Anda di halaman 1dari 81

FILSAFAT ANATOMI

 Sesungguhnya Kami telah


menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya
(Al Qur’an XCV – 4)
Relevant
ANATOMI anatomy
Microbiology
Surgery and
Specialisties
Rasion Psychiatry
Pathology Ask
Collect Data
Listen Radiology
Obstetrics and Correlect
Gynecology Observe MEDICAL
PROLEM
Suggest Bio-chemistry
Use
Knowledge
Understand
Physiology Medcine and
Explain Specialisties

Pharmacology

Jomard RM (1997) Anaesthesia


ANATOMIA
 BERASAL DARI BAHASA “YUNANI “
 ANA = MENGURAIKAN
 TOMI = MEMOTONG

 Ilmu diperoleh dengan cara menguraikan


dengan memotong
Sejarah Anatomi
 Anatomi Yunani kuno terjadi Sebelum
Masehi (BC) yang berasal dari Mesir
 Alemaeon (500 B.C) -------- Animal Anatomy
 Hippocrates dari Cos (400 BC) dianggap
salah satu penemu: Ilmu anatomi, on
Anatomy dan on Heart
 Aristoteles (384-322) : Coperative Anatomy,
 on Fracture and dislocation
 Herophilus dari Chalcedon (300 B.C)
merupakan “ FATHER OF ANATOMY”

 Erasistratus dari Chios (290 B.C) dianggap “


FATHER OF PHYSIOLOGY
Masa kerajaan Romawi
 Rufus dari Ephesus (50 A.D) Anatomy
nomenclatur (pemberian nama bagian tubuh
 Soranus dari Ephesus (100 A.D)
mempelajari anatomi uterus dan merupakan
ancient descriptive anatomy yang terbaik
 Galen dari Perganum (130-200 A.D) “Prince
of Physician” didemokan dan ditulis
damamanatomi
Abad XIV

 Deseksi cadaver dimulai di Italia


(1240)
dan

 De sepulturis (1300) dari Boniface


Abad XV
 Leonardo da Vinci (1452-1519) Orang seni
yang mempelajari anatomi

 Gambar-gambar anatomi baru di cetak pada


awal abad XN
Abad XVI
 Jacobus Sylvius (1478-1555) Anatomy
nomenclatur
 Zacharias Jansen ( 1590) menemukan
komponen mikroskop di Holland
 Andreas Vesalius dari Brussels (1514-1564)
mereformasi anatomi De human corporis
fabrica ( On the workings 0f Human Body
 Nama lain yang emenojol pada abad ini
adalah: Canano, Columbus, Fallopio
Abad XVII
 William Harvey (1578-1657) orientasi ke fisiologi “
Excercitation anatomica de motu cordis et
sanguinis in animalitus”
 System lymphatic ditemukan
 Pertama diseksi dilakukan pada manusia di
Massachusetts 1638
 Marcello Malphigi (1628-1694) menemukan
microscopic anatomi
 Alcohol diperkenalkan sebagai pengawet pada th
1660.
Abad XVIII
 Giovann Battista Morgogni (1682-1771)
menemukan pathological anatomy
 William (1718-1783) dan John (1728-1793)
Hunter terkenal dengan Anatomical
museums
 Casper Friedrich Wolf (1733-1794)
membangun Modern embryology
Abad XIX
 Formalin pertama digunakan untuk fiksasi
pada th 1890
 Wilhelm Conrad Rongen (1895) pecitraan
ditemukan
 Ramony Cajal (1852-1934) Neurohistology
 Xavier Bichat (1771-1802) membuat
klasifikasi jaringan
Macam-macam anatomi
 1. Anatomi Deskritif
 2. Anatomi Makroskopis
 3. Anatomi Mikroskopis
 4. Anatomi sistemik
 5. Anatomi Regional
 6. Anatomi Permukaan
 7. Anatomi Radiologi
 8. Anatomi Perkembangan
 9. Anatomi Perbandingan
 8. Anatomi Ultrastruktur
 9. Anatomi molekuler
 10. Anatomi Fungsional
 11. Anatomi Biomekanik dan Kinesiologi
 12. Anatomi komparatif
 13. Anatomi perkembangan
 14. Anatomi Antropologi Ragawi
 15. Anatomi Topografi
 16. Anatomi Klinik
Beberapa istilah yang diperhatikan

Salah Benar
M. obliquus abdominis M. obliquus externus
externus abdominis
A. circumflexa medialis A. circumflexa femoris
femoris medialis
A. circumflxa humeri A. circumflexa anterior
anterior humeri
Vv. circumflexae femorales V.v circumflexae mediales
mediale femorales
V. circumflexa humeralis V. circumflexa anterior
anterior humeralis
Kurikulum makroanatomi dalam
bentuk piramid
Anatomi
Klinik
Biomekanik
living anatomi
anatomi pencitraan

Anatomi fungsional

Gross Anatomi Variasi anatomi

Filsafat Anatomi
Tuntutunan karena kelemahan
penguasaan anatomi
 Antara tahun 1995-2000 terjadi tujuh kali lipat
tuntutan hukum yang berhubungan dengan
kesalahan anatomis yang ditujukan pada Medical
Defence Union di Inggeris (Older,2004 cit
Prakosa, 2005)
 Dari 80000 kematian yang dicegah per tahun di
Amerika Serikat, setidak-tidaknya sebagian dapat
digolongkan karena ketidak-kompetenan anatomis
(Cahill et all,2000 cit Prakosa, 2005)
Tata-nama anatomi
 Tidak mungkin orang akan berpikir kritis bila
tidak mengenal istilah- istilah ilmu yang
akan dipelajari
 Anatomi mempunyai istilah-istilah yang baku
baik itu bahasa latin atau dilatinkan dan
bahasa Inggeris
 Sebaiknya dibiasakan menggunakan
bahasa yang baku untuk menghadapi
globalisasi
 Lebh dari 10,000 istilah medis
 Sebagian besar digunalan dalam
makroanatomi
Kelebihan menggunakan istilah
baku
 Keunggulan
- mudah untuk berkomunikasi antar
bangsa
- memnuhi kaidah peristilahan
kedokteran, seperti: singkat, tepat,
informatif dan diskriptif
 Kelemahan
- dibutuhkan penguasaan kaidah-kaidah
pokok bahasa Latin termasuk penge-
nalan kata benda dengan genusnya
dan kata sifat serta bentuk deklinasinya
- kesulitan dalam penulisan maupun pe-
lafalannya
- kaidah bahasa Indonesianya menjadi
tidak utuh sepenuhnya
(Pratiknya dan Ahmad, 1984)
NOMINA ANATOMICA
LATIN INGGERIS
Systema alimentrium Alimentary system
Systema nervosum Nervous system
Systema nervosum Central nervous system
centrale
Systema nervosum Peripheral nervous
periphericum system
Systema nervosum Autonomic nervous
autonomicum system
Osteologia Osteology
Myologia Myology
Beberapa nama bidang
 1. Medianus: bidang yang berjalan dari depan ke
belakang sehingga menjadi kanan dan kiri
 2.Para medianus: bidang yang sejajar dengan
bidang medianus
 3. Sagittalis: bidang yang sama dengan medianus
tetapi tdk perlu sama
 4. Frontalis: bidang yang berjalan dari sisi kiri ke sisi
kanan sehingga membagi bagian depan dan bagian
belakang
 Transversalis: bidang yang berjalan tgak lurus
bidang frontal dan bidang sagital sehingga membagi
menjadi bagian atas dan bawah
Istilah menunjukkan arah
 1. Medialis: arah ke tengah

 2. Lateralis: menjauhi garis tengah

 3. Ventralis/anterior: arah ke muka (anticus=muka)

 4. Dorsalis/posterior: arah ke belakang


(dorsum=punggung)

 5. Cranialis: mengarah ke kekepala (cranial= kepala

 6. Caudalis: mengarah ke ekor (cauda=ekor)


 Longitudinalis : arah memanjang

 Transversalis: arah melintang

 Sagittalis: tegak lurus bidang frontalis

 Proximalis: menuju ke panggkal anggota badan

 Distalis: mengarah ke ujung anggota badan


 Volaris: sebelah/arah telapak tangan

 Plantaris: sebelah/tapak kaki

 Ulnaris: sebelah tulang hasta (os ulnaris)

 Radialis: sebelah tulang pengumpil (os


radialis)
FILSAFAT ANATOMI
Dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada
memperhatikan ? ( Al Qur’an LI – 21)
SYSTEM PADA TUBUH MANUSIA
01 Intugumentary System
02 Skeletal System
03 Muscular System
04 Nervous System
05 Endocrine System
06 Lymphatic System and Immunity
07 Digestive System
08 Urinary System
09 Cardiovascular System
10 Respiratory System
11 Reproductive System
1. Integumentary system
 Kulit dantruktur drivat
 Kuku, keenjar
keringat,rambut
 Fungsi:
 Proteksi
 Mengatur suhu
 Sensoris
2. Skeletal system
 Tulang, sendi,
cartilogo
 Fungsi:
 Menegakkan badan
 Melindungi alat dalm
 Melekatnya otot
3. Muscular system
 Terdiri jaringan otot
 Di berinama tempat
perlekatannya thd
tulang
 Fungsi:
 menggerakkan tubuh
 stabilisasi
 Membakar energi
4. Nervous system
 Brain, spnal cord, syaraf-syaraf, organ sensoris
(mata, telinga)

 Fungsi:
Mengatur aktivitas Tubuh
Mengkordinasikan Fungsi- Fungsi Tubuh
Menjaga Tubuh
NERVOUS TISSUE
(CONTROL)
 Senses stimuli and
transmits signals
called nerve Axon
impulses from one
part of an animal to
another Dendrite
 Consists of a cell
body and long Cell body
extensions called
dendrites (towards
cell body) and
axons (towards
another cell or an
effector)
5. Endocrin system
 Kelenjar yang menghasilkan hormon
– Thyroid, pancreas,
– Ovarium,

 Fungsi:
Mengatur aktivitas tubuh karena hormon
6. Lymphatic system
 Cairan life, saluran limfe, termasuk spleen, thymus,
lymphonodi

 Fungsi:
mengembalikan protein dan cairan ke darah
dan membawa lemak dari pencernaan ke darah
7. Digestive system
 Dari mulut sampai anus

 Fungsi:
Metabolisme makanan, absopsi nutrien dan
membuang yang tidak perlu
8. Urinary sytem
 Kidney, ureter, urinary blader, dan urethra

 Fungsi:
Menghasilakan dan menyimpan yang perlu dan
mengeluarkan yang tidak perlu, kesimbangan
cairan
9. Cardiovascular system
 Darah, jantung, pembuluh darah (arteria dan vena)

 Fungsi:
Memompa darah membawa oksigen,
mengambalikan darah
11. Respiratory system
 Saluran udara, paru,

 Fungsi:
Transver oksigen dari udara ke darah dan
mengembalikan co2 dari darah ke udara, mengatur
kesimbangan asam basa
 Anatomical position – a common visual reference
point
– Person stands erect with feet together and eyes
forward
– Palms face anteriorly with the thumbs pointed away
from the body
 Regional terms – names of specific body areas
– Axial region – the main axis of the body
– Appendicular region – the limbs
 Directional terminology
– Refers to the body in anatomical position
– Standardized terms of directions are paired terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Regional Terms
Regional Terms
Body Planes and Sections
Body Planes and Sections
 Oblique section through the trunk

Figure 1.6
Body Cavities and Membranes
 Dorsal body cavity
 Cavity subdivided
into the cranial
cavity and the
vertebral cavity.
– Cranial cavity
houses the brain.
– Vertebral cavity
runs through the
vertebral column
and encloses the
spinal cord
Body Cavities and Membranes
 Ventral body cavity
– subdivided into:
– Thoracic cavity –
divided into three
parts
 Two lateral parts
each containing a
lung surrounded by
a pleural cavity
 Mediastinum –
contains the heart
surrounded by the
pericardial sac
Body Cavities and Membranes
 Ventral body cavity
– Abdominopelvic
cavity – divided
into two parts
 Abdominal cavity
– contains the liver,
stomach, kidneys,
and other organs
 Pelvic cavity –
contains the
bladder, some
reproductive
organs, and rectum
Body Cavities and Membranes
 Ventral body cavity
– Abdominopelvic
cavity – divided
into two parts
 Abdominal cavity
– contains the liver,
stomach, kidneys,
and other organs
 Pelvic cavity –
contains the
bladder, some
reproductive
organs, and rectum
Body Cavities and Membranes
 Serous cavities – a slit-like space lined by a
serous membrane
– Pleura, pericardium, and peritoneum
 Parietal serosa – outer wall of the cavity
 Visceral serosa covers the visceral organs
Body Cavities and Membranes
Other Body Cavities
 Oral cavity
 Nasal cavity
 Orbital cavities
 Middle ear cavities
 Synovial cavities
Abdominal Regions and Quadrants
 Abdominal regions divide the abdomen into
nine regions
Abdominal Quadrants
 Abdominal quadrants divide the abdomen into four
quadrants
– Right upper and left upper quadrants
– Right lower and left lower quadrants
11. Reproductive system
 Testes, ovarium alat kelamin dalam

 Fungsi:
Menghasilkan sperma dan oocyte
A. Istilah yang dipakai untuk
bangunan yang menonol
1. Cornu = tonjolan berbentuk tanduk
Cornu majus
Cornu minus
2. Crista = tepi berigi
Crista iliaca externa
Crista intertrochanterica
3. Condylus = tonjolan bulat diujung tulang
Condylus lateralis
Condylus occipitalis
4. Epicondylus = benjolan diruas tulang dan dipinggir
Epicondylus medialis femoris
Epicondylus lateralis humeri

5. Linea = tonjolan berbentuk garis


Linea aspera
Linea intertrochanterica

6. Epicondylus = benjolan diruas tulang dan dipinggir


Epicondylus medialis femoris
Epicondylus lateralis humeri

7. Processus: = tonjolan yang bersifat umum tanpa


melihat bentuk
Processus spinosus
Processus coronoideus
8. Pecten: = tonjolan dipinggir
Pecten pubis

9. Spina: = taju, tonjolan yang runcing


Spina ischiadica
Spina iliaca anterior superior

10.Tuberculum: = tonjolan bulat kecil


Tuberculum majus
Tuberculum minus

11. Cornu: = Tanduk


Cornu anterior capsula interna

12. Linea = garis


Linea intertrochanterica
B. Istilah untuk bangunan yang lengkung

1. Fossa = istilah umum lekukan


Fossa trochanterica
Fossa supraspinata

2. Fovea = lekukan yang tidak dalam


Fovea capitis femoris
Fovea articularis

3. Incissura = takik atau lekukan yang besar


Incisura ischiadica major
Incisura radialis

4. Sulcus = alur
Sulcus nervi ulnaris longi,
Sulcus intertubercularis

5. Incisura = Takik
Incisura ischiadica major
C. Istilah mengenai lubang

1. Apertura = pintu
Apertura sinus frontalis
Apertura pelvis superior

2. Canalis = saluran
Canalis sacralis
Canalis facialis

3. Cavum = rongga
Cavum articularis
4. Fissura = celah
Fissura orbitalis superior

5. Foramen = lubang
Foramen lacerum
Foramen magnum

6. Meatus = liang
Meatus acusticus externus.
Meatus nasi superior

7. Ductus = tabung, buluh


Ductus arteriosus

8. Cavum = rongga
Cavum nasi

9. Sinus = rongga besar dan kcil


Sinus maxillaris (besar)
Sinus ethmoidalis
Beberapa istilah gerak

 1. Flexio
 2. Extensio
 3. Rotasio
 4. Elevasio
 5. Deppresio
 6. Lateroflexio
 7. Abductio
 8. Adductio
Beberapa jurnal anatomi
1. 1. Acta Anatomica (1945)
2. American Journal Anatomy (1901)
3. Anatomy Record ( 1906)
4. Journal of Anatomy (1917)
5. American Anthropology
6. Berkala Bioanthropology Indonesia -(UGM)
7. Warta Anatomi (UGM)
8. Jurnal Anatomi (2006) -Persatuan Ahli
9. Anatomi Indonesia
Kepustakaan
 Auer RN., McDonald DS (2003) Anatomy is still essential CMAJ 168(7): 829.
 Fasel JHD., Morel P., Gailloud P (2005) A survival strategy for anatomy Lanset
363(9461):754.
 Gadner A., Gray D J., O Rahilly R ( ) Regional Study of Human Structure 4th Ed
WB Saunder Company Philadelphia.
 Jomard RM (1997) Problem-based learning (PBL) tial in the Departemen of Anatomy,
Jordan University of Science and Technology Saudi Medical Journal 18(3):223-6.
 Nomina Anatomica (1989): 6 ed. Churchil livingstone Edinbergh
 Peck D., Skandalakis JE (2004) The Anatomy of teaching and the teaching of anatomy.
The American Surgeon 70(4):366-8.
 Prakosa D (2004) Menggagas pembelajaran anatomi pada kurikulum berbasis
kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar Kongres Nasional XI & Pertemuan Ilmiah
Nasional PAAI Yogyakarta.
 Sidharta P (1989) Pengembangan diri dalam profesi kedokteran Jakarta.
 Watiknya AH., Ahmad S M (1984) Beberapa Permasalahan Penggunaan Tata-Nama
dan Tata-Istilah Kedokteran di Indonesia Berkala Ilmu kedokteran 16(4):159-175.

Anda mungkin juga menyukai