapat menghasilkan suatu ggl dc dengan reaksi kimia. Foton dari
panas atau cahaya yang berasal dari matahari dapat diubah menjadi energi listrik
dc oleh sel-foto (photocell). Sel bahan bakar menggabungkan gas hidrogen dan
oksigen dalam suatu elektrolit untuk menghasilkan ggl dc.
Sebuah mesin bahan bakar fosil atau air terjun dapat memutar generator dc atau
generator ac. Power supply atau catu daya adalah sebuah peralatan penyedia
tegangan atau sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip
mengubah tegangan listrik yang tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik ke
level yang diinginkan sehingga berimplikasi pada pengubahan daya listrik.
Macam-macam Catu Daya
Secara garis besar, Power Supply elektrik dibagi menjadi dua macam, yaitu
Power Supply Linier dan Switching Power Supply.
1. Power Supply Linier
Merupakan jenis power supply yang umum digunakan. Cara kerja dari power
supply ini adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan AC lain yang lebih
kecil dengan bantuan Transformator. Tegangan ini kemudian disearahkan
dengan menggunakan rangkaian penyearah tegangan, dan dibagian akhir
ditambahkan kapasitor sebagai pembantu menyearahkan tegangan sehingga
tegangan DC yang dihasilkan oleh power supply jenis ini tidak terlalu
bergelombang.
Selain menggunakan dioda sebagai penyearah, rangkaian lain dari jenis ini
menggunakan regulator tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan lebih
baik daripada rangkaian yang menggunakan dioda. Power Supply jenis ini
dapat menghasilkan tegangan DC yang bervariasi antara 0 – 30 Volt dengan
arus antara 0 – 5 Ampere
2. Switching Power Supply
Power Supply jenis ini menggunakan metode yang berbeda dengan power supply
linier. Pada jenis ini, tegangan AC yang masuk ke dalam rangkaian langsung
disearahkan oleh rangkaian penyearah tanpa menggunakan bantuan
transformer. Cara menyearahkan tegangan tersebut adalah dengan menggunakan
frekuensi tinggi antara 10KHz hingga 1MHz, dimana frekuensi ini jauh lebih tinggi
daripada frekuensi AC yang sekitar 50Hz. Pada switching power supply biasanya
diberikan rangkaian feedback agar tegangan dan arus yang keluar dari rangkaian
ini dapat dikontrol dengan baik.
Keuntungan utama dari metode ini adalah efisiensi yang lebih besar karena
switching transistor daya sedikit berkurang ketika berada di luar daerah aktif yaitu,
ketika transistor berfungsi seperti tombol dan juga memiliki diabaikan jatuh
tegangan atau arus yang dapat diabaikan melaluinya. Keuntungan lain termasuk
ukuran yang lebih kecil dan bobot yang lebih ringan dari pengurangan
transformator frekuensi rendah yang memiliki berat yang tinggi dan panas yang
dihasilkan lebih rendah karena efisiensi yang lebih tinggi. Kerugian meliputi
kompleksitas yang lebih besar, generasi amplitudo tinggi, energi frekuensi tinggi
Cara Memperbaiki Power Supply Komputer yang Lemah & Mati Total
Jika power supply komputer mengalami kerusakan, hal yang paling mudah adalah membeli power
supply yang baru.
Tetapi selain itu Kamu bisa memperbaikinya, jika memang masih dimungkinkan untuk diperbaiki.
Seperti misalnya power supply yang umurnya masih baru, sehingga masih dimungkinkan untuk
memperbaikinya.
Akan tetapi, tentunya memperbaiki komponen elektronik seperti power supply ini harus
memerlukan pengetahuan tersendiri. Sehingga Kamu harus belajar mengetahui hal dasar dan
seluk beluk dari power supply.

Fungsi power Supply


Power Supply berfungsi untuk memberi daya energi / listrik untuk berbagai perangkat elektronik, termasuk salah
satunya komputer.
Ada power supply yang memiliki beberapa komponen lagi di dalamnya, yang masing-masing komponen tersebut
memiliki fungsinya.
Seperti untuk menurunkan tegangan, mengubah arus AC menjadi DC, dan membuat stabil tegangan yang ada.
Dengan berbagai fungsinya itu, peran power supply ini amatlah penting bagi komputer.
Yang paling parah dari kerusakan power supply adalah mengakibatkan komputer tidak dapat hidup sama sekali.
Power Supply membagi keluarnya daya listrik dengan baik berdasarkan dari kebutuhan komponen-komponen
yang ada pada PC.
Cara memastikan bahwa Power Supply rusak
Terdapat 3 buah cara untuk menguji, dan memeriksa untuk mengetahui keadaan power supply,
yang pertama dengan metode multimeter. yang kedua dengan power supply tester dalam mengetes
PSU otomatis.
Adapun yang ketiga dengan tes manual, yaitu menghubungkan ujung kabel output tertentu.
Kamu tinggal memilih yang paling mudah dilakukan menurutmu.
Power Supply seperti barang elektronik lainnya, bisa rusak, apalagi Power Supply bertugas untuk
menjaga daya agar, tentunya hal ini membuat power supply rentan mengalami kepanasan.
Secara khususnya yang membuat power supply rusak yaitu kelebihan beban, tegangan masuk yang
tidak stabil, serta keadaan sistem grounding yang sangat tidak baik.
Sebelum mengetahui cara memperbaiki power supply komputer, perlu mengetahui tanda-tanda
umum apabila komponen power supply tidak berfungsi.
Apabila komputer tidak dapat berjalan, coba cek power supply. Tanda - tanda yang cukup sering
terjadi jika terjadi kerusakan power supply, yaitu:
•Tidak dapat hidup, serta semua lampu indikator tidak dapat menyala
•Walaupun komputer coba Kamu hidupkan dengan menekan tombol power, akan tetapi kipas pada
Power Supply tetap tidak berputar.
•CPU sering mengalami restart sendiri.
•CPU sering mati sendiri, padahal baru digunakan.
Berikut di bawah ini kerusakan-kerusakan yang menjadi penyebab Power Supply tidak berjalan
maksimal.
•Sekering putus, maka hal ini menyebabkan daya tidak ada sama sekali.
•Dioda penyearah mengalami putus.
•Resistor mengalami perubahan nilai, atau bahkan mengalami putus, serta menjadi sirkuit
hubung singkat.
•Transistor mengalami putus
•Tegangan pada Kapasitor tidak stabil atau bahkan mengalami drop.
•Kapasitor meledak, hal itu dapat disebabkan dari lonjakan tegangan, dari kerusakan komponen
lain.
• IC regulator mengalami kerusakan atau putus .
Cara memperbaiki power supply komputer

1. Tidak terdapat power pada komputer


Hal seperti ini terjadi karena tidak ada aliran listrik pada komputer. Untuk itu, Kamu perlu mengecek stop kontak
dengan tujuan memastikan bahwa alat ini masih dalam keadaan yang baik.

Apabila Kamu benar-benar yakin bahwa komputer sudah terhubung, maka periksa kabel listrik ke PC dengan
tujuan untuk melihat apakah tegangan AC tersambung ke unit sistem.

Jika terdapat daya, maka hidupkan komputer dan periksa arus dari catu daya ke motherboard.

2. Komputer reboot sendiri.


Hal yang cukup menjengkelkan adalah komputer yang mengalami reboot sendiri tanpa adanya peringatan.

Hal seperti ini sangat berkemungkinan karena masalah dari Power Supply, Boot yang mengalami masalah ketika
komputer dijalankan menjadi sebuah sinyal tentang keadaan catu daya sedang bermasalah .

3. Masalah pendistribusian daya.


Ketika catu daya hidup akan tetapi dalam keadaan yang tidak sempurna.
Maka hal seperti kondisinya bahwa salah satu perangkat memang dapat menerima pasokan listrik, akan tetapi
tidak untuk yang lainnya...
Hal ini mengakibatkan penyebaran daya yang tidak merata. Contohnya suatu pada komputer dimana hard drive
dapat menerima daya akan tetapi pada drive CD-ROM tidak bisa.
4. Koneksi Power Supply.
Apabila memeriksa stop kontak dan juga kabel listriknya sudah Kamu lakukan, dimana keduanya ternyata
masih berfungsi dengan baik, kemudian lakukan pengecekan koneksi ke Motherboard.
Apabila dalam keadaan yang baik maka masalah terdapat pada Power Supply,
Kamu dapat memeriksa output dari power supply dengan menggunakan multimeter.
5. Kamu dapat melepaskan kotak power supply dari casing yang dapat mempermudah dalam memeriksa
rangkaian komponen, lepaskan semua kabel dari alat-alat yang lainnya.

Kemudian buka kotak power supply dan cek pada fisik komponen-komponen, karena mungkin saja disana
ditemukan ada yang terbakar.
6. Kamu juga dapat membersihkan bekas lem dengan tujuan mengecek koneksi kabel dengan board, Kamu
bisa mengeceknya apabila terjadi kebocoran pada sisi ini.

7. Periksalah FUSE dari AC 220V pada sumber listrik yang luar, Kamu bisa melepaskan FUSE tersebut dari
soketnya, lalu ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter di posisi X1.

Disana jarum ohm-meter tentunya perhatikan apakah memperlihatkan nilai disekitar angka 0 ohm, jika iya maka
itu artinya FUSE masih dalam keadaan yang baik.

Apabila ohm-meter tersebut ternyata memperlihatkan angka yang tidak terhingga, itu artinya bahwa FUSE
dalam keadaan putus / bermasalah, sehingga tentunya harus ditukar dengan yang baru.

Yang penting diperhatikan, hindari melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus ini, hal itu
karena batas arus lelehnya yang justru mengakibatkan rusaknya pada bagian yang lainnya.
Cek transistor pembangkit “power on reset”, serta kapasisitor dan resistor yang ada di
rangkaian basis transistor. Apabila rangkaian transistor dapat berjalan dengan baik, berarti
seluruh hasil regulasi tegangan DC nantinya direset pembangkit PWM. Sehingga power supply
tidak mengeluarkan DC sama sekali.
Ganti transistor baru apabila pada pengecekan tersebut bahwa transistor POR mengalami
masalah / kerusakan.
Demikian juga jika kapasitor di test nilainya berubah maka ganti dengan yang baru, tentunya
dengan nilai yang sama dengan sebelumnya.

9. Power Supply yang ada di dalam komputer, berada dalam kondisi temperatur yang tinggi,
sehingga panas yang berlebihan dapat mengakibatkan solderan pada kaki-kaki komponen
ataupun kabel-kabel menjadi terlepas.

Oleh karena itu, lakukan pengecekan untuk semua solderan yang terdapat pada PCB Power
Supply, dan hubungannya tersebut diperbaiki dengan cara disolder ulang menggunakan timah
yang lebih lunak (encer, flux 60/40).

Dengan begitu hubungan kabel atau pada kaki komponen tersebut dapat tersambung kembali
dengan baik, sehingga perangkat power supply berjalan dengan normal seperti sedia kala.
10. Jika proses pemeriksaan komponen telah dilakukan semuanya, dimana
itu dalam keadaan yang baik, maka hidupkan power supply dengan cara
hanya memasang (dihubungkan) dengan beban berupa disk drive saja.

Yang perlu Kamu lakukan setelahnya yaitu mengecek apakah kipasnya


tersebut berputar, kemudian ukurlah tegangan kabel yang berwarna kuning
(+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) pada kabel warna hitam
(ground).

Jika parameter tegangan pada kabel-kabel sudah benar nilainya, maka


matikan power supply, kemudian tambah bebannya seperti motherboard,
atau juga dengan beban yang lengkap, lakukan pengecekan tersebut
kembali.

Demikian hingga nilai yang dihasilkan benar kembali seperti sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai