Anda di halaman 1dari 15

E v a l u a s i To k s i s i t a s

Ekstrak Metanol Daun


Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap
Kematian Larva
Nyamuk Aedes
aegypti
Ayu Ananda Soedarsono 164101046
Fauzia Ahmad Muzakky 164101105
Lilik Haryani 164101064
Ressa Stevany Agustin 164101067

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 2


Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit DBD ini ditemukan hampir di


seluruh belahan dunia terutama di negara–
negara tropik dan subtropik, baik sebagai
penyakit endemik maupun epidemik Penyakit DBD biasanya terjadi di daerah

terutama asia tenggara, Amerika tengah, endemik dan berkaitan dengan datangnya

Amerika dan Karibia. musim hujan, sehingga terjadi peningkatan


aktifitas vektor dengue pada musim hujan
yang dapat menyebabkan terjadinya
penularan penyakit DBD pada manusia
melalui vektor Aedes.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 3
DEMAM BERDARAH DENGUE

Penyakit demam berdarah adalah penyakit


infeksi oleh virus yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue
dari family Flaviviridae dan genus
Flavivirus.
Gejala DBD terdiri dari 3 fase, yaitu:
1. Fase febris
2. Fase kritis
3. Fase penyembuhan
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 4
N YA M U K A E D E S A E G Y P T I

1) Nyamuk Aedes Aegypti berasal dari kelas arthropoda dengan ordo insecta yang merupakan vektor
penyebab terjadinya penyakit DBD. Nyamuk ini terdiri dari 3 bagian, yaitu kepala, dada, dan kaki.
Ciri khas dari nyamuk ini yaitu memiliki warna hitam dengan belang berwarna putih.
2) Nyamuk Aedes aegypti memiliki siklus hidup yang kompleks dengan perubahan signifikan, baik
fungsi, serta habitat. Nyamuk betina bertelur pada dinding basah, kemudian telur menetas dan
menjadi larva lalu berubah menjadi pupa dan terakhir menjadi nyamuk dewasa baru.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 5


Komponen yang terdapat di dalam daun jeruk nips setelah diambil minyak yang terkandung di dalamnya yaitu sabinen,
acetaldehyde, myrcene, octano, talhinen, limonoida, terpinen, trans ocimen, terpinolene, cymeno dan cis-1 pent-1 ol.
Senyawa organik terdapat di dalamnya antara lain vitamin, asam amino, steroid, protein alkaloid, senyawa larut lemak
dan senyawa tidak larut lemak. Senyawa golongan terpenoid adalah senyawa yang khas yaitu senyawa limonoida.
Senyawa ini yang berfungsi sebagai larvasida.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 6


EKSTRAK DAUN
JERUK NIPIS

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 7


Larvasida digunakan dalam bentuk Terdapat dua bentuk senyawa limonoida
ekstrak yang diencerkan. Proses ekstraksi yaitu limonoida aglikones (LA) dan
daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia limonoida glucosides (LG), (LA)
Swingle) ini dilakukan dengan didapatkan menyebabkan rasa pahit pada jeruk dan
dengan cara maserasi menggunakan tidak larut dalam air .
pelarut metanol
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 8
Diantara empat golongan tersebut yang
LA dibagi menjadi 4 golongan yaitu limonin,
paling dominan dan menyebabkan rasa
colamin, ichangensin dan 7a-acetate limonoida.
pahit pada jeruk dan mempunyai efek
larvasida paling potensial adalah
limonoida.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 9


METODOLOGI PENELITIAN

TUJUAN LOKASI DAN


JUDUL WAKTU
PENELITIAN PENELITIAN
PENELITIAN

Evaluasi Toksisitas Ekstrak Metanol Mengevaluasi toksisitas ekstrak Penelitian ini dilakukan di
Daun Jeruk Nipis (Citrus metanol (CH3OH) daun jeruk nipis (C. laboratorium Basic Science,
aurantifolia) terhadap Kematian aurantifolia) terhadap larva Ae. Fakultas Sains dan Teknologi,
Larva Nyamuk Aedes aegypti. aegypti setelah paparan ekstrak 24 Universitas Airlangga Surabaya
jam. pada tahun 2018.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 10
POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI
Populasi dari penelitian ini yaitu 800 gram daun jeruk
nipis yang didapatkan dari kota Taman-Sidoarjo dan
berkualitas baik (warna dark green dan permukaan
daun tidak rusak).

SAMPEL
Sampel dalam penelitaian ini yaitu daun jeruk nipis
yang sudah dicuci bersih dengan air kemudian
dikeringkan di nampan. Setelah 1 bulan, daun jeruk
nipis diblender untuk dibuat serbuk. Serbuk tersebut
dimasukkan ke toples kaca dan dimaserasi dengan
pelarut mentanol selama satu minggu.
© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 11
METODE PENELITIAN DAN UJI
STATISTIK
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah
eksperimental laboratoris, artinya penelitian
tersebut dilaksanakan di dalam laboratorium.

UJI STATISTIK

Data hasil dari pengamatan dianalisis secara


deskriptif dan probit atau probability unit,
artinya data dianalisis dengan menggunakan
tabel statistik Z.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 12


PENGUMPULAN DATA

Semakin tinggi konsentrasi yang diberikan,


maka kematian larva nyamuk Aedes aegypti
semakin banyak.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 13


PENGOLAHAN DATA

Konsentrasi ekstrak daun jeruk nipis yang


diberikan akan berpengaruh terhadap hasil
yang didapatkan. Semakin tinggi
konsentrasi, maka kerusakan tubuh nyamuk
akan semakin parah, seperti kepala lepas,
kulit eksoskeleton lepas sehingga tubuh
(abdomen) dan isi tubuh terlihat transparan
serta saluran pencernaan penuh dengan
ekstrak dan bulu lateral abdomen lepas.

© 2018 Slidefabric.com All rights reserved. P A G E 14


THANKS FOR YOUR
AT T E N T O N

Anda mungkin juga menyukai