Anda di halaman 1dari 12

Dasar hukum

1. UU NO.1 TH 1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA


2. UU NO. 14 TH 1992 TTG LALULINTAS DAN ANGKUTAN
JALAN
3. UU NO. 21 TAHUN 1992 TENTANG PELAYARAN
4. UU NO. 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN
5. PP NO. 74 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN B3
6. KEPMENAKER 187 /1999 TENTANG PENGENDALIAN
BAHAN KIMIA DI TEMPAT KERJA
7. SURAT EDARAN NO; 01/MEN/1997 TENTANG NILAI
AMBANG BATAS FAKTOR KIMIA DILINGKUNGAN
KERJA
8. KEPMEN N0; 51/MEN/1999 TENTANG FAKTOR FISIKA
DITEMPAT KERJA
9. KEPMEN NO; 333/MEN/1989 TENTANG DIAGNOSIS
DAN PELAPORAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
 B3 : bahan yg karena sifat dan atau konsentrasinya dan
atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan dan atau merusak
lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta maklik hidup lainnya.
 Pengelolaan B3 : kegiatan yg menghasilkan ,
mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan
dan atau membuang B3
 Penyimpanan B3 : teknik kegiatan penempatan B3 untuk
menjaga kualitas dan kuantitas B3 dan atau mencegah
dampak negatif B3 terhadap lingkungan hidup,
kesehatan manusia dan makluk hidup lainnya
 Pengemasan B3: kegiatan mengemas, mengisi atau
memasukkan B3 ke dalam suatu wadah atau
kemasan, menutup dan atau menyegelnya

TUJUAN
Untuk mencegah dan atau mengurangi resiko
dampak B3 terhadap lingkungan, kesehatan
manusia dan makluk hidup lainnya.
 Mudah meledak : adalah bahan yg pada suhu dan
tekanan standar dapat meledak atau melalauaia
reaksi kimia dan fisika dapat menghasilkan gas dg
suhu dan tek tinggi dengan cepat dapat merusak
lingkungan
 Pengoksidasi (Oxidizing) : apabila waktu
pembakaran bahan tersebut sama atau lebih
pendek dari waktu pembakaran senyawa standar
 Sangat mudah sekali menyala: B3 baik berupa
padatan maupun cairan mempunyai titik nyala
dibawah 0 dan titik didih lebih rendah atau sama
dengan 35 o C
 Sangat mudah menyala: B3 baik berupa padatan
maupun cairan yang memiliki titik nyala 0 – 21 o C
 Mudah menyala

 Amat sangat beracun

 Sangat beracun

 Beracun

 Berbahaya

 Korosif

 Bersifat iritasi

 Berbahaya bagi lingkungan

 Karsinogenik

 Teratogenik

 Mutagenik
 Setiap orang yg memproduksi B3 wajib
membuat lembar data keselamatan bahan
(LDKB/MSDS)
 Setiap penanggung jawab pengangkutan ,
penyimpanan dan pengedaran B3 wajib
menyertakan LDKB/MSDS
 Pengangkutan B3 wajib menggunakan sarana
pengangkutan yang laik operasi
 Setiap B3 yg dihasilkan, diangkut, diedarkan,
disimpan wajib dikemas sesuai dengan
klasifikasinya
 Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol
dan label serta dilengkapi LDKB/MSDS
 Dalam hal kemasan B3 mengalami kerusakan
maka:
 B3 yg masih dpt dikemas, pengemasanya
wajib dilakukan oleh pengedar
 B3 yg tidak dapat dikemas ulang, pengedar
wajib melakukan penanggulangan
 Dalam hal simbol dan label mengalami
kerusakan wajib diberikan simbol dan label
yg baru
 Tanggung jawab pemberian simbol dan label:
 Tahap produksi, tanggung jawab produsen
 Pengangkutan tg jawab pada penanggung
jawab kegiatan pengangkutan
 Penyimpanan tanggung jawab penanggung
jawab kegiatan penyimpanan
 Setiap tempat penyimpanan B3 wajib
diberikan simbol dan label
 Tempat penyimpanan wajib memenuhi
persyaratan baik lokasi maupun kontruksi
bangunannya
 Pengelolaan tempat penyimpanan B3 wajib
dilengkapi dengan sistem tanggap darurat
 Setiaporang yang melakukan pengelolaaan
B3 wajib menjaga K3
 Penanggung jawab pengelolaan B3 wajib
mengikut sertakan peranan tenaga kerjanya
 Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan
pekerjanya dan pengawasan B3 wajib
dilakukan uji kesehatan secara berkala
 Setiaporang yg melakukan pengelolan B3 wajib
menanggulangi terjadinya kecelakaan kerja dan
atau keadaan darurat akibat B3
 Dalam hal terjadi kecelakaan dan atau keadaan
darurat akibat B3, maka pengelola wajib:
 Mengamankan (mengisolasi) TKP
 Menanggulangi kecelakaan sesuai prosedur
 Melaporkan kejadian Kecelakaan dan atau
keadaan darurat
 Member ikan info, bantuan dan melakukan
evakuasi thd masyarakat

Anda mungkin juga menyukai