FILOSOFI ANATOMI (Autosaved)
FILOSOFI ANATOMI (Autosaved)
Pharmacology
Salah Benar
M. obliquus abdominis M. obliquus externus
externus abdominis
A. circumflexa medialis A. circumflexa femoris
femoris medialis
A. circumflxa humeri A. circumflexa anterior
anterior humeri
Vv. circumflexae femorales V.v circumflexae mediales
mediale femorales
V. circumflexa humeralis V. circumflexa anterior
anterior humeralis
Kurikulum makroanatomi dalam
bentuk piramid
Anatomi
Klinik
Biomekanik
living anatomi
anatomi pencitraan
Anatomi fungsional
Filsafat Anatomi
Tuntutunan karena kelemahan
penguasaan anatomi
Antara tahun 1995-2000 terjadi tujuh kali lipat
tuntutan hukum yang berhubungan dengan
kesalahan anatomis yang ditujukan pada Medical
Defence Union di Inggeris (Older,2004 cit
Prakosa, 2005)
Dari 80000 kematian yang dicegah per tahun di
Amerika Serikat, setidak-tidaknya sebagian dapat
digolongkan karena ketidak-kompetenan anatomis
(Cahill et all,2000 cit Prakosa, 2005)
Tata-nama anatomi
Tidak mungkin orang akan berpikir kritis bila
tidak mengenal istilah- istilah ilmu yang
akan dipelajari
Anatomi mempunyai istilah-istilah yang baku
baik itu bahasa latin atau dilatinkan dan
bahasa Inggeris
Sebaiknya dibiasakan menggunakan
bahasa yang baku untuk menghadapi
globalisasi
Lebh dari 10,000 istilah medis
Sebagian besar digunalan dalam
makroanatomi
Kelebihan menggunakan istilah
baku
Keunggulan
- mudah untuk berkomunikasi antar
bangsa
- memnuhi kaidah peristilahan
kedokteran, seperti: singkat, tepat,
informatif dan diskriptif
Kelemahan
- dibutuhkan penguasaan kaidah-kaidah
pokok bahasa Latin termasuk penge-
nalan kata benda dengan genusnya
dan kata sifat serta bentuk deklinasinya
- kesulitan dalam penulisan maupun pe-
lafalannya
- kaidah bahasa Indonesianya menjadi
tidak utuh sepenuhnya
(Pratiknya dan Ahmad, 1984)
NOMINA ANATOMICA
LATIN INGGERIS
Systema alimentrium Alimentary system
Systema nervosum Nervous system
Systema nervosum Central nervous system
centrale
Systema nervosum Peripheral nervous
periphericum system
Systema nervosum Autonomic nervous
autonomicum system
Osteologia Osteology
Myologia Myology
Beberapa nama bidang
1. Medianus: bidang yang berjalan dari depan ke
belakang sehingga menjadi kanan dan kiri
2.Para medianus: bidang yang sejajar dengan
bidang medianus
3. Sagittalis: bidang yang sama dengan medianus
tetapi tdk perlu sama
4. Frontalis: bidang yang berjalan dari sisi kiri ke sisi
kanan sehingga membagi bagian depan dan bagian
belakang
Transversalis: bidang yang berjalan tgak lurus
bidang frontal dan bidang sagital sehingga membagi
menjadi bagian atas dan bawah
Istilah menunjukkan arah
1. Medialis: arah ke tengah
Fungsi:
Mengatur aktivitas Tubuh
Mengkordinasikan Fungsi- Fungsi Tubuh
Menjaga Tubuh
NERVOUS TISSUE
(CONTROL)
Senses stimuli and
transmits signals
called nerve Axon
impulses from one
part of an animal to
another Dendrite
Consists of a cell
body and long Cell body
extensions called
dendrites (towards
cell body) and
axons (towards
another cell or an
effector)
5. Endocrin system
Kelenjar yang menghasilkan hormon
– Thyroid, pancreas,
– Ovarium,
Fungsi:
Mengatur aktivitas tubuh karena hormon
6. Lymphatic system
Cairan life, saluran limfe, termasuk spleen, thymus,
lymphonodi
Fungsi:
mengembalikan protein dan cairan ke darah
dan membawa lemak dari pencernaan ke darah
7. Digestive system
Dari mulut sampai anus
Fungsi:
Metabolisme makanan, absopsi nutrien dan
membuang yang tidak perlu
8. Urinary sytem
Kidney, ureter, urinary blader, dan urethra
Fungsi:
Menghasilakan dan menyimpan yang perlu dan
mengeluarkan yang tidak perlu, kesimbangan
cairan
9. Cardiovascular system
Darah, jantung, pembuluh darah (arteria dan vena)
Fungsi:
Memompa darah membawa oksigen,
mengambalikan darah
11. Respiratory system
Saluran udara, paru,
Fungsi:
Transver oksigen dari udara ke darah dan
mengembalikan co2 dari darah ke udara, mengatur
kesimbangan asam basa
Anatomical position – a common visual reference
point
– Person stands erect with feet together and eyes
forward
– Palms face anteriorly with the thumbs pointed away
from the body
Regional terms – names of specific body areas
– Axial region – the main axis of the body
– Appendicular region – the limbs
Directional terminology
– Refers to the body in anatomical position
– Standardized terms of directions are paired terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Orientation and Directional
Terms
Regional Terms
Regional Terms
Body Planes and Sections
Body Planes and Sections
Oblique section through the trunk
Figure 1.6
Body Cavities and Membranes
Dorsal body cavity
Cavity subdivided
into the cranial
cavity and the
vertebral cavity.
– Cranial cavity
houses the brain.
– Vertebral cavity
runs through the
vertebral column
and encloses the
spinal cord
Body Cavities and Membranes
Ventral body cavity
– subdivided into:
– Thoracic cavity –
divided into three
parts
Two lateral parts
each containing a
lung surrounded by
a pleural cavity
Mediastinum –
contains the heart
surrounded by the
pericardial sac
Body Cavities and Membranes
Ventral body cavity
– Abdominopelvic
cavity – divided
into two parts
Abdominal cavity
– contains the liver,
stomach, kidneys,
and other organs
Pelvic cavity –
contains the
bladder, some
reproductive
organs, and rectum
Body Cavities and Membranes
Ventral body cavity
– Abdominopelvic
cavity – divided
into two parts
Abdominal cavity
– contains the liver,
stomach, kidneys,
and other organs
Pelvic cavity –
contains the
bladder, some
reproductive
organs, and rectum
Body Cavities and Membranes
Serous cavities – a slit-like space lined by a
serous membrane
– Pleura, pericardium, and peritoneum
Parietal serosa – outer wall of the cavity
Visceral serosa covers the visceral organs
Body Cavities and Membranes
Other Body Cavities
Oral cavity
Nasal cavity
Orbital cavities
Middle ear cavities
Synovial cavities
Abdominal Regions and Quadrants
Abdominal regions divide the abdomen into
nine regions
Abdominal Quadrants
Abdominal quadrants divide the abdomen into four
quadrants
– Right upper and left upper quadrants
– Right lower and left lower quadrants
11. Reproductive system
Testes, ovarium alat kelamin dalam
Fungsi:
Menghasilkan sperma dan oocyte
A. Istilah yang dipakai untuk
bangunan yang menonol
1. Cornu = tonjolan berbentuk tanduk
Cornu majus
Cornu minus
2. Crista = tepi berigi
Crista iliaca externa
Crista intertrochanterica
3. Condylus = tonjolan bulat diujung tulang
Condylus lateralis
Condylus occipitalis
4. Epicondylus = benjolan diruas tulang dan dipinggir
Epicondylus medialis femoris
Epicondylus lateralis humeri
4. Sulcus = alur
Sulcus nervi ulnaris longi,
Sulcus intertubercularis
5. Incisura = Takik
Incisura ischiadica major
C. Istilah mengenai lubang
1. Apertura = pintu
Apertura sinus frontalis
Apertura pelvis superior
2. Canalis = saluran
Canalis sacralis
Canalis facialis
3. Cavum = rongga
Cavum articularis
4. Fissura = celah
Fissura orbitalis superior
5. Foramen = lubang
Foramen lacerum
Foramen magnum
6. Meatus = liang
Meatus acusticus externus.
Meatus nasi superior
8. Cavum = rongga
Cavum nasi
1. Flexio
2. Extensio
3. Rotasio
4. Elevasio
5. Deppresio
6. Lateroflexio
7. Abductio
8. Adductio
Beberapa jurnal anatomi
1. 1. Acta Anatomica (1945)
2. American Journal Anatomy (1901)
3. Anatomy Record ( 1906)
4. Journal of Anatomy (1917)
5. American Anthropology
6. Berkala Bioanthropology Indonesia -(UGM)
7. Warta Anatomi (UGM)
8. Jurnal Anatomi (2006) -Persatuan Ahli
9. Anatomi Indonesia
Kepustakaan
Auer RN., McDonald DS (2003) Anatomy is still essential CMAJ 168(7): 829.
Fasel JHD., Morel P., Gailloud P (2005) A survival strategy for anatomy Lanset
363(9461):754.
Gadner A., Gray D J., O Rahilly R ( ) Regional Study of Human Structure 4th Ed
WB Saunder Company Philadelphia.
Jomard RM (1997) Problem-based learning (PBL) tial in the Departemen of Anatomy,
Jordan University of Science and Technology Saudi Medical Journal 18(3):223-6.
Nomina Anatomica (1989): 6 ed. Churchil livingstone Edinbergh
Peck D., Skandalakis JE (2004) The Anatomy of teaching and the teaching of anatomy.
The American Surgeon 70(4):366-8.
Prakosa D (2004) Menggagas pembelajaran anatomi pada kurikulum berbasis
kompetensi untuk pendidikan kedokteran dasar Kongres Nasional XI & Pertemuan Ilmiah
Nasional PAAI Yogyakarta.
Sidharta P (1989) Pengembangan diri dalam profesi kedokteran Jakarta.
Watiknya AH., Ahmad S M (1984) Beberapa Permasalahan Penggunaan Tata-Nama
dan Tata-Istilah Kedokteran di Indonesia Berkala Ilmu kedokteran 16(4):159-175.