5 - Identitas Nasional
5 - Identitas Nasional
IDENTITAS
NASIONAL
PKN MBKL- NZ 1
ARTI & KONSEP IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
Sifat khas / jati diri yang melekat pada suatu bangsa
PKN MBKL- NZ 3
FAKTOR PENDUKUNG KELAHIRAN IDENTITAS
NASIONAL
FAKTOR OBJEKTIF FAKTOR SUBJEKTIF
IDENTITAS NASIONAL
Robert de Ventos, diadaptasi oleh Manuel Castells & Suryo, 2002
4
PKN MBKL- NZ
KEMUNCULAN IDENTITAS NASIONAL
IDENTITAS NASIONAL
1. Sejarah
2. Kebudayaan
3. Suku Bangsa
4. Agama
5. Bahasa
PKN MBKL- NZ 6
Identitas Nasional Indonesia
SIFAT KHAS YANG MENJADI JATI DIRI BANGSA INDONESIA
PKN MBKL- NZ 13
MULTIKULTURALISME ANTARA
NASIONALISME DAN GLOBALISASI
ADA 4 TAHAP PERKEMBANGAN NASIONALISME
INDONESIA :
Tahap 1, ditandai tumbuhnya perasaan
kebangsaan dan rasa senasib – perlawanan pada
penjajah
Tahap 2, kelanjutan dari semangat revolusioner
&masa perjuangan kemerdekaan & peran
pemimpin nasional sangat besar.
Tahap 3, Nasionalisme persatuan dan kesatuan
(perbedaan diredam bukan dengan menyele-
saikan pokok persoalan tapi ditindas /dilindas
/disembunyikan di bawah karpet an kedaulatan,
integritas dan identitas bangsa)
Tahap 4, Nasionalisme kosmopolitan : Indonesia
bagian dari masyarakat global-aktor kosmopolit
dan eforia politik pasca reformasi
PKN MBKL- NZ 14
1. Konsep multikulturalisme
UPAYA
menyebar luas dan dipa-
MEMBANGUN
INDONESIA YANG
hami oleh masyarakat
MULTIKULTURAL Indonesia, serta adanya
keinginan bangsa Indo-
TERWUJUD JIKA: nesia pada tingkat nasional
untuk mengadopsi &
menjadikan sbg pedoman
2. Kesamaan pemahaman
diantara masyarakat me-
ngenai makna multikul-
turalisme dan bangunan
konsep yang mendukung-
nya.
PKN MBKL- NZ 15
HUBUNGAN PANCASILA DENGAN
MULTIKULTURALISME
• Multikulturalisme : pandangan kebudayaan yang berorientasi praktis
Multikulturalisme :
pandangan kebudayaan
yang berorientasi praktis
=> multikulturalisme diartikan sebagai penerjemahan Pancasila ke
=> multikulturalisme
diartikan sebagai
penerjemahan Pancasila
dalam kontks yang lebih konkret & praktis.
ke dalam konteks yang
lebih konkret & praktis.
Memosisikan
• Memosisikan multikulturalisme sebagai perwu-judan Pancasila,
multikulturalisme sebagai
perwu-judan Pancasila,
kebudayaan tidak lagi
kebudayaan tidak lagi dijadikan sampiran atau embel-embel saja tapi
dijadikan sampiran atau
embel-embel saja tapi
sebagai satu prioritas
sebagai satu prioritas utama dalam membangun bangsa.
utama dalam membangun
bangsa.
PKN MBKL- NZ 16
PEMBIASAAN DIRI BERINTERAKSI DALAM TATANAN
MASYARAKAT MULTIKULTURAL BERDASARKAN PRINSIP
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Menerima perbedaan etnik, agama, bahasa dan
budaya dalam struktur masyarakatnya berbasis
kearifan
Melakukan kerjasama multi etnik, multi kultur,
multi religi dalam konteks ekonomi dan
kekuatan bangsa
Menghormati hak individu warga negara tanpa
membedakan etnik, agama, bahasa dan budaya
mereka
Memberi peluang pada semua warga negara
untuk mewakili gagasan & aspirasinya dalam
lembaga- lembaga pemerintah
Mengembangkan sikap adil pada semua war-ga
negara tanpa membedakan latar belakang etnik,
budaya, agama, bahasa masing-masing
Mengembangkan & beradaptasi dengan nilai
PKN MBKL- NZ kerifanPKN
lokal masyarakat
MBKL- NZ malang tanpa 17
membedakan latar belakang masing-masing
CARA PANDANG LOKAL DALAM
KONTEKS WAWASAN NASIONAL
Masyarakat Indonesia harus memiliki cara pandang yang
sama dalam memandang kehidupan sosial budaya
bangsanya.
Cara pandang lokal dirasakan sangat perlu bagi kehidupan
masyarakat di daerah, karena dapat digunakan dalam
mengembangkan potensi dan kelebihan daerah
Cara pandang lokal juga berguna untuk memperbaiki berbagai
kekurangan yang dimiliki masing-masing daerah
Munculnya keanekaragaman cara pandang lokal jangan
sampai dikatakan sebagai penyebab timbulnya perpecahan
(desintegrasi bangsa)
Bagaimana eksistensi “cara pandang lokal” yang melekat
dalam pluralisme bangsa Indonesia itu memiliki “keber-
maknaan” dalam membangun “cara pandang nasional”?
Cara pandang nasional digunakan sebagai jembatan
penghubung dan pemersatu bagi cara pandang lokal di setiap
daerah di Nusantara ini
Cara pandang lokal tidak boleh bertentangan dengan cara
pandang nasional
Cara pandang nasional sebagai resultant (hasil) interaksi
cara pandang lokal yang beranekaragam
PKN MBKL- NZ
18
KESIMPULAN
Konsep masyarakat multikultur
relevan bagi penegasan kembali
identitas nasional bangsa
Indonesia yang inklusif, toleran
dengan tetap mengakar pada
identitasnya yang majemuk
sebagaimana terefleksi dalam
konsep dasar negara Pancasila.
Sebagai wadah pengembangan
demokrasi dan Civil Society
PKN MBKL- NZ 19
Terimakasih
PKN MBKL- NZ 20