OLEH
SUKARDI, SST, M.Pd
F. Kerangka Kebudayaan
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &
budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya ( the
humanistik ) dari berbagai disiplin ilmu
2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau
universal akan membentuk beraneka ragam
kebudayaan yang masing-masing sesuai
dengan masa dan zamannya
Kedua masalah pokok tersebut memerlukan
penjabaran lebih lanjut dengan beberapa
unsur: al
1). Kebudayaan dan Unsur-unsurnya
a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : (
pakaian, perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem
ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, distribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan,
orpol, sistem hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni
pahat ) dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll
)
g. Religi ( sistem kepercayaan )
2). Wujud Kebudayaan
a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak :
artinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa
diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di
kepala. Misal : adat istiadat setempat
bersih desa
b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)
adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu
sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari
manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan
perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil
fisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat
konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll
3). Sistem Sosial dan Sistem Budaya
a. Sistem sosial dan sistem budaya merupakan sistem-
sistem yang secara analissis dapat dibedakan:
* Sisterm sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada
kajian sosiologi yang mengarah kepada konsep
relasional
(hubungan manusia ) sebagai pengganti pengganti
konsep perilaku sosial.
Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagi
terhadap organisasi sosial ( Talkot . Peron
)sebagai sistem sosial mempunyai bagian yang
saling menguntungkan, saling ketergantungan
termasuk hubungan berdua kelompok kecil .
4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial
@. Ada 2 orang atau lebih
@ Terjadi interaksi diantara mereka
@ Mempunyai tujuan yang sama
@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)
b. Sistem budaya ( cultural system )
Merupakan ide –ide dan gagasan manusia hidup
bersama dalam suatu masyarakat. Sistem
budaya bagian dari kebudayaan dalam pola adat
istiadat, sistem norma, pranata yang ada di
masyarakat. Proses budaya ini dilakukan melalui
pembudayaan ( institutionalization) pelembagaan
yang dimulai dengan meniru kemudian
diinternalisasikan.
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif
dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan
teknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
Ket :
*Manusia adalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras
a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari
manca negara datang di Indonesia merupakan
budaya/ kesenian import. Budaya modern
akting, penampilan, dan kemampuan
meragakan diri didasari sifat komersial.
Budaya modern lebih mengesampingkan
norma , gaya menjadi idola masyarakat dan
merupakan target sasaran Contoh : film, musik
jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah
setempat. Penampilan mengutamakan norma
dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat
bimbingan
Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan
tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering
dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang
orang, keroncong, ludruk
c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan
campuran budaya modern dengan budaya
tradisional yang berkembang dengan cara
asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran
sudah memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat. Contoh
: Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan
dari suatu masyarakat ke masyarakat lain
antar individu antar keluarga ataupun
golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu
kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik
masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur
kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain
c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara
berdampingan saling menguntungkan dan tidak
merugikan contoh koperasi
2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan
lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan
sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik
padang pasir menjadi musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat
yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup
secara berdampingan dengan damai saling
mendekat lambat laun menjadi sama bahkan
menjadi model kebudayaan yang baru.
Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang
berbeda-beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi
campur sari
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dll
Kelompok Sosial
1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau
lebih individu yang mengadakan interaksi yang
cukup intensif dan teratur sehingga diantara
individu sudah ada pembagian tugas
berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group )
terjadinya kelompok sosial yang anggota-
anggota sering berhadapan muka, saling
mengenal dari dekat, dan berhubungan secara
erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi
kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok
kawan sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi
saling berjauhan walaupun bersifat formil,
kurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih
bersifat obyektif. Berperan untuk tujuan
rasional
Contoh : Kelompok studi banding
3. Kelompok Formal & Informal
Informal
Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD.
ART)
Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku
para anggotanya tidak dirumuskan secara
tegas.
Stratifikasi Sosial
Pengertian :
Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang
berarti perbedaan penduduk / masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat atau
herarkis
Fungsi Stratifikasi
1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai
dengan kemampuan atau keahliannya
2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu
bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan
tingkat kedudukannya
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang
dihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke
dalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
1). Ekonomi
a. Kesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut
sensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka
kematian
Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup.
Kematian
ibu merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan
dimana jumlah yang banyak adalah Ibu
masa hamil,
partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah,
terutama
pada wanita dewasa muda masih berkisar
# Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemilihan
jenis/ bahan makanan, cara memasak dan cara
penyajian secara serasi
# Sebagian besar ibu-ibu masih berpandangan “ makan “
itu yang penting kenyang tanpa memperhatikan nilai gizi
# Pengaruh pola makan terhadap timbulnya penyakit mis :
anaemi, pre eklamsi, Diabites melitus dll
Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara synergis, berhasil guna dan
berdaya guna sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Nilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan
1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral
pembangunan kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak
hidup serta berhak mempertahankan
kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak
atas kelangsungan, tumbuh dan berkembang
c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pendidikan dimaksud
Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus
Menentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuan
PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )
Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar (
Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
Nilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkan
timbulnya perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai – nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima alias
mendongkol
2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam
menentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilai
dominan ini dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagai
nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai
suatu latar belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku
sehari-hari