NECROTIZING ENTEROCOLITIS IN
VERY LOW BIRTH WEIGHT PRETERM
INFANTS: A MULTICENTER, RANDOMIZED,
CONTROLLED TRIAL
KEPANITRAAN ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR
Oleh : Kris Jaya Sunarto 409182109
Pembimbing : dr. Ity Sulawati Sp. A , M.Kes
Necrotizing Enterocoli (NEC) kegawatan di bidang
saluran pencernaan pada bayi prematur dengan BBLSR
diderita 7-14% dari bayi BBLSR angka kematian 15 –
30%
NEC disebabkan oleh banyak faktor prematuritas,
asupan enteral, iskemik mesenterik, kolonisasi bakteri
namun hingga saat ini patogenesis pasti belum diketahui
Respon inflamasi terhadap kolonisasi flora patogen pada
saluran pencernaan bayi prematur peran utama NEC
Kaskade inflamasi menyebarnya bakteri atau toksin
iskemia, nekrosis dan terkadang pergorasi
Flora patogen lebih mudah menempel pada sel epitel bayi
prematur dibanding dengan bayi cukup bulan
Bakteri komensal menghambat respon inflamasi pada
epitel saluran cerna (inhibisi NFKB)
Probiotik modifikasi kaskade inflamasi yang terjadi
dapat mengurangi terjadinya NEC
Bin Nun et al probiotik oral - menurunkan angka NEC
pada bayi prematur dengan BBLS
Mikroba yang berkembang pada saluran cerna bayi
prematur berdampak pada maturasi dan perkembangan
fungsi sistem imun bayi
Mikroba intestinal dapat menyebabkan inflamasi
sistemik seperti Chronic Lung Disease (CLD),
IntraVentrikular Hemorage (IVH), Periventrikuler
Leukomalacia (PVL)
Bifidobacterium Bifidum dan Lactobacillus Acidophilus
probiotik yang digunakan dalam penelitian ini
Biffidobacteria dan Lactobacili ditemukan pada bayi
yang menerima ASI da pada bayi BBLSR dengan NEC
Hipotesis : Bifidobacteria dan Lactobacilli yg diberikan
pada bayi prematur dengan BBLSR selama 6 minggu
mengurangi insiden NEC (Bell stage >= 2) atau insiden
kematian
Studi merupakan jenis randomized controlled trial
membandingkan penggunaan probiotik yang diberikan
per oral selama 6 minggu pada bayi prematur dengan
BBLSR kemudian dilihat apakah terdapat perbedaan
dalam kejadian NEC atau kematian
Didapatkan 434 subjek yang dibagi menjadi 217
kelompok yang mendapak ASI / sufor saja da 217
kelompok ASI dan sufor yang dicampur infloran oral
Disebutkan tentang jumlah bayi yang drop out, dan
disebutkan model analisis apa yang digunakan (per
protocol)
Metode penelitian ini adalah cukup baik, karena