Anda di halaman 1dari 11

DEMOKRASI DENGAN

PENGADILAN YANG
MERDEKA DAN DENGAN
OTONOMI DAERAH

• ARIESTO VICKY (03)


• FIFI PUSPITANINGTYAS (07)
• ICHSANNUR FARIZKI (09)
• SEKAR AFIFAH (19)
G. DEMOKRASI DENGAN
PENGADILAN YANG
MERDEKA
HAKEKAT
PENGADILAN

Pengadilan yang merdeka berhakikat dalam pelaksanaan


hukumnya dalam hal konkrit adanya tuntutan hak, fungsi mana
dijalankan oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan diadakan
oleh negara serta bebas dari pengaruh apa atau siapapun
dengan cara memberikan putusan yang bersifat mengikat.
DASAR HUKUM PENGADILAN
YANG MERDEKA
1. UUD NRI Tahun 1945
• Pasal 1 ayat 3 menegaskan bahwa kekuasaan negara dijalankan
atas dasar hukum yang baik dan adil
• Pasal 24 ayat 1 menegaskan kekuasaan hakim harus bebas dari
campur tangan kekuasaan lain.
• Pasal 24 ayat 2 menegaskan bahwa kekuasaan kehakiman
dilaksanakan oleh MA dan badan peradilan yang berada di
bawahnya.
• Pasal 24B yang mengatur bahwa suatu lembaga baru yang
berkaitan dengan penyelenggaraan kekuasaan hakim.

2. UU No 14 Tahun 1970 yang berisi tentang ketetuan pokok kekuasaan


hakim.
HUBUNGAN PENGADILAN YANG
MERDEKA DENGAN DEMOKRASI
• UUD NRI Tahun 1945 menghendaki adanya sistem pengadilan
yang merdeka.
• Sistem pengadilan ini memberikan peluang seluas-luasnya
pada semua pihak yang berkepentingan untuk mencapai
hukum yang seadil-adilnya.
• Dengan pengadilan merdeka, penggugat dan terdakwa
mempunyai hak yang sama untuk mengajukan konsiderns
(Pertimbangan, dalil-dalil, fakta-fakta, saksi, alat pembuktian
dan petitumnya.)
• Dengan terciptanya pegadilan yang merdeka berarti
demokrasi dalam bidang peradilan sudah terlaksana. Karena
dalam pengadilan merdeka terdapat nilai-nilai demokrasi.
H. DEMOKRASI
DENGAN OTONOMI
DAERAH
HAKEKAT
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Atau otonomi daerah adalah
penyerahan kewenangan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah atau kemampuan
suatu daerah dalam kaitannya pembuatan dan pengambilan suatu keputusan mengenai
kepentingan daerahnya sendiri.

Prinsip yang ke delapan ini berarti demokrasi Pancasila dijalankan dengan prinsip
otonomi dimana pemerintahan membentuk daerah-daerah otonom pada propisi dan
kabupaten/kota. Tujuannya adalah supaya bisa mengatur dan menyelenggarakan
urusan-urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangganya sendiri yang diserahkan
oleh Pemerintah Pusat.
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
Pasal 18 Ayat 1 - 7, Pasal 18A ayat 1 dan 2 , Pasal 18B ayat 1
dan 2.
 Ketetapan MPR RI Nomor XV/MPR/1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Pengaturan, pembagian, dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yg Berkeadilan, serta
perimbangan keuangan Pusat dan Daerah dalam Kerangka NKRI.
 Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi
Kebijakan dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
 UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
 UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Revisi UU
No.32 Tahun 2004)
HUBUNGAN ANTARA
OTONOMI DAERAH DENGAN
DEMOKRASI

Dalam pelaksanaan otonomi daerah sangat diperlukan adanya


sistem pemerintahan yang demokrasi,yang mengutamakan
kepentingan rakyat dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Hubungan demokrasi terhadap pelaksanaan otonomi daerah
adalah hubungan yang tidak dapat terpisahkan di Indonesia karena
otonomi daerah tidak akan ada jika sistem pemerintahan negara kita
adalah komunis,bukan demokrasi pancasila atau juga jika dalam
pelaksanaan otonomi daerah hak-hak asasi rakyat daerah
dibatasi,maka otonomi daerah tidak akan berlaku efektif
dimasyarakat tersebut.
Keberadaan demokrasi dalam otonomi daerah sangat penting
karena keberhasilan pembangunan daerah sangat bergantung pada
pelaksanaan desentralisasi yang baik dan benar. Salah satu
keuntungan desentralisasi adalah pemerintah daerah dapat mengambil
keputusan lebih cepat dengan demikian prioritas pembangunan dan
kualitas pelayanan masyarakat diharapkan dapat lebih mencerminkan
kebutuhan nyata masyarakat daerah. Pemerintah daerah disini berarti
badan eksekutif daerah dan badan legislatif daerah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai