Anda di halaman 1dari 65

Hand Uot

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

OLEH
SUKARDI, SST, M.Pd

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES DEPKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN
A. Latar Belakang
1. Rapat seluruh rektor –rektor universitas/
instittut negeri seluruh Indonesia tanggal 11
s/d 13 Oktober 1971 di Semarang dengan
kesimpulan pentingnya pemberian mata kuliah
Basic Social science ( Ilmu Sosial Budaya dasar)
dan Basic Humanites ( Ilmu Budaya dasar )
dalam rangka pembentukan sarjana
2. Surat keputusan Direktur Pendidikan Tinggi N0
1338/DPT /A/71 bahwa ISD dan IBD harus diberikan ke
semua fakultas dalam lingkungan Universitas / institut
negeri seluruh Indonesia

Latar belakang tersebut berkaitan dengan permasalahan :


a. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai
suku bangsa dan keanekaragaman budaya
b. Proses pembangunan yang terus menerus akan menin
bulkan dampak yang positif dan negatif berupa
pergeseran nilai budaya yang memungkinkan timbulnya
konflik dalam kehidupan
c. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
meninmbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia,
kemajuan merupakan akibat sifat ambivalen positif/neg
3. Dari segi politis ; Indonesia adalah sesuatu yang utuh
akan tetapi dalam keanekaragaman budaya : suku,
tempat tinggal yang menyebar diseluruh Indonesia
yang sering terdapat perbedaan satu sama lain
sehingga menimbulkan konflik

B. Lingkup Ilmu Sosial Budaya Dasar


1. Ilmu budaya dasar identik dengan Basic
Humanities Humanities berasal dari kata latin
Human yang berarti manusiawi, yang
berbudaya dan berbudi halus
( refined) diharap seseorang mempelajari
Basic Humanities tidaklah sama dengan the
humanities ( pengetahuan budaya ) yang
menyangkut keahlian filsafat dan seni : seni
pahat, seni tari dll
Melainkan teori budaya yang dikembangkan untuk
mengkaji masalah-masalah kebudayaan :( norma , adat,
saling menghormati, saling menghargai, intuisi, sikap ) dll
2. Ilmu Sosuial Dasar : adalah
Sebagai organisasi pengetahuan tentang pokok
masalah sosial , tidak merupakan penggabungan
beberapa ilmu sosial ( siswanto 1988 )

Fakta sosial merupakan abstraksi kejadian sosial


yang konkrit yang dinyatakan dengan pernyataan
diskriptif ( Koentjoronigrat ) 1971
Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah :
1. Berbagai kenyataan secara bersama-sama merupakan
masalah sosial
2. Adanya keanekaragaman golongan- golongan
dan kesatuan sosial lain didalam masyarakat
yang masing-masing mempunyai kepentingan
dan kebutuhan serta pola pikir dan tingkah laku
sendiri-sendiri yang berbeda sehingga
menyebabkan pertentangan ( M. Moenandar
Soelaiman 1987 )
C. Pokok Bahasan
Menurut Sudjatmiko ( 1984 : 35 ) Pokok bahasan
materi dapat dirumuskan menurut kepentingan
pengamatannya dan masalah yang dialaminya
mulai lahir sampai mati. Rumusan tersebut dirinci
oleh Tim Ilmu Budaya Dasar menjadi 8 topik
bahasan ( 19880 ) a.l
1.Manusia dan cinta kasih,
cinta antara pria dan wanita ( seks )
Kekeluargaan
Persaudaraan
2. Manusia dan keindahan
Kontemplasi
Eksistensi
3. Manusia dan penderitaan
. Nasib buruk
. Penyesalan
. kehilangan yang dicintai
4. Manusia dan keadilan
. Rasa keadilan
. Perlakuan yang tidak adil
5. Manusia dan pandangan hidup
. Cita-cita
. Kebajikan
6. Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
. Kesadaran . pengorbanan
. kewajiban
7. Manusia dan kegelisahan
. Keterasingan
. Kesepian
. Ketidak pastian

8. Manusia dan harapan


. Kepercayaan diri
. Gairah mengatasi kesulitan
Selain topik-topik tersebut dapat pula
dikelompokan secara berbeda diubah
formulasinya sesuai dengan pandangan
seseorang terhadap hidupnya : misalnya
1. seks 4. keadilan
7.keyakinan
2. kegelisahan 5. pengabdian 8. maut
3. derita 6. kasih sayang
D. Masalah pada sosial Budaya Dasar
Masalah budaya adalah segala sistem atau tata
nilai atau sikap mental, pola pikir, pola tingkah
laku dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak
memuaskan bagi masyarakat secara
keseluruhan, atau dapat dikatakan bahwa
masalah budaya adalah tata nilai yang daat
menimbulkan krisis-krisis kemasayrakatan yang
akan menyebabkan “ dehumanisasi “ atau
terjadi pengurungan terhadap seseorang.
Masalah tersebut mencakup :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan
budaya
2. Hakekat manusia Universal : akan tetapi perwujudannya
beraneka ragam, ada persamaan tapi ada pula perbedaan,
ada kelemahan akan tetapi ada keunggulan yang
diungkapkan secara tidak seragam. Sebagaimana yang
terlihat ekspresinya dalam berbagai bentuk corak
ungkapan pikiran dan perasaan tiingkah laku al :
Masyarakat masih cenderung minta pertolongan
ke dukun bayi karena dukun dianggap masih
kharismatik, lebih diterima sebagai anggota
keluarga, imbalan jasa diltakan padsa nilai
gotong royong/ kekeluargaan dan biasanya lebih
murah
Faktor yang lain lokasi Puskesmas yang lebih
jauh dari temapat tinggal masyarakat
Berpijak dari Temuan Itu maka BIDAN salah satu tim
anggota kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan anak
mempunyai peran yang sangat penting dalam
meningkatkan status kesehatan ibu dan anak dalam
wilayah kerjanya : oleh karena itu FUNGSI BIDAN
ADALAH :

a. Memberikan pelayanan persalianan , KB,


pelayanan medis kontrasepsi
b. Menggerakan dan membina masyarakat,
termasuk peran serta masyarakat memberikan
penyuluhan kesehatan yang sesuai dengan
masalah kesehatan setempat
c. Membina dan memberikan bimbingan teknis
kepada kader kesehatan , serta dukun bayi
d. Membina kelompok dasawisma di bidang kesehatan
e. Membina kerjasama lintas program dan lintas sektor

f. Melakuikan rujukan medis maupun rujukan


kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya
g. Mendeteksi dini adanya efek samping dan
komplikasi baik kontrsepsi ataupun penyakit
sesuai dengan kemampuan dan kewenangannya.

Sedangkan PERMENKES No 363/ Menkes/ 1980


mengatur tentang aspek sosial budaya dasar
tugas dan kewenangan bidan yaitu : mengenal
wilayah, struktur pemerintahan & komposisi
penduduk serta sistem pemerintahan desa
dengan cara :
1. Menghubungi pamong desa untuk mendapatkan peta
desa , serta pembagian wilayah
2. mengenal struktur kemasayarakatan seperti LKMD,
PKK, karang taruna, tokoh masyarakat
3. Mempelajari geografi penduduk
4. Mencatat jumlah KK, Pus, jenis kelamin

Untuk itu bidan harus mengadakan hubungan yang


efektif dengan masyarakat utamanya key person
yang pertama kali harus dipelajari adalah
bahasa
Langkah selanjutnya adalah mempromosikan diri
dengan menampilkan kepribadian yang sesuai
dan dianut oleh masyarakat dengan tujuan akhir
adalah : produk kebidanan diminati masyarakat
E. Kebudayaan :
Pengertian :
Kebudayaan atau yang disebut peradapan ; adalah
pemahaman yang meliputi : pengetahuan,
kepercayaan , seni, moral, hukum, adat istiadat
yang diperoleh dari anggota masyarakat ( Taylor
1997 )
Pendapat umum sesuatu yang baik dan berharga
dalam kehidupan masyarakat. ( Bakker 1984 )
Pola tingkah laku mantap : pikiran, perasaan, dan
reaksi yang diperoleh dan terutama diwujudkan
oleh simbul-simbul pada pencapaian tersendiri
dari kelompok manusia yang bersifat universal (
Kroeber & klukhon 1950 )
Tujuan
1. Mengusahakan penajaman kepekaan
mahasiswa terhadap lingkup budaya, sehingga
mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru terutama untuk
kepentingan profesinya.
2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat
memperluas pandangan tentang masalah
kemanusiaan serta mengembangkan daya kritis
terhadap persoaslan.
3. Mengusahakan agar para mahasiswa sebagai
calon pemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu
masing-,asing tidak jatuh dalam sifat
kedaerahan
4. Menjembatani para akademisi agar mereka
lebih mampu berdialog satu sama lain secara
Konsep Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “
budayah “ / “ bodhi “ yang berarti budi akal
atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal.
Budaya dapat dipisahkan sebagai kata majemuk
Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa,
karya ( kuncoroningrat 1980 )

3. Dimensi wujud kebudayaan


a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia.
Wujud
ini disebut “ sistem budaya “ sifatnya
abstrak, tidak
dapat dilihat berpusat pada kepala.
b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ;
berupa
aktifitas manusia yang saling berinteraksi,
c. Wujud sebagai benda ( sistem konkrit ) hasil daya cipta
manusia yang berwujud benda

F. Kerangka Kebudayaan
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya
merupakan ungkapan masalah kemanusiaan &
budaya yang dapat didekati dengan
menggunakan pengetahuan budaya ( the
humanistik ) dari berbagai disiplin ilmu
2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau
universal akan membentuk beraneka ragam
kebudayaan yang masing-masing sesuai
dengan masa dan zamannya
Kedua masalah pokok tersebut memerlukan
penjabaran lebih lanjut dengan beberapa
unsur: al
1). Kebudayaan dan Unsur-unsurnya
a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : (
pakaian, perumahan, transportasi) dsb
b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem
ekonomi (pertanian, peternakan, sistem
produksi, distribusi) dll
c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan,
orpol, sistem hukum, sistem perkawinan ) dll
d. Bahas ( lesan maupun tertulis)
e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni
pahat ) dll
f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll
)
g. Religi ( sistem kepercayaan )
2). Wujud Kebudayaan
a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak :
artinya tidak dapat dilihat tidak dapat diraba, hanya bisa
diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di
kepala. Misal : adat istiadat setempat
bersih desa
b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system)
adalah merupakan tindakan yang terpola dari manusia itu
sendiri. Sistem ini merupakan kegiatan setiap hari
manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan
perkantoran) dll
c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil
fisik dari perbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat
konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll
3). Sistem Sosial dan Sistem Budaya
a. Sistem sosial dan sistem budaya merupakan sistem-
sistem yang secara analissis dapat dibedakan:
* Sisterm sosial : sistem ini lebih banyak mengkaji pada
kajian sosiologi yang mengarah kepada konsep
relasional
(hubungan manusia ) sebagai pengganti pengganti
konsep perilaku sosial.
Sistem sosial menjadi suatu model analisis bagi
terhadap organisasi sosial ( Talkot . Peron
)sebagai sistem sosial mempunyai bagian yang
saling menguntungkan, saling ketergantungan
termasuk hubungan berdua kelompok kecil .
4 Hal yang harus berada dalam sistem sosial
@. Ada 2 orang atau lebih
@ Terjadi interaksi diantara mereka
@ Mempunyai tujuan yang sama
@. Memiliki struktur simbul & harapan yang sama(Person)
b. Sistem budaya ( cultural system )
Merupakan ide –ide dan gagasan manusia hidup
bersama dalam suatu masyarakat. Sistem
budaya bagian dari kebudayaan dalam pola adat
istiadat, sistem norma, pranata yang ada di
masyarakat. Proses budaya ini dilakukan melalui
pembudayaan ( institutionalization) pelembagaan
yang dimulai dengan meniru kemudian
diinternalisasikan.
Berbagai Kebudayaan Di Indonesia
Pola Pikir Budaya Barat
* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif
dari
pada rasa sehingga membuahkan ilmu dan
teknologi
* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio
* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh
kemajuan
material, serta teknis & ilmiah analisis
* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia
kebebasan & teknologi
Ket :
*Manusia adalah ukuran segala-galanya
manusia mempunyai kemampuan menyempurnakan
diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman,
kemampuan sebagai ukuran dan bukan kebijakan
hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga
persaingan keras

* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan


membiarkan membentuk dirinya sendiri dalam
mengembangkan bakat , bebas dari campur
tangan orang tua dan mengarah spesialisasi
* Teknologi merupakan kebutuhan manusia,
teknologi menghasilkan dinamisme tentang
manajemen keberanian berusaha, dan
penguasaan materi
Pola Pikir Budaya Timur
Pada intinya bersumber dari agama, menyukai
intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih
menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan.
Timur lebih disiplin mengendalikan diri,
mengedepankan keharmonisan dengan alam sebab
alam memberikan makan, tempat berteduh,
Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi,
terikat dengan mistik. Menegakan norma
bersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupan
tertinggi datang dari dalam nurani seperti nrimo
karena takdir, pepesten, pasrah.
Rumusan Kebudayaan Nasional Indonesia
Menurut hasil rapat Kebudayaan Nasional
Indonesia 1936 oleh Sutan Takdir Alisabana Cs dengan Ki
Hajar Dewantoro & Dr Soetomo merumuskan sebagai
berikut :
Kebudayaan bangsa Indonesia adalah
kebudayaan yang timbul dari sebuah usaha
budinya rakyat Indonesiasendiri dengan rumusan :
BHINEKA TUNGGAL IKA “ dan bertumpau pada
kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncak
kebudayaan di daerah –daerah diseluruh Indonesia
yang ber idiologi PANCASILA
Puncak kebudayaan daerah bersifat universal
Jenis Kebudayaan Di Indonesia

a. Kebudayaan Modern
Kebudayaan modern biasanya berasal dari
manca negara datang di Indonesia merupakan
budaya/ kesenian import. Budaya modern
akting, penampilan, dan kemampuan
meragakan diri didasari sifat komersial.
Budaya modern lebih mengesampingkan
norma , gaya menjadi idola masyarakat dan
merupakan target sasaran Contoh : film, musik
jazz
b. Kebudayaan Tradisional
Bersumber dan berkembang dari daerah
setempat. Penampilan mengutamakan norma
dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat
bimbingan
Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan
tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering
dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang
orang, keroncong, ludruk

c. Budaya Campuran
Budaya campuran pada hakekatnya merupakan
campuran budaya modern dengan budaya
tradisional yang berkembang dengan cara
asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran
sudah memperhitungkan komersiel tapi masih
mengindahkan norma dan adat setempat. Contoh
: Musik dangdut, orkes gambus, campur sari
Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan berubah dengan cara :
1. Defusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan
dari suatu masyarakat ke masyarakat lain
antar individu antar keluarga ataupun
golongan.
Difusi ini dapat menyebar dengan cara :
a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur
kebudayaan dari masyarakat satu
kemasyarakat
lain tanpa adanya paksaan : mis listrik
masuk desa
b. Penetration Hard : masuknya unsur
kebudayaan
dari masyarakat satu kemasyarakat lain
c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara
berdampingan saling menguntungkan dan tidak
merugikan contoh koperasi
2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan
lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan
sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik
padang pasir menjadi musik gambus.
3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat
yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup
secara berdampingan dengan damai saling
mendekat lambat laun menjadi sama bahkan
menjadi model kebudayaan yang baru.
Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang
berbeda-beda oleh mobilitas penduduk
Contoh : keroncong dan langgam menjadi
campur sari
Timbulnya Kebudayaan
Kebudayaan bisa timbul secara :
a. Discavery ; adalah penemuan sesuatu yang
baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan
secara kebetulan serta tidak direncanakan.
Contoh penemuan obat kina
b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu
rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan
melalui suatu proses. Contoh model pakaian,
komputer. OHP dll
Kelompok Sosial
1. Pengertian
Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau
lebih individu yang mengadakan interaksi yang
cukup intensif dan teratur sehingga diantara
individu sudah ada pembagian tugas
berdasarkan norma yang berlaku
2. Jenis-jenis kelompok
a. Kelompok primer ( Face to face Group )
terjadinya kelompok sosial yang anggota-
anggota sering berhadapan muka, saling
mengenal dari dekat, dan berhubungan secara
erat.
Ciri-ciri Kelompok Primer :
1). Mengindahkan norma
2). Mengutamakan kelompok
3). Mengembangkan kecakapan demi
kepentingan
kelompok
contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok
kawan sepermainan
2. Kelompok Skunder
Interaksi yang langsung berhubungan, tapi
saling berjauhan walaupun bersifat formil,
kurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih
bersifat obyektif. Berperan untuk tujuan
rasional
Contoh : Kelompok studi banding
3. Kelompok Formal & Informal

Formal = Resmi Informal = Tidak Resmi

Informal
Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD.
ART)
Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku
para anggotanya tidak dirumuskan secara
tegas.

Ciri Utama Kelompok


1. Terdapatnya dorongan yang sama antar
individu untuk mencapai tujuan yang sama
2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang
berbeda dengan kecakapan yang berbeda sehingga
pembagian tugas disesuaikan dengan keahlian masing-
masing anggota

3. Pembentukan dan penegasan struktur organisasi


:
Peranan –peranan dan kedudukan herarki yang
lambat laun berkembang dengan sendiri, struktur
dalam kelompok terdiri dari susunan yang
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan
4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma
kelompok, tingkah laku yang diharapkan seluruh
anggota kelompok
Bentuk –bentuk Kelompok
1. Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan
kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu
pengumuman atau adanya kumpulan individu
pada suatu tempat tertentu.
Ciri-ciri
a. Terdapatnya orang banyak terjadi karena
adanya
suatu pengumuman, pada suatu tempat
tertentu
b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-
komentar
c. Merupakan kesatuan dengan kepentingan
dalam
waktu singkat
2. Golongan

Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada


pada sejumlah masyarakat secara obyektif.
Penggolongan itun biasanya untuk keperluan
tertentu
Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita,
golongan pria
3. Kolektiv
a. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu
masyarakat
tampak sebagai kesatuan masyarakat
berdasarkan
suatu komplek ciri-ciri yang mencolok
b. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat
istiadat serta
sistem norma dan kadang-kadng dengan
c. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadian
sebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri –ciri yang
mencolok dari kesatuan kebudayaan tadi

contoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerika

Bentuk lain dari Kelompok


1. Kelompok
Merupakan sekumpulan kelompok yang
berinteraksi antar anggotanya mempunyai adat
istiadat tertentu , norma-norma secara
berkesinambungan. Rasa identitas yang sama
serta mempunyai organisasi dan sistem
pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan
kewibawaan dan kharisma, serta hubungannya
berdasarkan perorangan.
Contoh :
* Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga
batak
* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma
* Kelompok organisasi adat
2. Himpunan
Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan
sifat tugas guna, sifat hubungan berdasarkan
kontrak. Dasar organisasinya secara formal.
Pimpinan berdasarkan wewenang dan hukum
Contoh :
* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan
pendidikan : mis perkumpulan pemberantasan
buta
huruf
•Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; mis
organisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dll
* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja,
muhamadiyah, NU dsb

Stratifikasi Sosial
Pengertian :
Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang
berarti perbedaan penduduk / masyarakat ke
dalam kelas-kelas secara bertingkat atau
herarkis
Fungsi Stratifikasi
1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai
dengan kemampuan atau keahliannya
2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu
bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan
tingkat kedudukannya
3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang
dihadapinya
Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat
Dengan ukuran sebagai berikut
a. Ukuran kekayaan
b. Ukuran kepangkatan
c. Ukuran kehormatan
Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke
dalam 3 kelas
1. Ekonomi, Politis. Keturunan
1). Ekonomi

@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang


mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang
mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah,
emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.
@. Midle class ( Klas menengah )
Mereka berada pada tingkat pendapatan yang
cukup –
cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup
contoh : pegawai negeri, pedagang
@. Low Class ( klas bawah )
Mereka yang berada pada tingkat pendapatan
yang
rendah : mis kaum buruh, pedagang asongan
2) Politis
Stratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaan
cara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakan
pribumi dan atau non pribumi
3) Jabatan
Didasarkan pada jabatan anggota dimasyarakat
Mis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dll
Aspek Sosial Budaya Yang Mempengaruhi Hidup Sehat
Pendahuluan
Kesehatan mencakup seluruh aspek kehidupan.
Konsep kesehatan tidak saja berorientasi pada
aspek klinis saja, tetapi lebih berorientasi pada
ilmu-ilmu lain yang ada kaitannya dengan
kesehatan & kemasyarakatan , a.l : Ilmu
Sosiologi, Psikologi, Perilaku dll yang
kegunaannya sebagai penunjang yang sekaligus
sebagai faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan.
Salah satu cabang sosiologi yang membahas
kebudayaan termasuk didalamnya adalah :
Pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat-istiadat yang dilakukan oleh
masyarakat
Di negara maju terdapat unsur kebudayaan yang dapat
menunjang peningkatan status kesehatan seperti tingkat
pendidikan yang optimal sosial ekonomi yang tinggi,
lingkungan hidup yang baik

Di Negara berkembang terjadi sebaliknya.


Melihat luasnya masalah tersebut maka BIDAN
sebagai salah satu petugas kesehatan harus
mempelajari ilmu tersebut diatas agar mengenal
pengaruh dari masing-masing faktor. Faktor
tersebut a.l :
1. Pengaruh Sosial Budaya Terhadap Kesehatan
Masyarakat :
Masalah yang kita hadapi adalah jumlah
penduduk
yang besar dengan pertumbuhan yang cukup
Serta penyebaran yang tidak merata. Tingkat pengetahuan
dan pendidikan yang rendah terutama pada golongan
wanita, kebiasaan yang negatif yang berlaku di masyarakat
serta adat istiadat & kepercayaan yang kurangnya peran
serta masyarakat terhadap pembangunan kesehatan

Kondisi sosial budaya masyarakat yang mendukung


adalah semangat gotong royong dan kekeluargaan serta
bermusyawarah dalam mengambil keputusan
Masalah lain yang sering muncul adalah dampak dari
industrialisasi adalah timbulnya kawasan kumuh ( SLUMP
AREA) serta Ibu-Ibu karier tidak/ kurang memberi ASI
pada bayinya secara optimal
Aspek Sosial Budaya yang berhubungan dengan :

a. Kesehatan Ibu
# Angka kematian ibu yang tinggi, menurut
sensus
kesehatan rumah tangga. ( SKRT ) angka
kematian
Ibu maternal 450 / 100 000 kelahiran hidup.
Kematian
ibu merupakan salah satu indikator derajat
kesehatan
dimana jumlah yang banyak adalah Ibu
masa hamil,
partus dan nifas.
# Tingkat pendidikan wanita yang rendah,
terutama
pada wanita dewasa muda masih berkisar
# Kurangnya pengetahuan ibu tentang cara pemilihan
jenis/ bahan makanan, cara memasak dan cara
penyajian secara serasi
# Sebagian besar ibu-ibu masih berpandangan “ makan “
itu yang penting kenyang tanpa memperhatikan nilai gizi
# Pengaruh pola makan terhadap timbulnya penyakit mis :
anaemi, pre eklamsi, Diabites melitus dll

# Budaya pantang terhadap makan makanan


tertentu yang mestinya sangat dibutuhkan
# Proses kehamilan & persalinan merupakan
penyebab kematian tertinggi pada wanita yang
berkisar 94,4% disebabkan perdarahan, infeksi,
toxemia, dan anaemi.
b. Terhadap Kesehatan Anak
Angka kematian bayi masih tinggi yaitu 58/1000
kelahiran hidup. Jenis kematian adalah jenis
penyakit D.3 I antara lain Tetanus, campak,
pertusis, dan sebab lain yaitu BBLR
Angka kematian balita masih 10,6/1000 31%
dari jumlah tersebut disebabkan PD3I dan folio
Angka kelahiran dan angka kesuburan dirasa
masih cukup tinggi, angka kelahiran kasar berkisar
antara 26-32/ 1000 penduduk
Kematian tersebut berkaitan erat dengan faktor
sosial budaya dimasyarakat seperti halnya tingkat
pendidikan yang rendah pada wanita, sosek,
kepercayaan pada pelayanan tenaga kesehatan
masih rendah
# Pandangan sebagian masyarakat bahwa kelahiran anak
adalah merupakan sumber rezeki, sehingga tambah
anak akan tambah rezeki. Anak itu tumpuhan dihari tua
# Kurangnya pemenuhan nutrisi bagi anak & bayi karena
mempreoritaskan ayah sebab ayah adalah pencari
nafkah

C. Terhadap Pelayanan Kesehatan


Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan masih rendah ini tertera
pada
Bumil dengan ANC frekuensi kunjungan berkisar
3.17 kali sebasar 54 %
Masyarakat yang memeriksakan diri ke
Puskesmas 59,7% swasta 28,9% Posyandu
11,2% .
#. Pelayanan di Posyandu tidak / kurang tersedia ruangan
yang tertutup dan memadai untuk menjaga privacy
# Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas
kesehatan masih rendah , yang disebabkan karena
relasi interpersonal yang dirasa masih ada batas.
Petugas kesehatan pada umumnya pendatang
sehingga ada perbedaan pengakuan dan penerimaan
sebagai keluarga, Imbalan jasa kepada petugas
kesehatan relatif mahal serta dibatasi dengan tarif
Pembangunan Kesehatan

Pembangunan kesehatan adalah merupakan


bagian dari pembangunan nasional yangbertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi –
tingginya.Wujud pembangunan kesehatan di
Indonesia adalah SKN ( Sistem Kesehatan Nasional
)yang diatur dalam Undang-undang No 23 Th 1982
tentang kesehatan. Undang-undang ini merupakan
acuan dalam penyusunan berbagai kebijakan
pedoman dan arah pelaksanaan pembangunan
kesehatan.
Pengertian SKN
SKN adalah suatu tatanan yang menghimpun
berbagai upaya bangsa Indonesia secara terpadu
dan saling mendukung guna menjamin derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum seperti
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945

Tujuan SKN
Tujuan SKN adalah terselenggaranya
pembangunan kesehatan oleh semua potensi
bangsa baik masyarakat, swasta maupun
pemerintah secara synergis, berhasil guna dan
berdaya guna sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Nilai-nilai Filosofi dalam Pembangunan

1. Dasar Pijakan
a. Kesehatan adalah hak azasi bangsa
b. Kesehatan sebagai investasi bangsa
c. Kesehatan menjadi titik sentral
pembangunan kesehatan
2. Landasan Idiil : Pancasila
3. Landasan Konstitusionil : UUD 1945 al :
a. Pasal 28 A berbunyi : setiap orang berhak
hidup serta berhak mempertahankan
kehidupannya.
b. Pasal 28 B ayat ( 2 ) setiap anak berhak
atas kelangsungan, tumbuh dan berkembang
c. Pasal 28 C ayat ( 1 )
Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya,berhak
mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari
pendidikan dimaksud

4. Prinsip Dasar Pembangunan ( SKN )


Perikemanusiaan
Penyelanggaraan pembangunan didasarkan pada
prinsip kemanusiaan yang dijiwai, digerakan dan
dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Pembangunan kesehatan di Indonesia dirasionalkan
dalam wujud PKMD ( Pembangunan Kesehatan
Masyarakat Desa )

Tujuan PKMD
Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dalam
rangka meningkatkan mutu hidup
Tujuan Khusus

1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan


potensi yang dimiliki untuk menolong dirinya
sendiri
2. Mengembangkan kemampuan dan prakarsa
masyarakat untuk berpartisipasi dalam
berswadaya
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga masyarakat
untuk berperan dalam LKMD
4. Meningkatkan kesehatan masyarakat dalam
memenuhi beberapa indikator kesehatan al :
a. Menurunkan angka kematian bayi dan ibu
bersalin
b. menurunnya angka kesakitan umum
c. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan Timbal Balik

Merupakan hubungan vital

Menentukan wujud
Pergaulan kearah kemajuan

Keuntungan dari interaksi


Pengertian
Beberapa pendapat tentang interaksi
1. VEWCOMB : interaksi sosialadalah
pedoman masyarakat
2. GERUNGAN: Hub 2 orang / lebih yang
saling mempengaruhi untuk menuju
perbaikan dan kemajuan
3. ASTRID’ S. SUTANTO : proses
komunikasi yang saling mempengaruhi
dalam masyarakat dengan akibat
terjadinya perubahan ataupun proses
sosial
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Hubungan interaksi meliputi

Fisik psikis rohani

Kegiatan fisik kegiatan


rerligius
rasa empati
Klasifikasi bentuk interaksi
( WOOD WORTH )
1. Individu bertentangan dengan
linkungan
Contoh : Penduduk urban
2. Individu memanfaatkan lingkungan
Contoh : Bidan memanfaatkan
organisasi masyarakat yang sudah
mantab
3. Individu berpartisipasi dalam
lingkungan
Contoh : bidan ikut dalam
4. Individu menyesuaikan dengan
lingkungan

auto plastic allo plastik


( pasif ) ( aktif )
SISTEM NILAI

PENGERTIAN
1. Gambaran mengenai apa yang diinginkan yang pantas, atau
berharga yang mempengaruhi pola perilaku sosial dari yang
memiliki nilai dimaksud ( Drs, Robert . M )

2. Konsep-konsep yang hidup yang muncul dari alam pikiran sebagain


masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat
bernilai daam hidup ( Kuncoro Ningrat )

3. Suatu kesadaran plus emosi yang relatif lama hilangnya terhadap


suatu obyek atau gagasan seseoarang. Nilai hidup juga seringdisebut
pandangan atau orientasi hidup yang tercermin pada tingkah laku
seseorang ( Para Sosiolog )
Kesadaran itu tersusun sebagai berikut :
•Susunan nilai hidup itu berubah dari waktu kewaktu dan dari tempat ketempat
* Nilai hidup seseorang ada yang berdasarkan angan-angan atau idealisme namun
juga ada yang rasional dan praktis
Nilai hidup rasional : misalkan upaya demokrasi dalam pengambilan
keputusan. Sedangkan praktis atau rasional adalah upay yang ditempuh secara
pintas tapi bisa mengakomodasi berbagai kepentingan atau dan disetujui berbagai
pihak

Ciri-Ciri Nilai
Ada beberapa macam jenis Nilai anatar lain :
1. Nilai yang tercernakan ( Internalized Vallue )
Internalized vallue merupakan bagian dari kepribadian bawah sadar (
Subcocious Personality ) Pada tingkatan ini nilai merupakan suatu landasan
bagi suatu teori yang diberikan secara otomatis terhadap situasi-situasi
tingkah laku. Misalkan potensi / kemampuan yang ada pada seseorang
merupakan eksistensi pada individu tersebut secara bawah sadar.
Nilai semacam ini membentuk landasan bagi hati nurani dapat mengakibatkan
timbulnya perasaan malu atau bersalah yang yang sulit untuk dihilangkan.
Nilai – nilai yang tercernakan sering kali berfungsi untuk menutupi perasaan hati
seseoarng untuk mengahadapi konflik. Contoh : Orang tua menyuruh anaknya untuk
betindak pasif dalam suatu perkelehaian di wilayahnya agar tidak terjadi konflik yang
meluas. Walaupun perasaan orang tua yang sebenarnya juga tidak terima alias
mendongkol

2. Nilai Dominan
Adakah kegiatan yang dilakukan yang harus ditempuh dalam
menentukan pilihan-pilihan pada kegiatan sehari-hari dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehingga harus dilakukan. Nilai
dominan ini dianggap sebagai menjadi lebih pokok dan sebagai
nilai ayng lebih baik.
Pada hakekatnya nilai- nilai dominan ini berfungsi sebagai
suatu latar belakang atau kerangka patokan bagi tingkah laku
sehari-hari

Anda mungkin juga menyukai