Anda di halaman 1dari 19

Journal Reading

Management and Prognosis of Early Postpartum Hemorrhage in African Low


Setting Health
Youssouf Traoré1*, Ibrahima Téguété1, Amadou Bocoum1, Mamadou Traoré1, Seydou
Dao1,
Marion Koko Bomini2, Niani Mounkoro1, Amadou Dolo1

Dipresentesikan oleh :

Nama : Irma Yulida

NIM : J510185071

Pembimbing :
dr. Gede Sri Dhyana, Sp.OG.

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
Pendahuluan
Perdarahan Postpartum (PPH) adalah perdarahan yang berlebihan
setelah melahirkan

Terjadi pada sekitar 5% dari semua persalinan.

Secara global, perdarahan postpartum adalah penyebab utama


kematian ibu. Prevalensi global PPH adalah 6%

Negara-negara berpenghasilan rendah

PPH di Afrika sub-Sahara yaitu tinggi sekitar 10,5%

Perdarahan postpartum  komplikasi yang mengerikan bagi wanita.


Prognosisnya terkadang berat bagi ibu.

Manajemen perdarahan postpartum dini harus dikoordinasikan dan


dilakukan secepat mungkin
Di negara-negara Afrika 
Di negara maju, pengobatan
tidak ada peralatan teknis
PPH dini didasarkan pada
yang memadai,  pijatan
embolisasi arteri dan ligase
uterus, jahitan lesi genital
vaskular
dan histerektomi.

Pemerintah Mali
Perawatan medis seringkali menerapkan kebijakan
sulit karena pasien manajemen obstetri dan
umumnya dirujuk ke rumah ginekologis (>30tahun) dan
sakit sangat terlambat dan kebijakan darurat medis
dalam kondisi buruk obstetri and neonatal care
(EONC) (hampir 15 tahun)

Rumah sakit pendidikan


Gabriel Touré dan 5 pusat
rujukan kesehatan
komunitas di distrik tersebut
adalah struktur kesehatan
yang paling banyak
dikunjungi
Tujuannya adalah melaporkan
frekuensi patologi, untuk
menggambarkan
Objektif
manajemennyadan faktor-faktor
yang mempengaruhi prognosis
perdarahan postpartum dini.
Material dan Metode
Di layanan obstetri dan ginekologi rumah
sakit pendidikan Gabriel Touré (level 3
piramida kesehatan Mali) dan 5 pusat
rujukan kesehatan komunitas distrik
Bamako (level 2 piramida kesehatan Mali)

Januari 2015
hingga Desember
Studi deskriptif 2016.
dan analitik
Perdarahan
pascapersalinan dini
sebagai perdarahan yang
terjadi selama 24 jam
pertama setelah melahirkan,
dan kehilangan darah
hingga 500 ml (setelah
persalinan pervaginam)
atau lebih dari 1000 ml
(setelah sesar) gambaran
hingga perubahan situasi
klinis pasien
Kasus perdarahan yang telah
didefinisikan di atas.

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Wanita yang mengalami


pendarahan yang tidak sesuai
dengan kriteria yang
didefinisikan di atas.
Pengumpulan data

Daftar Catatan Laporan Daftar


persalinan persalinan operasi Kematian
Variabel Penelitian

Karakteristik Faktor klinis Jenis


epidemiologi yang perawatan
ibu mempengaruhi (medis,
prognosis obstetric, dan
pasien operasi)
nilai p yang
interval dianggap
Uji statistik
kepercayaan signifikan
 X2 dan uji
95% secara
Fisher
(CI95%) statistik jika
˂5%.

Prosedur pengelolaan
Penelitian ini telah
semua kasus perdarahan
disetujui oleh komite etika
postpartum telah
Fakultas Kedokteran,
dilakukan sesuai dengan
Farmasi, dan Kedokteran
protokol dan norma-norma
Gigi di Universitas
departemen kesehatan
Bamako, Mali.
reproduksi Mali
Hasil
DATA KLINIS DAN BIOLOGIS
FREKUENSI Usia rata-rata pasien = 29,2 tahun
93 kasus perdarahan dengan rentang usia dari 15-45 tahun.
pascapersalinan dini pada 01 01 Dirujuk dalam keadaan darurat 81,7%
8885 persalinan (1,04%). (76 kasus). Perbedaan rata-ratanya
.
adalah 6,1 dengan rentang antara 1
dan 12.
02 Keadaan umum pasien yang berubah,
hampir 100% kasus (95,7%) dan ditandai
dengan syok hemoragik.

03
Tingkat rata-rata hemoglobin pada saat masuk
adalah 7 g / dl dengan rentang antara 3 dan 8 g /
dl.

04
45 pasien (48,4%) tidak mengikuti konsultasi pranatal; 20
wanita hamil setidaknya 1 x di follow up petugas kesehatan
(21,5%) dan 28 wanita hamil (30,1%) setidaknya 4 x.
Prognosis
5 pasien (5,4%) meninggal pada saat kedatangan sebelum perawatan dimulai. Dalam 25 kasus,
kebutuhan darah tidak mencukupi (26,9%). 11 pasien meninggal selama atau setelah memulai
manajemen (11,8%). Faktor-faktor yang mempengaruhi kematian ibu adalah karna kebutuhan darah
yang tidak terpenuhi (p = 0,000; risiko relatif: 1,98; CI95%: [1,21 - 4,78]) dan rujukan dalam konteks
darurat pada pasien (p = 0,001; risiko relatif: 4,55; CI95%: [3,45] - 12.00]).
Insidensi, Faktor Risiko dan Penyebab Perdarahan
Postpartum Dini
Komentar -
Diskusi • Insiden PPH dini dalam penelitian
ini lebih rendah dari yang
dilaporkan Carroli et al. (6%), dan
Insidensi Calvert et al. (10,8%) dan yang
ditemukan di Uganda (9,0%).
Keterbatasan survey • Perempuan pedesaan >>>
Bias seleksi atau informasi. Karena jenis
survei ini (pengumpulan data retrospektif)
beberapa informasi dalam file pasien tidak
tersedia.
. • atonia uteri (40,9%), retensi
Penyebab plasenta (33,3%), laserasi (17,2%)
• Persalinan lama
utama • Penggunaan oksitosin atau
IPPH prostaglandin untuk induksi
• Paritas yang tinggi

• Distensi berlebihan uterus yang


Faktor berhubungan dengan kehamilan
risiko multipel, bayi besar atau
polihidramnion,
PPH dini • Riwayat PPH, episiotomi,
preeklampsia , persalinan secara
lainnya operatif, korioamnionitis.
Manajemen dan prognosis

Staf Dokter dan perawat yang membantu persalinan harus terampil


dalam menilai kehilangan darah secara akurat dan dapat
melakukan evaluasi dan manajemen yang cepat

Pengenalan cepat PPH dini dapat menghindari morbiditas dan


mortalitas

Peneliti lebih fokus untuk manajemen operasi pada hemostasis


histerektomi (3,0%). Terwujudnya ligasi triple vaskular Tsirulnikov,
ligasi arteri hipogastrik dan jahitan kompresi B-Lynch uterus telah
memungkinkan untuk menghentikan perdarahan dan melindungi
uterus pada 7,0% dari pasien peneliti

Perawatan IPPH melibatkan penggantian volume dengan larutan


kristaloid dan transfuse  mengurangi risiko terjadinya koagulopati
intravaskular diseminata
Manajemen dan prognosis
Perdarahan postpartum dini telah menjadi Risiko kematian ibu >>>  di Afrika
penyebab anemia berat  tranfusi darah Sub-Sahara

Hanya 26,9%  terpenuhi. Perdarahan  penyebab utama

Lebih dari ¼  tidak terpenuhi Penelitian yang mengevaluasi


kematian ibu di Bamako, Teguete 
10% dari keseluruhan kematian ibu
yaitu karena pendarahan.

Ketersediaan konstan produk


darah yang tidak stabil  masalah
di Mali Prognosis ibu tertandai
11 (11,8%).
Keterlambatan dalam
• sumbangan darah yang dibuat Perawatan perdarahan manajemen serta
Kebijakan oleh donor sukarela dan pada postpartum  kurangnya ketersediaan
substitusi stok darah mengurangi mortalitas darah berkontribusi
bank darah pada kegagalan
prognosis pasien
penelitian ini
Kesimpulan

Penatalaksanaannya
Frekuensi perdarahan seringkali sulit karena
postpartum dini relatif tidak tersedianya
lemah di Mali. produk darah yang
tidak stabil

Peningkatan
ketersediaan
Prognosis perawatan darurat
maternalnya buruk obstetri dan neonatal
ditandai dengan terutama ketersediaan
tingginya angka produk darah, harus
kematian ibu. memungkinkan
peningkatan prognosis
patologi ini.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai